L. Sjahfirdi, Nikki Aldi, H. Maheshwari, P. Astuti
{"title":"四种红外光谱(FTIR)的应用及其与原生种金合欢遗传产物的环境","authors":"L. Sjahfirdi, Nikki Aldi, H. Maheshwari, P. Astuti","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2837","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui gugus fungsi penanda yang merepresentasikaan hormon metabolit E 1 C dan PdG serta bilangan gelombangnya pada urine yang didukung dengan pengamatan genitalia untuk memastikan pendeteksian masa subur pada lutung jawa (Trachypithecus auratus). Sampel urine dan pengamatan genitalia diperoleh dari 2 (dua) ekor lutung jawa betina di Pusat Primata Schmutzer, Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. Sampel urin diambil setiap hari dan dilengkapi dengan pengamatan genitalia. Hasil menunjukkan bahwa gugus fungsi penanda yang merepresentasikan E 1 C dan PdG pada lutung jawa sama dengan yang teridentifikasi pada tikus namun dengan bilangan gelombang berbeda. Hormon metabolit E 1 C direpresentasikan melalui gugus fungsi alkil, aromatik, dan hidroksil pada bilangan gelombang 596 cm -1 , 698 cm -1 , 3599 cm -1 , dan PdG direpresentasikan melalui gugus fungsi alkil dan aldehid pada bilangan gelombang 1450 dan 1699 cm -1 . Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gugus fungsi penanda yang teridentifikasi oleh fourier transform infrared (FTIR) dapat berlaku secara universal, namun bilangan gelombang yang merepresentasikannya bersifat spesifik spesies.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"APLIKASI FOURIER TRANSFORM INFRARED (FTIR) DAN PENGAMATAN PEMBENGKAKAN GENITAL PADA SPESIES PRIMATA, LUTUNG JAWA (Trachypithecus auratus) UNTUK MENDETEKSI MASA SUBUR\",\"authors\":\"L. Sjahfirdi, Nikki Aldi, H. Maheshwari, P. Astuti\",\"doi\":\"10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2837\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan mengetahui gugus fungsi penanda yang merepresentasikaan hormon metabolit E 1 C dan PdG serta bilangan gelombangnya pada urine yang didukung dengan pengamatan genitalia untuk memastikan pendeteksian masa subur pada lutung jawa (Trachypithecus auratus). Sampel urine dan pengamatan genitalia diperoleh dari 2 (dua) ekor lutung jawa betina di Pusat Primata Schmutzer, Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. Sampel urin diambil setiap hari dan dilengkapi dengan pengamatan genitalia. Hasil menunjukkan bahwa gugus fungsi penanda yang merepresentasikan E 1 C dan PdG pada lutung jawa sama dengan yang teridentifikasi pada tikus namun dengan bilangan gelombang berbeda. Hormon metabolit E 1 C direpresentasikan melalui gugus fungsi alkil, aromatik, dan hidroksil pada bilangan gelombang 596 cm -1 , 698 cm -1 , 3599 cm -1 , dan PdG direpresentasikan melalui gugus fungsi alkil dan aldehid pada bilangan gelombang 1450 dan 1699 cm -1 . Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gugus fungsi penanda yang teridentifikasi oleh fourier transform infrared (FTIR) dapat berlaku secara universal, namun bilangan gelombang yang merepresentasikannya bersifat spesifik spesies.\",\"PeriodicalId\":30999,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kedokteran Hewan\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2015-09-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kedokteran Hewan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2837\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran Hewan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2837","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
APLIKASI FOURIER TRANSFORM INFRARED (FTIR) DAN PENGAMATAN PEMBENGKAKAN GENITAL PADA SPESIES PRIMATA, LUTUNG JAWA (Trachypithecus auratus) UNTUK MENDETEKSI MASA SUBUR
Penelitian ini bertujuan mengetahui gugus fungsi penanda yang merepresentasikaan hormon metabolit E 1 C dan PdG serta bilangan gelombangnya pada urine yang didukung dengan pengamatan genitalia untuk memastikan pendeteksian masa subur pada lutung jawa (Trachypithecus auratus). Sampel urine dan pengamatan genitalia diperoleh dari 2 (dua) ekor lutung jawa betina di Pusat Primata Schmutzer, Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. Sampel urin diambil setiap hari dan dilengkapi dengan pengamatan genitalia. Hasil menunjukkan bahwa gugus fungsi penanda yang merepresentasikan E 1 C dan PdG pada lutung jawa sama dengan yang teridentifikasi pada tikus namun dengan bilangan gelombang berbeda. Hormon metabolit E 1 C direpresentasikan melalui gugus fungsi alkil, aromatik, dan hidroksil pada bilangan gelombang 596 cm -1 , 698 cm -1 , 3599 cm -1 , dan PdG direpresentasikan melalui gugus fungsi alkil dan aldehid pada bilangan gelombang 1450 dan 1699 cm -1 . Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gugus fungsi penanda yang teridentifikasi oleh fourier transform infrared (FTIR) dapat berlaku secara universal, namun bilangan gelombang yang merepresentasikannya bersifat spesifik spesies.