米南卡保婚姻适应中的伊斯兰文化

El Harakah Pub Date : 2016-09-29 DOI:10.18860/EL.V16I1.2511
Syamsul Arifin
{"title":"米南卡保婚姻适应中的伊斯兰文化","authors":"Syamsul Arifin","doi":"10.18860/EL.V16I1.2511","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Minangkabau Minangkabau or Minang is commonly abbreviated archipelago ethnic groups who speak and uphold traditional Minangkabau. The area includes adherents of the culture of West Sumatra, Riau mainland half, the northern part of Bengkulu, Jambi the west, the west coast of North Sumatra, southwest of Aceh, and also Negeri Sembilan in Malaysia. In layman conversation, Minang people are often confused as the Padang, referring to the name of the capital of West Sumatra province is Padang. However, these people will usually refer to the group as urang crew, which is intended to equal the Minang people themselves. Origins of \"Minangkabau\" Minangkabau name comes from two words, minang and Kabau. The name was associated with a typical Minang known legend in the legend. Of the legend, it is said at one time there was a foreign kingdom (commonly interpreted as Majapahit) that come from the sea will do the conquest ( Setyawan. 2009 . 115). To prevent fighting, the local community proposed to complain buffalo. Foreign forces are approved and provide a large buffalo and aggressive, while the local community to provide a hungry calves. In the battle, which are hungry calves were expecting big buffalo is the parent. The child then ran buffalo milk and gore seek to dismember the great buffalo stomach. The victory inspired the local community using the name Minangkabau, derived from the words \"Manang Kabau\" (meaning winning buffalo). Keywords : Islamic Culture, Marriage, Minagkabau Abstrak Minangkabau Minangkabau atau yang biasa disingkat Minang adalah kelompok etnis Nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Wilayah penganut kebudayaannya meliputi Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan juga Negeri Sembilan di Malaysia. Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang, merujuk kepada nama ibu kota provinsi Sumatera Barat yaitu kota Padang. Namun, masyarakat ini biasanya akan menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak, yang bermaksud sama dengan orang Minang itu sendiri. Asal Usul “Minangkabau” Nama Minangkabau berasal dari dua kata, minang dan kabau. Nama itu dikaitkan dengan suatu legenda khas Minang yang dikenal di dalam tambo. Dari tambo tersebut, konon pada suatu masa ada satu kerajaan asing (biasa ditafsirkan sebagai Majapahit) yang datang dari laut akan melakukan penaklukan. Untuk mencegah pertempuran, masyarakat setempat mengusulkan untuk mengadu kerbau. Pasukan asing tersebut menyetujui dan menyediakan seekor kerbau yang besar dan agresif, sedangkan masyarakat setempat menyediakan seekor anak kerbau yang lapar. Dalam pertempuran, anak kerbau yang lapar itu menyangka kerbau besar tersebut adalah induknya. Maka anak kerbau itu langsung berlari mencari susu dan menanduk hingga mencabik-cabik perut kerbau besar tersebut. Kemenangan itu menginspirasikan masyarakat setempat memakai nama Minangkabau, yang berasal dari ucapan \"Manang kabau\" (artinya menang kerbau). Kata Kunci: Budaya Islam, Perkawinan, Minagkabau","PeriodicalId":31198,"journal":{"name":"El Harakah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Budaya Islam dalam Adat Perkawinan Minangkabau\",\"authors\":\"Syamsul Arifin\",\"doi\":\"10.18860/EL.V16I1.2511\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract Minangkabau Minangkabau or Minang is commonly abbreviated archipelago ethnic groups who speak and uphold traditional Minangkabau. The area includes adherents of the culture of West Sumatra, Riau mainland half, the northern part of Bengkulu, Jambi the west, the west coast of North Sumatra, southwest of Aceh, and also Negeri Sembilan in Malaysia. In layman conversation, Minang people are often confused as the Padang, referring to the name of the capital of West Sumatra province is Padang. However, these people will usually refer to the group as urang crew, which is intended to equal the Minang people themselves. Origins of \\\"Minangkabau\\\" Minangkabau name comes from two words, minang and Kabau. The name was associated with a typical Minang known legend in the legend. Of the legend, it is said at one time there was a foreign kingdom (commonly interpreted as Majapahit) that come from the sea will do the conquest ( Setyawan. 2009 . 115). To prevent fighting, the local community proposed to complain buffalo. Foreign forces are approved and provide a large buffalo and aggressive, while the local community to provide a hungry calves. In the battle, which are hungry calves were expecting big buffalo is the parent. The child then ran buffalo milk and gore seek to dismember the great buffalo stomach. The victory inspired the local community using the name Minangkabau, derived from the words \\\"Manang Kabau\\\" (meaning winning buffalo). Keywords : Islamic Culture, Marriage, Minagkabau Abstrak Minangkabau Minangkabau atau yang biasa disingkat Minang adalah kelompok etnis Nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Wilayah penganut kebudayaannya meliputi Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan juga Negeri Sembilan di Malaysia. Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang, merujuk kepada nama ibu kota provinsi Sumatera Barat yaitu kota Padang. Namun, masyarakat ini biasanya akan menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak, yang bermaksud sama dengan orang Minang itu sendiri. Asal Usul “Minangkabau” Nama Minangkabau berasal dari dua kata, minang dan kabau. Nama itu dikaitkan dengan suatu legenda khas Minang yang dikenal di dalam tambo. Dari tambo tersebut, konon pada suatu masa ada satu kerajaan asing (biasa ditafsirkan sebagai Majapahit) yang datang dari laut akan melakukan penaklukan. Untuk mencegah pertempuran, masyarakat setempat mengusulkan untuk mengadu kerbau. Pasukan asing tersebut menyetujui dan menyediakan seekor kerbau yang besar dan agresif, sedangkan masyarakat setempat menyediakan seekor anak kerbau yang lapar. Dalam pertempuran, anak kerbau yang lapar itu menyangka kerbau besar tersebut adalah induknya. Maka anak kerbau itu langsung berlari mencari susu dan menanduk hingga mencabik-cabik perut kerbau besar tersebut. Kemenangan itu menginspirasikan masyarakat setempat memakai nama Minangkabau, yang berasal dari ucapan \\\"Manang kabau\\\" (artinya menang kerbau). Kata Kunci: Budaya Islam, Perkawinan, Minagkabau\",\"PeriodicalId\":31198,\"journal\":{\"name\":\"El Harakah\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2016-09-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"El Harakah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18860/EL.V16I1.2511\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"El Harakah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/EL.V16I1.2511","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要米南卡保族(minangkabao)或米南族(Minang)是群岛上讲米南卡保族传统语言的少数民族。该地区包括西苏门答腊、廖内省大陆一半、明古鲁北部、占碑西部、北苏门答腊西海岸、亚齐西南部以及马来西亚的森美兰州的文化信徒。在外行的交谈中,米南人经常被混淆为巴东,指的是西苏门答腊省首府的名字是巴东。然而,这些人通常会把这个群体称为urang船员,这是为了与Minang人本身等同。米南卡堡族的名字由两个词组成,minang和Kabau。这个名字与传说中一个典型的米南族传说有关。在传说中,据说曾经有一个来自海上的外国王国(通常被解释为Majapahit)将进行征服(Setyawan, 2009)。115)。为了防止冲突,当地社区提议向水牛投诉。外国势力则批准并提供一头凶猛的大水牛,而当地社区则提供一头饥饿的小牛。在战斗中,那些饥饿的小牛都期待着大水牛的父母。然后,孩子跑着水牛奶和血,试图肢解水牛的大胃。这场胜利激发了当地社区的灵感,用“Manang Kabau”(意思是获胜的水牛)这个词来命名米南卡堡。关键词:伊斯兰文化,婚姻,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡槟州州,槟城州,明古鲁州,占比州,苏门答腊州,亚齐州,马来西亚森美兰州。我的家乡,我的家乡,我的家乡,我的家乡,我的家乡,我的家乡,我的家乡,我的家乡Namun, masyarakat ini biasanya akan menyeyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak, yang bermaksud sama dengan orang Minang itsendiri。Asal Usul " Minangkabau " Nama Minangkabau berasal dari dua kata, minang dan kabau。Nama itu dikaitkan dengan suatu legenda khas Minang yang dikenal di dalam tambo。达里tambo tersebut, konon pada suatu masa ada satu kerajaan asing (biasa ditafsirkan sebagai majaphit) yang datang Dari laut akan melakukan penaklukan。Untuk menegah pertempuran, masyarakat setempat mengusulkan Untuk mengadu kerbau。Pasukan的意思是简洁,但是menyetujui dan menyediakan seekor kerbau yang besar dan, sedangkan masyarakat setangkan seekor anak kerbau yang lapar。Dalam pertempuran, anak kerbau, yang, lapar, menyangka, kerbau, besar,但adalah induknya。Maka anak kerbau itlangsung berlari menkari susu danmenanduk menkabik -cabik perut kerbau besar tersebut。Kemenangan itu menginspirasikan masyarakat setempat memakai nama Minangkabau, yang berasal dari ucapan“manangkabau”(artinya menangkerbau)。Kata Kunci: Budaya Islam, Perkawinan, Minagkabau
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Budaya Islam dalam Adat Perkawinan Minangkabau
Abstract Minangkabau Minangkabau or Minang is commonly abbreviated archipelago ethnic groups who speak and uphold traditional Minangkabau. The area includes adherents of the culture of West Sumatra, Riau mainland half, the northern part of Bengkulu, Jambi the west, the west coast of North Sumatra, southwest of Aceh, and also Negeri Sembilan in Malaysia. In layman conversation, Minang people are often confused as the Padang, referring to the name of the capital of West Sumatra province is Padang. However, these people will usually refer to the group as urang crew, which is intended to equal the Minang people themselves. Origins of "Minangkabau" Minangkabau name comes from two words, minang and Kabau. The name was associated with a typical Minang known legend in the legend. Of the legend, it is said at one time there was a foreign kingdom (commonly interpreted as Majapahit) that come from the sea will do the conquest ( Setyawan. 2009 . 115). To prevent fighting, the local community proposed to complain buffalo. Foreign forces are approved and provide a large buffalo and aggressive, while the local community to provide a hungry calves. In the battle, which are hungry calves were expecting big buffalo is the parent. The child then ran buffalo milk and gore seek to dismember the great buffalo stomach. The victory inspired the local community using the name Minangkabau, derived from the words "Manang Kabau" (meaning winning buffalo). Keywords : Islamic Culture, Marriage, Minagkabau Abstrak Minangkabau Minangkabau atau yang biasa disingkat Minang adalah kelompok etnis Nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Wilayah penganut kebudayaannya meliputi Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan juga Negeri Sembilan di Malaysia. Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang, merujuk kepada nama ibu kota provinsi Sumatera Barat yaitu kota Padang. Namun, masyarakat ini biasanya akan menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak, yang bermaksud sama dengan orang Minang itu sendiri. Asal Usul “Minangkabau” Nama Minangkabau berasal dari dua kata, minang dan kabau. Nama itu dikaitkan dengan suatu legenda khas Minang yang dikenal di dalam tambo. Dari tambo tersebut, konon pada suatu masa ada satu kerajaan asing (biasa ditafsirkan sebagai Majapahit) yang datang dari laut akan melakukan penaklukan. Untuk mencegah pertempuran, masyarakat setempat mengusulkan untuk mengadu kerbau. Pasukan asing tersebut menyetujui dan menyediakan seekor kerbau yang besar dan agresif, sedangkan masyarakat setempat menyediakan seekor anak kerbau yang lapar. Dalam pertempuran, anak kerbau yang lapar itu menyangka kerbau besar tersebut adalah induknya. Maka anak kerbau itu langsung berlari mencari susu dan menanduk hingga mencabik-cabik perut kerbau besar tersebut. Kemenangan itu menginspirasikan masyarakat setempat memakai nama Minangkabau, yang berasal dari ucapan "Manang kabau" (artinya menang kerbau). Kata Kunci: Budaya Islam, Perkawinan, Minagkabau
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
9
审稿时长
4 weeks
期刊最新文献
الائتلاف والاختلاف في الأمثال العربية واليوربوية: دراسة مقارنAL-I’TILAF WA AL-IKHTILAF FI AL-AMTSAL AL-ARABIYAH WA AL-YORUBIYYAH: DIRASAH MUQARANAH THE ISLAMIC DIALEKTICS AND LOCAL CULTURE IN THE PETAWAREN TRADITION IN GAYO COMMUNITY SUFI HEALING COMMODIFICATION THROUGHOUT EAST JAVA URBAN ENVIRONMENTS THE CULTURED ISLAM: THE BOUNDARY OF ISLAMIC IDENTITY BETWEEN THE MINANGKABAU AND MANDAILING ETHNICS PAMALI CULTURE OF POLEWALI COMMUNITY IN WEST SULAWESI AND APPRECIATION OF ISLAMIC JURISPRUDENCE
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1