{"title":"在提高妇女意识和兴趣方面进行政治交流教育","authors":"Nia Sarinastiti, Petty S. Fatimah","doi":"10.24198/JKK.V7I1.19125","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perempuan melihat dan berpartisipasi dalam dinamika politik di Indonesia saat ini. Konsep yang mendasari penelitian adalah sosialisasi politik, partisipasi publik, preferensi dan kesetaraan gender karena di dalam menentukan preferensi seharusnya mendapatkan edukasi publik sehingga akhirnya menentukan tingkat partisipasi individu, dalam hal ini perempuan. Metode penelitian dilaksanakan secara mixed methods melalui survei, Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara. Penentuan kategori adalah untuk melihat apakah terdapat perbedaan juga terhadap pengalaman dan preferensi pada kedua kelompok pemilih ini yang terkait pula pada perbedaan kelompok usia. Penyebaran survei dilakukan sebelum PILKADA 28 Juni secara online dengan menyertakan link pada website dan media sosial tertentu. Hasil sampling melalui penyebaran tersebut menghasilkan sejumlah 1,580 responden. Sedangkan untuk FGD dilaksanakan setelah berlangsungnya PILKADA, dengan tujuan untuk mengkonfirmasi temuan bagaimana para perempuan memahami program para kandidat, bagaimana minat muncul pada waktu PILKADA dan mengapa akhirnya memilih. Hasil analisis matriks menunjukkan bahwa banyak pemilih yang kurang terinformasi, padahal memiliki minat. Selain itu, minat perempuan memilih didasarkan pada keinginan menjalankan hak pilihnya dan minat pemilih didasarkan pada pemahaman terhadap rekam jejak calon melalui media online, televisi dan media sosial. Walau demikian masih ada kelompok pemilih perempuan lebih mengenal calon dari lingkungan keluarga, spanduk/baliho, koran, dan dari materi Komisi Pemilihan Umum. Sedangkan preferensi yang muncul untuk sifat pemimpin adalah jujur dan berintegritas, mempunyai pengalaman memimpin dan tegas, dan kedekatan dengan masyarakat.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Edukasi komunikasi politik dalam menciptakan kesadaran dan minat pemilih perempuan\",\"authors\":\"Nia Sarinastiti, Petty S. Fatimah\",\"doi\":\"10.24198/JKK.V7I1.19125\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perempuan melihat dan berpartisipasi dalam dinamika politik di Indonesia saat ini. Konsep yang mendasari penelitian adalah sosialisasi politik, partisipasi publik, preferensi dan kesetaraan gender karena di dalam menentukan preferensi seharusnya mendapatkan edukasi publik sehingga akhirnya menentukan tingkat partisipasi individu, dalam hal ini perempuan. Metode penelitian dilaksanakan secara mixed methods melalui survei, Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara. Penentuan kategori adalah untuk melihat apakah terdapat perbedaan juga terhadap pengalaman dan preferensi pada kedua kelompok pemilih ini yang terkait pula pada perbedaan kelompok usia. Penyebaran survei dilakukan sebelum PILKADA 28 Juni secara online dengan menyertakan link pada website dan media sosial tertentu. Hasil sampling melalui penyebaran tersebut menghasilkan sejumlah 1,580 responden. Sedangkan untuk FGD dilaksanakan setelah berlangsungnya PILKADA, dengan tujuan untuk mengkonfirmasi temuan bagaimana para perempuan memahami program para kandidat, bagaimana minat muncul pada waktu PILKADA dan mengapa akhirnya memilih. Hasil analisis matriks menunjukkan bahwa banyak pemilih yang kurang terinformasi, padahal memiliki minat. Selain itu, minat perempuan memilih didasarkan pada keinginan menjalankan hak pilihnya dan minat pemilih didasarkan pada pemahaman terhadap rekam jejak calon melalui media online, televisi dan media sosial. Walau demikian masih ada kelompok pemilih perempuan lebih mengenal calon dari lingkungan keluarga, spanduk/baliho, koran, dan dari materi Komisi Pemilihan Umum. Sedangkan preferensi yang muncul untuk sifat pemimpin adalah jujur dan berintegritas, mempunyai pengalaman memimpin dan tegas, dan kedekatan dengan masyarakat.\",\"PeriodicalId\":31891,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kajian Komunikasi\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kajian Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/JKK.V7I1.19125\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kajian Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/JKK.V7I1.19125","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Edukasi komunikasi politik dalam menciptakan kesadaran dan minat pemilih perempuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perempuan melihat dan berpartisipasi dalam dinamika politik di Indonesia saat ini. Konsep yang mendasari penelitian adalah sosialisasi politik, partisipasi publik, preferensi dan kesetaraan gender karena di dalam menentukan preferensi seharusnya mendapatkan edukasi publik sehingga akhirnya menentukan tingkat partisipasi individu, dalam hal ini perempuan. Metode penelitian dilaksanakan secara mixed methods melalui survei, Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara. Penentuan kategori adalah untuk melihat apakah terdapat perbedaan juga terhadap pengalaman dan preferensi pada kedua kelompok pemilih ini yang terkait pula pada perbedaan kelompok usia. Penyebaran survei dilakukan sebelum PILKADA 28 Juni secara online dengan menyertakan link pada website dan media sosial tertentu. Hasil sampling melalui penyebaran tersebut menghasilkan sejumlah 1,580 responden. Sedangkan untuk FGD dilaksanakan setelah berlangsungnya PILKADA, dengan tujuan untuk mengkonfirmasi temuan bagaimana para perempuan memahami program para kandidat, bagaimana minat muncul pada waktu PILKADA dan mengapa akhirnya memilih. Hasil analisis matriks menunjukkan bahwa banyak pemilih yang kurang terinformasi, padahal memiliki minat. Selain itu, minat perempuan memilih didasarkan pada keinginan menjalankan hak pilihnya dan minat pemilih didasarkan pada pemahaman terhadap rekam jejak calon melalui media online, televisi dan media sosial. Walau demikian masih ada kelompok pemilih perempuan lebih mengenal calon dari lingkungan keluarga, spanduk/baliho, koran, dan dari materi Komisi Pemilihan Umum. Sedangkan preferensi yang muncul untuk sifat pemimpin adalah jujur dan berintegritas, mempunyai pengalaman memimpin dan tegas, dan kedekatan dengan masyarakat.