《亚齐语意义的变化》(1625);Hikayat Siak(1855);和Belahan Jiwa(2012)(《亚齐Hikayat的单词含义变化》(1625);Hikayat Siak(1855);和Belahan Jiwa(2012)

Q Health Professions Jala Pub Date : 2018-11-30 DOI:10.36567/JALABAHASA.V14I2.223
Rissa Yulia Pungkysari
{"title":"《亚齐语意义的变化》(1625);Hikayat Siak(1855);和Belahan Jiwa(2012)(《亚齐Hikayat的单词含义变化》(1625);Hikayat Siak(1855);和Belahan Jiwa(2012)","authors":"Rissa Yulia Pungkysari","doi":"10.36567/JALABAHASA.V14I2.223","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ibarat makhluk hidup, bahasa mengalami perkembangan yang secara otomatis menghasilkan suatu perubahan. Perubahan dalam bahasa dapat meliputi perubahan dari segi fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Penelitian ini membahas perubahan dari segi semantik kata tengah dalam tiga karya sastra yang berbeda periode, yaitu Hikayat Aceh (1625) dari abad ke17, Hikayat Siak (1855) dari abad ke-19, dan Belahan Jiwa (2012) dari abad ke-21. Kalimatkalimat yang mengandung kata tengah dalam ketiga karya sastra diiventarisasi dan dianalisis menggunakan teori Cruse (2000) tentang semantik leksikal dan semantik gramatikal. Berdasarkan hasil analisis, penulis mengidentifikasi lima definisi makna kata tengah dalam karya sastra Hikayat Aceh (1625), Hikayat Siak (1855), dan Belahan Jiwa (2012). Lima definisi makna yang ditemukan meliputi tempat di antara dua tepi, sela/antara, paruh/perdua, sedang, dan sekitar; kira-kira; kurang lebih. Perubahan yang tampak pada pemaknaan kata tengah adalah eliminasi kata tengah yang bermakna sekitar; kira-kira; kurang lebih dalam bahasa Indonesia yang digunakan saat ini. Just like living things, language developes which is automatically produces a change. The changes of language may include the changes in terms of phonology, morphology, syntax, and semantics. This study discusses the semantic changes of the word tengah in three different period of literary works, namely Hikayat Aceh (1625) from the 17th century, Hikayat Siak (1855) from the 19th century, and the Hemisphere (2012) from the 21st century. Sentences which contain the word tengah in all three literary works are collected and analyzed using Cruse's (2000) theory of lexical semantics and grammatical semantics. Based on the results of the analysis, the authors identified five definitions of the meanings of the word tengah in the Hikayat Aceh literature (1625), Hikayat Siak (1855), and Belahan Jiwa (2012). The five definitions of meaning found include tempat di antara dua tepi, sela/antara, paruh/perdua, sedang, and sekitar; kira-kira; kurang lebih. The changes appear in the definition of the word tengah was the elimination of the word tengah which means sekitar; kira-kira; kurang lebih .","PeriodicalId":49022,"journal":{"name":"Jala","volume":"14 1","pages":"81-90"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perubahan Makna Kata Tengah dalam Hikayat Aceh (1625); Hikayat Siak (1855); dan Belahan Jiwa (2012) (The Change Oof Word Meaning “Tengah” In Hikayat Aceh (1625); Hikayat Siak (1855); And Belahan Jiwa (2012))\",\"authors\":\"Rissa Yulia Pungkysari\",\"doi\":\"10.36567/JALABAHASA.V14I2.223\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ibarat makhluk hidup, bahasa mengalami perkembangan yang secara otomatis menghasilkan suatu perubahan. Perubahan dalam bahasa dapat meliputi perubahan dari segi fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Penelitian ini membahas perubahan dari segi semantik kata tengah dalam tiga karya sastra yang berbeda periode, yaitu Hikayat Aceh (1625) dari abad ke17, Hikayat Siak (1855) dari abad ke-19, dan Belahan Jiwa (2012) dari abad ke-21. Kalimatkalimat yang mengandung kata tengah dalam ketiga karya sastra diiventarisasi dan dianalisis menggunakan teori Cruse (2000) tentang semantik leksikal dan semantik gramatikal. Berdasarkan hasil analisis, penulis mengidentifikasi lima definisi makna kata tengah dalam karya sastra Hikayat Aceh (1625), Hikayat Siak (1855), dan Belahan Jiwa (2012). Lima definisi makna yang ditemukan meliputi tempat di antara dua tepi, sela/antara, paruh/perdua, sedang, dan sekitar; kira-kira; kurang lebih. Perubahan yang tampak pada pemaknaan kata tengah adalah eliminasi kata tengah yang bermakna sekitar; kira-kira; kurang lebih dalam bahasa Indonesia yang digunakan saat ini. Just like living things, language developes which is automatically produces a change. The changes of language may include the changes in terms of phonology, morphology, syntax, and semantics. This study discusses the semantic changes of the word tengah in three different period of literary works, namely Hikayat Aceh (1625) from the 17th century, Hikayat Siak (1855) from the 19th century, and the Hemisphere (2012) from the 21st century. Sentences which contain the word tengah in all three literary works are collected and analyzed using Cruse's (2000) theory of lexical semantics and grammatical semantics. Based on the results of the analysis, the authors identified five definitions of the meanings of the word tengah in the Hikayat Aceh literature (1625), Hikayat Siak (1855), and Belahan Jiwa (2012). The five definitions of meaning found include tempat di antara dua tepi, sela/antara, paruh/perdua, sedang, and sekitar; kira-kira; kurang lebih. The changes appear in the definition of the word tengah was the elimination of the word tengah which means sekitar; kira-kira; kurang lebih .\",\"PeriodicalId\":49022,\"journal\":{\"name\":\"Jala\",\"volume\":\"14 1\",\"pages\":\"81-90\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jala\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36567/JALABAHASA.V14I2.223\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q\",\"JCRName\":\"Health Professions\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jala","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36567/JALABAHASA.V14I2.223","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q","JCRName":"Health Professions","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

作为生物,语言经历着自动产生变化的进化。语言的变化可以包括音韵学、形态学、句法和语义的变化。本研究从语义的角度讨论了三部不同文学作品的变化,即17世纪的《希卡亚特·亚齐》(1625)、19世纪的《希卡亚特·西亚克》(1855)和21世纪的《贝拉汉·吉瓦》(2012)。利用词汇语义学和语法语义学的Cruse理论(2000),对三部文学作品中包含中间词的词进行了发明和分析。在分析的基础上,作者确定了文献《Hikayat Aceh》(1625)、《Hikaya Siak》(1855)和《心理学》(2012)中对中间词的五种定义。发现的五种含义定义包括双方之间的一个位置、间隙/之间、一半/四分之一、内部和周围;大概再多一点。中间单词表达中出现的变化是删除了中间单词,意思是大约大概或多或少是我们今天使用的印尼语。就像生物一样,语言的发展会自动产生变化。语言的变化可能包括语音、形态、句法和语义方面的变化。本研究探讨了tengah一词在三个不同时期的文学作品中的语义变化,即17世纪的Hikayat Aceh(1625)、19世纪的Hikayat Siak(1855)和21世纪的the Hemisphere(2012)。本文运用Cruse(2000)的词汇语义学和语法语义学理论,对三部文学作品中含有中间词的句子进行了收集和分析。根据分析结果,作者确定了Hikayat Aceh文献(1625)、Hikayat-Siak(1855)和Belahan Jiwa(2012)中tengah一词含义的五个定义。发现的意义的五个定义包括:双方之间的位置、间隙/之间、部分/珍珠、存在和周围;大概再多一点。单词middle的定义出现的变化是去掉了单词middle,意思是周围大概再多一点。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Perubahan Makna Kata Tengah dalam Hikayat Aceh (1625); Hikayat Siak (1855); dan Belahan Jiwa (2012) (The Change Oof Word Meaning “Tengah” In Hikayat Aceh (1625); Hikayat Siak (1855); And Belahan Jiwa (2012))
Ibarat makhluk hidup, bahasa mengalami perkembangan yang secara otomatis menghasilkan suatu perubahan. Perubahan dalam bahasa dapat meliputi perubahan dari segi fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Penelitian ini membahas perubahan dari segi semantik kata tengah dalam tiga karya sastra yang berbeda periode, yaitu Hikayat Aceh (1625) dari abad ke17, Hikayat Siak (1855) dari abad ke-19, dan Belahan Jiwa (2012) dari abad ke-21. Kalimatkalimat yang mengandung kata tengah dalam ketiga karya sastra diiventarisasi dan dianalisis menggunakan teori Cruse (2000) tentang semantik leksikal dan semantik gramatikal. Berdasarkan hasil analisis, penulis mengidentifikasi lima definisi makna kata tengah dalam karya sastra Hikayat Aceh (1625), Hikayat Siak (1855), dan Belahan Jiwa (2012). Lima definisi makna yang ditemukan meliputi tempat di antara dua tepi, sela/antara, paruh/perdua, sedang, dan sekitar; kira-kira; kurang lebih. Perubahan yang tampak pada pemaknaan kata tengah adalah eliminasi kata tengah yang bermakna sekitar; kira-kira; kurang lebih dalam bahasa Indonesia yang digunakan saat ini. Just like living things, language developes which is automatically produces a change. The changes of language may include the changes in terms of phonology, morphology, syntax, and semantics. This study discusses the semantic changes of the word tengah in three different period of literary works, namely Hikayat Aceh (1625) from the 17th century, Hikayat Siak (1855) from the 19th century, and the Hemisphere (2012) from the 21st century. Sentences which contain the word tengah in all three literary works are collected and analyzed using Cruse's (2000) theory of lexical semantics and grammatical semantics. Based on the results of the analysis, the authors identified five definitions of the meanings of the word tengah in the Hikayat Aceh literature (1625), Hikayat Siak (1855), and Belahan Jiwa (2012). The five definitions of meaning found include tempat di antara dua tepi, sela/antara, paruh/perdua, sedang, and sekitar; kira-kira; kurang lebih. The changes appear in the definition of the word tengah was the elimination of the word tengah which means sekitar; kira-kira; kurang lebih .
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
Jala
Jala BIOCHEMICAL RESEARCH METHODS-CHEMISTRY, ANALYTICAL
CiteScore
2.11
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
>12 weeks
期刊最新文献
Pragmatik sebagai Penangkal Hoaks dan Peran Ilmuwan Bahasa di Era Digital (Pragmatics as Hoax Charm and the Role of Linguists in the Digital Era) Kesalahan Berbahasa dalam Bidang Pariwisata di Ruang Publik Kabupaten Rembang (The Misspelling of Indonesian Language in Rembang Regency Public Space on Tourism Area) Tindak Tutur Komisif dalam Surah Al-Baqarah dan Implementasinya sebagai Bahan Teks Ceramah Siswa SMA Kelas XI (Commission Speech Act in the Surah Al-Baqarah and It's Implementation as Speech Text Materials of Class XI High School Students) Pilihan Kode dalam Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Dasar di Jawa Tengah (Code Choices in Teaching and Learning Activities in Elementary Schools in Jawa Tengah) Gender dan Sikap Bahasa Komunitas Bahasa Sunda Brebes (Gender and Language Attitudes of Brebes Sundanese Languange Communities)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1