Salmiyenti Salmiyenti, Mitra Mitra, Z. Abidin, Novita Rany, Emy Leonita
{"title":"通过whatsapp对结核病患者预防结核病感染的知识和态度的提高","authors":"Salmiyenti Salmiyenti, Mitra Mitra, Z. Abidin, Novita Rany, Emy Leonita","doi":"10.25311/keskom.vol9.iss1.1006","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit Tuberculosis merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia, setelah HIV (Human Immunodeficiency Virus) sehingga harus ditangani dengan serius. Pelaksanaan promosi kesehatan media merupakan salah satu hal yang penting, hal ini berkaitan dengan sasaran dan materi promosi kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas edukasi kesehatan melalui whatsapp terhadap pengetahuan dan sikap penderita TB dalam pencegahan penularan TB paru di UPTD Puskesmas Tapung II Tahun 2021. Lokasi penelitian adalah di UPTD Puskesmas Tapung II. Jenis penelitian adalah studi kuantitatif dengan menggunakan desain quasy experiment with control atau pre and post test. Sampel penelitian ada 30 orang, cara pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, membagi seluruh sampel menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok I (intervensi) dan kelompok II (kontrol). Analisis data dilakukan dengan secara univariat, bivariat, dan multivariate. Ditemukan bahwa Karakteristik TB sebagian responden dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 16 responden (53,3%). Responden dengan umur produktif sebanyak 25 responden (89,3%). Sebagian besar berpendidikan SD dan SMP yaitu sebanyak 23 responden (76,7%). Responden yang tidak bekerja sebanyak 19 responden (63,3%) dan media whatsaap yang diberikan kepada responden sebanyak 15 responden (50%). Ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi melalui media Whastapp dengan pvalue 0,000 (pvalue < 0,05). Ada perbedaan sikap sebelum dan sesudah dilakukan intervensi melalui media Whatsapp dengan pvalue 0,000 (pvalue < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya Efektifitas Sesudah Edukasi Kesehatan melalui whatsapp terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Penderita TB dalam Pencegahan Penularan TB Paru. Disarankan kepada Penanggungjawab program TB Puskesmas agar bisa selalu aktif dalam konsultasi TB melalui whatsapp, dan bagi Pemerintah setempat khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar agar dapat merancang strategi promosi kesehatan yang lebih baik dalam penurunan kasus TB melalui program pencegahan TB.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efektifitas Edukasi Kesehatan melalui whatsapp terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Penderita TB dalam Pencegahan Penularan TB Paru di UPTD Puskesmas Tapung II\",\"authors\":\"Salmiyenti Salmiyenti, Mitra Mitra, Z. Abidin, Novita Rany, Emy Leonita\",\"doi\":\"10.25311/keskom.vol9.iss1.1006\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penyakit Tuberculosis merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia, setelah HIV (Human Immunodeficiency Virus) sehingga harus ditangani dengan serius. Pelaksanaan promosi kesehatan media merupakan salah satu hal yang penting, hal ini berkaitan dengan sasaran dan materi promosi kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas edukasi kesehatan melalui whatsapp terhadap pengetahuan dan sikap penderita TB dalam pencegahan penularan TB paru di UPTD Puskesmas Tapung II Tahun 2021. Lokasi penelitian adalah di UPTD Puskesmas Tapung II. Jenis penelitian adalah studi kuantitatif dengan menggunakan desain quasy experiment with control atau pre and post test. Sampel penelitian ada 30 orang, cara pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, membagi seluruh sampel menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok I (intervensi) dan kelompok II (kontrol). Analisis data dilakukan dengan secara univariat, bivariat, dan multivariate. Ditemukan bahwa Karakteristik TB sebagian responden dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 16 responden (53,3%). Responden dengan umur produktif sebanyak 25 responden (89,3%). Sebagian besar berpendidikan SD dan SMP yaitu sebanyak 23 responden (76,7%). Responden yang tidak bekerja sebanyak 19 responden (63,3%) dan media whatsaap yang diberikan kepada responden sebanyak 15 responden (50%). Ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi melalui media Whastapp dengan pvalue 0,000 (pvalue < 0,05). Ada perbedaan sikap sebelum dan sesudah dilakukan intervensi melalui media Whatsapp dengan pvalue 0,000 (pvalue < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya Efektifitas Sesudah Edukasi Kesehatan melalui whatsapp terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Penderita TB dalam Pencegahan Penularan TB Paru. Disarankan kepada Penanggungjawab program TB Puskesmas agar bisa selalu aktif dalam konsultasi TB melalui whatsapp, dan bagi Pemerintah setempat khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar agar dapat merancang strategi promosi kesehatan yang lebih baik dalam penurunan kasus TB melalui program pencegahan TB.\",\"PeriodicalId\":32071,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1006\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1006","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Efektifitas Edukasi Kesehatan melalui whatsapp terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Penderita TB dalam Pencegahan Penularan TB Paru di UPTD Puskesmas Tapung II
Penyakit Tuberculosis merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia, setelah HIV (Human Immunodeficiency Virus) sehingga harus ditangani dengan serius. Pelaksanaan promosi kesehatan media merupakan salah satu hal yang penting, hal ini berkaitan dengan sasaran dan materi promosi kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas edukasi kesehatan melalui whatsapp terhadap pengetahuan dan sikap penderita TB dalam pencegahan penularan TB paru di UPTD Puskesmas Tapung II Tahun 2021. Lokasi penelitian adalah di UPTD Puskesmas Tapung II. Jenis penelitian adalah studi kuantitatif dengan menggunakan desain quasy experiment with control atau pre and post test. Sampel penelitian ada 30 orang, cara pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, membagi seluruh sampel menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok I (intervensi) dan kelompok II (kontrol). Analisis data dilakukan dengan secara univariat, bivariat, dan multivariate. Ditemukan bahwa Karakteristik TB sebagian responden dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 16 responden (53,3%). Responden dengan umur produktif sebanyak 25 responden (89,3%). Sebagian besar berpendidikan SD dan SMP yaitu sebanyak 23 responden (76,7%). Responden yang tidak bekerja sebanyak 19 responden (63,3%) dan media whatsaap yang diberikan kepada responden sebanyak 15 responden (50%). Ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi melalui media Whastapp dengan pvalue 0,000 (pvalue < 0,05). Ada perbedaan sikap sebelum dan sesudah dilakukan intervensi melalui media Whatsapp dengan pvalue 0,000 (pvalue < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya Efektifitas Sesudah Edukasi Kesehatan melalui whatsapp terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Penderita TB dalam Pencegahan Penularan TB Paru. Disarankan kepada Penanggungjawab program TB Puskesmas agar bisa selalu aktif dalam konsultasi TB melalui whatsapp, dan bagi Pemerintah setempat khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar agar dapat merancang strategi promosi kesehatan yang lebih baik dalam penurunan kasus TB melalui program pencegahan TB.