在家被延续之前对乡村的解读&房子里的家

Nalars Pub Date : 2023-01-09 DOI:10.24853/nalars.22.1.27-34
Panji Anom Ramawangsa, Atik Prihatiningrum
{"title":"在家被延续之前对乡村的解读&房子里的家","authors":"Panji Anom Ramawangsa, Atik Prihatiningrum","doi":"10.24853/nalars.22.1.27-34","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK. Rumah menjadi kebutuhan primer sebagai tempat berlindung serta membina dalam keluarga. Mayoritas rumah panggung Melayu-Rejang di kota Bengkulu memiliki teras dengan nama lokal yaitu berendo. Berendo difungsikan sebagai tempat interaksi penghuni rumah dengan tetangga sekitar serta bersifat multifungsi untuk kegiatan lain yang dibutuhkan oleh pemilik rumah. Tujuan penelitian ini adalah menjadi pengembangan pendidikan budaya lokal di Bengkulu terutama pengetahuan arsitektur nusantara yang telah bertahan eksistensinya hingga sekarang. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan cara observasi di kota Bengkulu. Pengumpulan data menggunakan alat Geographic Information System (GIS) untuk mendapatkan informasi yang akan dituangkan ke dalam bentuk peta. Hasil penelitian ini didapatkan yaitu jumlah berendo panggung kombinasi kayu dan beton tipe 1 sebanyak 15 unit rumah, berendo panggung kombinasi kayu dan beton tipe 1 sebanyak 47 unit rumah, berendo panggung kayu dengan tangga tengah sebanyak 21 unit, berendo panggung kombinasi kayu dan beton tipe 3 sebanyak 29 unit rumah, berendo panggung kombinasi kayu dan beton tipe 4 sebanyak 30 unit rumah, berendo panggung kayu sebanyak 18 unit rumah. Kesimpulan di dapat yaitu rupa bentuk berendo di rumah panggung Melayu-Rejang kota Bengkulu memiliki aneka ragam bentuk yang dipengaruhi oleh minat dan keinginan oleh pemilik rumah. Kata kunci: Bengkulu, berendo, Melayu – Rejang, vernakular ABSTRACT. The house is a primary need for shelter and fostering in the family. Most Malay-Rejang stilt houses in Bengkulu city have a terrace with a local name, namely Berendo. Berendo functioned as a place of interaction between residents of the house with neighbors and is multifunctional for other activities needed by the homeowner. This research aims to develop local cultural education in Bengkulu, especially knowledge of archipelago architecture, which has survived its existence until now. The method used is a descriptive analysis using observation in the city of Bengkulu, collecting data using Geographic Information System (GIS) tools to obtain information that will be poured into map form. The results of this study received the number of stage combinations of wood and concrete type 1 as many as 15 units of houses, stage combinations of wood and concrete type 1 as many as 47 units of houses, as many as 21 units of wooden stilts with a central staircase, stage combinations of wood and concrete type 3 as many as 29 units of houses, 30 units of wooden and concrete stilt combinations of type 4, 18 units of wooden stilts. The conclusion obtained is that the shape of the Berendo in the Malay-Rejang stilt house in Bengkulu city has various forms which are influenced by the interests and desires of the homeowner. Keywords: Bengkulu, berendo, Melayu – Rejang, vernacular","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"INTERPRETASI RUPA BERENDO PADA RUMAH PANGGUNG MELAYU – REJANG DI KOTA BENGKULU\",\"authors\":\"Panji Anom Ramawangsa, Atik Prihatiningrum\",\"doi\":\"10.24853/nalars.22.1.27-34\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK. Rumah menjadi kebutuhan primer sebagai tempat berlindung serta membina dalam keluarga. Mayoritas rumah panggung Melayu-Rejang di kota Bengkulu memiliki teras dengan nama lokal yaitu berendo. Berendo difungsikan sebagai tempat interaksi penghuni rumah dengan tetangga sekitar serta bersifat multifungsi untuk kegiatan lain yang dibutuhkan oleh pemilik rumah. Tujuan penelitian ini adalah menjadi pengembangan pendidikan budaya lokal di Bengkulu terutama pengetahuan arsitektur nusantara yang telah bertahan eksistensinya hingga sekarang. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan cara observasi di kota Bengkulu. Pengumpulan data menggunakan alat Geographic Information System (GIS) untuk mendapatkan informasi yang akan dituangkan ke dalam bentuk peta. Hasil penelitian ini didapatkan yaitu jumlah berendo panggung kombinasi kayu dan beton tipe 1 sebanyak 15 unit rumah, berendo panggung kombinasi kayu dan beton tipe 1 sebanyak 47 unit rumah, berendo panggung kayu dengan tangga tengah sebanyak 21 unit, berendo panggung kombinasi kayu dan beton tipe 3 sebanyak 29 unit rumah, berendo panggung kombinasi kayu dan beton tipe 4 sebanyak 30 unit rumah, berendo panggung kayu sebanyak 18 unit rumah. Kesimpulan di dapat yaitu rupa bentuk berendo di rumah panggung Melayu-Rejang kota Bengkulu memiliki aneka ragam bentuk yang dipengaruhi oleh minat dan keinginan oleh pemilik rumah. Kata kunci: Bengkulu, berendo, Melayu – Rejang, vernakular ABSTRACT. The house is a primary need for shelter and fostering in the family. Most Malay-Rejang stilt houses in Bengkulu city have a terrace with a local name, namely Berendo. Berendo functioned as a place of interaction between residents of the house with neighbors and is multifunctional for other activities needed by the homeowner. This research aims to develop local cultural education in Bengkulu, especially knowledge of archipelago architecture, which has survived its existence until now. The method used is a descriptive analysis using observation in the city of Bengkulu, collecting data using Geographic Information System (GIS) tools to obtain information that will be poured into map form. The results of this study received the number of stage combinations of wood and concrete type 1 as many as 15 units of houses, stage combinations of wood and concrete type 1 as many as 47 units of houses, as many as 21 units of wooden stilts with a central staircase, stage combinations of wood and concrete type 3 as many as 29 units of houses, 30 units of wooden and concrete stilt combinations of type 4, 18 units of wooden stilts. The conclusion obtained is that the shape of the Berendo in the Malay-Rejang stilt house in Bengkulu city has various forms which are influenced by the interests and desires of the homeowner. Keywords: Bengkulu, berendo, Melayu – Rejang, vernacular\",\"PeriodicalId\":31959,\"journal\":{\"name\":\"Nalars\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Nalars\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24853/nalars.22.1.27-34\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nalars","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24853/nalars.22.1.27-34","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要房子成为家庭住所和建筑的主要必需品。明古鲁的大多数梅拉尤·热江舞台屋都有露台,当地的名字叫贝伦多。Berendo是居民与周围邻居互动的场所,也是房主要求的其他活动的多功能场所。本研究的目的是发展明古鲁的地方文化,特别是迄今为止存在的新建筑知识。所采用的方法是通过对明古鲁市的观测进行描述性分析。数据收集使用地理信息系统(GIS)工具来获取将以地图形式放置的信息。本研究的结果是,木材和混凝土组合舞台的数量为1乘15个单元,木材和水泥组合舞台的编号为1乘47个单元,木组合舞台的数目为21个单元的中间楼梯,木和混凝土组合平台的数目为29个单元,木头和混凝土组合台的数目为4乘30个单元,这是18个单元的房子。得出的结论是,在舞台剧《梅拉尤热江城明古鲁》中,游泳形式的出现有一种奇怪的形式,受到房主的兴趣和欲望的影响。关键词:明古鲁,贝伦多,梅拉尤-热江,vernakular【UNK】摘要。房子是家庭中住房和寄养的主要需求。明古鲁市的大多数马来Rejang吊脚楼都有一个当地名字的露台,即Berendo。Berendo是住宅居民与邻居互动的场所,也是房主所需的其他活动的多功能场所。本研究旨在发展明古鲁当地的文化教育,特别是保留至今的群岛建筑知识。所使用的方法是一种描述性分析,使用明古鲁市的观测,使用地理信息系统(GIS)工具收集数据,以获得将以地图形式呈现的信息。本研究的结果收到了木材和混凝土类型1的阶段组合数量多达15个单元的房屋,木制和混凝土类型的舞台组合1多达47个单元的房屋,多达21个单元的带中央楼梯的木制吊脚楼,木制和混凝土的舞台组合3多达29个单元的房子,30个单元的木制和混凝土吊脚楼组合4,18个单元的木制吊脚楼。得出的结论是,明古鲁马来Rejang吊脚楼中Berendo的形状有多种形式,受房主利益和欲望的影响。[UNK]关键词:明古鲁、贝伦多、梅拉尤-热江、白话
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
INTERPRETASI RUPA BERENDO PADA RUMAH PANGGUNG MELAYU – REJANG DI KOTA BENGKULU
ABSTRAK. Rumah menjadi kebutuhan primer sebagai tempat berlindung serta membina dalam keluarga. Mayoritas rumah panggung Melayu-Rejang di kota Bengkulu memiliki teras dengan nama lokal yaitu berendo. Berendo difungsikan sebagai tempat interaksi penghuni rumah dengan tetangga sekitar serta bersifat multifungsi untuk kegiatan lain yang dibutuhkan oleh pemilik rumah. Tujuan penelitian ini adalah menjadi pengembangan pendidikan budaya lokal di Bengkulu terutama pengetahuan arsitektur nusantara yang telah bertahan eksistensinya hingga sekarang. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan cara observasi di kota Bengkulu. Pengumpulan data menggunakan alat Geographic Information System (GIS) untuk mendapatkan informasi yang akan dituangkan ke dalam bentuk peta. Hasil penelitian ini didapatkan yaitu jumlah berendo panggung kombinasi kayu dan beton tipe 1 sebanyak 15 unit rumah, berendo panggung kombinasi kayu dan beton tipe 1 sebanyak 47 unit rumah, berendo panggung kayu dengan tangga tengah sebanyak 21 unit, berendo panggung kombinasi kayu dan beton tipe 3 sebanyak 29 unit rumah, berendo panggung kombinasi kayu dan beton tipe 4 sebanyak 30 unit rumah, berendo panggung kayu sebanyak 18 unit rumah. Kesimpulan di dapat yaitu rupa bentuk berendo di rumah panggung Melayu-Rejang kota Bengkulu memiliki aneka ragam bentuk yang dipengaruhi oleh minat dan keinginan oleh pemilik rumah. Kata kunci: Bengkulu, berendo, Melayu – Rejang, vernakular ABSTRACT. The house is a primary need for shelter and fostering in the family. Most Malay-Rejang stilt houses in Bengkulu city have a terrace with a local name, namely Berendo. Berendo functioned as a place of interaction between residents of the house with neighbors and is multifunctional for other activities needed by the homeowner. This research aims to develop local cultural education in Bengkulu, especially knowledge of archipelago architecture, which has survived its existence until now. The method used is a descriptive analysis using observation in the city of Bengkulu, collecting data using Geographic Information System (GIS) tools to obtain information that will be poured into map form. The results of this study received the number of stage combinations of wood and concrete type 1 as many as 15 units of houses, stage combinations of wood and concrete type 1 as many as 47 units of houses, as many as 21 units of wooden stilts with a central staircase, stage combinations of wood and concrete type 3 as many as 29 units of houses, 30 units of wooden and concrete stilt combinations of type 4, 18 units of wooden stilts. The conclusion obtained is that the shape of the Berendo in the Malay-Rejang stilt house in Bengkulu city has various forms which are influenced by the interests and desires of the homeowner. Keywords: Bengkulu, berendo, Melayu – Rejang, vernacular
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
12
审稿时长
18 weeks
期刊最新文献
UNSUR-UNSUR POLA BENTUK LANTAI BANGSAL WITANA DALAM KONTEKS VASTUSASTRA TIPOLOGI BENTUK ARSITEKTUR RUMAH VERNAKULAR DI PULAU JAWA PENGATURAN FISIK PADA RUANG PUBLIK SEBAGAI PENCEGAH TERJADINYA PERILAKU NEGATIF Identifikasi Karakteristik dan Formasi Kampung Melayu di Kota Pontianak REKOMENDASI DESAIN BANGUNAN SEHAT UNTUK FUNGSI HUNIAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOFILIK
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1