{"title":"HASIL TANGKAPAN PER UPAYA DAN PARAMETER POPULASI LOBSTER PASIR (Panulirus homarus) DI PERAIRAN GUNUNG KIDUL Catch per Unit Effort and Population Parameters of Scalloped Spiny Lobster (Panulirus homarus) in Gunung Kidul Waters","authors":"A. Damora, Y. Wardiatno, L. Adrianto","doi":"10.29244/jmf.9.1.11-24","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Scalloped Spiny Lobster (P. homarus) of the genus Panulirus is the most caught species in the coastal waters of Gunung Kidul. The intensity of fishing activities and less environmentally friendly fishing practices caused decline in catch per unit effort (CPUE) of this species. The objective of this study is to analyze the exploitation rate of P. homarus in Gunung Kidul waters using CPUE trend and population parameters as indicators. From February 2013 to January 2014, there were 1067of P. homarus collected using a stratified random sampling method for the duration of the research.The carapace length data were analyzed using analytical model application of ELEFAN I program. Daily catchment product was obtained from middlemen for five consecutive years to identify the CPUE trend. The result showed that there was a decrease in CPUE of P. homarus in 2010 and 2011.The average carapace length of the first capture (Lc) (53 mm CL) was smaller than the size of first sexually mature lobster (Lm) (58,5 mm CL). The exploitation rate of P. homarus had also exceeded 0,5. These factors indicated that Scalloped Spiny Lobster (P. homarus) was over exploited. In this study, mortality rate of fish catches (F) was influenced by the high value of E0.5 which is highly correlated with fishing pressure.Von Bertalanffy growth function shows that both females and males of P. homarus have a slow growth rate (0,46/year and 0,49/year), which is still in the range of Palinuridae family’s growth rate (0,27-0,54/year). The maximum age is between 8-10 years old, which is younger than other lobster species in Palinuridae family. Harvest control and environmentally friendly fishing practices are necessary to reduce fishing pressure of this species. Keywords: CPUE, exploitation, Panulirus homarus, populationABSTRAKLobster pasir (Panulirus homarus) merupakan spesies lobster dari genus Panulirus yang paling banyak tertangkap di perairan Gunung Kidul. Intensitas penangkapan yang dilakukan sepanjang tahun serta ketidakpahaman sebagian besar nelayan terhadap penangkapan yang ramah lingkungan telah mengakibatkan penurunan hasil tangkapan per upaya tangkap (CPUE) dari spesis ini.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tekanan eksploitasi P. homarus di perairan Gunung Kidul ditinjau dari tren CPUE dan parameter populasinya. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2013–Januari 2014. Sebanyak 1067 ekor P. homarus dijadikan contoh dengan metode penarikan contoh acak berlapis setiap bulan selama periode penelitian. Data panjang karapas P. Homarus diolah dengan aplikasi model analitik menggunakan program ELEFAN 1. Data hasil tangkapan harian diperoleh melalui catatan pembelian nelayan pengumpul selama lima tahun berturut-turut untuk mengetahui tren CPUE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan CPUE P. homarus pada tahun 2010 dan 2011. Ukuran rata-rata P. homarus pertama kali tertangkap (Lc) lebih kecil (53 mm CL) dari ukuran matang kelamin secara fungsionalnya (Lm) (58,5 mm CL). Nilai laju eksploitasi (E0.5) juga sudah melebihi 0,5. Dua hal ini menjadi indikator sudah mengalami tangkap lebih.Nilai laju kematian karena penangkapan (F) berkontribusi besar terhadap tingginya nilai E dalam penelitan ini, yang dikaitkan erat dengan tingginya tekanan penangkapan terhadap spesis ini. Fungsi pertumbuhan von Bertalanffy untuk lobster betina dan jantan menunjukkan bahwa lobster memiliki pertumbuhan yang lambat (0,46/tahun dan 0,49/tahun) namun masih dalam rentang laju pertumbuhan dari lobster-lobster famili Palinuridae pada umumnya (0,27-0,54/tahun). Umur maksimal yang dapat dicapai antara 8-10 tahun, lebih muda dibanding lobster-lobster famili Palinuridae pada umumnya. Pengendalian penangkapan dan penerapan penangkapan yang ramah lingkungan perlu dilakukan untuk menghindari tekanan penangkapan terhadap spesis ini.Kata kunci: CPUE, eksploitasi, Panulirus homarus, populasi","PeriodicalId":59401,"journal":{"name":"海洋渔业","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"海洋渔业","FirstCategoryId":"1091","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/jmf.9.1.11-24","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
摘要
扇贝刺龙虾属(P. homarus)是贵州古农沿海水域捕获最多的虾种。捕捞活动的强度和不太环保的捕捞方法导致了该物种单位努力渔获量(CPUE)的下降。本研究以CPUE趋势和种群参数为指标,分析了古农基都尔水域小圆蝽的开采率。2013年2月至2014年1月,采用分层随机抽样的方法,共采集到同类p.s homarus 1067只。应用ELEFAN I程序对甲壳长度数据进行分析。连续5年从中间商处获取每日集水区产品,以确定CPUE趋势。结果表明,2010年和2011年,马齿苋的CPUE呈下降趋势。首次捕获龙虾(Lc)的平均甲壳长度(53 mm CL)小于首次性成熟龙虾(Lm)的平均甲壳长度(58.5 mm CL)。家蝇的开发利用率也超过了0.5。这些因素表明,扇贝龙虾(P. homarus)被过度开发。在本研究中,渔获死亡率(F)受E0.5的高值影响,E0.5与捕捞压力高度相关。Von Bertalanffy生长函数显示,雄性和雌性均有较慢的生长速度(0.46 /年和0.49 /年),仍在Palinuridae科的生长速度(0.27 - 0.54 /年)范围内。最大年龄在8 ~ 10岁之间,比其他龙虾科品种年龄小。为了减少该物种的捕捞压力,有必要进行捕捞控制和采用环境友好型捕捞方法。摘要:大鳞虾(Panulirus homarus),大鳞虾属(Panulirus yang paling banyak tertangkap di perairan);槟城kapan yang dilakukan sepanjang, tahun serta ketidakpahaman sebagian besar neayan terhaha,槟城kapan yang ramah lingkungan telah mengakibatkan penurunan hasil tangkapan per upaya tangkapa (CPUE) dari spesis ini。图juan penelitian, ini adalah untuk menganaly, tekanan ekploiti, P. homarus di perairi, Gunung Kidul, diinjau, dari, trec和参数populasin。Penelitian dilakukan padbulan 2013年2月- 2014年1月。[2007 .] [footnoteref: 1] [footnoteref: 1] [footnoteref: 1] [footnoteref: 1] [footnoteref: 1]数据panjang karapas P. Homarus diolah dengan应用kasi模型分析程序ELEFAN 1。数据为:tangkapan harian diperoleh melalui catatan penbelian nelayan pengumpul selama lima tahun berturut-turut untuk mengetahui tren CPUE。Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan CPUE P. homarus pada tahun 2010和2011。Ukuran rata-rata p.h homarus pertama kali tertangkap (Lc) lebih kecil (53 mm CL) dari Ukuran matang kelamin secara funsionalnya (Lm) (58,5 mm CL)。Nilai laju eksploitasi (E0.5) juga sudah melebihi 0,5。Dua hal ini menjadi指标sudah mengalami tangkap lebih。Nilai laju kematian karena penangkapan (F) berkontribusi besar terhadap tingginya Nilai E dalam penelitan ini, yang dikaitkan erdengan tingginya tekanan penangkapan terhadap spesis ini。Fungsi pertumbuhan von Bertalanffy untuk lobster betina dan jantan menunjukkan bahwa lobster memoriliki pertumbuhan yang lambat (0,46/tahun dan 0,49/tahun) namun masih dalam rentang laju pertumbuhan dari lobster-lobster family Palinuridae pada umumnya (0,27-0,54/tahun)。[8] [a] [a] [a] [a] [b] [a] [b] [b] [b] [b] [a]。Pengendalian penangkapan dan penerapan penangkapan yang ramah lingkungan perlu dilakukan untuk menghindari tekanan penangkapan terhadap spesis ini。Kata kunci: CPUE, ekspploitasi, Panulirus homarus, populasi
HASIL TANGKAPAN PER UPAYA DAN PARAMETER POPULASI LOBSTER PASIR (Panulirus homarus) DI PERAIRAN GUNUNG KIDUL Catch per Unit Effort and Population Parameters of Scalloped Spiny Lobster (Panulirus homarus) in Gunung Kidul Waters
Scalloped Spiny Lobster (P. homarus) of the genus Panulirus is the most caught species in the coastal waters of Gunung Kidul. The intensity of fishing activities and less environmentally friendly fishing practices caused decline in catch per unit effort (CPUE) of this species. The objective of this study is to analyze the exploitation rate of P. homarus in Gunung Kidul waters using CPUE trend and population parameters as indicators. From February 2013 to January 2014, there were 1067of P. homarus collected using a stratified random sampling method for the duration of the research.The carapace length data were analyzed using analytical model application of ELEFAN I program. Daily catchment product was obtained from middlemen for five consecutive years to identify the CPUE trend. The result showed that there was a decrease in CPUE of P. homarus in 2010 and 2011.The average carapace length of the first capture (Lc) (53 mm CL) was smaller than the size of first sexually mature lobster (Lm) (58,5 mm CL). The exploitation rate of P. homarus had also exceeded 0,5. These factors indicated that Scalloped Spiny Lobster (P. homarus) was over exploited. In this study, mortality rate of fish catches (F) was influenced by the high value of E0.5 which is highly correlated with fishing pressure.Von Bertalanffy growth function shows that both females and males of P. homarus have a slow growth rate (0,46/year and 0,49/year), which is still in the range of Palinuridae family’s growth rate (0,27-0,54/year). The maximum age is between 8-10 years old, which is younger than other lobster species in Palinuridae family. Harvest control and environmentally friendly fishing practices are necessary to reduce fishing pressure of this species. Keywords: CPUE, exploitation, Panulirus homarus, populationABSTRAKLobster pasir (Panulirus homarus) merupakan spesies lobster dari genus Panulirus yang paling banyak tertangkap di perairan Gunung Kidul. Intensitas penangkapan yang dilakukan sepanjang tahun serta ketidakpahaman sebagian besar nelayan terhadap penangkapan yang ramah lingkungan telah mengakibatkan penurunan hasil tangkapan per upaya tangkap (CPUE) dari spesis ini.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tekanan eksploitasi P. homarus di perairan Gunung Kidul ditinjau dari tren CPUE dan parameter populasinya. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2013–Januari 2014. Sebanyak 1067 ekor P. homarus dijadikan contoh dengan metode penarikan contoh acak berlapis setiap bulan selama periode penelitian. Data panjang karapas P. Homarus diolah dengan aplikasi model analitik menggunakan program ELEFAN 1. Data hasil tangkapan harian diperoleh melalui catatan pembelian nelayan pengumpul selama lima tahun berturut-turut untuk mengetahui tren CPUE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan CPUE P. homarus pada tahun 2010 dan 2011. Ukuran rata-rata P. homarus pertama kali tertangkap (Lc) lebih kecil (53 mm CL) dari ukuran matang kelamin secara fungsionalnya (Lm) (58,5 mm CL). Nilai laju eksploitasi (E0.5) juga sudah melebihi 0,5. Dua hal ini menjadi indikator sudah mengalami tangkap lebih.Nilai laju kematian karena penangkapan (F) berkontribusi besar terhadap tingginya nilai E dalam penelitan ini, yang dikaitkan erat dengan tingginya tekanan penangkapan terhadap spesis ini. Fungsi pertumbuhan von Bertalanffy untuk lobster betina dan jantan menunjukkan bahwa lobster memiliki pertumbuhan yang lambat (0,46/tahun dan 0,49/tahun) namun masih dalam rentang laju pertumbuhan dari lobster-lobster famili Palinuridae pada umumnya (0,27-0,54/tahun). Umur maksimal yang dapat dicapai antara 8-10 tahun, lebih muda dibanding lobster-lobster famili Palinuridae pada umumnya. Pengendalian penangkapan dan penerapan penangkapan yang ramah lingkungan perlu dilakukan untuk menghindari tekanan penangkapan terhadap spesis ini.Kata kunci: CPUE, eksploitasi, Panulirus homarus, populasi
期刊介绍:
“Marine Fisheries”started publication in 1979, it mainly covers original research papers and reviews on basic theories and applications of aquaculture and fisheries, including marine biology, mariculture and reproduction, aquatic diseases and prevention, nutrition and feed of aquatic organisms, fishery ecology and environmental protection, development and conservation of marine fishery resources, fishing tools and methods, preservation and comprehensive utilization of aquatic products, fishery machinery and instruments.