{"title":"妇女与男子(两性平等问题)","authors":"Huldiya Syamsiar, Abdurrohman Abdurrohman","doi":"10.31629/JMM.V4I2.2855","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini tentang kesenjangan pemberian upah buruh tani laki-laki dan perempuan sehingga menjadi sebuah problematika kesetaraan gender di Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap problematika kesetaraan gender yang tidak pernah bisa setara sampai saat ini. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu bagaimana sistem pengupahan buruh tani antara buruh tani perempuan dan laki-laki, serta bagaimana problematika kesetaraan gender dalam pemberian upah antara buruh tani perempuan dan laki-laki. Sedangkan tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan sistem pemberian upah buruh tani antara buruh tani perempuan dengan laki-laki serta untuk mengetahui problematika Kesetaraan Gender dalam pemberian upah antara buruh tani perempuan dengan laki-laki. Metode dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validasi yang digunakan untuk menguji kebenaran data menggunakan trianggulasi sumber penelitian. Analisis data menggunakan model interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian adalah sistem pemberian upah antara buruh tani perempan dengan laki-laki yaitu sistem harian dan borongan,serta problematika kesetaraan gender yaitu budaya patriarki, keliru dalam memahami agama, dan peran serta beban kerja.","PeriodicalId":88012,"journal":{"name":"Journal of multimedia","volume":"4 1","pages":"82-85"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kesenjangan Upah Buruh Tani Perempuan Dengan Laki-laki (Problematika Kesetaraan Gender)\",\"authors\":\"Huldiya Syamsiar, Abdurrohman Abdurrohman\",\"doi\":\"10.31629/JMM.V4I2.2855\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini tentang kesenjangan pemberian upah buruh tani laki-laki dan perempuan sehingga menjadi sebuah problematika kesetaraan gender di Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap problematika kesetaraan gender yang tidak pernah bisa setara sampai saat ini. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu bagaimana sistem pengupahan buruh tani antara buruh tani perempuan dan laki-laki, serta bagaimana problematika kesetaraan gender dalam pemberian upah antara buruh tani perempuan dan laki-laki. Sedangkan tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan sistem pemberian upah buruh tani antara buruh tani perempuan dengan laki-laki serta untuk mengetahui problematika Kesetaraan Gender dalam pemberian upah antara buruh tani perempuan dengan laki-laki. Metode dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validasi yang digunakan untuk menguji kebenaran data menggunakan trianggulasi sumber penelitian. Analisis data menggunakan model interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian adalah sistem pemberian upah antara buruh tani perempan dengan laki-laki yaitu sistem harian dan borongan,serta problematika kesetaraan gender yaitu budaya patriarki, keliru dalam memahami agama, dan peran serta beban kerja.\",\"PeriodicalId\":88012,\"journal\":{\"name\":\"Journal of multimedia\",\"volume\":\"4 1\",\"pages\":\"82-85\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of multimedia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31629/JMM.V4I2.2855\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of multimedia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31629/JMM.V4I2.2855","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kesenjangan Upah Buruh Tani Perempuan Dengan Laki-laki (Problematika Kesetaraan Gender)
Penelitian ini tentang kesenjangan pemberian upah buruh tani laki-laki dan perempuan sehingga menjadi sebuah problematika kesetaraan gender di Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap problematika kesetaraan gender yang tidak pernah bisa setara sampai saat ini. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu bagaimana sistem pengupahan buruh tani antara buruh tani perempuan dan laki-laki, serta bagaimana problematika kesetaraan gender dalam pemberian upah antara buruh tani perempuan dan laki-laki. Sedangkan tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan sistem pemberian upah buruh tani antara buruh tani perempuan dengan laki-laki serta untuk mengetahui problematika Kesetaraan Gender dalam pemberian upah antara buruh tani perempuan dengan laki-laki. Metode dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validasi yang digunakan untuk menguji kebenaran data menggunakan trianggulasi sumber penelitian. Analisis data menggunakan model interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian adalah sistem pemberian upah antara buruh tani perempan dengan laki-laki yaitu sistem harian dan borongan,serta problematika kesetaraan gender yaitu budaya patriarki, keliru dalam memahami agama, dan peran serta beban kerja.