P. Lestari, Tirtadanu Tirtadanu, Duratnat D Kembaren, Wedjatmiko Wedjatmiko
{"title":"PARAMETER POPULASI UDANG DOGOL (Metapenaeus ensis De Haan, 1984) DI SELAT BANGKA, SUMATERA SELATAN","authors":"P. Lestari, Tirtadanu Tirtadanu, Duratnat D Kembaren, Wedjatmiko Wedjatmiko","doi":"10.15578/BAWAL.10.2.2018.119-127","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Parameter populasi udang dogol (Metapenaeus ensis) di Selat Bangka merupakan informasi penting sebagai bahan masukan dalam opsi kebijakan pengelolaan perikanan udang yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji parameter populasi dan tingkat pemanfaatan udang dogol di perairan Selat Bangka berdasarkan pada data biologi (struktur ukuran, jenis kelamin dan tingkat kematangan gonad). Pengumpulan data biologi dilakukan selama bulan Februari – November 2014 di Pusat Pendaratan Ikan Banyuasin. Pendugaan parameter populasi dilakukan dengan bantuan program FiSAT II, hasil penelitian menunjukkan rata-rata udang dogol yang tertangkap belum melakukan pemijahan (Lc<Lm). Puncak pemijahan udang diduga terjadi pada bulan Juli. Panjang karapas asimtotik (CL∞) udang dogol jantan sebesar 45,0 mm dan betina sebesar 49,5 mm. Laju pertumbuhan (K) udang dogol jantan sebesar 1,40 per tahun dan betina sebesar 1,45 per tahun. Laju mortalitas total (Z) udang dogol jantan sebesar 4,56 per tahun, laju kematian alamiahnya (M) sebesar 2,02 per tahun dan laju kematian karena penangkapan (F) sebesar 2,54 per tahun. Laju mortalitas total (Z) udang dogol betina sebesar 3,98 per tahun, laju kematian alamiahnya (M) sebesar 2,01 per tahun dan laju kematian karena penangkapan (F) sebesar 1,97 per tahun. Laju eksploitasi udang dogol (E) di Selat Bangka yaitu 0,56 pada jantan dan 0,49 pada betina. Hal tersebut menunjukkan udang dogol jantan di Selat Bangka telah dimanfaatkan secara penuh (fully exploited) dan perlu kewaspadaan dalam pemanfaatannya. Pengaturan mata jaring, jumlah armada dan pengaturan musim penangkapan perlu dilakukan agar pemanfaatan perikanan udang dapat berkelanjutan.The estimation of the parameter population of greasyback shrimp (Metapenaeus ensis) in Bangka Strait was an important information as a fisheries management policy for sustainable shrimp fisheries. The aims of this research was to assess population parameters and exploitation rate of greasyback shrimp in Bangka Strait based on biological data (size distribution, sex ratio and gonad maturity). Biological data collected from February – November 2014 at landing base in Banyuasin. The Method to estimate population dynamic was analyzed by using FiSAT II, the results showed that the average of greasyback shrimp that was captured had not spawned yet (Lc<Lm). The spawning season occurred in July. Carapace asymptotic length (CL∞) of male shrimp was 45,0 mm and the female was 49,5 mm. The growth parameter of greasyback shrimp was 1,40/year for male and 1,45/year for female. Total mortality rate (Z), natural mortality rate (M) and fishing mortality rate (F) for male shrimp were 4,82/year, 2,06/year and 2,76/year. Total mortality rate (Z), natural mortality rate (M) and fishing mortality rate (F) for female shrimp were 3,98/year, 2,01/year and 1,97/year. Exploitation rate of greasyback shrimp in Bangka Strait were 0,57 for male and 0,49 for female. The exploitation of male greasyback shrimp was fully exploited so that it needed careful regulation. Therefore, the regulation about mesh size, amount of fishing fleet, periodicity of fishing were needed for sustainable shrimp fisheries.","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":"119 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/BAWAL.10.2.2018.119-127","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PARAMETER POPULASI UDANG DOGOL (Metapenaeus ensis De Haan, 1984) DI SELAT BANGKA, SUMATERA SELATAN
Parameter populasi udang dogol (Metapenaeus ensis) di Selat Bangka merupakan informasi penting sebagai bahan masukan dalam opsi kebijakan pengelolaan perikanan udang yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji parameter populasi dan tingkat pemanfaatan udang dogol di perairan Selat Bangka berdasarkan pada data biologi (struktur ukuran, jenis kelamin dan tingkat kematangan gonad). Pengumpulan data biologi dilakukan selama bulan Februari – November 2014 di Pusat Pendaratan Ikan Banyuasin. Pendugaan parameter populasi dilakukan dengan bantuan program FiSAT II, hasil penelitian menunjukkan rata-rata udang dogol yang tertangkap belum melakukan pemijahan (Lc