{"title":"柑桔人工林土壤根际真菌特征及其对甘蔗芽孢杆菌和炭疽菌生长的抑制作用","authors":"U. Triasih, S. Wuryantini, D. Agustina","doi":"10.14692/jfi.18.5.205-212","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanah rizosfer di sekitar akar tanaman jeruk mempunyai mikroorganisme salah satunya ialah cendawan. Tujuan penelitian ialah mengidentifikasi cendawan rizosfer kebun jeruk siam pontianak organik serta potensinya dalam menghambat pertumbuhan cendawan patogen Botryodiplodia theobromae dan Colletotrichum gloeosporioides. Karakterisasi cendawan dilakukan dengan mengevaluasi pertumbuhannya pada suhu, kelembapan, dan tingkat pH yang berbeda, selanjutnya dilakukan uji antagonis terhadap C. gloeosporioides dan B. theobromae. Cendawan yang diperoleh dari rizosfer pertanian organik jeruk siam pontianak ialah Fusarium sp., Fusidium sp., Penicillium sp., dan Trichoderma sp. Seluruh cendawan rizosfer tumbuh optimal pada pH 4.5–5.5, suhu 20–30 ℃, dan kelembapan 60–80%. Cendawan Penicillium sp. mempunyai kemampuan tertinggi menghambat per-tumbuhan C. gloeosporioides (83.66%), sedangkan Trichoderma sp. mampu menghambat pertumbuhan patogen B. theobromae optimal (92.04%). Studi lebih lanjut diperlukan sebelum pengaplikasian isolat cendawan yang diperoleh sebagai agens biokontrol C. gloeosporioides and B. theobromae.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Characterization of Soil Rhizospheric Fungi on Citrus Plantation and Their Potential to Inhibiting the Growth of Botryodiplodia theobromae and Colletotrichum gloeosporioides\",\"authors\":\"U. Triasih, S. Wuryantini, D. Agustina\",\"doi\":\"10.14692/jfi.18.5.205-212\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tanah rizosfer di sekitar akar tanaman jeruk mempunyai mikroorganisme salah satunya ialah cendawan. Tujuan penelitian ialah mengidentifikasi cendawan rizosfer kebun jeruk siam pontianak organik serta potensinya dalam menghambat pertumbuhan cendawan patogen Botryodiplodia theobromae dan Colletotrichum gloeosporioides. Karakterisasi cendawan dilakukan dengan mengevaluasi pertumbuhannya pada suhu, kelembapan, dan tingkat pH yang berbeda, selanjutnya dilakukan uji antagonis terhadap C. gloeosporioides dan B. theobromae. Cendawan yang diperoleh dari rizosfer pertanian organik jeruk siam pontianak ialah Fusarium sp., Fusidium sp., Penicillium sp., dan Trichoderma sp. Seluruh cendawan rizosfer tumbuh optimal pada pH 4.5–5.5, suhu 20–30 ℃, dan kelembapan 60–80%. Cendawan Penicillium sp. mempunyai kemampuan tertinggi menghambat per-tumbuhan C. gloeosporioides (83.66%), sedangkan Trichoderma sp. mampu menghambat pertumbuhan patogen B. theobromae optimal (92.04%). Studi lebih lanjut diperlukan sebelum pengaplikasian isolat cendawan yang diperoleh sebagai agens biokontrol C. gloeosporioides and B. theobromae.\",\"PeriodicalId\":31619,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Fitopatologi Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Fitopatologi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14692/jfi.18.5.205-212\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14692/jfi.18.5.205-212","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Characterization of Soil Rhizospheric Fungi on Citrus Plantation and Their Potential to Inhibiting the Growth of Botryodiplodia theobromae and Colletotrichum gloeosporioides
Tanah rizosfer di sekitar akar tanaman jeruk mempunyai mikroorganisme salah satunya ialah cendawan. Tujuan penelitian ialah mengidentifikasi cendawan rizosfer kebun jeruk siam pontianak organik serta potensinya dalam menghambat pertumbuhan cendawan patogen Botryodiplodia theobromae dan Colletotrichum gloeosporioides. Karakterisasi cendawan dilakukan dengan mengevaluasi pertumbuhannya pada suhu, kelembapan, dan tingkat pH yang berbeda, selanjutnya dilakukan uji antagonis terhadap C. gloeosporioides dan B. theobromae. Cendawan yang diperoleh dari rizosfer pertanian organik jeruk siam pontianak ialah Fusarium sp., Fusidium sp., Penicillium sp., dan Trichoderma sp. Seluruh cendawan rizosfer tumbuh optimal pada pH 4.5–5.5, suhu 20–30 ℃, dan kelembapan 60–80%. Cendawan Penicillium sp. mempunyai kemampuan tertinggi menghambat per-tumbuhan C. gloeosporioides (83.66%), sedangkan Trichoderma sp. mampu menghambat pertumbuhan patogen B. theobromae optimal (92.04%). Studi lebih lanjut diperlukan sebelum pengaplikasian isolat cendawan yang diperoleh sebagai agens biokontrol C. gloeosporioides and B. theobromae.