{"title":"自我效能感服务发生职业倦怠变量作为中介变量对企业组织结构的影响","authors":"Marwansyah Marwansyah, Damri Damri, Frilla Degustia","doi":"10.38043/jimb.v7i2.3929","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis pengaruh langsung variabel self-efficacy terhadap variabel kepuasan kerja; 2) Menganalisis pengaruh langsung variabel burnout terhadap variabel kepuasan kerja; 3) Menganalisis mediasi variabel burnout antara self-efficacy dan kepuasan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dan dianalisis dengan menggunakan SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel self-efficacy memiliki pengaruh dan signifikan terhadap variabel kepuasan kerja (? = 0.553, p < 0.001). Sementara untuk variabel burnout memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap variabel kepuasan kerja (? = -0.489, p < 0.001). Selanjutnya, variabel burnout juga diketahui memoderasi self-efficacy terhadap kepuasan kerja, dengan ? = 0.395, p < 0.001. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan para pengambil kebijakan di organisasi bisnis untuk menghindari burnout di lingkungan karyawan adalah dengan tidak memberikan beban kerja yang berlebihan. Selain itu, dilakukannya retreat kantor secara berkala juga dapat menjadi upaya oleh para petinggi organisasi bisnis untuk mencegah terjadinya burnout. Selain itu agar para supervisor atau manajer untuk memberikan pujian kepada para karyawannya, ketika karyawannya tersebut melakukan hal yang baik atau memiliki prestasi di tempat kerja.","PeriodicalId":52987,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH SELF-EFFICACY TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN VARIABEL BURNOUT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA KARYAWAN ORGANISASI SEKTOR BISNIS\",\"authors\":\"Marwansyah Marwansyah, Damri Damri, Frilla Degustia\",\"doi\":\"10.38043/jimb.v7i2.3929\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis pengaruh langsung variabel self-efficacy terhadap variabel kepuasan kerja; 2) Menganalisis pengaruh langsung variabel burnout terhadap variabel kepuasan kerja; 3) Menganalisis mediasi variabel burnout antara self-efficacy dan kepuasan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dan dianalisis dengan menggunakan SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel self-efficacy memiliki pengaruh dan signifikan terhadap variabel kepuasan kerja (? = 0.553, p < 0.001). Sementara untuk variabel burnout memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap variabel kepuasan kerja (? = -0.489, p < 0.001). Selanjutnya, variabel burnout juga diketahui memoderasi self-efficacy terhadap kepuasan kerja, dengan ? = 0.395, p < 0.001. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan para pengambil kebijakan di organisasi bisnis untuk menghindari burnout di lingkungan karyawan adalah dengan tidak memberikan beban kerja yang berlebihan. Selain itu, dilakukannya retreat kantor secara berkala juga dapat menjadi upaya oleh para petinggi organisasi bisnis untuk mencegah terjadinya burnout. Selain itu agar para supervisor atau manajer untuk memberikan pujian kepada para karyawannya, ketika karyawannya tersebut melakukan hal yang baik atau memiliki prestasi di tempat kerja.\",\"PeriodicalId\":52987,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.38043/jimb.v7i2.3929\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38043/jimb.v7i2.3929","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH SELF-EFFICACY TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN VARIABEL BURNOUT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA KARYAWAN ORGANISASI SEKTOR BISNIS
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis pengaruh langsung variabel self-efficacy terhadap variabel kepuasan kerja; 2) Menganalisis pengaruh langsung variabel burnout terhadap variabel kepuasan kerja; 3) Menganalisis mediasi variabel burnout antara self-efficacy dan kepuasan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dan dianalisis dengan menggunakan SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel self-efficacy memiliki pengaruh dan signifikan terhadap variabel kepuasan kerja (? = 0.553, p < 0.001). Sementara untuk variabel burnout memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap variabel kepuasan kerja (? = -0.489, p < 0.001). Selanjutnya, variabel burnout juga diketahui memoderasi self-efficacy terhadap kepuasan kerja, dengan ? = 0.395, p < 0.001. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan para pengambil kebijakan di organisasi bisnis untuk menghindari burnout di lingkungan karyawan adalah dengan tidak memberikan beban kerja yang berlebihan. Selain itu, dilakukannya retreat kantor secara berkala juga dapat menjadi upaya oleh para petinggi organisasi bisnis untuk mencegah terjadinya burnout. Selain itu agar para supervisor atau manajer untuk memberikan pujian kepada para karyawannya, ketika karyawannya tersebut melakukan hal yang baik atau memiliki prestasi di tempat kerja.