{"title":"使用Ngaglik维度的SPOT图像5进行现场打印的基于对象的分类","authors":"Nurhadi Bashit, Yudo Prasetyo, Andri Suprayogi","doi":"10.14710/teknik.v39i3.23050","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pesatnya pertumbuhan penduduk berdampak pada peningkatan pembangunan di setiap wilayah. Hal ini menyebabkan semakin terbatasnya keberaadaan lahan pada suatu wilayah sehingga mendasari perubahan penggunaan lahan. Pembangunan harus mengikuti pada peraturan yang telah dibuat agar tidak menimbulkan masalah seperti terbentuknya lahan kritis. Oleh karena itu, pemantauan penggunaan lahan pada suatu wilayah perlu dilakukan agar pembangunan tidak menimbulkan permasalahan. Artikel ini memuat pemanfaatan metode pengindraan jauh untuk pemantauan penggunaan lahan di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Metode pengindraan jauh memanfaatkan data citra satelit yang akan dilakukan proses klasifikasi penggunaan lahan. Penelitian ini menggunakan data citra resolusi tinggi SPOT 5 dengan memanfaatkan metode klasifikasi berbasis objek. Klasifikasi dilakukan beberapa tahapan seperti segmentasi, merge, rule-based classification. Penelitian ini menggunakan parameter skala 70 pada proses segmentasi. Berdasarkan resolusi citra, penelitian ini menghasilkan 16 kelas klasifikasi penggunaan lahan. Pengujian akurasi dilakukan untuk melihat akurasi hasil klasifikasi yang telah dilakukan sehingga penelitian ini menghasilkan ketelitian 80%. Oleh karena itu, klasifikasi berbasis objek pada citra SPOT 5 menghasilkan akurasi yang baik. Hasil klasifikasi memperlihatkan di Kecamatan Ngaglik masih didominasi oleh pertanian lahan basah sebesar 21.892.324,90 m2 dan perumahan tidak teratur sebesar 11.596.465,01 m2. Perumahan penduduk memiliki luas setengah dari luas pertanian disebabkan karena Kecamatan Ngaglik terletak berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta","PeriodicalId":30795,"journal":{"name":"Teknik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.14710/teknik.v39i3.23050","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Klasifikasi Berbasis Objek untuk Pemetaan Penggunaan Lahan menggunakan Citra SPOT 5 di Kecamatan Ngaglik\",\"authors\":\"Nurhadi Bashit, Yudo Prasetyo, Andri Suprayogi\",\"doi\":\"10.14710/teknik.v39i3.23050\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pesatnya pertumbuhan penduduk berdampak pada peningkatan pembangunan di setiap wilayah. Hal ini menyebabkan semakin terbatasnya keberaadaan lahan pada suatu wilayah sehingga mendasari perubahan penggunaan lahan. Pembangunan harus mengikuti pada peraturan yang telah dibuat agar tidak menimbulkan masalah seperti terbentuknya lahan kritis. Oleh karena itu, pemantauan penggunaan lahan pada suatu wilayah perlu dilakukan agar pembangunan tidak menimbulkan permasalahan. Artikel ini memuat pemanfaatan metode pengindraan jauh untuk pemantauan penggunaan lahan di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Metode pengindraan jauh memanfaatkan data citra satelit yang akan dilakukan proses klasifikasi penggunaan lahan. Penelitian ini menggunakan data citra resolusi tinggi SPOT 5 dengan memanfaatkan metode klasifikasi berbasis objek. Klasifikasi dilakukan beberapa tahapan seperti segmentasi, merge, rule-based classification. Penelitian ini menggunakan parameter skala 70 pada proses segmentasi. Berdasarkan resolusi citra, penelitian ini menghasilkan 16 kelas klasifikasi penggunaan lahan. Pengujian akurasi dilakukan untuk melihat akurasi hasil klasifikasi yang telah dilakukan sehingga penelitian ini menghasilkan ketelitian 80%. Oleh karena itu, klasifikasi berbasis objek pada citra SPOT 5 menghasilkan akurasi yang baik. Hasil klasifikasi memperlihatkan di Kecamatan Ngaglik masih didominasi oleh pertanian lahan basah sebesar 21.892.324,90 m2 dan perumahan tidak teratur sebesar 11.596.465,01 m2. Perumahan penduduk memiliki luas setengah dari luas pertanian disebabkan karena Kecamatan Ngaglik terletak berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta\",\"PeriodicalId\":30795,\"journal\":{\"name\":\"Teknik\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-11-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"https://sci-hub-pdf.com/10.14710/teknik.v39i3.23050\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Teknik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/teknik.v39i3.23050\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Teknik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/teknik.v39i3.23050","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Klasifikasi Berbasis Objek untuk Pemetaan Penggunaan Lahan menggunakan Citra SPOT 5 di Kecamatan Ngaglik
Pesatnya pertumbuhan penduduk berdampak pada peningkatan pembangunan di setiap wilayah. Hal ini menyebabkan semakin terbatasnya keberaadaan lahan pada suatu wilayah sehingga mendasari perubahan penggunaan lahan. Pembangunan harus mengikuti pada peraturan yang telah dibuat agar tidak menimbulkan masalah seperti terbentuknya lahan kritis. Oleh karena itu, pemantauan penggunaan lahan pada suatu wilayah perlu dilakukan agar pembangunan tidak menimbulkan permasalahan. Artikel ini memuat pemanfaatan metode pengindraan jauh untuk pemantauan penggunaan lahan di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Metode pengindraan jauh memanfaatkan data citra satelit yang akan dilakukan proses klasifikasi penggunaan lahan. Penelitian ini menggunakan data citra resolusi tinggi SPOT 5 dengan memanfaatkan metode klasifikasi berbasis objek. Klasifikasi dilakukan beberapa tahapan seperti segmentasi, merge, rule-based classification. Penelitian ini menggunakan parameter skala 70 pada proses segmentasi. Berdasarkan resolusi citra, penelitian ini menghasilkan 16 kelas klasifikasi penggunaan lahan. Pengujian akurasi dilakukan untuk melihat akurasi hasil klasifikasi yang telah dilakukan sehingga penelitian ini menghasilkan ketelitian 80%. Oleh karena itu, klasifikasi berbasis objek pada citra SPOT 5 menghasilkan akurasi yang baik. Hasil klasifikasi memperlihatkan di Kecamatan Ngaglik masih didominasi oleh pertanian lahan basah sebesar 21.892.324,90 m2 dan perumahan tidak teratur sebesar 11.596.465,01 m2. Perumahan penduduk memiliki luas setengah dari luas pertanian disebabkan karena Kecamatan Ngaglik terletak berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta