{"title":"斯蒂芬妮·禅宗在大都会博物馆的《大都会天空》中对女性的配对和抵抗","authors":"Tania Intan","doi":"10.26499/surbet.v15i2.174","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perjodohan merupakan fenomena yang tidak populer dalam pandangan feminis karena dianggap cenderung merugikan perempuan. Namun demikian, perjodohan masih saja terjadi dalam konteks kekinian sebagaimana ditampilkan dalam sejumlah karya sastra kontemporer Indonesia. Hal yang membedakan, bila dibandingkan dengan tokoh perempuan yang hidup di masa lampau seperti Siti Nurbayakarya Marah Roesli atau tokoh MidahSi Manis Bergigi Emaskarya Pramoedya Ananta Toer, perempuan modern telah memiliki ruang untuk menunjukkan resistensi atas perjodohan yang menimpanya. Kondisi ini tergambar dalam novel metropop Summer Skykarya Stephanie Zen yang menjadi objek penelitian. Analisis dilakukan dengan pendekatan sosiologi sastra dan kajian sastra feminis. Kajian ini menunjukkan bahwa dalam novel tersebut, orang tua hanya membantu mencarikan pasangan dan keputusan untuk menjalin hubungan merupakan keputusan masing-masing individu sebagai pribadi dewasa. Empat tahap interaksi yang dikemukakan Randall terpenuhi, yaitu pertemuan fisik, saling menyadari keberadaan, berada dalam situasi emosi yang sama, dan adanya simbol yang mewakili fokus bersama.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"PERJODOHAN DAN RESISTENSI PEREMPUAN DALAM METROPOP SUMMER SKY KARYA STEPHANIE ZEN\",\"authors\":\"Tania Intan\",\"doi\":\"10.26499/surbet.v15i2.174\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perjodohan merupakan fenomena yang tidak populer dalam pandangan feminis karena dianggap cenderung merugikan perempuan. Namun demikian, perjodohan masih saja terjadi dalam konteks kekinian sebagaimana ditampilkan dalam sejumlah karya sastra kontemporer Indonesia. Hal yang membedakan, bila dibandingkan dengan tokoh perempuan yang hidup di masa lampau seperti Siti Nurbayakarya Marah Roesli atau tokoh MidahSi Manis Bergigi Emaskarya Pramoedya Ananta Toer, perempuan modern telah memiliki ruang untuk menunjukkan resistensi atas perjodohan yang menimpanya. Kondisi ini tergambar dalam novel metropop Summer Skykarya Stephanie Zen yang menjadi objek penelitian. Analisis dilakukan dengan pendekatan sosiologi sastra dan kajian sastra feminis. Kajian ini menunjukkan bahwa dalam novel tersebut, orang tua hanya membantu mencarikan pasangan dan keputusan untuk menjalin hubungan merupakan keputusan masing-masing individu sebagai pribadi dewasa. Empat tahap interaksi yang dikemukakan Randall terpenuhi, yaitu pertemuan fisik, saling menyadari keberadaan, berada dalam situasi emosi yang sama, dan adanya simbol yang mewakili fokus bersama.\",\"PeriodicalId\":34821,\"journal\":{\"name\":\"Suar Betang\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Suar Betang\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26499/surbet.v15i2.174\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Suar Betang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26499/surbet.v15i2.174","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERJODOHAN DAN RESISTENSI PEREMPUAN DALAM METROPOP SUMMER SKY KARYA STEPHANIE ZEN
Perjodohan merupakan fenomena yang tidak populer dalam pandangan feminis karena dianggap cenderung merugikan perempuan. Namun demikian, perjodohan masih saja terjadi dalam konteks kekinian sebagaimana ditampilkan dalam sejumlah karya sastra kontemporer Indonesia. Hal yang membedakan, bila dibandingkan dengan tokoh perempuan yang hidup di masa lampau seperti Siti Nurbayakarya Marah Roesli atau tokoh MidahSi Manis Bergigi Emaskarya Pramoedya Ananta Toer, perempuan modern telah memiliki ruang untuk menunjukkan resistensi atas perjodohan yang menimpanya. Kondisi ini tergambar dalam novel metropop Summer Skykarya Stephanie Zen yang menjadi objek penelitian. Analisis dilakukan dengan pendekatan sosiologi sastra dan kajian sastra feminis. Kajian ini menunjukkan bahwa dalam novel tersebut, orang tua hanya membantu mencarikan pasangan dan keputusan untuk menjalin hubungan merupakan keputusan masing-masing individu sebagai pribadi dewasa. Empat tahap interaksi yang dikemukakan Randall terpenuhi, yaitu pertemuan fisik, saling menyadari keberadaan, berada dalam situasi emosi yang sama, dan adanya simbol yang mewakili fokus bersama.