对其在《北方激进主义概要》中的回应

Hasnah Nasution, Al Rasyidin
{"title":"对其在《北方激进主义概要》中的回应","authors":"Hasnah Nasution, Al Rasyidin","doi":"10.30821/JCIMS.V3I1.3375","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Studi ini menganalisa respons organisasi Al-Ittihadiyah di Sumatera Utara terhadap radikalisme. Belakangan ini muncul pernyataan yang menimbulkan kontra produktif di mana organisasi Islam selain Nahdlatul Ulama diragukan perannya dalam membangun peradaban bangsa. Artikel ini menganalisis respons Al-Ittihadiyah terhadap radikalisme. Al-Ittihadiyah didirikan sebelum Indonesia merdeka dan para tokohnya ikut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Data studi ini diperoleh melalui wawancara mendalam yang dilengkapi dengan kegiatan studi dokumen dan observasi; lalu dianalisis dengan menggunakan model analisis data Miles dan Huberman. Hasilnya adalah bahwa Al-Ittihadiyah merupakan organisasi Islam moderat sebagaimana dua organisasi Islam papan atas, NU dan Muhammadiyah. Organisasi ini, melalui lisan dan tulisan pengurusnya, menegaskan bahwa radikalisme bertentangan dengan semangat Islam. Mereka menolak banyak gagasan kelompok radikal seperti khilafah, anti-Barat, jihad berarti perang, dan legalisasi bom bunuh diri, sembari memberikan solusi bagi peredaman pertumbuhan dan perkembangan radikalisme di Indonesia. Abstract: Al-Ittihadiyah in North Sumatra and Its Responses to Radicalism. This study analyzes the response of the Al-Ittihadiyah in North Sumatra to radicalism. Lately there has been a counter-productive statement undermining the contribution of Islamic organizations other than Nahdlatul Ulama in building national civilization. Al-Ittihadiyah was established in Medan before Indonesia’s independence and its prominent leaders participated in gaining and maintaining independence. Information for this article has been gathered through combination of interviews, observations, and document reviews. Data analysis was based on the model developed by Miles and Huberman. It is concluded that Al-Ittihadiyah is a moderate Islamic organization, very much like the two top-flight Islamic organizations, Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah. This organization, through oral and written statement of the management, asserted that radicalism is against the spirit of Islam. They reject many of the ideas of radical groups such as the Caliphate, anti-West, jihâd means war, and the legalization of suicide bombings, while providing solutions to suppress the growth and development of radicalism in Indonesia. Kata Kunci: radikalisme, jihad, kafir, bom bunuh diri, Al-Ittihadiyah, Melayu, Mandailing","PeriodicalId":52954,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"RESPONS AL-ITTIHADIYAH DI SUMATERA UTARA TERHADAP RADIKALISME\",\"authors\":\"Hasnah Nasution, Al Rasyidin\",\"doi\":\"10.30821/JCIMS.V3I1.3375\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Studi ini menganalisa respons organisasi Al-Ittihadiyah di Sumatera Utara terhadap radikalisme. Belakangan ini muncul pernyataan yang menimbulkan kontra produktif di mana organisasi Islam selain Nahdlatul Ulama diragukan perannya dalam membangun peradaban bangsa. Artikel ini menganalisis respons Al-Ittihadiyah terhadap radikalisme. Al-Ittihadiyah didirikan sebelum Indonesia merdeka dan para tokohnya ikut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Data studi ini diperoleh melalui wawancara mendalam yang dilengkapi dengan kegiatan studi dokumen dan observasi; lalu dianalisis dengan menggunakan model analisis data Miles dan Huberman. Hasilnya adalah bahwa Al-Ittihadiyah merupakan organisasi Islam moderat sebagaimana dua organisasi Islam papan atas, NU dan Muhammadiyah. Organisasi ini, melalui lisan dan tulisan pengurusnya, menegaskan bahwa radikalisme bertentangan dengan semangat Islam. Mereka menolak banyak gagasan kelompok radikal seperti khilafah, anti-Barat, jihad berarti perang, dan legalisasi bom bunuh diri, sembari memberikan solusi bagi peredaman pertumbuhan dan perkembangan radikalisme di Indonesia. Abstract: Al-Ittihadiyah in North Sumatra and Its Responses to Radicalism. This study analyzes the response of the Al-Ittihadiyah in North Sumatra to radicalism. Lately there has been a counter-productive statement undermining the contribution of Islamic organizations other than Nahdlatul Ulama in building national civilization. Al-Ittihadiyah was established in Medan before Indonesia’s independence and its prominent leaders participated in gaining and maintaining independence. Information for this article has been gathered through combination of interviews, observations, and document reviews. Data analysis was based on the model developed by Miles and Huberman. It is concluded that Al-Ittihadiyah is a moderate Islamic organization, very much like the two top-flight Islamic organizations, Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah. This organization, through oral and written statement of the management, asserted that radicalism is against the spirit of Islam. They reject many of the ideas of radical groups such as the Caliphate, anti-West, jihâd means war, and the legalization of suicide bombings, while providing solutions to suppress the growth and development of radicalism in Indonesia. Kata Kunci: radikalisme, jihad, kafir, bom bunuh diri, Al-Ittihadiyah, Melayu, Mandailing\",\"PeriodicalId\":52954,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-03-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30821/JCIMS.V3I1.3375\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30821/JCIMS.V3I1.3375","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

摘要:本研究分析了苏门答腊北部的Al-Ittihadiyah组织对激进主义的反应。最近,有一份反生产的声明,除Nahdlatul Ulama外的伊斯兰组织怀疑他们在建设国家文明方面的作用。本文分析了阿对激进主义的回应。Al-Ittihadiyah成立于自由印度尼西亚之前,其人民为独立而战并捍卫独立。本研究数据是通过对文献和观察研究活动的深入访谈获得的;然后使用Miles和Huberman数据分析模型进行分析。其结果是,Al-Ittihadiyah是一个温和的伊斯兰组织,与联合国和穆罕默德两个顶级伊斯兰组织一样。该组织通过其编辑文本和著作,认为激进主义违背了伊斯兰教的精神。他们拒绝接受激进团体的许多想法,如文盲、反西方、战争和自杀式炸弹合法化,这往往为阻止激进主义在印度尼西亚的增长和发展提供了解决方案。摘要:北苏门答腊的Al-Ittihadiyah及其对激进主义的回应。本研究分析了北苏门答腊岛的Al-Ittihadiyah对激进主义的反应。最近,有一种适得其反的说法,破坏了除Nahdlatul Ulama以外的伊斯兰组织在建设民族文明方面的贡献。Al-Ittihadiyah在印度尼西亚独立前在棉兰成立,其杰出领导人参与了获得和维持独立的工作。本文的信息是通过访谈、观察和文献综述的结合收集的。数据分析基于Miles和Huberman开发的模型。结论是,Al-Ittihadiyah是一个温和的伊斯兰组织,与两个顶级伊斯兰组织Nahdlatul Ulama和Muhammadiyah非常相似。该组织通过管理层的口头和书面声明,断言激进主义违背伊斯兰教精神。他们拒绝哈里发、反西方、圣战意味着战争和自杀式爆炸合法化等激进团体的许多想法,同时提供了抑制印尼激进主义增长和发展的解决方案。关键词:激进主义,圣战,难以置信,自杀式炸弹,Al-Ittihadiyah,Melayu,Mandailing
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
RESPONS AL-ITTIHADIYAH DI SUMATERA UTARA TERHADAP RADIKALISME
Abstrak: Studi ini menganalisa respons organisasi Al-Ittihadiyah di Sumatera Utara terhadap radikalisme. Belakangan ini muncul pernyataan yang menimbulkan kontra produktif di mana organisasi Islam selain Nahdlatul Ulama diragukan perannya dalam membangun peradaban bangsa. Artikel ini menganalisis respons Al-Ittihadiyah terhadap radikalisme. Al-Ittihadiyah didirikan sebelum Indonesia merdeka dan para tokohnya ikut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Data studi ini diperoleh melalui wawancara mendalam yang dilengkapi dengan kegiatan studi dokumen dan observasi; lalu dianalisis dengan menggunakan model analisis data Miles dan Huberman. Hasilnya adalah bahwa Al-Ittihadiyah merupakan organisasi Islam moderat sebagaimana dua organisasi Islam papan atas, NU dan Muhammadiyah. Organisasi ini, melalui lisan dan tulisan pengurusnya, menegaskan bahwa radikalisme bertentangan dengan semangat Islam. Mereka menolak banyak gagasan kelompok radikal seperti khilafah, anti-Barat, jihad berarti perang, dan legalisasi bom bunuh diri, sembari memberikan solusi bagi peredaman pertumbuhan dan perkembangan radikalisme di Indonesia. Abstract: Al-Ittihadiyah in North Sumatra and Its Responses to Radicalism. This study analyzes the response of the Al-Ittihadiyah in North Sumatra to radicalism. Lately there has been a counter-productive statement undermining the contribution of Islamic organizations other than Nahdlatul Ulama in building national civilization. Al-Ittihadiyah was established in Medan before Indonesia’s independence and its prominent leaders participated in gaining and maintaining independence. Information for this article has been gathered through combination of interviews, observations, and document reviews. Data analysis was based on the model developed by Miles and Huberman. It is concluded that Al-Ittihadiyah is a moderate Islamic organization, very much like the two top-flight Islamic organizations, Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah. This organization, through oral and written statement of the management, asserted that radicalism is against the spirit of Islam. They reject many of the ideas of radical groups such as the Caliphate, anti-West, jihâd means war, and the legalization of suicide bombings, while providing solutions to suppress the growth and development of radicalism in Indonesia. Kata Kunci: radikalisme, jihad, kafir, bom bunuh diri, Al-Ittihadiyah, Melayu, Mandailing
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
8 weeks
期刊最新文献
FROM HOMETOWN TO THE OVERSEAS: Tuanku Hasan Basri (THB) and His Role in Developing Tariqa Shattariyya (TS) in Medan City, Indonesia THE JUDICIAL RULINGS PERTAINING TO THE HAGIA SOPHIA IN TURKEY AND THE BABRI MOSQUE IN INDIA: An Analysis THE HISTORICAL FOOTPRINT OF INDIA-MUSLIMS IN NORTH SUMATRA: History and Management of the Al-Mukhlish Tebingtinggi Mosque ULAMA, EDUCATION, PUBLIC SPARE, AND LOCAL TOLERANCE IN LANGSA ACEH PSYCHOLOGICAL HANDLING OF FORMER DEVIAN WITH ISLAMIC EDUCATION AT PASURUAN METAL PESANTREN
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1