{"title":"源自液体工业烹饪工业的有机液体木偶提供的绿色营养质量","authors":"Suharlina Suharlina, L. Abdullah, A. D. Lubis","doi":"10.36084/JPT..V7I1.179","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sisa proses asam amino (sipramin) adalah limbah industri penyedap masakan yang memiliki potensi untuk digunakan sebagai pupuk organik cair karena mengandung nutrien yang dibutuhkan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kualitas nutrisi (in vitro) hijauan Indigofera zollingeriana yang diberi sipramin sebagai pupuk organik cair. Desain penelitian menggunakan acak lengkap pola faktorial, faktor pertama adalah dosis pupuk yaitu 0, 10, 20, dan 40%; dan faktor kedua adalah waktu pemberian pupuk yaitu 30 dan 15 hari sebelum panen (HSP). Variable yang diamati adalah nilai nutrisi hijauan yaitu kandungan protein, ADF, dan NDF. Percobaan in vitro dilakukan untuk mengetahui koefisien cerna bahan kering (KCBK), kecernaan bahan organik (KCBO) dan protein kasar (KCPK), kelarutan mineral kalsium dan fosfor Indigofera zollingeriana dalam cairan rumen sapi. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis sidik ragam dan uji T. Hasil penelitian memperlihatkan protein kasar (PK) sangat berbeda nyata (P<0,01) pada pemupukan dengan dosis 40% dibandingkan 0%, namun tidak berbeda pada kandungan neutral detergent fiber (NDF) dan acids detergent fiber (ADF). Terdapat interaksi antara dosis dan waktu pemberian pupuk terhadap kandungan PK. Kandungan PK dengan dosis 40% pada waktu pemberian 15 HSP lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. KCBK, KCBO, dan KCPK pada dosis 40% nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dosis 0%. Jumlah kalsium dan fosfor terlarut nyata lebih tinggi (P<0,01) pada dosis pupuk 40% dibandingkan 0%. Penggunaan sipramin sebagai pupuk organik cair dengan dosis 40% pada 15 HSP memperlihatkan hasil terbaik terhadap nilai nutrisi Indigofera zollingeriana, KCBK, KCPK, dan jumlah mineral Ca dan P terlarut.","PeriodicalId":17776,"journal":{"name":"Jurnal Pertanian Terpadu","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Kualitas Nutrisi Hijauan (Indigofera zollingerina) yang Diberi Pupuk Organik Cair Asal Limbah Industri Penyedap Masakan\",\"authors\":\"Suharlina Suharlina, L. Abdullah, A. D. Lubis\",\"doi\":\"10.36084/JPT..V7I1.179\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sisa proses asam amino (sipramin) adalah limbah industri penyedap masakan yang memiliki potensi untuk digunakan sebagai pupuk organik cair karena mengandung nutrien yang dibutuhkan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kualitas nutrisi (in vitro) hijauan Indigofera zollingeriana yang diberi sipramin sebagai pupuk organik cair. Desain penelitian menggunakan acak lengkap pola faktorial, faktor pertama adalah dosis pupuk yaitu 0, 10, 20, dan 40%; dan faktor kedua adalah waktu pemberian pupuk yaitu 30 dan 15 hari sebelum panen (HSP). Variable yang diamati adalah nilai nutrisi hijauan yaitu kandungan protein, ADF, dan NDF. Percobaan in vitro dilakukan untuk mengetahui koefisien cerna bahan kering (KCBK), kecernaan bahan organik (KCBO) dan protein kasar (KCPK), kelarutan mineral kalsium dan fosfor Indigofera zollingeriana dalam cairan rumen sapi. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis sidik ragam dan uji T. Hasil penelitian memperlihatkan protein kasar (PK) sangat berbeda nyata (P<0,01) pada pemupukan dengan dosis 40% dibandingkan 0%, namun tidak berbeda pada kandungan neutral detergent fiber (NDF) dan acids detergent fiber (ADF). Terdapat interaksi antara dosis dan waktu pemberian pupuk terhadap kandungan PK. Kandungan PK dengan dosis 40% pada waktu pemberian 15 HSP lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. KCBK, KCBO, dan KCPK pada dosis 40% nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dosis 0%. Jumlah kalsium dan fosfor terlarut nyata lebih tinggi (P<0,01) pada dosis pupuk 40% dibandingkan 0%. Penggunaan sipramin sebagai pupuk organik cair dengan dosis 40% pada 15 HSP memperlihatkan hasil terbaik terhadap nilai nutrisi Indigofera zollingeriana, KCBK, KCPK, dan jumlah mineral Ca dan P terlarut.\",\"PeriodicalId\":17776,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pertanian Terpadu\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pertanian Terpadu\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36084/JPT..V7I1.179\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pertanian Terpadu","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36084/JPT..V7I1.179","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kualitas Nutrisi Hijauan (Indigofera zollingerina) yang Diberi Pupuk Organik Cair Asal Limbah Industri Penyedap Masakan
Sisa proses asam amino (sipramin) adalah limbah industri penyedap masakan yang memiliki potensi untuk digunakan sebagai pupuk organik cair karena mengandung nutrien yang dibutuhkan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kualitas nutrisi (in vitro) hijauan Indigofera zollingeriana yang diberi sipramin sebagai pupuk organik cair. Desain penelitian menggunakan acak lengkap pola faktorial, faktor pertama adalah dosis pupuk yaitu 0, 10, 20, dan 40%; dan faktor kedua adalah waktu pemberian pupuk yaitu 30 dan 15 hari sebelum panen (HSP). Variable yang diamati adalah nilai nutrisi hijauan yaitu kandungan protein, ADF, dan NDF. Percobaan in vitro dilakukan untuk mengetahui koefisien cerna bahan kering (KCBK), kecernaan bahan organik (KCBO) dan protein kasar (KCPK), kelarutan mineral kalsium dan fosfor Indigofera zollingeriana dalam cairan rumen sapi. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis sidik ragam dan uji T. Hasil penelitian memperlihatkan protein kasar (PK) sangat berbeda nyata (P<0,01) pada pemupukan dengan dosis 40% dibandingkan 0%, namun tidak berbeda pada kandungan neutral detergent fiber (NDF) dan acids detergent fiber (ADF). Terdapat interaksi antara dosis dan waktu pemberian pupuk terhadap kandungan PK. Kandungan PK dengan dosis 40% pada waktu pemberian 15 HSP lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. KCBK, KCBO, dan KCPK pada dosis 40% nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dosis 0%. Jumlah kalsium dan fosfor terlarut nyata lebih tinggi (P<0,01) pada dosis pupuk 40% dibandingkan 0%. Penggunaan sipramin sebagai pupuk organik cair dengan dosis 40% pada 15 HSP memperlihatkan hasil terbaik terhadap nilai nutrisi Indigofera zollingeriana, KCBK, KCPK, dan jumlah mineral Ca dan P terlarut.