{"title":"在EMHA AINUN NADJIB的“上帝”小说中的人文化","authors":"Helmi Nur Laily, Turahmat Turahmat, Evi Chamalah","doi":"10.21831/hum.v24i1.27631","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek etika profetik, yakni humanisasi yang terdapat pada novel Pemimpin yang “Tuhan” karya Emha Ainun Nadjib. Penelitian ini berlandaskan pada teori sastra profetik Kuntowijoyo. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif yakni mendeskripsikan dan menggambarkan gejala fenomena yang ada. Data yang digunakan berupa data kata, frasa, kalimat dalam kutipan yang memuat humanisasi dalam novel ini. Sumber data adalah novel Pemimpin Yang “Tuhan” karya Emha Ainun Najib. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Hasil klasifikasi etika profetik dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sastra ini berlandaskan pada terminologi-terminologi Islam dari alquran yang berjiwa transendental dan sufistik. Novel ini juga sarat dengan naura sastra profetik. Aspek humanisasi yang terkandung dalam novel tersebut ada sembilan, yaitu humanisasi dengan menyebarkan kasih sayang, humanisasi dengan menyelami kebijaksanaan, membangkitkan rasa percaya diri, toleransi, memperjuangkan tujuan pendidikan, menjaga keharmonisan, saling mengamankan, saling menyelamatkan, dan menyebarkan cinta kasih yang tercermin dalam 18 kutipan.HUMANISM IN “PEMIMPIN YANG \"TUHAN\" “, A NOVEL BY EMHA AINUN NADJIB: A PROPHETIC LITERARY CRITICISMThis study examines aspects of prophetic ethics, namely humanization contains in a novel entitled “Pemimpin Yang “Tuhan” ”, writen by Emha Ainun Nadjib. The analysis done within this study was based on Kuntowijoyo's prophetic literary theory. The nature of this study is descriptive qualitative as it describes the existed phenomena depicted in the novel. The data consisted of words, phrases, sentences as represented in quotes taken from the novel through in-depth reading and note taking techniques. The classification of prophetic ethics resulted that this piece of literature was mainly based on Islamic terminologies taken from the Holy Qur'an which has a transcendental and sufistic spirits. This novel is also heavily loaded with prophetic literature. There are nine aspects of humanization contained in the novel namely humanization by spreading loves, nurturing wisdom, building self-confidence, being tolerance, striving for education, maintaining harmony, protecting and saving others, and dispersing devotion to all living beings – all were reflected throughout the 18 quotes.","PeriodicalId":55711,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Humaniora","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUMANISASI DALAM NOVEL PEMIMPIN YANG “TUHAN” KARYA EMHA AINUN NADJIB\",\"authors\":\"Helmi Nur Laily, Turahmat Turahmat, Evi Chamalah\",\"doi\":\"10.21831/hum.v24i1.27631\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek etika profetik, yakni humanisasi yang terdapat pada novel Pemimpin yang “Tuhan” karya Emha Ainun Nadjib. Penelitian ini berlandaskan pada teori sastra profetik Kuntowijoyo. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif yakni mendeskripsikan dan menggambarkan gejala fenomena yang ada. Data yang digunakan berupa data kata, frasa, kalimat dalam kutipan yang memuat humanisasi dalam novel ini. Sumber data adalah novel Pemimpin Yang “Tuhan” karya Emha Ainun Najib. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Hasil klasifikasi etika profetik dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sastra ini berlandaskan pada terminologi-terminologi Islam dari alquran yang berjiwa transendental dan sufistik. Novel ini juga sarat dengan naura sastra profetik. Aspek humanisasi yang terkandung dalam novel tersebut ada sembilan, yaitu humanisasi dengan menyebarkan kasih sayang, humanisasi dengan menyelami kebijaksanaan, membangkitkan rasa percaya diri, toleransi, memperjuangkan tujuan pendidikan, menjaga keharmonisan, saling mengamankan, saling menyelamatkan, dan menyebarkan cinta kasih yang tercermin dalam 18 kutipan.HUMANISM IN “PEMIMPIN YANG \\\"TUHAN\\\" “, A NOVEL BY EMHA AINUN NADJIB: A PROPHETIC LITERARY CRITICISMThis study examines aspects of prophetic ethics, namely humanization contains in a novel entitled “Pemimpin Yang “Tuhan” ”, writen by Emha Ainun Nadjib. The analysis done within this study was based on Kuntowijoyo's prophetic literary theory. The nature of this study is descriptive qualitative as it describes the existed phenomena depicted in the novel. The data consisted of words, phrases, sentences as represented in quotes taken from the novel through in-depth reading and note taking techniques. The classification of prophetic ethics resulted that this piece of literature was mainly based on Islamic terminologies taken from the Holy Qur'an which has a transcendental and sufistic spirits. This novel is also heavily loaded with prophetic literature. There are nine aspects of humanization contained in the novel namely humanization by spreading loves, nurturing wisdom, building self-confidence, being tolerance, striving for education, maintaining harmony, protecting and saving others, and dispersing devotion to all living beings – all were reflected throughout the 18 quotes.\",\"PeriodicalId\":55711,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Humaniora\",\"volume\":\"44 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-04-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Humaniora\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/hum.v24i1.27631\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/hum.v24i1.27631","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUMANISASI DALAM NOVEL PEMIMPIN YANG “TUHAN” KARYA EMHA AINUN NADJIB
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek etika profetik, yakni humanisasi yang terdapat pada novel Pemimpin yang “Tuhan” karya Emha Ainun Nadjib. Penelitian ini berlandaskan pada teori sastra profetik Kuntowijoyo. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif yakni mendeskripsikan dan menggambarkan gejala fenomena yang ada. Data yang digunakan berupa data kata, frasa, kalimat dalam kutipan yang memuat humanisasi dalam novel ini. Sumber data adalah novel Pemimpin Yang “Tuhan” karya Emha Ainun Najib. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Hasil klasifikasi etika profetik dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sastra ini berlandaskan pada terminologi-terminologi Islam dari alquran yang berjiwa transendental dan sufistik. Novel ini juga sarat dengan naura sastra profetik. Aspek humanisasi yang terkandung dalam novel tersebut ada sembilan, yaitu humanisasi dengan menyebarkan kasih sayang, humanisasi dengan menyelami kebijaksanaan, membangkitkan rasa percaya diri, toleransi, memperjuangkan tujuan pendidikan, menjaga keharmonisan, saling mengamankan, saling menyelamatkan, dan menyebarkan cinta kasih yang tercermin dalam 18 kutipan.HUMANISM IN “PEMIMPIN YANG "TUHAN" “, A NOVEL BY EMHA AINUN NADJIB: A PROPHETIC LITERARY CRITICISMThis study examines aspects of prophetic ethics, namely humanization contains in a novel entitled “Pemimpin Yang “Tuhan” ”, writen by Emha Ainun Nadjib. The analysis done within this study was based on Kuntowijoyo's prophetic literary theory. The nature of this study is descriptive qualitative as it describes the existed phenomena depicted in the novel. The data consisted of words, phrases, sentences as represented in quotes taken from the novel through in-depth reading and note taking techniques. The classification of prophetic ethics resulted that this piece of literature was mainly based on Islamic terminologies taken from the Holy Qur'an which has a transcendental and sufistic spirits. This novel is also heavily loaded with prophetic literature. There are nine aspects of humanization contained in the novel namely humanization by spreading loves, nurturing wisdom, building self-confidence, being tolerance, striving for education, maintaining harmony, protecting and saving others, and dispersing devotion to all living beings – all were reflected throughout the 18 quotes.