{"title":"伊斯兰教与政府:对库马尼的《喀什》al-Asrār与Wilāyat al-Fāqih的分析","authors":"S. A. Hakim","doi":"10.18326/IJIMS.V8I1.147-171","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This paper is an attempt to scrutinize Khumayni’s ideas especially on government as explained in his works Kashf al-Asra>r, and Wila>yat al-Fa>qih. While focusing on Khumayni’s ideas as the main issues of discussion, the paper tries to find the significance of the ideas for the Iranian revolution in 1979.The paper argues that the ideas on government were mainly triggered by the Reza Shah’s dictatorial, and secular government. It is not exaggerated to mention that according to Khumayni a new sytem of government based on Islamic ideology as a revolutionary system of government was needed in a sense that an Islamic government will implement justice. As will be discussed later, the idea of Islamic government as the single alternative was extensively supported by students, intelligentsias, urban peoples, poor peoples, and others.Artikel ini berusaha mendiskusikan pemikiran Imam Khumayni tentang pemerintah sebagaimana yang dijelaskan dalam karyanya Kasyf al-Asrar dan Wilayat Faqih. Sambil memberikan perhatian terhadap isu pokok, artikel ini ingin menggali kaitan kuat pemikiran Khumayni dengan revolusi Iran yang terjadi pada tahun 1979. Penulis berpandangan bahwa gagasan-gagasannya tentang pemerintah merupakan respons atau sikapnya terhadap kecenderungan pemerintahan diktatorial dan sekular Reza Shah. Tidak berlebihan untuk dinyatakan bahwa menurut Imam Khumayni sebuah pemerintahan Revolusioner yang didasarkan kepada Ideologi Islam sangat dibutuhkan karena pemerintahan Islam seperti inilah yang akan mampu menegakkan keadilan.Sebagaimana yang akan didiskusikan nanti ide pembentukan pemerintah inimemperoleh dukungan secara ekstensif antara lain dari mahasiswa, inteligensia,masyarakat kota dan orang-orang miskin.","PeriodicalId":42170,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.6000,"publicationDate":"2018-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Islam and government: an analytical review on Khumayni’s Kashf al-Asrār and Wilāyat al-Fāqih\",\"authors\":\"S. A. Hakim\",\"doi\":\"10.18326/IJIMS.V8I1.147-171\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This paper is an attempt to scrutinize Khumayni’s ideas especially on government as explained in his works Kashf al-Asra>r, and Wila>yat al-Fa>qih. While focusing on Khumayni’s ideas as the main issues of discussion, the paper tries to find the significance of the ideas for the Iranian revolution in 1979.The paper argues that the ideas on government were mainly triggered by the Reza Shah’s dictatorial, and secular government. It is not exaggerated to mention that according to Khumayni a new sytem of government based on Islamic ideology as a revolutionary system of government was needed in a sense that an Islamic government will implement justice. As will be discussed later, the idea of Islamic government as the single alternative was extensively supported by students, intelligentsias, urban peoples, poor peoples, and others.Artikel ini berusaha mendiskusikan pemikiran Imam Khumayni tentang pemerintah sebagaimana yang dijelaskan dalam karyanya Kasyf al-Asrar dan Wilayat Faqih. Sambil memberikan perhatian terhadap isu pokok, artikel ini ingin menggali kaitan kuat pemikiran Khumayni dengan revolusi Iran yang terjadi pada tahun 1979. Penulis berpandangan bahwa gagasan-gagasannya tentang pemerintah merupakan respons atau sikapnya terhadap kecenderungan pemerintahan diktatorial dan sekular Reza Shah. Tidak berlebihan untuk dinyatakan bahwa menurut Imam Khumayni sebuah pemerintahan Revolusioner yang didasarkan kepada Ideologi Islam sangat dibutuhkan karena pemerintahan Islam seperti inilah yang akan mampu menegakkan keadilan.Sebagaimana yang akan didiskusikan nanti ide pembentukan pemerintah inimemperoleh dukungan secara ekstensif antara lain dari mahasiswa, inteligensia,masyarakat kota dan orang-orang miskin.\",\"PeriodicalId\":42170,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.6000,\"publicationDate\":\"2018-07-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18326/IJIMS.V8I1.147-171\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"0\",\"JCRName\":\"RELIGION\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18326/IJIMS.V8I1.147-171","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"0","JCRName":"RELIGION","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
本文试图检视库马尼的思想,尤其是他在著作《Kashf al-Asra bbbbr》和《Wila bb> yat al-Fa bbbbqih》中所阐述的政府思想。在以库马尼的思想为主要讨论议题的同时,本文试图找出其思想对1979年伊朗革命的意义。本文认为,政府思想主要是由礼萨汗的独裁和世俗政府引发的。毫不夸张地说,库马尼认为,需要一个以伊斯兰意识形态为基础的新政府体系,因为伊斯兰政府将执行正义,这是一种革命性的政府体系。正如后面将要讨论的那样,伊斯兰政府作为唯一选择的想法得到了学生、知识分子、城市居民、穷人和其他人的广泛支持。阿玛目·库马尼·阿玛目·库马尼·库马尼·库马尼·库马尼·库马尼·库马尼·库马尼·库马尼·库马尼·库马尼·库马尼Sambil成员,伊朗人,伊朗人,伊朗人,伊朗人,伊朗人,伊朗人,伊朗人,伊朗人,伊朗人,1979年。Penulis berpandangan bahwa gagasan-gagasannya tentangpemerintah merupakan回应了sikapnya terhahadkenderungan pemerintanan独裁统治者Reza Shah。伊玛目Khumayni sebuah pemerintahan革命者dididasarkan kepada伊斯兰意识形态sangat dibutuhkan karena pemerintahan伊斯兰教seperti inilah yang akan mampu menegakkan keadilan。Sebagaimana yang akan didiskusikan nanti ide pembentukan peremerintah inimemperoleh dukungan secara ekstensif antara lain dari mahasiswa,智力,masyarakat kota dan orangang miskin。
Islam and government: an analytical review on Khumayni’s Kashf al-Asrār and Wilāyat al-Fāqih
This paper is an attempt to scrutinize Khumayni’s ideas especially on government as explained in his works Kashf al-Asra>r, and Wila>yat al-Fa>qih. While focusing on Khumayni’s ideas as the main issues of discussion, the paper tries to find the significance of the ideas for the Iranian revolution in 1979.The paper argues that the ideas on government were mainly triggered by the Reza Shah’s dictatorial, and secular government. It is not exaggerated to mention that according to Khumayni a new sytem of government based on Islamic ideology as a revolutionary system of government was needed in a sense that an Islamic government will implement justice. As will be discussed later, the idea of Islamic government as the single alternative was extensively supported by students, intelligentsias, urban peoples, poor peoples, and others.Artikel ini berusaha mendiskusikan pemikiran Imam Khumayni tentang pemerintah sebagaimana yang dijelaskan dalam karyanya Kasyf al-Asrar dan Wilayat Faqih. Sambil memberikan perhatian terhadap isu pokok, artikel ini ingin menggali kaitan kuat pemikiran Khumayni dengan revolusi Iran yang terjadi pada tahun 1979. Penulis berpandangan bahwa gagasan-gagasannya tentang pemerintah merupakan respons atau sikapnya terhadap kecenderungan pemerintahan diktatorial dan sekular Reza Shah. Tidak berlebihan untuk dinyatakan bahwa menurut Imam Khumayni sebuah pemerintahan Revolusioner yang didasarkan kepada Ideologi Islam sangat dibutuhkan karena pemerintahan Islam seperti inilah yang akan mampu menegakkan keadilan.Sebagaimana yang akan didiskusikan nanti ide pembentukan pemerintah inimemperoleh dukungan secara ekstensif antara lain dari mahasiswa, inteligensia,masyarakat kota dan orang-orang miskin.
期刊介绍:
Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS): This journal should coverage Islam both as a textual tradition with its own historical integrity and as a social reality which was dynamic and constantly changing. The journal also aims at bridging the gap between the textual and contextual approaches to Islamic Studies; and solving the dichotomy between ‘orthodox’ and ‘heterodox’ Islam. So, the journal invites the intersection of several disciplines and scholars. In other words, its contributors borrowed from a range of disciplines, including the humanities and social sciences.