{"title":"白心褐家鼠(Rattus Norvegicus)给予红精子片(Psidium Guajava L.)部分的重量和组织学测试结果","authors":"Chessy Sripratiwi","doi":"10.32539/bji.v5i1.7973","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daun Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Kandungan kimia yang terdapat dalam daun jambu biji merah adalah alkaloid, flavonoid, tanin, minyak atsiri dan beta-sitosterol yang diduga bersifat antifertilitas. Terrjadinya peningkatan jumlah penduduk yang sangat tinggi yaitu 1,49% per tahun maka perlu dikembangkan metode kontrasepsi pada pria yang aman, efektif dan reversibelitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan berat dan histologi testis tikus putih jantan (Rattus norvegicus) akibat pemberian fraksi daun jambu biji merah. Metode penelitian yang digunakan adalah true experiment dengan rancangan post test control group design menggunakan 24 ekor tikus jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yang masing-masing kelompok terdiri atas 6 tikus jantan. Setiap kelompok diberi perlakuan fraksi n-heksan, etil asetat, metanol air sebanyak 80 mg/ekor/hari selama 48 hari dan untuk kelompok kontrol diberi CMC 1% 2 ml, pemberian dilakukan dengan cara sonde oral. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan rata-rata berat testis, diameter tubulus seminiferus, tebal epitel tubulus seminiferus serta penurunan jumlah sel Leydig antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Berat testis dan diameter tubulus seminiferus pada hasil uji pos hoct tes antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan didapatkan nilai p<0,05 artinya ada perbedaan yang sangat signifikan tebal epitel tubulus seminiferus antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Begitu juga pada tebal epitel tubulus seminiferus dan jumlah sel Leydig, pada hasil uji pos hoct test didapatkan nilai p<0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi daun jambu biji merah dapat menurunkan berat testis, diameter tubulus seminiferus, tebel epitel tubulus seminiferus dan jumlah sel Leydig.","PeriodicalId":52711,"journal":{"name":"Biomedical Journal of Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perubahan Berat dan Histologi Testis Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Akibat Pemberian Fraksi Daun Jambu Biji Merah (Psidium Guajava L.)\",\"authors\":\"Chessy Sripratiwi\",\"doi\":\"10.32539/bji.v5i1.7973\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Daun Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Kandungan kimia yang terdapat dalam daun jambu biji merah adalah alkaloid, flavonoid, tanin, minyak atsiri dan beta-sitosterol yang diduga bersifat antifertilitas. Terrjadinya peningkatan jumlah penduduk yang sangat tinggi yaitu 1,49% per tahun maka perlu dikembangkan metode kontrasepsi pada pria yang aman, efektif dan reversibelitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan berat dan histologi testis tikus putih jantan (Rattus norvegicus) akibat pemberian fraksi daun jambu biji merah. Metode penelitian yang digunakan adalah true experiment dengan rancangan post test control group design menggunakan 24 ekor tikus jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yang masing-masing kelompok terdiri atas 6 tikus jantan. Setiap kelompok diberi perlakuan fraksi n-heksan, etil asetat, metanol air sebanyak 80 mg/ekor/hari selama 48 hari dan untuk kelompok kontrol diberi CMC 1% 2 ml, pemberian dilakukan dengan cara sonde oral. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan rata-rata berat testis, diameter tubulus seminiferus, tebal epitel tubulus seminiferus serta penurunan jumlah sel Leydig antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Berat testis dan diameter tubulus seminiferus pada hasil uji pos hoct tes antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan didapatkan nilai p<0,05 artinya ada perbedaan yang sangat signifikan tebal epitel tubulus seminiferus antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Begitu juga pada tebal epitel tubulus seminiferus dan jumlah sel Leydig, pada hasil uji pos hoct test didapatkan nilai p<0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi daun jambu biji merah dapat menurunkan berat testis, diameter tubulus seminiferus, tebel epitel tubulus seminiferus dan jumlah sel Leydig.\",\"PeriodicalId\":52711,\"journal\":{\"name\":\"Biomedical Journal of Indonesia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Biomedical Journal of Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32539/bji.v5i1.7973\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biomedical Journal of Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32539/bji.v5i1.7973","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perubahan Berat dan Histologi Testis Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Akibat Pemberian Fraksi Daun Jambu Biji Merah (Psidium Guajava L.)
Daun Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Kandungan kimia yang terdapat dalam daun jambu biji merah adalah alkaloid, flavonoid, tanin, minyak atsiri dan beta-sitosterol yang diduga bersifat antifertilitas. Terrjadinya peningkatan jumlah penduduk yang sangat tinggi yaitu 1,49% per tahun maka perlu dikembangkan metode kontrasepsi pada pria yang aman, efektif dan reversibelitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan berat dan histologi testis tikus putih jantan (Rattus norvegicus) akibat pemberian fraksi daun jambu biji merah. Metode penelitian yang digunakan adalah true experiment dengan rancangan post test control group design menggunakan 24 ekor tikus jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yang masing-masing kelompok terdiri atas 6 tikus jantan. Setiap kelompok diberi perlakuan fraksi n-heksan, etil asetat, metanol air sebanyak 80 mg/ekor/hari selama 48 hari dan untuk kelompok kontrol diberi CMC 1% 2 ml, pemberian dilakukan dengan cara sonde oral. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan rata-rata berat testis, diameter tubulus seminiferus, tebal epitel tubulus seminiferus serta penurunan jumlah sel Leydig antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Berat testis dan diameter tubulus seminiferus pada hasil uji pos hoct tes antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan didapatkan nilai p<0,05 artinya ada perbedaan yang sangat signifikan tebal epitel tubulus seminiferus antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Begitu juga pada tebal epitel tubulus seminiferus dan jumlah sel Leydig, pada hasil uji pos hoct test didapatkan nilai p<0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi daun jambu biji merah dapat menurunkan berat testis, diameter tubulus seminiferus, tebel epitel tubulus seminiferus dan jumlah sel Leydig.