{"title":"Manajemen Sekolah Hijau di SD Negeri 05 Beji Kabupaten Pemalang","authors":"Widi Eliyanti, Ghufron Abdullah, Endang Wuryandini, Aris Suharyadi","doi":"10.21831/jump.v3i2.35663","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sekolah hijau merupakan bagian dari Program Adiwiyata yang bertujuan untuk memelihara dan membangun kondisi sekolah yang hijau dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen sekolah hijau di SD Negeri 05 Beji Kabupaten Pemalang. Metode penelitian dalam kajian ini menggunakan penelitian kualitatif. Subyek penelitian adalah kepala sekolah, guru, staf, siswa, orang tua wali, dan masyarakat sekitar sekolah. Obyek penelitian yaitu situasi sosial yang menunjukkan manajemen sekolah hijau. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Uji Keabsahan menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sekolah hijau mencakup kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana dan prasarana pendukung ramah lingkungan sudah terinternalisasi dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan: (1) perencanaan sekolah hijau dilaksanakan dengan memuat aspek pendidikan lingkungan hidup dan melibatkan masyarakat sekitar dalam memberikan pertimbangan dan masukan, (2) pengorganisasian dilakukan dengan pembentukan tim koordinator sesuai dengan program kerja dan peran serta fungsi masing-masing, (3) pelaksanaan diwujudkan dengan adanya berbagai kebijakan dan program kegiatan, pembelajaran terintegrasi lingkungan hidup, peningkatan partisipasi warga sekolah, sarana dan prasarana yang mencukupi dan mendukung pendidikan lingkungan hidup, (4) pengendalian dilaksanakan melalui kegiatan evaluasi dan monitoring yang dilakukan secara rutin dalam bentuk peraturan terulis, teguran lisan, imbauan, pembinaan, maupun pemberian penghargaan.","PeriodicalId":32329,"journal":{"name":"JPBM Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen","volume":"74 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPBM Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/jump.v3i2.35663","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Manajemen Sekolah Hijau di SD Negeri 05 Beji Kabupaten Pemalang
Sekolah hijau merupakan bagian dari Program Adiwiyata yang bertujuan untuk memelihara dan membangun kondisi sekolah yang hijau dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen sekolah hijau di SD Negeri 05 Beji Kabupaten Pemalang. Metode penelitian dalam kajian ini menggunakan penelitian kualitatif. Subyek penelitian adalah kepala sekolah, guru, staf, siswa, orang tua wali, dan masyarakat sekitar sekolah. Obyek penelitian yaitu situasi sosial yang menunjukkan manajemen sekolah hijau. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Uji Keabsahan menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sekolah hijau mencakup kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana dan prasarana pendukung ramah lingkungan sudah terinternalisasi dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan: (1) perencanaan sekolah hijau dilaksanakan dengan memuat aspek pendidikan lingkungan hidup dan melibatkan masyarakat sekitar dalam memberikan pertimbangan dan masukan, (2) pengorganisasian dilakukan dengan pembentukan tim koordinator sesuai dengan program kerja dan peran serta fungsi masing-masing, (3) pelaksanaan diwujudkan dengan adanya berbagai kebijakan dan program kegiatan, pembelajaran terintegrasi lingkungan hidup, peningkatan partisipasi warga sekolah, sarana dan prasarana yang mencukupi dan mendukung pendidikan lingkungan hidup, (4) pengendalian dilaksanakan melalui kegiatan evaluasi dan monitoring yang dilakukan secara rutin dalam bentuk peraturan terulis, teguran lisan, imbauan, pembinaan, maupun pemberian penghargaan.