早午餐、体育活动和晚餐与日惹青少年的营养状况有关

Dorothy Anita Putri Tarib Halawa, Toto Sudargo, Tri Siswati
{"title":"早午餐、体育活动和晚餐与日惹青少年的营养状况有关","authors":"Dorothy Anita Putri Tarib Halawa, Toto Sudargo, Tri Siswati","doi":"10.14710/jnc.v11i2.33184","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Konsumsi makanan dan aktivitas fisik merupakan faktor langsung yang mempengaruhi status gizi. Pemenuhan kebutuhan sarapan dapat mencegah terjadinya obesitas, sebaliknya makan malam yang terlambat cenderung meningkatkan risiko obesitas.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan sarapan, aktivitas fisik dan makan malam dengan status gizi.Metode: Studi observasional dengan rancangan cross-sectional, pada bulan Januari-Februari 2017, di SMAN 11 Yogyakarta. Sampel sebanyak 121 orang, yang ditentukan dengan kriteria inklusi yaitu usia 15-18 tahun, tidak menjalani diet tertentu, tidak sedang puasa dan bersedia menjadi responden. Variabel bebas adalah sarapan, aktivitas fisik dan makan malam, masing-masing diukur dengan kuesioner kebiasaan sarapan selama 1 minggu, IPAQ (International Physical Activity Questionnaire) selama 1 minggu, food recall questionnaire 3 x 24 jam. Sarapan dikategorikan menjadi sering (≥ 4 hari) dan jarang (< 4 hari); aktivitas fisik dikategorikan menjadi kurang (≤1706 MET-menit/minggu) dan cukup (> 1706 MET-menit/minggu); makan malam dikategorikan menjadi lebih (> 25%) dan cukup (≥ 25%). Variabel terikat adalah status gizi yang dinilai dengan IMT/U. Data dianalisis dengan uji Chi-square.Hasil: Sebanyak 72,7% responden mempunyai status gizi normal, 78,5% mempunyai kebiasaan sarapan sering, 64,2% mempunyai jumlah asupan makan malam cukup, dan 50,4% mempunyai aktivitas fisik kurang. Hubungan antara sarapan, aktifitas fisik, dan makan malam dengan status gizi menunjukkan nilai p dan RP masing-masing (p=0,047, RP=2,1, CI 95% 1,0-4,1), (p=0,786, RP=0,9, CI 95% 0,4-1,8) dan (p=0,087, RP=0,5, CI 95% 0,2-1,1)Kesimpulan: Remaja yang jarang sarapan berisiko untuk menderita obesitas sebanyak 2,1 kali dibanding yang sering sarapan. Aktivitas fisik dan jumlah makan malam tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan status gizi.","PeriodicalId":16594,"journal":{"name":"Journal of Nutrition College","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"MAKAN PAGI, AKTIVITAS FISIK, DAN MAKAN MALAM BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA DI KOTA YOGYAKARTA\",\"authors\":\"Dorothy Anita Putri Tarib Halawa, Toto Sudargo, Tri Siswati\",\"doi\":\"10.14710/jnc.v11i2.33184\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Konsumsi makanan dan aktivitas fisik merupakan faktor langsung yang mempengaruhi status gizi. Pemenuhan kebutuhan sarapan dapat mencegah terjadinya obesitas, sebaliknya makan malam yang terlambat cenderung meningkatkan risiko obesitas.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan sarapan, aktivitas fisik dan makan malam dengan status gizi.Metode: Studi observasional dengan rancangan cross-sectional, pada bulan Januari-Februari 2017, di SMAN 11 Yogyakarta. Sampel sebanyak 121 orang, yang ditentukan dengan kriteria inklusi yaitu usia 15-18 tahun, tidak menjalani diet tertentu, tidak sedang puasa dan bersedia menjadi responden. Variabel bebas adalah sarapan, aktivitas fisik dan makan malam, masing-masing diukur dengan kuesioner kebiasaan sarapan selama 1 minggu, IPAQ (International Physical Activity Questionnaire) selama 1 minggu, food recall questionnaire 3 x 24 jam. Sarapan dikategorikan menjadi sering (≥ 4 hari) dan jarang (< 4 hari); aktivitas fisik dikategorikan menjadi kurang (≤1706 MET-menit/minggu) dan cukup (> 1706 MET-menit/minggu); makan malam dikategorikan menjadi lebih (> 25%) dan cukup (≥ 25%). Variabel terikat adalah status gizi yang dinilai dengan IMT/U. Data dianalisis dengan uji Chi-square.Hasil: Sebanyak 72,7% responden mempunyai status gizi normal, 78,5% mempunyai kebiasaan sarapan sering, 64,2% mempunyai jumlah asupan makan malam cukup, dan 50,4% mempunyai aktivitas fisik kurang. Hubungan antara sarapan, aktifitas fisik, dan makan malam dengan status gizi menunjukkan nilai p dan RP masing-masing (p=0,047, RP=2,1, CI 95% 1,0-4,1), (p=0,786, RP=0,9, CI 95% 0,4-1,8) dan (p=0,087, RP=0,5, CI 95% 0,2-1,1)Kesimpulan: Remaja yang jarang sarapan berisiko untuk menderita obesitas sebanyak 2,1 kali dibanding yang sering sarapan. Aktivitas fisik dan jumlah makan malam tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan status gizi.\",\"PeriodicalId\":16594,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Nutrition College\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Nutrition College\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/jnc.v11i2.33184\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Nutrition College","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jnc.v11i2.33184","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

背景:食物的摄入和体育活动是影响营养状况的直接因素。多吃早餐可以防止肥胖,而迟吃的晚餐则会增加肥胖的风险。目的:了解早餐、体育活动和营养状况的晚餐之间的关系。方法:2017年1月至2月,《日惹》第11章的交叉设计观察研究。根据15-18岁的包容标准,共有121个样本,他们没有饮食,没有禁食,愿意作为受访者。自由变量是早餐、身体活动和晚餐,每一种都是用一周的早餐习惯问卷、IPAQ(国际物理活动问题)、一周的食物回忆问题3×24小时来衡量的。早餐分为经常(≥4天)和罕见(< 4天);体育活动分为没有足够(1706≤MET-menit /周)和(1706 > MET-menit /周);晚餐分为足够(> 25%)和(≥25%)。绑定变量是由IMT/U判断的营养状态。数据是通过chi square测试分析的。结果:72.7%的受访者有正常的营养状况,78.5%有规律的早餐习惯,64.2%的人有足够的晚餐摄入量,50%的人缺乏体育活动。之间的关系和地位、身体活动和晚餐吃早餐营养指出彼此的p值和RP (p = 0.047 RP = 2.1, 95% CI 1,0-4,1), (p = 0.786, RP = 0.9, 95% CI 0,4-1,8(3)和(p = 0.087, RP = 0.5, 95% CI 0,2-1,1)结论:肥胖的青少年很少冒险早餐比经常吃早餐的2.1次。身体活动和晚餐数量与营养状况没有意义。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
MAKAN PAGI, AKTIVITAS FISIK, DAN MAKAN MALAM BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA DI KOTA YOGYAKARTA
Latar belakang: Konsumsi makanan dan aktivitas fisik merupakan faktor langsung yang mempengaruhi status gizi. Pemenuhan kebutuhan sarapan dapat mencegah terjadinya obesitas, sebaliknya makan malam yang terlambat cenderung meningkatkan risiko obesitas.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan sarapan, aktivitas fisik dan makan malam dengan status gizi.Metode: Studi observasional dengan rancangan cross-sectional, pada bulan Januari-Februari 2017, di SMAN 11 Yogyakarta. Sampel sebanyak 121 orang, yang ditentukan dengan kriteria inklusi yaitu usia 15-18 tahun, tidak menjalani diet tertentu, tidak sedang puasa dan bersedia menjadi responden. Variabel bebas adalah sarapan, aktivitas fisik dan makan malam, masing-masing diukur dengan kuesioner kebiasaan sarapan selama 1 minggu, IPAQ (International Physical Activity Questionnaire) selama 1 minggu, food recall questionnaire 3 x 24 jam. Sarapan dikategorikan menjadi sering (≥ 4 hari) dan jarang (< 4 hari); aktivitas fisik dikategorikan menjadi kurang (≤1706 MET-menit/minggu) dan cukup (> 1706 MET-menit/minggu); makan malam dikategorikan menjadi lebih (> 25%) dan cukup (≥ 25%). Variabel terikat adalah status gizi yang dinilai dengan IMT/U. Data dianalisis dengan uji Chi-square.Hasil: Sebanyak 72,7% responden mempunyai status gizi normal, 78,5% mempunyai kebiasaan sarapan sering, 64,2% mempunyai jumlah asupan makan malam cukup, dan 50,4% mempunyai aktivitas fisik kurang. Hubungan antara sarapan, aktifitas fisik, dan makan malam dengan status gizi menunjukkan nilai p dan RP masing-masing (p=0,047, RP=2,1, CI 95% 1,0-4,1), (p=0,786, RP=0,9, CI 95% 0,4-1,8) dan (p=0,087, RP=0,5, CI 95% 0,2-1,1)Kesimpulan: Remaja yang jarang sarapan berisiko untuk menderita obesitas sebanyak 2,1 kali dibanding yang sering sarapan. Aktivitas fisik dan jumlah makan malam tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan status gizi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
EFIKASI PEMBERIAN SUSU KACANG KEDELAI HITAM (Glycine soja) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL LANSIA ANALYSIS OF SUGAR, SALT AND FAT IN SNACK FOODS SOLD AT ELEMENTARY SCHOOL FOOD STALLS APLIKASI NANO-SIZE LIPID CARRIER (NLC) MINYAK BEKATUL (RBO) PADA MINUMAN SARI BUAH APEL DAN JERUK KOMERSIAL INDEKS GLIKEMIK COOKIES SUBSITUSI TEPUNG BERAS MERAH (ORYZA NIVARA) DAN TEPUNG KACANG KORO PEDANG (CANAVALIA ENSIFORMIS)KACANG KORO PEDANG (CANAVALIA ENSIFORMIS) MAKANAN FUNGSIONAL UNTUK PENDERITA DIABETES PENGARUH SUPLEMENTASI KOMBINASI BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM), BERAS RAGI MERAH (MONASCUS PURPUREUS), DAN JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE VAR. RUBRUM) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DAN HDL PASIEN STROKE ISKEMIK DENGAN DISLIPIDEMIA
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1