{"title":"慢性悲伤丹生活质量帕达帕森登安糖尿病足溃疡(DFU)","authors":"Putri Puspitasari","doi":"10.38037/JSM.V14I2.149","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan : Diabetic Foot Ulcer (DFU) merupakan komplikasi jangka panjang yang umum ditemukan pada pasien Diabetes Mellitus (DM). Penurunan kualitas kesehatan, proses penyembuhan yang lambat, ancaman amputasi, serta ancaman kematian berdampak terhadap keadaan psikologis yang buruk bagi penderita DFU. Keadaan emosi yang mungkin timbul pada pasien dengan penyakit kronis seperti DFU adalah perasaan chronic sorrow dan Quality Of Life yang kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat keadaan chronic sorrow dan quality of life pada pasien dengan DFU serta secara spesifik melihat hubungan antara chronic sorrow dengan quality of life pasien dengan DFU \nMetode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analytic correlative dan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional study. Tujuan penelitian ialah untuk menganalisis hubungan antara chronic sorrow dan kualitas hidup pada pasien dengan DFU. Sampel penelitian adalag 46 Responden. \nHasil dan kesimpulan: hasil penelitian menunjukan dari 46 responden 29 (63,04 %) mengalami keadaan chronic sorrow dan diantara 46 responden 27 (58,7 %) mengalami keadaan kualitas hidup yang kurang baik. Responden yang mengalami chronic sorrow memiliki kualitas hidup yang kurang baik sebesar 78,13 % dan kualitas hidup yang baik sebesar 21,87 % dengan p= 0,000 lebih kecil dari α= 0,05, yang dapat diartikan bahwa terdapat hubungan bermakna antara keadaan chronic sorrow dan quality of life.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Chronic Sorrow Dan Quality Of Life Pada Pasien Dengan Diabetic Foot Ulcer (DFU)\",\"authors\":\"Putri Puspitasari\",\"doi\":\"10.38037/JSM.V14I2.149\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan : Diabetic Foot Ulcer (DFU) merupakan komplikasi jangka panjang yang umum ditemukan pada pasien Diabetes Mellitus (DM). Penurunan kualitas kesehatan, proses penyembuhan yang lambat, ancaman amputasi, serta ancaman kematian berdampak terhadap keadaan psikologis yang buruk bagi penderita DFU. Keadaan emosi yang mungkin timbul pada pasien dengan penyakit kronis seperti DFU adalah perasaan chronic sorrow dan Quality Of Life yang kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat keadaan chronic sorrow dan quality of life pada pasien dengan DFU serta secara spesifik melihat hubungan antara chronic sorrow dengan quality of life pasien dengan DFU \\nMetode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analytic correlative dan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional study. Tujuan penelitian ialah untuk menganalisis hubungan antara chronic sorrow dan kualitas hidup pada pasien dengan DFU. Sampel penelitian adalag 46 Responden. \\nHasil dan kesimpulan: hasil penelitian menunjukan dari 46 responden 29 (63,04 %) mengalami keadaan chronic sorrow dan diantara 46 responden 27 (58,7 %) mengalami keadaan kualitas hidup yang kurang baik. Responden yang mengalami chronic sorrow memiliki kualitas hidup yang kurang baik sebesar 78,13 % dan kualitas hidup yang baik sebesar 21,87 % dengan p= 0,000 lebih kecil dari α= 0,05, yang dapat diartikan bahwa terdapat hubungan bermakna antara keadaan chronic sorrow dan quality of life.\",\"PeriodicalId\":17702,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sehat Masada\",\"volume\":\"18 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-07-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sehat Masada\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.38037/JSM.V14I2.149\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sehat Masada","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38037/JSM.V14I2.149","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Chronic Sorrow Dan Quality Of Life Pada Pasien Dengan Diabetic Foot Ulcer (DFU)
Pendahuluan : Diabetic Foot Ulcer (DFU) merupakan komplikasi jangka panjang yang umum ditemukan pada pasien Diabetes Mellitus (DM). Penurunan kualitas kesehatan, proses penyembuhan yang lambat, ancaman amputasi, serta ancaman kematian berdampak terhadap keadaan psikologis yang buruk bagi penderita DFU. Keadaan emosi yang mungkin timbul pada pasien dengan penyakit kronis seperti DFU adalah perasaan chronic sorrow dan Quality Of Life yang kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat keadaan chronic sorrow dan quality of life pada pasien dengan DFU serta secara spesifik melihat hubungan antara chronic sorrow dengan quality of life pasien dengan DFU
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analytic correlative dan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional study. Tujuan penelitian ialah untuk menganalisis hubungan antara chronic sorrow dan kualitas hidup pada pasien dengan DFU. Sampel penelitian adalag 46 Responden.
Hasil dan kesimpulan: hasil penelitian menunjukan dari 46 responden 29 (63,04 %) mengalami keadaan chronic sorrow dan diantara 46 responden 27 (58,7 %) mengalami keadaan kualitas hidup yang kurang baik. Responden yang mengalami chronic sorrow memiliki kualitas hidup yang kurang baik sebesar 78,13 % dan kualitas hidup yang baik sebesar 21,87 % dengan p= 0,000 lebih kecil dari α= 0,05, yang dapat diartikan bahwa terdapat hubungan bermakna antara keadaan chronic sorrow dan quality of life.