{"title":"IPA学习将类型与模型相匹配体验式学习提高SMP学生的科学过程技能","authors":"Surya Warni Ridyah, Siti Sriyati","doi":"10.15408/es.v8i2.1802","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThis study aims to identify the increasing mastery of skills of junior high school science students after the application of the Experiential Learning in Integrated Science learning. The method used was pre-experimental with design pretest-posttest of one-group which was conducted in one of the Junior High School in Bandung, with a sample of eighth grade students (Class VIII H) as many as 34 students in the 2nd half of 2014/2015 academic year. The research instrument was like pretest and posttest to measure the increase of science process skills, finished learning observation sheets and questionnaires to determine the response of students to the implementation of Experiential Learning model. The results showed integrated science learning by implementation of Integrated Experiential Learning model can improve skills of science process skills of junior high school students. Increased each KPS's indicator has a value that varies in sequence from largest to smallest: hypothesizing (0,65), interpretating (0,58), applying the concept (0,36) and communicating (0,35).These results indicated the model of Experiential Learning is one of learning model that can improve students' mastery KPS.Keywords: connected; experiential learning; science process skillsAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peningkatan keterampilan proses sains siswa SMP setelah penerapan model experiential learning pada pembelajaran IPA Terpadu. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest yang dilakukan di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung, dengan sampel siswa kelas VIII H sebanyak 34 siswa semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015. Instrumen penelitian berupa soal pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan keterampilan proses sains, lembar observasi untuk keterlaksanaan pembelajaran, dan lembar angket untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pelaksanaan. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran IPA Terpadu dengan penerapan model experiential learning dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMP pada topik tekanan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor N-Gain dari penguasaan konsep siswa sebesar 0,55 berada pada kategori sedang. Rata-rata N-gain KPS adalah 0,53 pada kategori sedang. Peningkatan masing-masing indikator KPS memiliki nilai yang bervariasi secara berurut dari yang terbesar hingga terkecil yaitu: berhipotesis (0,65), interpretasi (0,58), menerapkan konsep (0,36) dan mengkomunikasikan (0,35). Hasil-hasil ini menunjukkan model experiential learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa.Kata Kunci: connected; experiential learning; keterampilan proses sains Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/es.v8i2.1802 ","PeriodicalId":31079,"journal":{"name":"EDUSAINS","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":"{\"title\":\"Pembelajaran IPA Terpadu dengan Tipe Connected dengan Model Experiential Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP\",\"authors\":\"Surya Warni Ridyah, Siti Sriyati\",\"doi\":\"10.15408/es.v8i2.1802\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractThis study aims to identify the increasing mastery of skills of junior high school science students after the application of the Experiential Learning in Integrated Science learning. The method used was pre-experimental with design pretest-posttest of one-group which was conducted in one of the Junior High School in Bandung, with a sample of eighth grade students (Class VIII H) as many as 34 students in the 2nd half of 2014/2015 academic year. The research instrument was like pretest and posttest to measure the increase of science process skills, finished learning observation sheets and questionnaires to determine the response of students to the implementation of Experiential Learning model. The results showed integrated science learning by implementation of Integrated Experiential Learning model can improve skills of science process skills of junior high school students. Increased each KPS's indicator has a value that varies in sequence from largest to smallest: hypothesizing (0,65), interpretating (0,58), applying the concept (0,36) and communicating (0,35).These results indicated the model of Experiential Learning is one of learning model that can improve students' mastery KPS.Keywords: connected; experiential learning; science process skillsAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peningkatan keterampilan proses sains siswa SMP setelah penerapan model experiential learning pada pembelajaran IPA Terpadu. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest yang dilakukan di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung, dengan sampel siswa kelas VIII H sebanyak 34 siswa semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015. Instrumen penelitian berupa soal pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan keterampilan proses sains, lembar observasi untuk keterlaksanaan pembelajaran, dan lembar angket untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pelaksanaan. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran IPA Terpadu dengan penerapan model experiential learning dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMP pada topik tekanan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor N-Gain dari penguasaan konsep siswa sebesar 0,55 berada pada kategori sedang. Rata-rata N-gain KPS adalah 0,53 pada kategori sedang. Peningkatan masing-masing indikator KPS memiliki nilai yang bervariasi secara berurut dari yang terbesar hingga terkecil yaitu: berhipotesis (0,65), interpretasi (0,58), menerapkan konsep (0,36) dan mengkomunikasikan (0,35). Hasil-hasil ini menunjukkan model experiential learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa.Kata Kunci: connected; experiential learning; keterampilan proses sains Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/es.v8i2.1802 \",\"PeriodicalId\":31079,\"journal\":{\"name\":\"EDUSAINS\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-02-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"7\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"EDUSAINS\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/es.v8i2.1802\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EDUSAINS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/es.v8i2.1802","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pembelajaran IPA Terpadu dengan Tipe Connected dengan Model Experiential Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP
AbstractThis study aims to identify the increasing mastery of skills of junior high school science students after the application of the Experiential Learning in Integrated Science learning. The method used was pre-experimental with design pretest-posttest of one-group which was conducted in one of the Junior High School in Bandung, with a sample of eighth grade students (Class VIII H) as many as 34 students in the 2nd half of 2014/2015 academic year. The research instrument was like pretest and posttest to measure the increase of science process skills, finished learning observation sheets and questionnaires to determine the response of students to the implementation of Experiential Learning model. The results showed integrated science learning by implementation of Integrated Experiential Learning model can improve skills of science process skills of junior high school students. Increased each KPS's indicator has a value that varies in sequence from largest to smallest: hypothesizing (0,65), interpretating (0,58), applying the concept (0,36) and communicating (0,35).These results indicated the model of Experiential Learning is one of learning model that can improve students' mastery KPS.Keywords: connected; experiential learning; science process skillsAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peningkatan keterampilan proses sains siswa SMP setelah penerapan model experiential learning pada pembelajaran IPA Terpadu. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest yang dilakukan di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung, dengan sampel siswa kelas VIII H sebanyak 34 siswa semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015. Instrumen penelitian berupa soal pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan keterampilan proses sains, lembar observasi untuk keterlaksanaan pembelajaran, dan lembar angket untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pelaksanaan. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran IPA Terpadu dengan penerapan model experiential learning dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMP pada topik tekanan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor N-Gain dari penguasaan konsep siswa sebesar 0,55 berada pada kategori sedang. Rata-rata N-gain KPS adalah 0,53 pada kategori sedang. Peningkatan masing-masing indikator KPS memiliki nilai yang bervariasi secara berurut dari yang terbesar hingga terkecil yaitu: berhipotesis (0,65), interpretasi (0,58), menerapkan konsep (0,36) dan mengkomunikasikan (0,35). Hasil-hasil ini menunjukkan model experiential learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa.Kata Kunci: connected; experiential learning; keterampilan proses sains Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/es.v8i2.1802