椰子壳炭的质量和特性与表面的森松木炭层的应用程序相匹配

A. Agussalim, Andi Khairana, Marwan Rajab, Maha Rezky, Ulfa Dwiyanti
{"title":"椰子壳炭的质量和特性与表面的森松木炭层的应用程序相匹配","authors":"A. Agussalim, Andi Khairana, Marwan Rajab, Maha Rezky, Ulfa Dwiyanti","doi":"10.22146/jrekpros.70277","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"A B S T R A C TCoconut shell charcoal briquettes have a better quality than briquettes from other biomass. However, this briquette also has a weakness, namely slow initial ignition. This study aimed to analyze the quality and ignition characteristics of coconut shell charcoal briquettes coated with sengon charcoal on both surfaces. The research materials were coconut shell and sengon wood obtained from Makassar city, South Sulawesi. Firstly, coconut shells and sengon were charcoaled. Coconut shell charcoal and sengon wood were then ground and mixed with 7% and 20% tapioca adhesive, respectively. There were four treatment ratios between coconut shell charcoal (TK) and sengon (S) used in this study, namely (1) TK/S 100/0, (2) TK/S 90/10, (3) TK/S 80 /20, and TK/S/S 0/100. The briquettes that have been made are then dried and conditioned for two weeks. The qualities of the briquettes were tested based on SNI 01-6235-2000, while the initial ignition properties and combustion rate were measured using the modified method of Davies and Abolude (2013). The results showed that the coconut shell charcoal briquettes TK/S 90/10 and 80/20 had a quality that was not significantly different from the uncoated coconut shell charcoal briquettes. In addition, layered charcoal briquettes also have ignition properties similar to sengon charcoal briquettes. Therefore, the application of sengon charcoal as a layer on two surfaces of coconut shell charcoal briquettes with a ratio of TK/S 90/10 can increase the initial ignition properties of the briquettes without significantly reducing the calorific value. Generally, the briquettes fulfilled the standard, namely the moisture content, ash content, and calorific value, except volatile matter.Keywords: coconut shell charcoal briquette; initial ignition properties; layered briquette; sengon briquetteA B S T R A KBriket arang tempurung kelapa memiliki mutu lebih baik dibanding briket dari biomassa lain. Namun di sisi yang lain, briket ini juga memiliki kelemahan pada sifat penyalaan awalnya yang lambat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mutu dan sifat penyalaan briket arang tempurung kelapa yang diberi lapisan arang sengon pada bagian permukaannya. Bahan penelitian ini adalah tempurung kelapa dan kayu sengon yang diperoleh dari kota Makassar. Tempurung kelapa dan kayu sengon diarangkan terlebih dahulu. Setelah itu, arang tempurung kelapa dan kayu sengon dihaluskan dan dicampur perekat tapioka masing-masing 7% dan 20%. Ada empat rasio perlakuan antara arang tempurung kelapa (TK) dan sengon (S) yang digunakan dalam penelitian ini, yakni (1) TK/S 100/0, (2) TK/S 90/10, (3) TK/S 80/20, dan TK/S 0/100. Briket yang telah dicetak dikeringkan dan dikondisikan selama dua pekan. Selanjutnya, mutu briket diuji berdasarkan SNI 01-6235-2000, sedangkan sifat penyalaan awal dan kecepatan pembakaran diukur masing-masing dengan menggunakan metode Davies dan Abolude (2013) yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan briket arang tempurung kelapa berlapis, TK/S 90/10 dan 80/20, memiliki mutu tidak berbeda nyata dengan briket arang tempurung kelapa tanpa lapisan. Selain itu, briket arang berlapis juga memiliki sifat penyalaan yang menyamai briket arang sengon. Oleh sebab itu, penerapan arang sengon sebagai lapisan pada briket arang tempurung kelapa dengan rasio TK/S 90/10 mampu memperbaiki sifat penyalaan awal dari briket tanpa mengalami penurunan nilai kalor yang berarti. Secara umum, briket arang yang dibuat memenuhi standar, yakni untuk mutu kadar air, kadar abu, dan nilai kalor, kecuali kadar volatil.Kata kunci: briket arang tempurung kelapa; briket berlapis; briket sengon; sifat penyalaan awal","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Mutu dan karakteristik penyalaan briket arang tempurung kelapa dengan aplikasi lapisan arang sengon pada permukaannya\",\"authors\":\"A. Agussalim, Andi Khairana, Marwan Rajab, Maha Rezky, Ulfa Dwiyanti\",\"doi\":\"10.22146/jrekpros.70277\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"A B S T R A C TCoconut shell charcoal briquettes have a better quality than briquettes from other biomass. However, this briquette also has a weakness, namely slow initial ignition. This study aimed to analyze the quality and ignition characteristics of coconut shell charcoal briquettes coated with sengon charcoal on both surfaces. The research materials were coconut shell and sengon wood obtained from Makassar city, South Sulawesi. Firstly, coconut shells and sengon were charcoaled. Coconut shell charcoal and sengon wood were then ground and mixed with 7% and 20% tapioca adhesive, respectively. There were four treatment ratios between coconut shell charcoal (TK) and sengon (S) used in this study, namely (1) TK/S 100/0, (2) TK/S 90/10, (3) TK/S 80 /20, and TK/S/S 0/100. The briquettes that have been made are then dried and conditioned for two weeks. The qualities of the briquettes were tested based on SNI 01-6235-2000, while the initial ignition properties and combustion rate were measured using the modified method of Davies and Abolude (2013). The results showed that the coconut shell charcoal briquettes TK/S 90/10 and 80/20 had a quality that was not significantly different from the uncoated coconut shell charcoal briquettes. In addition, layered charcoal briquettes also have ignition properties similar to sengon charcoal briquettes. Therefore, the application of sengon charcoal as a layer on two surfaces of coconut shell charcoal briquettes with a ratio of TK/S 90/10 can increase the initial ignition properties of the briquettes without significantly reducing the calorific value. Generally, the briquettes fulfilled the standard, namely the moisture content, ash content, and calorific value, except volatile matter.Keywords: coconut shell charcoal briquette; initial ignition properties; layered briquette; sengon briquetteA B S T R A KBriket arang tempurung kelapa memiliki mutu lebih baik dibanding briket dari biomassa lain. Namun di sisi yang lain, briket ini juga memiliki kelemahan pada sifat penyalaan awalnya yang lambat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mutu dan sifat penyalaan briket arang tempurung kelapa yang diberi lapisan arang sengon pada bagian permukaannya. Bahan penelitian ini adalah tempurung kelapa dan kayu sengon yang diperoleh dari kota Makassar. Tempurung kelapa dan kayu sengon diarangkan terlebih dahulu. Setelah itu, arang tempurung kelapa dan kayu sengon dihaluskan dan dicampur perekat tapioka masing-masing 7% dan 20%. Ada empat rasio perlakuan antara arang tempurung kelapa (TK) dan sengon (S) yang digunakan dalam penelitian ini, yakni (1) TK/S 100/0, (2) TK/S 90/10, (3) TK/S 80/20, dan TK/S 0/100. Briket yang telah dicetak dikeringkan dan dikondisikan selama dua pekan. Selanjutnya, mutu briket diuji berdasarkan SNI 01-6235-2000, sedangkan sifat penyalaan awal dan kecepatan pembakaran diukur masing-masing dengan menggunakan metode Davies dan Abolude (2013) yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan briket arang tempurung kelapa berlapis, TK/S 90/10 dan 80/20, memiliki mutu tidak berbeda nyata dengan briket arang tempurung kelapa tanpa lapisan. Selain itu, briket arang berlapis juga memiliki sifat penyalaan yang menyamai briket arang sengon. Oleh sebab itu, penerapan arang sengon sebagai lapisan pada briket arang tempurung kelapa dengan rasio TK/S 90/10 mampu memperbaiki sifat penyalaan awal dari briket tanpa mengalami penurunan nilai kalor yang berarti. Secara umum, briket arang yang dibuat memenuhi standar, yakni untuk mutu kadar air, kadar abu, dan nilai kalor, kecuali kadar volatil.Kata kunci: briket arang tempurung kelapa; briket berlapis; briket sengon; sifat penyalaan awal\",\"PeriodicalId\":17711,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Rekayasa Proses\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Rekayasa Proses\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jrekpros.70277\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Proses","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jrekpros.70277","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

A B S T R A C C椰子壳木炭成型块的质量比其他生物质成型块好。然而,这种型煤也有一个弱点,即初始点火缓慢。本研究旨在分析椰子壳木炭压块的质量和着火特性。研究材料是从南苏拉威西省望加锡市获得的椰子壳和西贡木材。首先,椰子壳和番木瓜都经过了木炭处理。然后将椰子壳木炭和番泻木研磨并分别与7%和20%的木薯粘合剂混合。本研究中使用的椰子壳炭(TK)和番木瓜(S)有四种处理比例,即(1)TK/S 100/0,(2)TK/S 90/10,(3)TK/S 80/20和TK/S/S 0/100。然后将制成的煤块干燥并调节两周。根据SNI 01-6235-2000测试了压块的质量,同时使用Davies和Abolude(2013)的改进方法测量了初始点火性能和燃烧速率。结果表明,椰子壳炭块TK/S 90/10和80/20的质量与未涂覆的椰子壳炭砖没有显著差异。此外,层状炭块也具有类似于西贡炭块的点火特性。因此,在比例为TK/S 90/10的椰子壳木炭压块的两个表面上应用西贡炭作为层,可以在不显著降低热值的情况下提高压块的初始点火性能。一般来说,除了挥发性物质外,型煤的水分、灰分和热值都符合标准。关键词:椰子壳炭块;初始点火特性;分层砖;一个煤球一个煤块一个B S T R A椰子大战比其他生物质煤球有更好的静音。但另一方面,这种砖块也有一个弱点,那就是它的初始错误很慢。本研究旨在分析椰子壳砖在表面有一层西贡金的情况下发生故障的分子和性能。这些研究材料是从望加锡市获得的椰子壳和西贡木材。首先推荐椰子壳和番木瓜。在那之后,椰子打架和番木瓜被羞辱,并混合了7%和20%的木薯淀粉。本研究中使用的椰子壳(TK)和番木瓜(S)之间有四种处理比例,即(1)TK/S 100/0,(2)TK/S 90/10,(3)TK/S 80/20和TK/S 0/100。印刷好的砖经过两个星期的烧制和处理。然后,根据SNI 01-6235-2000对型煤静音进行测试,每个测试均通过Davies和Abolude(2013)方法进行测量。研究表明,TK/S 90/10和80/20无层椰子壳战斗型煤与无层椰子外壳战斗型煤具有真正的不同分子。此外,分层葡萄成型块也有与西贡葡萄成型块相同的误解。因此,使用具有TK/S 90/10比率的西贡煤作为椰子壳煤块上的层,能够在热量值没有显著降低的情况下校正煤块的初始故障。一般来说,制作的金砖符合标准,即豌豆的含水率、灰率和卡路里,挥发性除外。关键词:椰子壳金砖;分层砖;西贡砖;初始错误属性
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Mutu dan karakteristik penyalaan briket arang tempurung kelapa dengan aplikasi lapisan arang sengon pada permukaannya
A B S T R A C TCoconut shell charcoal briquettes have a better quality than briquettes from other biomass. However, this briquette also has a weakness, namely slow initial ignition. This study aimed to analyze the quality and ignition characteristics of coconut shell charcoal briquettes coated with sengon charcoal on both surfaces. The research materials were coconut shell and sengon wood obtained from Makassar city, South Sulawesi. Firstly, coconut shells and sengon were charcoaled. Coconut shell charcoal and sengon wood were then ground and mixed with 7% and 20% tapioca adhesive, respectively. There were four treatment ratios between coconut shell charcoal (TK) and sengon (S) used in this study, namely (1) TK/S 100/0, (2) TK/S 90/10, (3) TK/S 80 /20, and TK/S/S 0/100. The briquettes that have been made are then dried and conditioned for two weeks. The qualities of the briquettes were tested based on SNI 01-6235-2000, while the initial ignition properties and combustion rate were measured using the modified method of Davies and Abolude (2013). The results showed that the coconut shell charcoal briquettes TK/S 90/10 and 80/20 had a quality that was not significantly different from the uncoated coconut shell charcoal briquettes. In addition, layered charcoal briquettes also have ignition properties similar to sengon charcoal briquettes. Therefore, the application of sengon charcoal as a layer on two surfaces of coconut shell charcoal briquettes with a ratio of TK/S 90/10 can increase the initial ignition properties of the briquettes without significantly reducing the calorific value. Generally, the briquettes fulfilled the standard, namely the moisture content, ash content, and calorific value, except volatile matter.Keywords: coconut shell charcoal briquette; initial ignition properties; layered briquette; sengon briquetteA B S T R A KBriket arang tempurung kelapa memiliki mutu lebih baik dibanding briket dari biomassa lain. Namun di sisi yang lain, briket ini juga memiliki kelemahan pada sifat penyalaan awalnya yang lambat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mutu dan sifat penyalaan briket arang tempurung kelapa yang diberi lapisan arang sengon pada bagian permukaannya. Bahan penelitian ini adalah tempurung kelapa dan kayu sengon yang diperoleh dari kota Makassar. Tempurung kelapa dan kayu sengon diarangkan terlebih dahulu. Setelah itu, arang tempurung kelapa dan kayu sengon dihaluskan dan dicampur perekat tapioka masing-masing 7% dan 20%. Ada empat rasio perlakuan antara arang tempurung kelapa (TK) dan sengon (S) yang digunakan dalam penelitian ini, yakni (1) TK/S 100/0, (2) TK/S 90/10, (3) TK/S 80/20, dan TK/S 0/100. Briket yang telah dicetak dikeringkan dan dikondisikan selama dua pekan. Selanjutnya, mutu briket diuji berdasarkan SNI 01-6235-2000, sedangkan sifat penyalaan awal dan kecepatan pembakaran diukur masing-masing dengan menggunakan metode Davies dan Abolude (2013) yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan briket arang tempurung kelapa berlapis, TK/S 90/10 dan 80/20, memiliki mutu tidak berbeda nyata dengan briket arang tempurung kelapa tanpa lapisan. Selain itu, briket arang berlapis juga memiliki sifat penyalaan yang menyamai briket arang sengon. Oleh sebab itu, penerapan arang sengon sebagai lapisan pada briket arang tempurung kelapa dengan rasio TK/S 90/10 mampu memperbaiki sifat penyalaan awal dari briket tanpa mengalami penurunan nilai kalor yang berarti. Secara umum, briket arang yang dibuat memenuhi standar, yakni untuk mutu kadar air, kadar abu, dan nilai kalor, kecuali kadar volatil.Kata kunci: briket arang tempurung kelapa; briket berlapis; briket sengon; sifat penyalaan awal
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
17
审稿时长
16 weeks
期刊最新文献
PENGARUH BATU BATA PRESS SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT KASAR TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BETON ANALISA PENGARUH KEHALUSAN FLY ASH BATUBARA TERHADAP MUTU BETON GEOPOLYMER DARI LIMBAH B3 DENGAN AKTIVATOR POTASSIUM Trans Siginjai ANALISIS POTENSI PERMINTAAN (DEMAND) TRANS SIGINJAI RUTE TELANAI PURA - SENGETI KUAT TEKAN CAMPURAN ROLLER COMPACTED CONCRETE (RCC) DENGAN MENGGUNAKAN SILIKA FUME DAN SUPER PLASTICIZER Kajian Dampak Pajanan Radiasi Panas Saat Terjadi Tumpahan Minyak dan Kebakaran Tangki di Pusat Pengumpul Produksi Minyak PT. X
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1