首页 > 最新文献

Nalars最新文献

英文 中文
PENGATURAN FISIK PADA RUANG PUBLIK SEBAGAI PENCEGAH TERJADINYA PERILAKU NEGATIF 公共场所的物质环境对负面行为起到威慑作用
Pub Date : 2023-12-29 DOI: 10.24853/nalars.23.1.59-68
Alif Faricha Almadina, Dyah Titisari Widyastuti
ABSTRAK. Rasa aman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dimiliki pada setiap aktivitas. Aktivitas manusia tidak hanya terjadi pada ruang personal tetapi juga pada ruang publik. Ruang publik dalam perspektif arsitektur merupakan ruang bersama sebagai ruang netral yang dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sifat netral yag dimiliki oleh ruang publik menyebabkan terjadinya keberagaman interaksi dan aktivitas dari berbagai kalangan masyarakat pada suatu lokasi yang sama. Namun, aktivitas di dalam ruang publik tidak selalu berlangsung dengan aman. Hal ini disebabkan oleh adanya peluang terjadinya perilaku negatif oleh sebagian orang. Terlebih lagi apabila pengaturan setting fisik suatu ruang publik tidak dirancang dengan baik. Hostile architecture dan CPTED (Crime Prevention Through Environmental Design) merupakan salah dua strategi desain yang mengupayakan penekanan resiko terjadinya perilaku yang tidak diinginkan. Penerapan hostile architecture dan CPTED melibatkan pengaturan elemen setting fisik yang dapat menekan resiko tersebut. Melalui metode content analysis, perilaku negatif diklasifikasi dan dianalisis keterkaitannya dengan upaya penerapan prinsip hostile architecture dan CPTED sebagai bentuk pencegahan terjadinya perilaku negatif melalui pengaturan elemen setting fisik di dalamnya. Dalam penelitian ini dihasilkan kategori elemen setting fisik dalam ruang publik yang dapat diatur berdasarkan prinsip-prinsip hostile architecture dan CPTED sebagai bentuk penekanan resiko terjadinya perilaku negatif. Kata kunci: pengaturan fisik, ruang publik, perilaku, hostile architecture, CPTED ABSTRACT. Safety is one of the needs humans must have while doing activities. Human activities can be done everywhere, either in personal or public spaces. From an architectural perspective, public spaces were granted as a third place that provides human needs. Public space had to be neutral for all people. This principle of public space established diverse activities and interactions between them. However, only some of these activities always go well. The possibility of negative behavior by some people could be a cause. Hostile architecture and CPTED (Crime Prevention Through Environmental Design) are design strategies that reduce unwanted behavior risk. The application of hostile architecture and CPTED involved the elements' arrangement of a physical setting in a public space. Through the content analysis method, undesirable behaviors were analyzed and integrated with the principles of hostile architecture and CPTED as preventions from the circumstance through elements of the physical setting. In this study, the arrangements of physical locations in public spaces based on the principles of hostile architecture and CPTED were initiated to suppress the appearance of undesirable behavior. Keywords: physical setting, public space, behavior, hostile architecture, CPTED
摘要安全感是人类在每项活动中都必须具备的基本需求之一。人类的活动不仅发生在个人空间,也发生在公共空间。建筑学视角下的公共空间是一种共享空间,是为满足社区需求而呈现的中性空间。公共空间的中立性导致了同一地点不同人群的互动和活动的多样性。然而,在公共空间开展活动并不总是安全的。这是因为一些人有可能做出负面行为。此外,如果公共空间的物理环境没有经过精心设计。敌意建筑和 CPTED(通过环境设计预防犯罪)是两种旨在减少不受欢迎行为风险的设计策略。敌意建筑和 CPTED 的应用涉及物理环境元素的安排,这些元素可以抑制这些风险。通过内容分析法,我们对负面行为进行了分类,并分析了这些负面行为与敌对建筑和 CPTED 原则的应用之间的关系,这些原则是通过安排物理环境元素来预防负面行为的一种形式。这项研究得出了公共空间中的物理环境要素类别,这些要素可以根据敌意建筑和 CPTED 原则进行布置,作为抑制负面行为风险的一种形式。关键词:物理环境、公共空间、行为、敌对建筑、CPTED ABSTRACT.安全是人类活动时必须具备的需求之一。人类的活动可以在任何地方进行,无论是个人空间还是公共空间。从建筑学的角度来看,公共空间被认为是满足人类需求的第三空间。公共空间对所有人都必须是中立的。公共空间的这一原则确立了各种活动及其之间的互动。然而,这些活动中只有一部分总是进展顺利。某些人的负面行为可能是一个原因。敌意建筑和 CPTED(通过环境设计预防犯罪)是降低不良行为风险的设计策略。敌意建筑和 CPTED 的应用涉及公共空间物理环境的要素安排。通过内容分析法,对不良行为进行了分析,并将其与敌对建筑和 CPTED 的原则相结合,通过物理环境的元素从环境中进行预防。本研究根据敌意建筑和 CPTED 原则对公共空间的物理位置进行了安排,以抑制不良行为的出现。关键词:物理环境、公共空间、行为、敌对建筑、CPTED
{"title":"PENGATURAN FISIK PADA RUANG PUBLIK SEBAGAI PENCEGAH TERJADINYA PERILAKU NEGATIF","authors":"Alif Faricha Almadina, Dyah Titisari Widyastuti","doi":"10.24853/nalars.23.1.59-68","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.23.1.59-68","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Rasa aman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dimiliki pada setiap aktivitas. Aktivitas manusia tidak hanya terjadi pada ruang personal tetapi juga pada ruang publik. Ruang publik dalam perspektif arsitektur merupakan ruang bersama sebagai ruang netral yang dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sifat netral yag dimiliki oleh ruang publik menyebabkan terjadinya keberagaman interaksi dan aktivitas dari berbagai kalangan masyarakat pada suatu lokasi yang sama. Namun, aktivitas di dalam ruang publik tidak selalu berlangsung dengan aman. Hal ini disebabkan oleh adanya peluang terjadinya perilaku negatif oleh sebagian orang. Terlebih lagi apabila pengaturan setting fisik suatu ruang publik tidak dirancang dengan baik. Hostile architecture dan CPTED (Crime Prevention Through Environmental Design) merupakan salah dua strategi desain yang mengupayakan penekanan resiko terjadinya perilaku yang tidak diinginkan. Penerapan hostile architecture dan CPTED melibatkan pengaturan elemen setting fisik yang dapat menekan resiko tersebut. Melalui metode content analysis, perilaku negatif diklasifikasi dan dianalisis keterkaitannya dengan upaya penerapan prinsip hostile architecture dan CPTED sebagai bentuk pencegahan terjadinya perilaku negatif melalui pengaturan elemen setting fisik di dalamnya. Dalam penelitian ini dihasilkan kategori elemen setting fisik dalam ruang publik yang dapat diatur berdasarkan prinsip-prinsip hostile architecture dan CPTED sebagai bentuk penekanan resiko terjadinya perilaku negatif. Kata kunci: pengaturan fisik, ruang publik, perilaku, hostile architecture, CPTED ABSTRACT. Safety is one of the needs humans must have while doing activities. Human activities can be done everywhere, either in personal or public spaces. From an architectural perspective, public spaces were granted as a third place that provides human needs. Public space had to be neutral for all people. This principle of public space established diverse activities and interactions between them. However, only some of these activities always go well. The possibility of negative behavior by some people could be a cause. Hostile architecture and CPTED (Crime Prevention Through Environmental Design) are design strategies that reduce unwanted behavior risk. The application of hostile architecture and CPTED involved the elements' arrangement of a physical setting in a public space. Through the content analysis method, undesirable behaviors were analyzed and integrated with the principles of hostile architecture and CPTED as preventions from the circumstance through elements of the physical setting. In this study, the arrangements of physical locations in public spaces based on the principles of hostile architecture and CPTED were initiated to suppress the appearance of undesirable behavior. Keywords: physical setting, public space, behavior, hostile architecture, CPTED","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":" 44","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139144900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS KENYAMANAN PADA BANGUNAN MASJID DITINJAU DARI SISI THERMAL DAN KEBISINGAN. Studi Kasus : Masjid Ukhuwah Islamiyah UI Depok 清真寺建筑的热舒适度和噪音舒适度分析。案例研究:乌库瓦伊斯兰清真寺(UI Depok
Pub Date : 2023-12-29 DOI: 10.24853/nalars.23.1.69-76
M. S. S. Purnama, Mukhamad Risa Diki Pratama, Nurjannah Hamdani
ABSTRAK. Masjid adalah tempat beribadah umat Islam. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, dibutuhkan kedaan yang nyaman. Studi kasus terpilh adalah Masjid Ukhuwah Islamiyah yang berada di dalam komplek Universitas Indonesia. Mempunyai luas bangunan kurang lebih 2608 m2.  Masjid ini selalu ramai oleh mahasiswa dari berbagai jurusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kenyamanan termal dan kebisingan lalu membandingkan dengan standar yang ada serta untuk membuktikan teori tentang desain pasif di bangunan tropis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran langsung di lapangan. Urutan kerjanya adalah menentukan titik ukur, lalu meletakan alat ukur di titik tersebut, pembacaan akan dibandingkan dengan standar dan di analisis. Hasilnya, Pembacaan suhu di daerah area shalat utama menunjukan suhu berada di atas standar kenyamanan yaitu 300 -  320 C sedangkan standar kenyamanan berada pada 220  -  280 C. Dilihat dari hasil pengukuran di lapangan, kebisingan suara berkisar antara 51 - 54 dB. Bila dibandingkan dengan standar kenyamanan dalam bangunan beribadah, yaitu 55 dB atau masih dalam batas wajar.  Kesimpulannya, Penghawaan dan kebisingan menjadi faktor ketenangan dalam melakukan ibadah. Dalam penelitian ini, penghawaan belum optimal namun, kebisingan masih di ambang batas wajar. Aplikasi teori bangunan tropis belum mampu memberikan kenyamanan secara maksimal.  Kata kunci: masjid, thermal, kebisingan ABSTRACT.   The mosque is a place of worship for Muslims. These activities need a comfortable situation. The selected case study is the Ukhuwah Islamiyah Mosque, located within the University of Indonesia. Has a building area of approximately 2608 m2. This mosque is always crowded with students from various majors. This study aims to measure the level of thermal comfort and noise, compare it with existing standards, and prove the theory of passive design in tropical buildings. The method used in this research is direct measurement in the field. The sequence of work is to determine the measuring point and then place the measuring instrument at that point; the reading will be compared with the standard and analyzed. As a result, the temperature reading in the main prayer area shows the temperature is above the comfort standard of 300 - 320 C while the comfort standard is at 220 - 280 C. Judging from the measurements in the field, the noise ranges from 51 - 54 dB when compared with the average of comfort in a building of worship, which is 55 dB or still within reasonable limits. In conclusion, ventilation and noise are factors of tranquility in worship. In this study, the ventilation could be more optimal. However, the noise is still within reasonable limits. The application of tropical building theory has yet to provide maximum comfort. Keywords: mosque, thermal, noise
摘要清真寺是穆斯林做礼拜的地方。在开展这些活动时,需要营造舒适的氛围。所选案例研究是位于印度尼西亚大学建筑群内的 Ukhuwah Islamiyah 清真寺。建筑面积约为 2608 平方米。 该清真寺总是挤满了来自不同院系的学生。本研究旨在测量热舒适度和噪音水平,并与现有标准进行比较,同时证明热带建筑的被动式设计理论。本研究采用的方法是现场直接测量。工作顺序是确定测量点,然后将测量仪器放在该点,将读数与标准进行比较和分析。结果显示,主祈祷区的温度读数高于 300 - 320 摄氏度的舒适标准,而舒适标准为 220 - 280 摄氏度。与宗教建筑的舒适度标准 55 分贝相比,仍在合理范围之内。 总之,空气和噪音成为影响礼拜场所宁静的因素。在这项研究中,通风效果并不理想,但噪音仍在合理范围内。热带建筑理论的应用未能提供最大的舒适度。 关键词:清真寺、热、噪声 ABSTRACT. 清真寺是穆斯林的礼拜场所。这些活动需要一个舒适的环境。所选案例研究是位于印度尼西亚大学内的 Ukhuwah Islamiyah 清真寺。它的建筑面积约为 2608 平方米。该清真寺总是挤满了来自不同专业的学生。本研究旨在测量热舒适度和噪音水平,将其与现有标准进行比较,并证明热带建筑的被动式设计理论。本研究采用的方法是现场直接测量。工作顺序是先确定测量点,然后将测量仪器置于该点;将读数与标准进行比较和分析。结果显示,主祈祷区的温度读数高于 300 - 320 摄氏度的舒适度标准,而舒适度标准为 220 - 280 摄氏度。根据实地测量结果判断,噪音范围为 51 - 54 分贝,而宗教建筑的平均舒适度为 55 分贝,仍在合理范围之内。总之,通风和噪音是影响礼拜场所安宁的因素。在这项研究中,通风可以做得更好。不过,噪音仍在合理范围内。热带建筑理论的应用尚未提供最大的舒适度。关键词:清真寺、热、噪音
{"title":"ANALISIS KENYAMANAN PADA BANGUNAN MASJID DITINJAU DARI SISI THERMAL DAN KEBISINGAN. Studi Kasus : Masjid Ukhuwah Islamiyah UI Depok","authors":"M. S. S. Purnama, Mukhamad Risa Diki Pratama, Nurjannah Hamdani","doi":"10.24853/nalars.23.1.69-76","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.23.1.69-76","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Masjid adalah tempat beribadah umat Islam. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, dibutuhkan kedaan yang nyaman. Studi kasus terpilh adalah Masjid Ukhuwah Islamiyah yang berada di dalam komplek Universitas Indonesia. Mempunyai luas bangunan kurang lebih 2608 m2.  Masjid ini selalu ramai oleh mahasiswa dari berbagai jurusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kenyamanan termal dan kebisingan lalu membandingkan dengan standar yang ada serta untuk membuktikan teori tentang desain pasif di bangunan tropis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran langsung di lapangan. Urutan kerjanya adalah menentukan titik ukur, lalu meletakan alat ukur di titik tersebut, pembacaan akan dibandingkan dengan standar dan di analisis. Hasilnya, Pembacaan suhu di daerah area shalat utama menunjukan suhu berada di atas standar kenyamanan yaitu 300 -  320 C sedangkan standar kenyamanan berada pada 220  -  280 C. Dilihat dari hasil pengukuran di lapangan, kebisingan suara berkisar antara 51 - 54 dB. Bila dibandingkan dengan standar kenyamanan dalam bangunan beribadah, yaitu 55 dB atau masih dalam batas wajar.  Kesimpulannya, Penghawaan dan kebisingan menjadi faktor ketenangan dalam melakukan ibadah. Dalam penelitian ini, penghawaan belum optimal namun, kebisingan masih di ambang batas wajar. Aplikasi teori bangunan tropis belum mampu memberikan kenyamanan secara maksimal.  Kata kunci: masjid, thermal, kebisingan ABSTRACT.   The mosque is a place of worship for Muslims. These activities need a comfortable situation. The selected case study is the Ukhuwah Islamiyah Mosque, located within the University of Indonesia. Has a building area of approximately 2608 m2. This mosque is always crowded with students from various majors. This study aims to measure the level of thermal comfort and noise, compare it with existing standards, and prove the theory of passive design in tropical buildings. The method used in this research is direct measurement in the field. The sequence of work is to determine the measuring point and then place the measuring instrument at that point; the reading will be compared with the standard and analyzed. As a result, the temperature reading in the main prayer area shows the temperature is above the comfort standard of 300 - 320 C while the comfort standard is at 220 - 280 C. Judging from the measurements in the field, the noise ranges from 51 - 54 dB when compared with the average of comfort in a building of worship, which is 55 dB or still within reasonable limits. In conclusion, ventilation and noise are factors of tranquility in worship. In this study, the ventilation could be more optimal. However, the noise is still within reasonable limits. The application of tropical building theory has yet to provide maximum comfort. Keywords: mosque, thermal, noise","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":"112 s1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139145588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
REKOMENDASI DESAIN BANGUNAN SEHAT UNTUK FUNGSI HUNIAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOFILIK 采用亲生物建筑方法的住宅功能健康建筑设计建议
Pub Date : 2023-12-29 DOI: 10.24853/nalars.23.1.39-48
Anisza Ratnasari, Adiana Surya Pranata Putra
ABSTRAK. Selama pandemi COVID-19, semua aktivitas harus dilakukan di rumah. Hal ini berarti juga membuat kita semakin jauh dari alam. Tuntutan untuk tetap produktif harus juga diimbangi dengan kesehatan dan kenyamanan berhuni. Perancangan hunian dengan pendekatan desain biofilik dapat memberikan pengalaman penghuni untuk merasakan ruang dan alam, baik secara langsung maupun tidak langsung. Metode kualitatif yang dilakukan melalui kajian literatur tentang desain biofilik dilakukan sebagai dasar perancangan hunian. Dengan demikian, implementasi desain biofilik tersebut seharusnya tidak hanya mengakomodasi kebutuhan berhuni, namun juga harus mampu menciptakan kualitas ruang dan nilai pada sebuah pola desain. Metode perancangan dilakukan melalui analisis kebutuhan ruang, studi preseden dan elaborasi atribut desain biofilik pada rancangan. Penerapan prinsip arsitektur biofilik terwujud melalui karakteristik ruang, bentuk ruang dan elemen ruang. Melalui pendekatan desain ini, interaksi penghuni, bangunan dan alam dengan optimal dapat mempercepat kenormalan baru. Sisi lain manfaat dari model perancangan ini, penghuni tetap dapat merasakan kesehatan dan kenyamanan berhuni. Kata kunci: desain biofilik; karakteristik ruang; bentuk ruang; elemen ruang; ABSTRACT. During the COVID-19 pandemic, all activities must be carried out at home, which makes us further away from nature. Productivity, health, and well-being must be in balance. The biophilic design approach of dwelling allows occupants to experience space and nature, both directly and indirectly. The qualitative method conducted through a literature review on biophilic design is the foundation for housing design. Therefore, implementing a biophilic strategy should accommodate occupancy needs and create spatial quality and the value of the design pattern. The design method is carried out by analyzing space requirements, evaluating case studies, and elaborating on biophilic design attributes. Applying these principles is manifested through characteristics of space, forms of play, and play elements. The outcome of the interaction of residents, buildings, and nature will accelerate the new normal; permanent residents can experience health and well-being. Keywords: biophilic design; characteristics of space; forms of space; elements of space
ABSTRAK。在 COVID-19 推广期间,有许多活动都在当地进行。这将使您的生活更加丰富多彩。这些产品的市场潜力也将随着时间的推移而逐渐显现出来。通过对生物膜的研究,可以提高生物膜的利用率,从而改善土壤和水质,提高土壤的利用率。在有关生物纤毛设计的文献资料中找到的经济学方法是一项重要的基础研究。从目前来看,生物膜技术的实施可能会对环境造成一定的影响,同时也会对生物膜技术的发展造成一定的影响。通过对沼泽的分析、预处理研究和对沼泽生物膜特性的研究,可以进一步确定研究方法。生物膜的生成是通过对土壤、土壤成分和土壤元素的分析而实现的。在此基础上,可通过最佳方式对虹膜、虹膜和虹膜之间的相互作用进行监测,从而了解虹膜的正常状态。在此模式下,用户可获得更多的知识和技能。Kata kunci: desain biofilik; karakteristik ruang; bentuk ruang; elemen ruang; ABSTRACT.在 COVID-19 大流行期间,所有活动都必须在家中进行,这使我们更加远离大自然。生产率、健康和幸福必须保持平衡。亲生物居住设计方法可以让居住者直接或间接地体验空间和自然。通过对亲近自然设计的文献综述所采用的定性方法是住宅设计的基础。因此,实施亲生物策略应满足居住需求,创造空间质量和设计模式的价值。设计方法是通过分析空间需求、评估案例研究和阐述亲生物设计属性来实现的。通过空间特征、游戏形式和游戏元素来体现这些原则。居民、建筑和自然互动的结果将加速新常态的形成;永久居民可以体验到健康和幸福。关键词:亲生物设计;空间特征;空间形式;空间元素
{"title":"REKOMENDASI DESAIN BANGUNAN SEHAT UNTUK FUNGSI HUNIAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOFILIK","authors":"Anisza Ratnasari, Adiana Surya Pranata Putra","doi":"10.24853/nalars.23.1.39-48","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.23.1.39-48","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Selama pandemi COVID-19, semua aktivitas harus dilakukan di rumah. Hal ini berarti juga membuat kita semakin jauh dari alam. Tuntutan untuk tetap produktif harus juga diimbangi dengan kesehatan dan kenyamanan berhuni. Perancangan hunian dengan pendekatan desain biofilik dapat memberikan pengalaman penghuni untuk merasakan ruang dan alam, baik secara langsung maupun tidak langsung. Metode kualitatif yang dilakukan melalui kajian literatur tentang desain biofilik dilakukan sebagai dasar perancangan hunian. Dengan demikian, implementasi desain biofilik tersebut seharusnya tidak hanya mengakomodasi kebutuhan berhuni, namun juga harus mampu menciptakan kualitas ruang dan nilai pada sebuah pola desain. Metode perancangan dilakukan melalui analisis kebutuhan ruang, studi preseden dan elaborasi atribut desain biofilik pada rancangan. Penerapan prinsip arsitektur biofilik terwujud melalui karakteristik ruang, bentuk ruang dan elemen ruang. Melalui pendekatan desain ini, interaksi penghuni, bangunan dan alam dengan optimal dapat mempercepat kenormalan baru. Sisi lain manfaat dari model perancangan ini, penghuni tetap dapat merasakan kesehatan dan kenyamanan berhuni. Kata kunci: desain biofilik; karakteristik ruang; bentuk ruang; elemen ruang; ABSTRACT. During the COVID-19 pandemic, all activities must be carried out at home, which makes us further away from nature. Productivity, health, and well-being must be in balance. The biophilic design approach of dwelling allows occupants to experience space and nature, both directly and indirectly. The qualitative method conducted through a literature review on biophilic design is the foundation for housing design. Therefore, implementing a biophilic strategy should accommodate occupancy needs and create spatial quality and the value of the design pattern. The design method is carried out by analyzing space requirements, evaluating case studies, and elaborating on biophilic design attributes. Applying these principles is manifested through characteristics of space, forms of play, and play elements. The outcome of the interaction of residents, buildings, and nature will accelerate the new normal; permanent residents can experience health and well-being. Keywords: biophilic design; characteristics of space; forms of space; elements of space","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":"13 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139145536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Identifikasi Karakteristik dan Formasi Kampung Melayu di Kota Pontianak 坤甸马来村的特征识别与形成
Pub Date : 2023-12-29 DOI: 10.24853/nalars.23.1.17-28
Zairin Zain, Zsazsa Pradnyaparamita Candra Dewi
Sebagai etnis yang telah menetap turun-temurun di pesisir Sungai Kapuas, Kalimantan Barat, telah banyak kampung-kampung Melayu yang terbentuk dan berkembang. Walaupun berada di satu kota dan suku yang sama, tentunya setiap kampung memiliki perbedaan karakteristik sebagai bentuk penyesuaian kondisi daerah yang ditinggali masing-masing kelompok masyarakat. Karakteristik juga dapat ditemukan dari bentuk formasi atau pola permukiman kampung. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan formasi pada kampung-kampung Melayu di Kota Pontianak, khususnya Kampung Tambelan Sampit, Kampung Bansir, dan Kampung Beting. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi komparasi yang digunakan menghasilkan penemuan bahwa pola permukiman pada Kampung Melayu di Kota Pontianak mengikuti pola sirkulasi jalan, arah bangunan tetap menghadap ke Sungai Kapuas dan karakteristik pada masing-masing kampung karena pengaruh lingkungan atau kebiasaan dari suku lain.
作为世代居住在西加里曼丹卡普阿斯河沿岸的一个族群,许多马来村落已经形成并发展起来。虽然同处一个城市,同属一个族群,但每个村落都有不同的特点,这也是每个族群适应当地条件的一种形式。从村落的形成形式或聚落模式也可以发现其特点。因此,本文旨在确定坤甸市马来村落的特点和形态,特别是甘榜丹贝兰山碧、甘榜班西尔和甘榜碧亭。本文采用比较研究的描述性定性研究方法,结果发现坤甸市马来村落的聚落模式遵循道路循环模式,建筑方向仍然面向卡普阿斯河,每个村落的特点都是受环境或其他部落习惯的影响所致。
{"title":"Identifikasi Karakteristik dan Formasi Kampung Melayu di Kota Pontianak","authors":"Zairin Zain, Zsazsa Pradnyaparamita Candra Dewi","doi":"10.24853/nalars.23.1.17-28","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.23.1.17-28","url":null,"abstract":"Sebagai etnis yang telah menetap turun-temurun di pesisir Sungai Kapuas, Kalimantan Barat, telah banyak kampung-kampung Melayu yang terbentuk dan berkembang. Walaupun berada di satu kota dan suku yang sama, tentunya setiap kampung memiliki perbedaan karakteristik sebagai bentuk penyesuaian kondisi daerah yang ditinggali masing-masing kelompok masyarakat. Karakteristik juga dapat ditemukan dari bentuk formasi atau pola permukiman kampung. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan formasi pada kampung-kampung Melayu di Kota Pontianak, khususnya Kampung Tambelan Sampit, Kampung Bansir, dan Kampung Beting. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi komparasi yang digunakan menghasilkan penemuan bahwa pola permukiman pada Kampung Melayu di Kota Pontianak mengikuti pola sirkulasi jalan, arah bangunan tetap menghadap ke Sungai Kapuas dan karakteristik pada masing-masing kampung karena pengaruh lingkungan atau kebiasaan dari suku lain.","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":"19 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139145391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TIPOLOGI BENTUK ARSITEKTUR RUMAH VERNAKULAR DI PULAU JAWA 爪哇岛乡土房屋建筑形式类型学
Pub Date : 2023-12-29 DOI: 10.24853/nalars.23.1.49-58
Hamka Hamka, Sri Winarni
ABSTRAK. Arsitektur vernakular yang ada ditiap wilayah provinsi di Indonesia sangat beragam, tidak terkecuali yang ada di Pulau Jawa, sehingga menarik untuk melihat tipologi perbedaan maupun persamaan bentuknya. Arsitektur vernakular di Indonesia merupakan produk budaya masyarakat etnis yang mendiami suatu wilayah seperti Suku Betawi, Sunda, Jawa, Madura, dan Osing yang ada di Pulau Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengdeskripsikan perbedaan dan persamaan tipologi bentuk arsitektur vernakular sesuai dengan letak dan latar belakang kesukuan yang ada di Pulau Jawa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif analisis deskriptif berdasarkan studi literatur jurnal yang pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini mengkaji tipologi bentuk arsitektur vernakular di Pulau Jawa berdasarkan variabel bentuk dasar, panggung atau tidak panggung, dan bentuk atap. Hasil penelitian ditemukan bahwa tipologi bentuk dasar badan bangunan berupa bentuk persegi dan persegi panjang. Tipologi bentuk panggung atau tidak panggung secara umum terbagi menjadi 2 tipe utama yaitu tipe panggung rendah untuk rumah vernakular etnis sunda yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten, sedangkan diwilayah provinsi berupa rumah tidak berpanggung atau badan bangunannya langsung menempel pada tanah. Hanya terdapat satu rumah yang bertipe panggung tinggi yaitu Rumah Panggung Betawi di Provinsi DKI Jakarta. Tipologi atap terbagi dalam beberapa bentuk yaitu atap pelana biasa, pelana dengan tambahan atap sosoran pada beberapa sisi, atap limasan biasa dan atap limasan dengan tambahan sosoran serta tipe atap joglo. Kata kunci: Tipologi, bentuk, vernakular ABSTRACT. Vernacular architecture in each province in Indonesia is very diverse, including in Java, so it is interesting to see the typology of differences and similarities in form. Vernacular architecture in Indonesia is a cultural product of ethnic communities that inhabit an area, such as the Betawi, Sundanese, Javanese, Madurese, and Osing tribes on the island of Java. This research aims to identify and describe the differences and similarities in the typology of vernacular architectural forms according to the location and ethnic background in Java Island. The research method used is a qualitative research method of descriptive analysis based on studies of journal literature that have been done before. This study examines the typology of vernacular architectural forms in Java Island based on the essential form variables, whether or not on stilts and the shape of the roof. The study results found that the building body's basic shape is square and rectangular. The typology of the form of stilts or not stilts is generally divided into two main types, namely the low stilt type for vernacular houses of Sundanese ethnicity in the Provinces of West Java and Banten, while in the provinces in the form of dwellings without stilts or the body of the building directly attached to the groun
摘要印尼各省的乡土建筑(包括爪哇省的乡土建筑)种类繁多,因此对其异同类型进行研究是非常有趣的。印尼的乡土建筑是居住在某一地区的民族社区(如爪哇岛上的贝塔维族、巽他族、爪哇族、马都拉族和奥辛族)的文化产物。本研究的目的是根据爪哇岛的地理位置和部落背景,识别和描述乡土建筑形式类型的异同。本研究采用的研究方法是描述性分析定性研究法,基于对之前期刊的文献研究。本研究根据基本形式、阶段与否和屋顶形式等变量,对爪哇岛上的乡土建筑形式类型进行了研究。结果发现,建筑主体的基本形式类型为正方形和长方形。阶段或不阶段形式的类型学一般分为两大类型,即西爪哇省和万丹省的巽他族乡土民居为低阶段类型,而该省地区则为不阶段房屋或建筑体直接与地面相连。只有一座房屋属于高台式,即位于 DKI 雅加达省的 Betawi 台式房屋。屋顶类型分为几种形式,即普通坡屋顶、多面附加屋顶苏索兰的坡屋顶、普通利马山屋顶和附加苏索兰的利马山屋顶以及乔格洛屋顶类型。关键词类型、形式、乡土 ABSTRACT.印尼各省(包括爪哇岛)的乡土建筑种类繁多,因此对其形式的异同进行类型学研究非常有趣。印尼的乡土建筑是居住在某一地区的民族社区的文化产物,如爪哇岛上的贝塔维族、巽他族、爪哇族、马都拉族和奥辛族。本研究旨在根据爪哇岛的地理位置和民族背景,识别和描述乡土建筑类型的异同。采用的研究方法是描述性分析的定性研究方法,以之前的期刊文献研究为基础。本研究根据基本形式变量、是否高跷和屋顶形状来研究爪哇岛乡土建筑形式的类型学。 研究结果发现,建筑主体的基本形状是正方形和长方形。高跷与否的形式类型一般分为两大类,即西爪哇省和万丹省的巽他族乡土民居为低高跷型,而其他省份的民居形式为无高跷或建筑主体直接附着于地面。只有一座房屋属于高跷式,即位于 DKI 雅加达省的 Panggung Betawi 房屋。屋顶类型分为普通坡屋顶、多面附加苏索兰屋顶的坡屋顶以及带有其他苏索兰和乔格洛屋顶类型的规则金字塔屋顶。关键词类型、形式、乡土
{"title":"TIPOLOGI BENTUK ARSITEKTUR RUMAH VERNAKULAR DI PULAU JAWA","authors":"Hamka Hamka, Sri Winarni","doi":"10.24853/nalars.23.1.49-58","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.23.1.49-58","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Arsitektur vernakular yang ada ditiap wilayah provinsi di Indonesia sangat beragam, tidak terkecuali yang ada di Pulau Jawa, sehingga menarik untuk melihat tipologi perbedaan maupun persamaan bentuknya. Arsitektur vernakular di Indonesia merupakan produk budaya masyarakat etnis yang mendiami suatu wilayah seperti Suku Betawi, Sunda, Jawa, Madura, dan Osing yang ada di Pulau Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengdeskripsikan perbedaan dan persamaan tipologi bentuk arsitektur vernakular sesuai dengan letak dan latar belakang kesukuan yang ada di Pulau Jawa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif analisis deskriptif berdasarkan studi literatur jurnal yang pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini mengkaji tipologi bentuk arsitektur vernakular di Pulau Jawa berdasarkan variabel bentuk dasar, panggung atau tidak panggung, dan bentuk atap. Hasil penelitian ditemukan bahwa tipologi bentuk dasar badan bangunan berupa bentuk persegi dan persegi panjang. Tipologi bentuk panggung atau tidak panggung secara umum terbagi menjadi 2 tipe utama yaitu tipe panggung rendah untuk rumah vernakular etnis sunda yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten, sedangkan diwilayah provinsi berupa rumah tidak berpanggung atau badan bangunannya langsung menempel pada tanah. Hanya terdapat satu rumah yang bertipe panggung tinggi yaitu Rumah Panggung Betawi di Provinsi DKI Jakarta. Tipologi atap terbagi dalam beberapa bentuk yaitu atap pelana biasa, pelana dengan tambahan atap sosoran pada beberapa sisi, atap limasan biasa dan atap limasan dengan tambahan sosoran serta tipe atap joglo. Kata kunci: Tipologi, bentuk, vernakular ABSTRACT. Vernacular architecture in each province in Indonesia is very diverse, including in Java, so it is interesting to see the typology of differences and similarities in form. Vernacular architecture in Indonesia is a cultural product of ethnic communities that inhabit an area, such as the Betawi, Sundanese, Javanese, Madurese, and Osing tribes on the island of Java. This research aims to identify and describe the differences and similarities in the typology of vernacular architectural forms according to the location and ethnic background in Java Island. The research method used is a qualitative research method of descriptive analysis based on studies of journal literature that have been done before. This study examines the typology of vernacular architectural forms in Java Island based on the essential form variables, whether or not on stilts and the shape of the roof. The study results found that the building body's basic shape is square and rectangular. The typology of the form of stilts or not stilts is generally divided into two main types, namely the low stilt type for vernacular houses of Sundanese ethnicity in the Provinces of West Java and Banten, while in the provinces in the form of dwellings without stilts or the body of the building directly attached to the groun","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":" 47","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139143975","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian Atribut pada Aktivitas Pedagang Pasar Informal di Pasar Loak Jembatan Item Jakarta 雅加达 Item Bridge 跳蚤市场非正规市场商贩活动属性研究
Pub Date : 2023-12-29 DOI: 10.24853/nalars.23.1.77-84
Dedi Hantono, Wiendu Nuryanti, Diananta Pramitasari
ABSTRAK. Ruang terbuka publik kota memiliki aksesibilitas yang sangat tinggi sehingga memudahkan berbagai aktivitas muncul walaupun tidak sesuai dengan fungsi ruang tersebut diantaranya aktivitas berdagang. Aktivitas berdagang yang tumbuh pada ruang terbuka publik menimbulkan tumbuhnya ruang pasar informal yang sering mendapatkan tekanan dari lingkungan. Upaya pedagang pasar informal untuk bertahan dikaji melalui atribut yang terdapat di dalam ruang pasar tersebut. Untuk melakukan penelitian ini diperlukan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menjawab “how” dan “why” terhadap fenomena yang terjadi. Hasil penelitian ini didapat bahwa Atribut Adaptasi bukan hanya menjadi bagian dari atribut saja melainkan membantu atribut lain dalam upaya kebertahanan pedagang pasar informal. Kemudian didapati bahwa Atribut Legabilitas tidak ditemui pada ruang pasar informal. Suatu temuan yang menarik dari penelitian ini bahwa selain atribut Weisman juga ditemukan faktor “keahlian” dalam kebertahanan pasar informal. Kata kunci: aktivitas, atribut, pasar, pedagang, ruang publik ABSTRACT. Urban public open spaces have very high accessibility, making it easier for various activities to emerge even though they are not by the function of the area, including trading activities. Trading activities that grow in public open spaces lead to the growth of informal market spaces that often get pressure from the environment. The efforts of informal market traders to survive are studied through the attributes contained in the market space. A qualitative research method with a case study approach is needed to answer the "how" and "why" of the occurring phenomena. This study found that the Adaptation Attribute is not only part of the attribute but helps other attributes in the survival efforts of informal market traders. Then, it was found that the Legibility Attribute was not found in the casual market space. An interesting finding from this research is that in addition to Weisman's attributes, the "expertise" factor is also found in the survival of informal markets. Keywords: activity, attribute, market, vendor, public space
ABSTRAK。在城市中的公共场所都有自己的活动,但这些活动都是在公共场所进行的。在公共场所开展的教育活动可以促进在非正式场合开展的教育活动。非正规的非正规教育是为了提高学生的学习能力,而非正规教育又是为了提高学生的学习能力。在此过程中,我们采用了 "可持续发展研究 "的方法,以研究 "如何 "和 "为什么 "来应对当前的现象。在这方面的研究表明,"适应 "属性(Atribut Adaptasi)与 "属性"(atribut saja)之间存在着某种联系,可以在非正式的教育过程中建立 "属性"(atribut lain)。Kemudian didapati bahwa Atribut Legabilitas tidak ditemui pada ruang pasar informal.魏斯曼的法律属性也会在非正式教育中产生 "keahlian "的作用。Kata kunci: aktivitas, atribut, pasar, pedagang, ruang publik ABSTRACT.城市公共开放空间具有很高的可达性,这使得各种活动(包括贸易活动)更容易出现,即使这些活动不属于该区域的功能范围。在公共开放空间发展起来的贸易活动导致非正规市场空间的发展,而非正规市场空间往往会受到来自环境的压力。我们通过市场空间所包含的属性来研究非正规市场商贩的生存努力。需要采用个案研究的定性研究方法来回答 "如何 "和 "为什么 "发生这种现象。本研究发现,在非正规市场商贩的生存努力中,适应属性不仅是属性的一部分,而且有助于其他属性。然后,研究发现,在非正规市场空间中没有发现可辨认性属性。这项研究的一个有趣发现是,除了魏斯曼的属性外,"专长 "因素也出现在非正规市场的生存中。关键词:活动、属性、市场、摊贩、公共空间
{"title":"Kajian Atribut pada Aktivitas Pedagang Pasar Informal di Pasar Loak Jembatan Item Jakarta","authors":"Dedi Hantono, Wiendu Nuryanti, Diananta Pramitasari","doi":"10.24853/nalars.23.1.77-84","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.23.1.77-84","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Ruang terbuka publik kota memiliki aksesibilitas yang sangat tinggi sehingga memudahkan berbagai aktivitas muncul walaupun tidak sesuai dengan fungsi ruang tersebut diantaranya aktivitas berdagang. Aktivitas berdagang yang tumbuh pada ruang terbuka publik menimbulkan tumbuhnya ruang pasar informal yang sering mendapatkan tekanan dari lingkungan. Upaya pedagang pasar informal untuk bertahan dikaji melalui atribut yang terdapat di dalam ruang pasar tersebut. Untuk melakukan penelitian ini diperlukan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menjawab “how” dan “why” terhadap fenomena yang terjadi. Hasil penelitian ini didapat bahwa Atribut Adaptasi bukan hanya menjadi bagian dari atribut saja melainkan membantu atribut lain dalam upaya kebertahanan pedagang pasar informal. Kemudian didapati bahwa Atribut Legabilitas tidak ditemui pada ruang pasar informal. Suatu temuan yang menarik dari penelitian ini bahwa selain atribut Weisman juga ditemukan faktor “keahlian” dalam kebertahanan pasar informal. Kata kunci: aktivitas, atribut, pasar, pedagang, ruang publik ABSTRACT. Urban public open spaces have very high accessibility, making it easier for various activities to emerge even though they are not by the function of the area, including trading activities. Trading activities that grow in public open spaces lead to the growth of informal market spaces that often get pressure from the environment. The efforts of informal market traders to survive are studied through the attributes contained in the market space. A qualitative research method with a case study approach is needed to answer the \"how\" and \"why\" of the occurring phenomena. This study found that the Adaptation Attribute is not only part of the attribute but helps other attributes in the survival efforts of informal market traders. Then, it was found that the Legibility Attribute was not found in the casual market space. An interesting finding from this research is that in addition to Weisman's attributes, the \"expertise\" factor is also found in the survival of informal markets. Keywords: activity, attribute, market, vendor, public space","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":"96 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139145709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ARAHAN PELESTARIAN TATA RUANG PERMUKIMAN MASYARAKAT ETNIS MANDAILING DI SUMATERA UTARA 北苏门答腊曼达林少数民族聚居区的空间保护方向
Pub Date : 2023-12-29 DOI: 10.24853/nalars.23.1.1-16
Cut Nur Aini, Qaanitah Azizah, Sri Muharrani
ABSTRAK. Salah satu kawasan di Indonesia yang memiliki banyak elemen-elemen bersejarah adalah permukiman masyarakat Mandailing di Sumatera Utara. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen-elemen fisik dan non fisik kawasan permukiman masyarakat Mandailing di tiga kampung yang berpotensi untuk dilestarikan dan dipertahankan keberadaannya serta menentukan seberapa luas kawasan yang layak untuk di konservasi. Kajian ini menggunakan metode deskriptif-eksploratif-kualitatif yang berupaya mengidentifikasi elemen fisik permukiman (bangunan, ruang terbuka, jalan) dan elemen non-fisik (sosial-budaya, tata letak, orientasi, pola) yang potensial untuk dilestarikan.Hasil penelitian menunjukkan aspek-aspek non-fisik yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap lingkungan permukiman ini antara lain adalah a) penerapan prinsip Banua; b) perbedaan status kampung; c) Sistem Sosial Dalihan Natolu yang me-ruang. Secara keseluruhan kawasan permukiman Mandailing ini dapat diklasifikasikan atas dua kategori zona yaitu pertama, kawasan konservasi yang direncanakan untuk direnovasi, direstorasi dan direhabilitasi melalui kontekstual desain arsitektur Mandailing dan tetap memperhatikan aturan-aturan setempat; dan kedua, kawasan preservasi yang diberi kesempatan untuk tetap mempertahankan keberadaan tiap elemen-elemen penyusunannya tetapi juga tetap mempertahankan aturan-aturan setempat. Urutan penanganan terhadap kebijakan preservasi dan konservasi yang akan dilakukan pada tiap kasus memiliki urutan tertentu berdasar kriteria yang ditetapkan, yaitu penanganan segera terhadap kasus 4 dan penanganan berikutnya pada tiga kasus berikutnya dengan urutan penanganan adalah kasus 2, kasus 3 dan kasus 1. Kata Kunci : Arahan Pelestarian, Tata Ruang, Permukiman, Mandailing ABSTRACT. The Mandailing community settlement in North Sumatra has many historic elements. The purpose of this research is to identify the physical and non-physical aspects of the Mandailing community's residential areas in three villages that have the potential to be preserved and maintained, as well as to determine how large an area is appropriate for conservation. This study employs a descriptive-exploratory-qualitative approach to identify settlement physical elements (buildings, open spaces, and roads) and non-physical elements (socio-cultural, layout, orientation, and patterns) with the potential to be preserved. According to the study, physical characteristics are classified into physical buildings and non-buildings. Bagas Godang, Sopo Godang, Sopo Emme, mosques, Pancur Paridian, Sopo Saba, Sopo Ladang, and Bale Hombung are among the physical elements of the structure. Alaman Bolak Selangseutang, roads, rivers, plantation areas, fields, rice fields, and forests are non-building physical features. Non-physical aspects that impact the settlement environment include: a) using the Banua principle, b) differences in village status, and c) the spatial Dalihan Natolu Social System. Overall, the Mandailing res
摘要北苏门答腊的曼达林(Mandailing)社区聚居区是印度尼西亚拥有众多历史元素的地区之一。本研究旨在确定三个村庄中曼达林(Mandailing)社区聚落中具有保存和维护潜力的有形和无形元素,并确定有多少区域适合进行保护。本研究采用描述--探索--定性的方法,旨在确定有潜力保留的居住区物理要素(建筑、空地、道路)和非物理要素(社会文化、布局、方向、模式)。 结果显示,可视为影响居住区环境的非物理方面包括:a) Banua 原则的应用;b) 村庄地位的差异;c) 创造空间的 Dalihan Natolu 社会体系。总体而言,曼达林住宅区可分为两个区域类别:一是保护区,即通过曼达林建筑设计的文脉进行翻新、修复和复原的规划,同时仍然关注当地的规则;二是保留区,即有机会保持其布局中每个元素的存在,同时也保持当地的规则。根据设定的标准,每个案例将执行的保存和保护政策的处理顺序有一定的先后顺序,即立即处理案例 4,随后处理后三个案例,处理顺序为案例 2、案例 3 和案例 1:保护方向、空间规划、定居点、曼德岭 ABSTRACT.北苏门答腊的曼达林社区定居点有许多历史元素。本研究的目的是确定曼达林社区三个村庄的居住区有哪些有形和无形方面具有保存和维护的潜力,以及确定多大面积适合进行保护。本研究采用描述--探索--定性的方法,以确定具有保护潜力的居住区物理要素(建筑、空地和道路)和非物理要素(社会文化、布局、方向和模式)。根据这项研究,物理特征分为有形建筑和无形建筑。Bagas Godang、Sopo Godang、Sopo Emme、清真寺、Pancur Paridian、Sopo Saba、Sopo Ladang 和 Bale Hombung 都属于有形结构元素。Alaman Bolak Selangseutang、道路、河流、种植区、田地、稻田和森林则属于非建筑物质特征。影响居住环境的非物质因素包括:a) 使用 Banua 原则;b) 村庄地位的差异;c) 空间 Dalihan Natolu 社会体系。总体而言,曼德林居住区可分为两个区域:保护区,计划在遵守当地法规的前提下,利用曼达林建筑设计进行翻新、修复和复原;保留区,允许在遵守当地法律的前提下,保留其每个组成元素的存在。在每个案例中实施的保护和保存政策将根据既定标准按照特定顺序进行处理,即立即处理案例 4,然后按照处理案例 2、案例 3 和案例 1 的顺序处理以下三个点。关键词保护准则、空间规划、曼德林定居点
{"title":"ARAHAN PELESTARIAN TATA RUANG PERMUKIMAN MASYARAKAT ETNIS MANDAILING DI SUMATERA UTARA","authors":"Cut Nur Aini, Qaanitah Azizah, Sri Muharrani","doi":"10.24853/nalars.23.1.1-16","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.23.1.1-16","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Salah satu kawasan di Indonesia yang memiliki banyak elemen-elemen bersejarah adalah permukiman masyarakat Mandailing di Sumatera Utara. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen-elemen fisik dan non fisik kawasan permukiman masyarakat Mandailing di tiga kampung yang berpotensi untuk dilestarikan dan dipertahankan keberadaannya serta menentukan seberapa luas kawasan yang layak untuk di konservasi. Kajian ini menggunakan metode deskriptif-eksploratif-kualitatif yang berupaya mengidentifikasi elemen fisik permukiman (bangunan, ruang terbuka, jalan) dan elemen non-fisik (sosial-budaya, tata letak, orientasi, pola) yang potensial untuk dilestarikan.Hasil penelitian menunjukkan aspek-aspek non-fisik yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap lingkungan permukiman ini antara lain adalah a) penerapan prinsip Banua; b) perbedaan status kampung; c) Sistem Sosial Dalihan Natolu yang me-ruang. Secara keseluruhan kawasan permukiman Mandailing ini dapat diklasifikasikan atas dua kategori zona yaitu pertama, kawasan konservasi yang direncanakan untuk direnovasi, direstorasi dan direhabilitasi melalui kontekstual desain arsitektur Mandailing dan tetap memperhatikan aturan-aturan setempat; dan kedua, kawasan preservasi yang diberi kesempatan untuk tetap mempertahankan keberadaan tiap elemen-elemen penyusunannya tetapi juga tetap mempertahankan aturan-aturan setempat. Urutan penanganan terhadap kebijakan preservasi dan konservasi yang akan dilakukan pada tiap kasus memiliki urutan tertentu berdasar kriteria yang ditetapkan, yaitu penanganan segera terhadap kasus 4 dan penanganan berikutnya pada tiga kasus berikutnya dengan urutan penanganan adalah kasus 2, kasus 3 dan kasus 1. Kata Kunci : Arahan Pelestarian, Tata Ruang, Permukiman, Mandailing ABSTRACT. The Mandailing community settlement in North Sumatra has many historic elements. The purpose of this research is to identify the physical and non-physical aspects of the Mandailing community's residential areas in three villages that have the potential to be preserved and maintained, as well as to determine how large an area is appropriate for conservation. This study employs a descriptive-exploratory-qualitative approach to identify settlement physical elements (buildings, open spaces, and roads) and non-physical elements (socio-cultural, layout, orientation, and patterns) with the potential to be preserved. According to the study, physical characteristics are classified into physical buildings and non-buildings. Bagas Godang, Sopo Godang, Sopo Emme, mosques, Pancur Paridian, Sopo Saba, Sopo Ladang, and Bale Hombung are among the physical elements of the structure. Alaman Bolak Selangseutang, roads, rivers, plantation areas, fields, rice fields, and forests are non-building physical features. Non-physical aspects that impact the settlement environment include: a) using the Banua principle, b) differences in village status, and c) the spatial Dalihan Natolu Social System. Overall, the Mandailing res","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":"139 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139146307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
UNSUR-UNSUR POLA BENTUK LANTAI BANGSAL WITANA DALAM KONTEKS VASTUSASTRA 从《维斯塔萨斯特拉》的角度看瓦德-维塔娜(Ward witana)的地面形式图案要素
Pub Date : 2023-12-29 DOI: 10.24853/nalars.23.1.29-38
A. Kusuma, T. Subroto
ABSTRAK. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat adalah salah satu sarana perwujudan nilai (value) berdasarkan pengetahuan lokal yang dapat menjadi indikator perkembangan peradaban. Fakta bahwa Keraton Yogyakarta sebagai centrum kebudayaan Jawa yang masih terjaga dan eksis, dibuktikan melalui dua aspek yakni intangible serta tangible. Realitanya distribusi nilai lokal Jawa seperti filosofi kejawaan hingga pandangan hidup semakin terancam di kalangan generasi muda. Revitalisasi fisik Keraton Yogyakarta tentunya didasari kesadaran terhadap krisis pemahaman makna filosofis yang beredar di lingkungan publik. Vitalnya pemahaman mengenai makna simbolik di Keraton Yogyakarta dapat dipelajari melalui bangunan sebab memuat makna simbolik lengkap, khususnya di Bangsal Witana. Bangsal Witana memiliki kelengkapan ornamen sarat makna simbolik dengan berfokus pada lantai sebagai salah satu elemen penting pembangun Arsitektur. Seperti apa bentuk lantai di Bangsal Witana? Bagaimana proses relasi antar bentuk geometri dengan makna? Apa makna simbolik pola lantai Bangsal Witana? mengingat Bangsal Witana merupakan simbol Arsitektural guna mengajak seluruh rakyat untuk mengingat Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan urgensi penelitian untuk merumuskan bentuk lantai di Bangsal Witana, merumuskan proses relasi antar bentuk geometri dengan makna, serta merumuskan makna simbolik pola lantai di Bangsal Witana, Keraton Yogyakarta. Metode semiotika dengan model analisis milik Peirce dan Chandler, dimana mengkaji bentuk Arsitektur Bangsal Witana dalam sistem triadik yaitu ikon, indeks, dan simbol. Aplikasi metode tersebut dalam kajian unsur pola bentuk lantai Bangsal Witana guna mengungkap faktor laten sehingga menghasilkan kebenaran sesuai dengan pengetahuan lokal. Hasilnya berupa sistem yang terdiri dari tiga komponen tanda, terbangun dari objek pola lantai yang memiliki relasi dengan Vastusastra sebagai konteks. Kata kunci: Pola Lantai, Vastusastra, Bangsal Witana, Keraton Yogyakarta ABSTRACT. Ngayogyakarta Hadiningrat Palace means realizing values based on local knowledge as a civilization indicator. Fact Yogyakarta palace, as the center of Javanese culture, is maintained and exists through intangible and tangible aspects. The reality of the distribution of local Javanese values, such as Javanese philosophy and way of life, is threatened among the younger generation. The physical revitalization of the Yogyakarta Palace on public crisis awareness of understanding philosophical meaning circulating. Understanding that Yogyakarta Palace's symbolic meaning can be learned through buildings, especially in the Witana ward, is vital. Witana has complete ornaments full of symbolic meaning by focusing on the floor as one of the architectural building's elements. What does the floor look like in Witana Ward? What is the process of the relationship between geometric shapes and meaning? What is the symbolic meaning of the Witana Ward floor pattern? Consider Witana's architectural sym
摘要日惹哈迪宁拉特宫(Ngayogyakarta Hadiningrat Palace)是以当地知识为基础的价值体现方式之一,可以作为文明发展的指标。日惹皇宫作为爪哇文化的中心,至今仍然保留和存在,这一点可以从无形和有形两个方面得到证明。现实情况是,爪哇本地价值观(如爪哇哲学和人生观)在年轻一代中的传播正日益受到威胁。日惹皇宫的物质复兴无疑是基于对公共环境中哲学意义的危机意识。从日惹王宫的建筑中可以了解到理解其象征意义的重要性,因为它包含了完整的象征意义,尤其是在维塔纳区。维塔纳区有完整的充满象征意义的装饰品,重点是作为建筑结构重要元素之一的地板。维塔娜病房》中的地板是什么样的?几何形状与意义之间的关系如何?考虑到 Witana Ward 是邀请所有人纪念全能神的建筑符号,那么 Witana Ward 的地板图案有何象征意义?这与研究维塔纳区地板形状、研究几何形状与意义之间关系的过程以及研究日惹王宫维塔纳区地板图案的象征意义的紧迫性是一致的。符号学方法与皮尔斯和钱德勒的分析模型相结合,将维塔纳区的建筑形式置于图标、指数和符号三元系统中进行研究。将该方法应用于研究维塔纳病房楼层形式模式的要素,是为了揭示潜在的因素,从而产生符合当地知识的真理。研究结果是以与瓦斯塔斯塔斯特拉(Vastusastra)有关联的地面图案对象为背景,构建了一个由三个标志成分组成的系统。关键词地板图案、Vastusastra、Witana 区、日惹皇宫 ABSTRACT.日惹哈迪宁拉特宫意味着以当地知识为基础实现价值,是一个文明指标。事实上,日惹王宫作为爪哇文化的中心,通过无形和有形的方式得以维持和存在。当地爪哇价值观(如爪哇哲学和生活方式)在年轻一代中的传播受到威胁。日惹皇宫的物质振兴对公众理解哲学意义的危机意识产生了影响。了解日惹王宫的象征意义可以通过建筑,尤其是维塔纳区的建筑来学习,这一点至关重要。维塔纳区拥有完整的充满象征意义的装饰品,重点是作为建筑元素之一的地板。维塔娜病房的地板是什么样的?几何图形与意义之间的关系过程是怎样的?维塔纳病房地板图案的象征意义是什么?思考威塔纳的建筑符号,邀请所有人铭记全能的上帝。本研究亟需对维塔纳区的地板形状进行表述,以表述几何形状与意义之间的关系,并表述日惹王宫维塔纳区地板图案的象征意义。符号学方法采用皮尔斯和钱德勒的分析模型,在一个三元系统中研究维塔纳区的建筑形式,即图标、索引和符号。将这种方法应用于研究维塔纳区地面图案的要素,是为了通过当地知识发现产生真理的潜在因素。研究结果是一个由三个符号组成的系统,这些符号是以与瓦斯塔斯塔斯特拉(Vastusastra)有关联的地面图案对象为背景建立起来的。关键词地面图案、Vastusastra、Witana 区、日惹皇宫
{"title":"UNSUR-UNSUR POLA BENTUK LANTAI BANGSAL WITANA DALAM KONTEKS VASTUSASTRA","authors":"A. Kusuma, T. Subroto","doi":"10.24853/nalars.23.1.29-38","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.23.1.29-38","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat adalah salah satu sarana perwujudan nilai (value) berdasarkan pengetahuan lokal yang dapat menjadi indikator perkembangan peradaban. Fakta bahwa Keraton Yogyakarta sebagai centrum kebudayaan Jawa yang masih terjaga dan eksis, dibuktikan melalui dua aspek yakni intangible serta tangible. Realitanya distribusi nilai lokal Jawa seperti filosofi kejawaan hingga pandangan hidup semakin terancam di kalangan generasi muda. Revitalisasi fisik Keraton Yogyakarta tentunya didasari kesadaran terhadap krisis pemahaman makna filosofis yang beredar di lingkungan publik. Vitalnya pemahaman mengenai makna simbolik di Keraton Yogyakarta dapat dipelajari melalui bangunan sebab memuat makna simbolik lengkap, khususnya di Bangsal Witana. Bangsal Witana memiliki kelengkapan ornamen sarat makna simbolik dengan berfokus pada lantai sebagai salah satu elemen penting pembangun Arsitektur. Seperti apa bentuk lantai di Bangsal Witana? Bagaimana proses relasi antar bentuk geometri dengan makna? Apa makna simbolik pola lantai Bangsal Witana? mengingat Bangsal Witana merupakan simbol Arsitektural guna mengajak seluruh rakyat untuk mengingat Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan urgensi penelitian untuk merumuskan bentuk lantai di Bangsal Witana, merumuskan proses relasi antar bentuk geometri dengan makna, serta merumuskan makna simbolik pola lantai di Bangsal Witana, Keraton Yogyakarta. Metode semiotika dengan model analisis milik Peirce dan Chandler, dimana mengkaji bentuk Arsitektur Bangsal Witana dalam sistem triadik yaitu ikon, indeks, dan simbol. Aplikasi metode tersebut dalam kajian unsur pola bentuk lantai Bangsal Witana guna mengungkap faktor laten sehingga menghasilkan kebenaran sesuai dengan pengetahuan lokal. Hasilnya berupa sistem yang terdiri dari tiga komponen tanda, terbangun dari objek pola lantai yang memiliki relasi dengan Vastusastra sebagai konteks. Kata kunci: Pola Lantai, Vastusastra, Bangsal Witana, Keraton Yogyakarta ABSTRACT. Ngayogyakarta Hadiningrat Palace means realizing values based on local knowledge as a civilization indicator. Fact Yogyakarta palace, as the center of Javanese culture, is maintained and exists through intangible and tangible aspects. The reality of the distribution of local Javanese values, such as Javanese philosophy and way of life, is threatened among the younger generation. The physical revitalization of the Yogyakarta Palace on public crisis awareness of understanding philosophical meaning circulating. Understanding that Yogyakarta Palace's symbolic meaning can be learned through buildings, especially in the Witana ward, is vital. Witana has complete ornaments full of symbolic meaning by focusing on the floor as one of the architectural building's elements. What does the floor look like in Witana Ward? What is the process of the relationship between geometric shapes and meaning? What is the symbolic meaning of the Witana Ward floor pattern? Consider Witana's architectural sym","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":" 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139142144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KAJIAN PENGHAWAAN ALAMI PADA BUKAAN RUMAH TINGGAL DIPERMUKIMAN PADAT PENDUDUK 阿拉米垃圾支出时,家开放只是建设
Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.24853/nalars.22.1.73-80
Jundi Jundullah Afgani
Penghawaan alami merupakan kebutuhan penting bagi sebuah bangunan, maupun pengguna dari bangunan tersebut. Dengan menggunakan penghawaan alami dan system ventilasi udara yang baik akan berdampak pada kenyamanan termal didalam ruang dan membuat sebuah ruang menjadi lebih sehat karena pergerakan udara didalam ruang berjalan dengan baik, untuk memberikan kenyamanan bagi ruang-ruang di dalam rumah saat ini penghawaan alami sering dianggap tidak penting karena dapat ditanggulangi oleh penghawaan buatan, sehingga banyak sekali rumah-rumah yang ada sangat tergantung pada penghawaan buatan seperti kipas, Air Condition (AC) dan lain-lain,. tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi penghawaan alami pada rumah tinggal di permukiman padat penduduk dan  memberikan solusi agar penghawaan alami pada rumah tinggal di permukiman padat penduduk bisa maksimal sesuai dengan ketentuan standart SNI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif yang didalamnya terdapat studi literature guna mendapatkan referensi sebagai dasar yang ada, selain itu penelitian ini juga menggunakan metode observasi secara langsung guna mendapatkan data-data yang ada seperti jenis dan ukuran dari jendela maupun ventilasi udara. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi-dimensi dari jendela maupun ventilasi pada rumah tinggal masih belum memenuhi standart SNI, sehingga perlu adanya penambahan jumlah jendela dan ventilasi untuk memenuhi kebutuhan penghawaan alami pada rumah tinggal, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi atau dapat menjadi acuan untuk rumah-rumah yang ada.
自然的限制既是建筑物的基本需求,也是建筑物使用者的基本需求。用天然penghawaan和良好的通风系统会影响热舒适的房间里,让一个空间变得更健康,因为房间里的空气运动顺利,为了安慰、在家里目前天然penghawaan通常被认为是不重要的,因为可以克服人造penghawaan,所以很多有非常依赖人工penghawaan像扇子一样的房屋,空气条件(空调)等。本研究的目的是确定居住在人口密集地区的住房的自然状态,并根据SNI标准要求为居住在人口稠密地区的住房提供自然住房的解决方案。该研究采用一种基于文献研究的定量描述性方法,以获得参考资料为基础,并采用直接观察方法从窗户和通风口获得可用的数据,如类型和大小。这项研究的结果表明,住宅的窗户和通风口维度仍没有达到标准来这里,所以需要增加窗户的数量和自然通风,以满足penghawaan住宅时,这项研究结果有望成为或可以成为美国基准来评估材料的房屋存在。
{"title":"KAJIAN PENGHAWAAN ALAMI PADA BUKAAN RUMAH TINGGAL DIPERMUKIMAN PADAT PENDUDUK","authors":"Jundi Jundullah Afgani","doi":"10.24853/nalars.22.1.73-80","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.22.1.73-80","url":null,"abstract":"Penghawaan alami merupakan kebutuhan penting bagi sebuah bangunan, maupun pengguna dari bangunan tersebut. Dengan menggunakan penghawaan alami dan system ventilasi udara yang baik akan berdampak pada kenyamanan termal didalam ruang dan membuat sebuah ruang menjadi lebih sehat karena pergerakan udara didalam ruang berjalan dengan baik, untuk memberikan kenyamanan bagi ruang-ruang di dalam rumah saat ini penghawaan alami sering dianggap tidak penting karena dapat ditanggulangi oleh penghawaan buatan, sehingga banyak sekali rumah-rumah yang ada sangat tergantung pada penghawaan buatan seperti kipas, Air Condition (AC) dan lain-lain,. tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi penghawaan alami pada rumah tinggal di permukiman padat penduduk dan  memberikan solusi agar penghawaan alami pada rumah tinggal di permukiman padat penduduk bisa maksimal sesuai dengan ketentuan standart SNI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif yang didalamnya terdapat studi literature guna mendapatkan referensi sebagai dasar yang ada, selain itu penelitian ini juga menggunakan metode observasi secara langsung guna mendapatkan data-data yang ada seperti jenis dan ukuran dari jendela maupun ventilasi udara. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi-dimensi dari jendela maupun ventilasi pada rumah tinggal masih belum memenuhi standart SNI, sehingga perlu adanya penambahan jumlah jendela dan ventilasi untuk memenuhi kebutuhan penghawaan alami pada rumah tinggal, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi atau dapat menjadi acuan untuk rumah-rumah yang ada.","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43099937","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS KENYAMANAN BERJALAN MAHASISWA PADA JALUR PEDESTRIAN DI KOTA BANDARLAMPUNG 分析了学生们在班达拉达市行人道上行走的舒舒性
Pub Date : 2023-02-01 DOI: 10.24853/nalars.22.1.63-72
Lia Mardalena, H. Murwadi
Berjalan kaki merupakan salah satu moda transportasi yang sangat sederhana, murah, dan popular pada sepanjang Jalan Zainal Abidin Pagar Alam (selanjutnya disebut Jalan ZAPA). Sepanjang Jalan ZAPA ini terdapat banyak perguruan tinggi dengan berbagai aktivitas mahasiswa, namun kondisi trotoar yang tersedia terlihat kurang memadai. Kondisi trotoar yang kurang memadai tersebut berpotensi menurunkan minat mahasiswa untuk melakukan kegiatan di sekitar kampus dengan menggunakan jalur pedestrian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan mahasiswa dalam menggunakan jalur pedestrian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif berupa penggunakan teknik observasi lapangan guna mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan serta penyebarkan kuesioner kepada mahasiswa. Hasil penelitian diketahui bahwa indeks tingkat kenyamanan para mahasiswa terhadap jalur pedestrian yang tersedia masih dirasa kurang. Untuk memberikan kenyamanan bagi mahasiwa dalam menggunakan jalur pedestrian, maka pembangunan jalur pedestrian seharusnya lebih diperhatikan dengan mempertimbangkan kondisi di lapangan kualitas struktur, permukaan harus rata, elevasi yang landai, ketersediaan ram. Tersedianya jalur pedestrian yang layak diharapkan akan mampu meningkatkan motivasi para mahasiswa untuk berjalan kaki.
步行是沿着Zainal Abidin天然围栏(又称ZAPA street)的非常简单、廉价和受欢迎的交通方式之一。在扎帕的街道上有许多大学,有各种各样的学生活动,但人行道的状况似乎不够好。由于人行道状况不佳,学生在行人道上活动的兴趣可能会降低。本研究旨在了解学生在行人道上的舒适性。本研究采用的方法是一种定量方法,即运用实地观察技术来确定实地情况,并向学生提交问卷。研究发现,学生对行人通路的舒适性指数仍然很低。为了让学生在使用行人路径时感到舒适,应该考虑到建筑质量、平面、平面、可用ram等领域的情况,在行人通路方面的建设更加重要。希望有一条像样的人行道可以增加学生步行的动力。
{"title":"ANALISIS KENYAMANAN BERJALAN MAHASISWA PADA JALUR PEDESTRIAN DI KOTA BANDARLAMPUNG","authors":"Lia Mardalena, H. Murwadi","doi":"10.24853/nalars.22.1.63-72","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.22.1.63-72","url":null,"abstract":"Berjalan kaki merupakan salah satu moda transportasi yang sangat sederhana, murah, dan popular pada sepanjang Jalan Zainal Abidin Pagar Alam (selanjutnya disebut Jalan ZAPA). Sepanjang Jalan ZAPA ini terdapat banyak perguruan tinggi dengan berbagai aktivitas mahasiswa, namun kondisi trotoar yang tersedia terlihat kurang memadai. Kondisi trotoar yang kurang memadai tersebut berpotensi menurunkan minat mahasiswa untuk melakukan kegiatan di sekitar kampus dengan menggunakan jalur pedestrian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan mahasiswa dalam menggunakan jalur pedestrian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif berupa penggunakan teknik observasi lapangan guna mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan serta penyebarkan kuesioner kepada mahasiswa. Hasil penelitian diketahui bahwa indeks tingkat kenyamanan para mahasiswa terhadap jalur pedestrian yang tersedia masih dirasa kurang. Untuk memberikan kenyamanan bagi mahasiwa dalam menggunakan jalur pedestrian, maka pembangunan jalur pedestrian seharusnya lebih diperhatikan dengan mempertimbangkan kondisi di lapangan kualitas struktur, permukaan harus rata, elevasi yang landai, ketersediaan ram. Tersedianya jalur pedestrian yang layak diharapkan akan mampu meningkatkan motivasi para mahasiswa untuk berjalan kaki.","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44897361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Nalars
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1