Leak社会工作诗歌符号学测试

Nfn Suhardi, Nfn Salamah
{"title":"Leak社会工作诗歌符号学测试","authors":"Nfn Suhardi, Nfn Salamah","doi":"10.26499/surbet.v17i2.349","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study attempts to describe the meaning of the poems by Sosiawan Leak by using a semiotic approach. This research was conducted using the descriptive qualitative method. The research data consists of four poems entitled “Oportunis”, “Semua Tumbuh Bersama”, “Kuburan Bajang”, and “Tangan yang Rusak” which were taken from a poem collection of Wathathitha. The data was collected through a read-note technique. The data was then analyzed and interpreted descriptively using interactive techniques. The results of the study indicate that the issues raised in the poems are quite diverse and complex. The poem “Oportunis” describes the social reality of the attitude of enriching oneself in some officials. The poem “Semua Tumbuh Bersama” describes the reality of life about all the problems that grow together. The poem “Kuburan Bajang” alludes to the issue of social crimes against the backdrop of free sex, namely the removal of a fetus resulting from an illicit relationship. The poem “Tangan yang Rusak” illustrates how important and noble the attitude of hard work is. In general, Leak's poems can be used as material for reflection or self-reflection in order to improve self-quality in a better direction.AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna yang terkandung dalam puisi-puisi karya Sosiawan Leak dengan pendekatan semiotik. Data penelitian terdiri atas empat puisi Sosiawan Leak yang berjudul “Oportunis”, “Semua Tumbuh Bersama”, “Kuburan Bajang”, dan “Tangan yang Rusak” yang diambil dari kumpulan puisi Wathathitha. Data tersebut dikumpulkan melalui teknik baca-catat. Data kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara deskriptif dengan menggunakan teknik interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persoalan yang diangkat dalam puisi-puisi tersebut cukup beragam dan kompleks. Puisi “Oportunis” menggambarkan realitas sosial tentang sikap memperkaya diri sendiri pada sebagian pejabat. Puisi “Semua Tumbuh Bersama” menggambarkan realitas kehidupan tentang segala persoalan yang tumbuh bersama. Puisi “Kuburan Bajang” menyinggung persoalan seputar tindak kejahatan sosial yang dilatari seks bebas, yakni pengangkatan janin hasil hubungan gelap. Adapun puisi “Tangan yang Rusak” menggambarkan betapa penting dan mulianya sikap bekerja keras. Secara umum puisi-puisi Leak dapat dijadikan bahan refleksi atau perenungan diri dalam rangka meningkatkan kualitas diri ke arah yang lebih baik.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kajian Semiotik Puisi-Puisi Karya Sosiawan Leak\",\"authors\":\"Nfn Suhardi, Nfn Salamah\",\"doi\":\"10.26499/surbet.v17i2.349\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study attempts to describe the meaning of the poems by Sosiawan Leak by using a semiotic approach. This research was conducted using the descriptive qualitative method. The research data consists of four poems entitled “Oportunis”, “Semua Tumbuh Bersama”, “Kuburan Bajang”, and “Tangan yang Rusak” which were taken from a poem collection of Wathathitha. The data was collected through a read-note technique. The data was then analyzed and interpreted descriptively using interactive techniques. The results of the study indicate that the issues raised in the poems are quite diverse and complex. The poem “Oportunis” describes the social reality of the attitude of enriching oneself in some officials. The poem “Semua Tumbuh Bersama” describes the reality of life about all the problems that grow together. The poem “Kuburan Bajang” alludes to the issue of social crimes against the backdrop of free sex, namely the removal of a fetus resulting from an illicit relationship. The poem “Tangan yang Rusak” illustrates how important and noble the attitude of hard work is. In general, Leak's poems can be used as material for reflection or self-reflection in order to improve self-quality in a better direction.AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna yang terkandung dalam puisi-puisi karya Sosiawan Leak dengan pendekatan semiotik. Data penelitian terdiri atas empat puisi Sosiawan Leak yang berjudul “Oportunis”, “Semua Tumbuh Bersama”, “Kuburan Bajang”, dan “Tangan yang Rusak” yang diambil dari kumpulan puisi Wathathitha. Data tersebut dikumpulkan melalui teknik baca-catat. Data kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara deskriptif dengan menggunakan teknik interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persoalan yang diangkat dalam puisi-puisi tersebut cukup beragam dan kompleks. Puisi “Oportunis” menggambarkan realitas sosial tentang sikap memperkaya diri sendiri pada sebagian pejabat. Puisi “Semua Tumbuh Bersama” menggambarkan realitas kehidupan tentang segala persoalan yang tumbuh bersama. Puisi “Kuburan Bajang” menyinggung persoalan seputar tindak kejahatan sosial yang dilatari seks bebas, yakni pengangkatan janin hasil hubungan gelap. Adapun puisi “Tangan yang Rusak” menggambarkan betapa penting dan mulianya sikap bekerja keras. Secara umum puisi-puisi Leak dapat dijadikan bahan refleksi atau perenungan diri dalam rangka meningkatkan kualitas diri ke arah yang lebih baik.\",\"PeriodicalId\":34821,\"journal\":{\"name\":\"Suar Betang\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Suar Betang\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26499/surbet.v17i2.349\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Suar Betang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26499/surbet.v17i2.349","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究试图用符号学的方法来描述李诗歌的意义。本研究采用描述性定性方法进行。研究数据包括四首诗,题为“Oportunis”、“All Tumbuh Together”、“Kuburan Bajang”和“Handgan yang Rusak”,它们取自Wathathitha的诗集。数据是通过读笔记技术收集的。然后使用交互技术对数据进行描述性分析和解释。研究结果表明,诗歌中所提出的问题是多种多样和复杂的。《歌剧》描写了一些官员富庶心态的社会现实。《共同成长》这首诗描述了生活中所有共同成长的问题。《Kuburan Bajang》一诗暗示了自由性行为背景下的社会犯罪问题,即非法关系导致的胎儿被摘除。《丹甘杨如萨克》这首诗说明了努力工作的态度是多么重要和高尚。总的来说,李的诗可以作为反思或自我反思的素材,以更好地提高自我素质。本研究旨在用符号学的方法来描述《社会泄漏》诗歌所包含的意义。研究数据包括四首社会泄漏诗,题为“Oportunis”、“All Growth Together”、“Bajang Burying”和“Broken Hands”,取自诗歌团体Wathathitha。这些数据是通过文学技巧收集的。然后使用交互技术对数据进行描述性分析和解释。研究表明,这些诗歌中提出的问题是相当多样和复杂的。《歌剧》这首诗描述了一些办公室自我充实的社会现实。诗歌《共同成长》描述了生活中所有共同成长的问题。《巴江葬》这首诗提出了一个围绕自由性行为的循环社会犯罪行为的问题,即抚养一个黑暗关系的寡妇。至于《断手》这首诗,描述了这种态度是多么的重要和高尚。漏诗通常可以进行反思或自我反思,以更好地提高质量。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Kajian Semiotik Puisi-Puisi Karya Sosiawan Leak
This study attempts to describe the meaning of the poems by Sosiawan Leak by using a semiotic approach. This research was conducted using the descriptive qualitative method. The research data consists of four poems entitled “Oportunis”, “Semua Tumbuh Bersama”, “Kuburan Bajang”, and “Tangan yang Rusak” which were taken from a poem collection of Wathathitha. The data was collected through a read-note technique. The data was then analyzed and interpreted descriptively using interactive techniques. The results of the study indicate that the issues raised in the poems are quite diverse and complex. The poem “Oportunis” describes the social reality of the attitude of enriching oneself in some officials. The poem “Semua Tumbuh Bersama” describes the reality of life about all the problems that grow together. The poem “Kuburan Bajang” alludes to the issue of social crimes against the backdrop of free sex, namely the removal of a fetus resulting from an illicit relationship. The poem “Tangan yang Rusak” illustrates how important and noble the attitude of hard work is. In general, Leak's poems can be used as material for reflection or self-reflection in order to improve self-quality in a better direction.AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna yang terkandung dalam puisi-puisi karya Sosiawan Leak dengan pendekatan semiotik. Data penelitian terdiri atas empat puisi Sosiawan Leak yang berjudul “Oportunis”, “Semua Tumbuh Bersama”, “Kuburan Bajang”, dan “Tangan yang Rusak” yang diambil dari kumpulan puisi Wathathitha. Data tersebut dikumpulkan melalui teknik baca-catat. Data kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara deskriptif dengan menggunakan teknik interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persoalan yang diangkat dalam puisi-puisi tersebut cukup beragam dan kompleks. Puisi “Oportunis” menggambarkan realitas sosial tentang sikap memperkaya diri sendiri pada sebagian pejabat. Puisi “Semua Tumbuh Bersama” menggambarkan realitas kehidupan tentang segala persoalan yang tumbuh bersama. Puisi “Kuburan Bajang” menyinggung persoalan seputar tindak kejahatan sosial yang dilatari seks bebas, yakni pengangkatan janin hasil hubungan gelap. Adapun puisi “Tangan yang Rusak” menggambarkan betapa penting dan mulianya sikap bekerja keras. Secara umum puisi-puisi Leak dapat dijadikan bahan refleksi atau perenungan diri dalam rangka meningkatkan kualitas diri ke arah yang lebih baik.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Javanese Mystique, Modernity, and Islamism: Radical Subjects in the Works of Iman Budhi Santosa Erotism and the Translation of the Poetry "Di Antara Kita" by Ajip Rosidi and "Nyanyian Duniawi" by W.S. Rendra Dissociative Effect and Reorientation of Consciousness in the Movie Yuni and He Named Me Malala The Changes in Ideology in the Adaptation of Riordan’s The Lightning Thief Blue Economy and Green Economy: Ecocritical Study of Kompas Short Stories Collection Keluarga Kudus
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1