{"title":"对当今国际刑事挑衅的心理反应的高度贡献","authors":"Shanty Natalia","doi":"10.35890/jkdh.v12i1.270","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abortus provokatus kriminalis ialah abortus yang terjadi oleh tindakan ilegal atau tidak berdasarkan indikasi medis. Di tahun 2023 (Januari-Maret) terdapat 23 kasus abortus, diketahui terdapat 3 kasus abortus provokatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan respon psikologis abortus provokatus kriminalis di rumah sakit di kota Ternate. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Analitik Observasional dengan pendekatan cross sectional. Dengan tehnik accidental sampling didapatkan sampel sebanyak 51 responden, variabel independen tingkat stress menggunakan kuesioner DASS dan variabel dependen respon psikologis dengan kuesioner Kuble Ross. Digunakan uji statistik Spearman untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Hasil penelitian dari 51 responden didapat 17,6% responden dengan tingkat stress tinggi pada responden, dan diikuti 43,1% responden yang mengalami tingkat stress sedang pada responden abortus provokatus kriminalis. Kemudian 49% responden dengan respon psikologis abortus provokatus kriminalis pada responden, dan diikuti 31,4% respon psikologis buruk abortus provokatus kriminalis. Analisis menggunakan uji statistik Spearman didapatkan hasil p = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada hubungan tingkat stress dengan respon psikologis abortus provokatus kriminalis dengan nilai koefisioen 0,689. \nPada umumnya, kejadian abortus provokatus kriminalis dikarenakan ketidakinginan hamil atau tidak ingin memiliki anak. Hal ini bisa terjadi karena adanya dorongan dari faktor ekonomi, atau karena terjadinya dampak dari pergaulan bebas.","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN RESPON PSIKOLOGIS ABORTUS PROVOKATUS KRIMINALIS DI RUMAH SAKIT DI KOTA TERNATE\",\"authors\":\"Shanty Natalia\",\"doi\":\"10.35890/jkdh.v12i1.270\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abortus provokatus kriminalis ialah abortus yang terjadi oleh tindakan ilegal atau tidak berdasarkan indikasi medis. Di tahun 2023 (Januari-Maret) terdapat 23 kasus abortus, diketahui terdapat 3 kasus abortus provokatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan respon psikologis abortus provokatus kriminalis di rumah sakit di kota Ternate. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Analitik Observasional dengan pendekatan cross sectional. Dengan tehnik accidental sampling didapatkan sampel sebanyak 51 responden, variabel independen tingkat stress menggunakan kuesioner DASS dan variabel dependen respon psikologis dengan kuesioner Kuble Ross. Digunakan uji statistik Spearman untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Hasil penelitian dari 51 responden didapat 17,6% responden dengan tingkat stress tinggi pada responden, dan diikuti 43,1% responden yang mengalami tingkat stress sedang pada responden abortus provokatus kriminalis. Kemudian 49% responden dengan respon psikologis abortus provokatus kriminalis pada responden, dan diikuti 31,4% respon psikologis buruk abortus provokatus kriminalis. Analisis menggunakan uji statistik Spearman didapatkan hasil p = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada hubungan tingkat stress dengan respon psikologis abortus provokatus kriminalis dengan nilai koefisioen 0,689. \\nPada umumnya, kejadian abortus provokatus kriminalis dikarenakan ketidakinginan hamil atau tidak ingin memiliki anak. Hal ini bisa terjadi karena adanya dorongan dari faktor ekonomi, atau karena terjadinya dampak dari pergaulan bebas.\",\"PeriodicalId\":31977,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kebidanan\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kebidanan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35890/jkdh.v12i1.270\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35890/jkdh.v12i1.270","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN RESPON PSIKOLOGIS ABORTUS PROVOKATUS KRIMINALIS DI RUMAH SAKIT DI KOTA TERNATE
Abortus provokatus kriminalis ialah abortus yang terjadi oleh tindakan ilegal atau tidak berdasarkan indikasi medis. Di tahun 2023 (Januari-Maret) terdapat 23 kasus abortus, diketahui terdapat 3 kasus abortus provokatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan respon psikologis abortus provokatus kriminalis di rumah sakit di kota Ternate. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Analitik Observasional dengan pendekatan cross sectional. Dengan tehnik accidental sampling didapatkan sampel sebanyak 51 responden, variabel independen tingkat stress menggunakan kuesioner DASS dan variabel dependen respon psikologis dengan kuesioner Kuble Ross. Digunakan uji statistik Spearman untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Hasil penelitian dari 51 responden didapat 17,6% responden dengan tingkat stress tinggi pada responden, dan diikuti 43,1% responden yang mengalami tingkat stress sedang pada responden abortus provokatus kriminalis. Kemudian 49% responden dengan respon psikologis abortus provokatus kriminalis pada responden, dan diikuti 31,4% respon psikologis buruk abortus provokatus kriminalis. Analisis menggunakan uji statistik Spearman didapatkan hasil p = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada hubungan tingkat stress dengan respon psikologis abortus provokatus kriminalis dengan nilai koefisioen 0,689.
Pada umumnya, kejadian abortus provokatus kriminalis dikarenakan ketidakinginan hamil atau tidak ingin memiliki anak. Hal ini bisa terjadi karena adanya dorongan dari faktor ekonomi, atau karena terjadinya dampak dari pergaulan bebas.