大流行时期COVID紧急课程实施的影响

Fasya Amalia Pitaloka, Primanita Solihah Rosmana, S. Iskandar, Muhammad Rosyad Ridho Wardani, Nisrina Fairuz Salsabila
{"title":"大流行时期COVID紧急课程实施的影响","authors":"Fasya Amalia Pitaloka, Primanita Solihah Rosmana, S. Iskandar, Muhammad Rosyad Ridho Wardani, Nisrina Fairuz Salsabila","doi":"10.36787/jsi.v5i1.688","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract- The implementation of the COVID-19 emergency curriculum has a learning policy, namely a policy from home. Policies from home (online) create new challenges for all aspects and in every circle. Teachers, students, and parents must adjust to the current situation and situation. Several problems arise due to the implementation of the policy, including the ability of teachers to use technology, inadequate facilities, and lack of enthusiasm from students. To prove this problem, research is needed to analyze the problem. This study uses quantitative research by collecting data using questionnaires, from filling out the questionnaire it is hoped that it can become a forum for the aspirations of students, teachers, lecturers, and the community to express opinions regarding the implementation of the COVID-19 emergency curriculum. The results show that there is a significant impact on the learning process at home. They said that studying at home was less concentrated than studying at school. In addition, the readiness of teachers to teach online is lacking, especially for senior teachers who cannot apply technology in learning. So that learning at home cannot be carried out optimally. \nAbstrak- Penerapan kurikulum darurat covid-19 mempunyai kebijakan belajar, yaitu kebijakan dari rumah. Kebijakan dari rumah (daring) membuat tantangan baru bagi seluruh aspek dan di setiap kalangan. Guru, peserta didik, dan orang tua harus menyesuaikan keadaan dan situasi pada saat ini. Beberapa persoalan timbul karena penerapan kebijakan tersebut, diantaranya kemampuan guru dalam menggunakan teknologi, fasilitas yang tidak memadai, dan semangat yang kurang dari peserta didik. Untuk membuktikan persoalan itu diperlukannya penelitian untuk menganalisis permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner, dari pengisian kuesioner tersebut diharapkan dapat menjadi suatu wadah aspirasi peserta didik, guru, dosen, dan masyarakat untuk menyampaikan pendapat mengenai penerapan kurikulum darurat covid. Hasil menunjukkan terdapat dampak yang signifikan terhadap proses pembelajaran di rumah. Mereka menyebutkan konsentrasi belajar di rumah kurang dibandingkan belajar di sekolah. Selain itu, kesiapan guru dalam mengajar secara online kurang, khususnya bagi guru senior yang tidak bisa dalam pengaplikasian teknologi di dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran di rumah tidak bisa dilaksanakan secara optimal. ","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH IMPLEMENTASI KURIKULUM DARURAT COVID DI MASA PANDEMI\",\"authors\":\"Fasya Amalia Pitaloka, Primanita Solihah Rosmana, S. Iskandar, Muhammad Rosyad Ridho Wardani, Nisrina Fairuz Salsabila\",\"doi\":\"10.36787/jsi.v5i1.688\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract- The implementation of the COVID-19 emergency curriculum has a learning policy, namely a policy from home. Policies from home (online) create new challenges for all aspects and in every circle. Teachers, students, and parents must adjust to the current situation and situation. Several problems arise due to the implementation of the policy, including the ability of teachers to use technology, inadequate facilities, and lack of enthusiasm from students. To prove this problem, research is needed to analyze the problem. This study uses quantitative research by collecting data using questionnaires, from filling out the questionnaire it is hoped that it can become a forum for the aspirations of students, teachers, lecturers, and the community to express opinions regarding the implementation of the COVID-19 emergency curriculum. The results show that there is a significant impact on the learning process at home. They said that studying at home was less concentrated than studying at school. In addition, the readiness of teachers to teach online is lacking, especially for senior teachers who cannot apply technology in learning. So that learning at home cannot be carried out optimally. \\nAbstrak- Penerapan kurikulum darurat covid-19 mempunyai kebijakan belajar, yaitu kebijakan dari rumah. Kebijakan dari rumah (daring) membuat tantangan baru bagi seluruh aspek dan di setiap kalangan. Guru, peserta didik, dan orang tua harus menyesuaikan keadaan dan situasi pada saat ini. Beberapa persoalan timbul karena penerapan kebijakan tersebut, diantaranya kemampuan guru dalam menggunakan teknologi, fasilitas yang tidak memadai, dan semangat yang kurang dari peserta didik. Untuk membuktikan persoalan itu diperlukannya penelitian untuk menganalisis permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner, dari pengisian kuesioner tersebut diharapkan dapat menjadi suatu wadah aspirasi peserta didik, guru, dosen, dan masyarakat untuk menyampaikan pendapat mengenai penerapan kurikulum darurat covid. Hasil menunjukkan terdapat dampak yang signifikan terhadap proses pembelajaran di rumah. Mereka menyebutkan konsentrasi belajar di rumah kurang dibandingkan belajar di sekolah. Selain itu, kesiapan guru dalam mengajar secara online kurang, khususnya bagi guru senior yang tidak bisa dalam pengaplikasian teknologi di dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran di rumah tidak bisa dilaksanakan secara optimal. \",\"PeriodicalId\":33699,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Soshum Insentif\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Soshum Insentif\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36787/jsi.v5i1.688\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Soshum Insentif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36787/jsi.v5i1.688","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要-新冠肺炎应急课程的实施有一个学习政策,即在家的政策。在家(在线)的政策为各个方面和每个圈子带来了新的挑战。教师、学生和家长必须适应当前的形势。由于该政策的实施,出现了一些问题,包括教师使用技术的能力、设施不足以及学生缺乏热情。为了证明这个问题,需要进行研究来分析这个问题。本研究通过问卷收集数据进行定量研究,通过填写问卷,希望它能成为学生、教师、讲师和社区对新冠肺炎应急课程实施发表意见的论坛。结果表明,这对家庭学习过程有显著影响。他们说在家学习不如在学校学习集中。此外,教师缺乏在线教学的准备,尤其是对于无法将技术应用于学习的高级教师。因此,在家学习无法以最佳方式进行。摘要-新冠肺炎应急课程的吸收有学习政策,这是家庭政策。家的智慧为各个方面和每个群体带来了新的挑战。老师、受过教育的参与者和家长必须调整当前的情况。这些政策的实施产生了一些问题,包括教师使用技术的能力、不适当的设施以及受过教育的参与者缺乏热情。为了证明分析这个问题需要研究。这项研究使用了定量研究和使用衔接的数据收集,从中,衔接填充有望成为受过教育的参与者、教师、医生和公众对新冠肺炎应急课程应用表达意见的理想容器。研究结果表明,这对家庭学习过程有显著影响。他们说,在家学习的注意力不如在学校学习。此外,教师准备减少在线教学,尤其是对于那些不能将技术应用于学习的高级教师。因此,在家学习无法达到最佳效果。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
PENGARUH IMPLEMENTASI KURIKULUM DARURAT COVID DI MASA PANDEMI
Abstract- The implementation of the COVID-19 emergency curriculum has a learning policy, namely a policy from home. Policies from home (online) create new challenges for all aspects and in every circle. Teachers, students, and parents must adjust to the current situation and situation. Several problems arise due to the implementation of the policy, including the ability of teachers to use technology, inadequate facilities, and lack of enthusiasm from students. To prove this problem, research is needed to analyze the problem. This study uses quantitative research by collecting data using questionnaires, from filling out the questionnaire it is hoped that it can become a forum for the aspirations of students, teachers, lecturers, and the community to express opinions regarding the implementation of the COVID-19 emergency curriculum. The results show that there is a significant impact on the learning process at home. They said that studying at home was less concentrated than studying at school. In addition, the readiness of teachers to teach online is lacking, especially for senior teachers who cannot apply technology in learning. So that learning at home cannot be carried out optimally. Abstrak- Penerapan kurikulum darurat covid-19 mempunyai kebijakan belajar, yaitu kebijakan dari rumah. Kebijakan dari rumah (daring) membuat tantangan baru bagi seluruh aspek dan di setiap kalangan. Guru, peserta didik, dan orang tua harus menyesuaikan keadaan dan situasi pada saat ini. Beberapa persoalan timbul karena penerapan kebijakan tersebut, diantaranya kemampuan guru dalam menggunakan teknologi, fasilitas yang tidak memadai, dan semangat yang kurang dari peserta didik. Untuk membuktikan persoalan itu diperlukannya penelitian untuk menganalisis permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner, dari pengisian kuesioner tersebut diharapkan dapat menjadi suatu wadah aspirasi peserta didik, guru, dosen, dan masyarakat untuk menyampaikan pendapat mengenai penerapan kurikulum darurat covid. Hasil menunjukkan terdapat dampak yang signifikan terhadap proses pembelajaran di rumah. Mereka menyebutkan konsentrasi belajar di rumah kurang dibandingkan belajar di sekolah. Selain itu, kesiapan guru dalam mengajar secara online kurang, khususnya bagi guru senior yang tidak bisa dalam pengaplikasian teknologi di dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran di rumah tidak bisa dilaksanakan secara optimal. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
8
审稿时长
8 weeks
期刊最新文献
Pengembangan Kemampuan Sumber Daya Manusia dalam Implementasi Good University Governance di Universitas Negeri Malang Peminatan Pada Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran dengan Motivasi Influencer Bisnis Siswa Hubungan antara Karakteristik Sosio-Demografi dan Penggunaan Taman dengan Subjective Well-being Penduduk Kota Surabaya ALIH KODE CAMPUR KODE PADA WHATSAPP DOSEN BAHASA JEPANG STBA YAPARI IMPELENTASI ATRIBUT PRODUK, PROMOSI DAN SERVICE EXCELLENCE TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG PADA PRODUK TABUNGAN BTN SIAP PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO),TBK. CABANG CIKARANG
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1