Firrean Suprapto, Bambang Juanda, Ernan Rustiadi, K. Munibah
{"title":"东爪哇斯通城洪水管理中的能见度和准备情况研究","authors":"Firrean Suprapto, Bambang Juanda, Ernan Rustiadi, K. Munibah","doi":"10.22146/mgi.74421","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis kerawanan banjir dan kesiapsiagaan kelembangaan dalam penanganan bencana banjir di 24 Desa/Kelurahan Kota Batu. Lokasi dipilih karena merupakan Kota Pariwisata dengan basis sektor pertanian yang berpotensi rawan terhadap banjir.Kerawanan banjir dianalisis melalui parameter kemiringan lereng, geomorfologi, curah hujan, jenis tanah, penutup lahan danbuffersungai.Metode yang digunakan dalam analisis kerawanan banjir adalahSpatial Multi Criteria Evaluation(SMCE).Matrix of Alliances and Conflicts,Tactics, Objectives and Recommendation(MACTOR) untuk analisis keberlanjutan dengan prespektif aktor-faktor. Pengolahan SMCE menghasilkan perbedaan zonasi tingkat kerawanan desa setiap tahun dengan kerawanan tinggi dan sedang di sebagian Kecamatan Bumiaji, Batu dan Junrejo.Hasil analisis MACTOR menunjukkan upaya yang dilakukan oleh sebelas OPD mendukung pelaksanaan dan memberikan pengaruh tinggi dalam strategi dan penanganan kebencanaan Kota Batu, baik pra bencana, saat bencana, maupun pasca bencana banjir dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pertanian sebagaikey driverdalam pelaksanaan strategi kebencanaan banjir di Kota Batu.Abstract This study aims to analyse flood susceptibility and institutional preparedness in handling flood disasters in 24 villages/sub-districts of Batu City, East Java. Location was chosen in this research because it is a Tourism City with an agricultural as the base sector. It has the potential to flood vulnerability. Flood susceptibility was analyzed through slope parameters, geomorphology, rainfall, soil type, land cover and buffer zone. Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE). Matrix of Alliances and Conflicts, Tactics, Objectives and Recommendations (MACTOR) are used as a method to analyze the sustainability with actors-factors perspective. SMCE resulted zone differences of village vulnerability levels in each year which have high and moderate vulnerability in some areas of Bumiaji, Batu and Junrejo District. MACTOR analysis showed that the efforts carried out by eleven OPD support the implementation of flood disaster and has huge impact on the disaster management strategy, in pre, during, and afer the flood disaster with the Tourism Office and the Agriculture Office as key drivers in the implementation of the flood disaster strategy in Batu City.","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kajian kerawanan dan kesiapsiagaan kelembagaan dalam penanganan banjir di Kota Batu, Jawa Timur\",\"authors\":\"Firrean Suprapto, Bambang Juanda, Ernan Rustiadi, K. Munibah\",\"doi\":\"10.22146/mgi.74421\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis kerawanan banjir dan kesiapsiagaan kelembangaan dalam penanganan bencana banjir di 24 Desa/Kelurahan Kota Batu. Lokasi dipilih karena merupakan Kota Pariwisata dengan basis sektor pertanian yang berpotensi rawan terhadap banjir.Kerawanan banjir dianalisis melalui parameter kemiringan lereng, geomorfologi, curah hujan, jenis tanah, penutup lahan danbuffersungai.Metode yang digunakan dalam analisis kerawanan banjir adalahSpatial Multi Criteria Evaluation(SMCE).Matrix of Alliances and Conflicts,Tactics, Objectives and Recommendation(MACTOR) untuk analisis keberlanjutan dengan prespektif aktor-faktor. Pengolahan SMCE menghasilkan perbedaan zonasi tingkat kerawanan desa setiap tahun dengan kerawanan tinggi dan sedang di sebagian Kecamatan Bumiaji, Batu dan Junrejo.Hasil analisis MACTOR menunjukkan upaya yang dilakukan oleh sebelas OPD mendukung pelaksanaan dan memberikan pengaruh tinggi dalam strategi dan penanganan kebencanaan Kota Batu, baik pra bencana, saat bencana, maupun pasca bencana banjir dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pertanian sebagaikey driverdalam pelaksanaan strategi kebencanaan banjir di Kota Batu.Abstract This study aims to analyse flood susceptibility and institutional preparedness in handling flood disasters in 24 villages/sub-districts of Batu City, East Java. Location was chosen in this research because it is a Tourism City with an agricultural as the base sector. It has the potential to flood vulnerability. Flood susceptibility was analyzed through slope parameters, geomorphology, rainfall, soil type, land cover and buffer zone. Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE). Matrix of Alliances and Conflicts, Tactics, Objectives and Recommendations (MACTOR) are used as a method to analyze the sustainability with actors-factors perspective. SMCE resulted zone differences of village vulnerability levels in each year which have high and moderate vulnerability in some areas of Bumiaji, Batu and Junrejo District. MACTOR analysis showed that the efforts carried out by eleven OPD support the implementation of flood disaster and has huge impact on the disaster management strategy, in pre, during, and afer the flood disaster with the Tourism Office and the Agriculture Office as key drivers in the implementation of the flood disaster strategy in Batu City.\",\"PeriodicalId\":55710,\"journal\":{\"name\":\"Majalah Geografi Indonesia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Majalah Geografi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/mgi.74421\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Geografi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/mgi.74421","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kajian kerawanan dan kesiapsiagaan kelembagaan dalam penanganan banjir di Kota Batu, Jawa Timur
Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis kerawanan banjir dan kesiapsiagaan kelembangaan dalam penanganan bencana banjir di 24 Desa/Kelurahan Kota Batu. Lokasi dipilih karena merupakan Kota Pariwisata dengan basis sektor pertanian yang berpotensi rawan terhadap banjir.Kerawanan banjir dianalisis melalui parameter kemiringan lereng, geomorfologi, curah hujan, jenis tanah, penutup lahan danbuffersungai.Metode yang digunakan dalam analisis kerawanan banjir adalahSpatial Multi Criteria Evaluation(SMCE).Matrix of Alliances and Conflicts,Tactics, Objectives and Recommendation(MACTOR) untuk analisis keberlanjutan dengan prespektif aktor-faktor. Pengolahan SMCE menghasilkan perbedaan zonasi tingkat kerawanan desa setiap tahun dengan kerawanan tinggi dan sedang di sebagian Kecamatan Bumiaji, Batu dan Junrejo.Hasil analisis MACTOR menunjukkan upaya yang dilakukan oleh sebelas OPD mendukung pelaksanaan dan memberikan pengaruh tinggi dalam strategi dan penanganan kebencanaan Kota Batu, baik pra bencana, saat bencana, maupun pasca bencana banjir dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pertanian sebagaikey driverdalam pelaksanaan strategi kebencanaan banjir di Kota Batu.Abstract This study aims to analyse flood susceptibility and institutional preparedness in handling flood disasters in 24 villages/sub-districts of Batu City, East Java. Location was chosen in this research because it is a Tourism City with an agricultural as the base sector. It has the potential to flood vulnerability. Flood susceptibility was analyzed through slope parameters, geomorphology, rainfall, soil type, land cover and buffer zone. Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE). Matrix of Alliances and Conflicts, Tactics, Objectives and Recommendations (MACTOR) are used as a method to analyze the sustainability with actors-factors perspective. SMCE resulted zone differences of village vulnerability levels in each year which have high and moderate vulnerability in some areas of Bumiaji, Batu and Junrejo District. MACTOR analysis showed that the efforts carried out by eleven OPD support the implementation of flood disaster and has huge impact on the disaster management strategy, in pre, during, and afer the flood disaster with the Tourism Office and the Agriculture Office as key drivers in the implementation of the flood disaster strategy in Batu City.