Ari Wibowo, Hanifah Widiastuti, N. Arifin, Nugroho Pratomo Aryanto
{"title":"持有时间附件对钢结构微结构S690QL和S235JR的影响","authors":"Ari Wibowo, Hanifah Widiastuti, N. Arifin, Nugroho Pratomo Aryanto","doi":"10.30871/ji.v13i1.2881","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Baja struktur S690 dan S235JR banyak digunakan pada peralatan berat untuk struktur kerangka utama. Pada umumnya, proses fabrikasi peralatan berat selalu melibatkan proses pengelasan yang berpotensi mengubah sifat mekanis material. Oleh karena itu, pada proses fabrikasi yang melibatkan kedua baja tersebut, dilakukan proses perlakuan panas setelah pengelasan untuk memodifikasi sifat mekanisnya. Proses perlakukan panas ini dilakukan terutama untuk menghilangkan tegangan sisa dan menurunkan kegetasan melalui proses annealing. Dalam penelitian ini, annealing dilakukan pada kedua baja tersebut untuk melihat pengaruh proses perlakuan panas pada kekerasan dan struktur mikro material. Pada kedua baja tersebut dilakukan proses annealing dengan suhu 760 oC, holding time 2, 4, 6, 8, dan 10 jam serta laju pendinginan 20 oC/jam. Setelah proses annealing, pengamatan dengan mikroskop metalurgi dilakukan untuk melihat struktur mikro akhir dilanjutkan dengan pengujian kekerasan material menggunakan metode Rockwell B. Hasil pengujian menunjukkan bahwa holding time annealing mempengaruhi fasa dan ukuran butir serta kekerasan baja S690 dan S235JR. Ukuran butir terbesar terbentuk dengan holding time 10 jam sementara kekerasan terendah juga didapatkan pada holding time 10 jam. Holding time annealing juga mempengaruhi perubahan fasa dari fine bainite menjadi ferrite dengan butir yang besar pada S690 dan menurunkan ukuran pearlite pada S235JR. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa holding time yang lama berpotensi menimbulkan efek dekarburisasi pada baja.","PeriodicalId":17757,"journal":{"name":"JURNAL INTEGRASI PROSES","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Holding Time Annealing terhadap Perubahan Mikrostruktur Baja Struktur S690QL dan S235JR\",\"authors\":\"Ari Wibowo, Hanifah Widiastuti, N. Arifin, Nugroho Pratomo Aryanto\",\"doi\":\"10.30871/ji.v13i1.2881\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Baja struktur S690 dan S235JR banyak digunakan pada peralatan berat untuk struktur kerangka utama. Pada umumnya, proses fabrikasi peralatan berat selalu melibatkan proses pengelasan yang berpotensi mengubah sifat mekanis material. Oleh karena itu, pada proses fabrikasi yang melibatkan kedua baja tersebut, dilakukan proses perlakuan panas setelah pengelasan untuk memodifikasi sifat mekanisnya. Proses perlakukan panas ini dilakukan terutama untuk menghilangkan tegangan sisa dan menurunkan kegetasan melalui proses annealing. Dalam penelitian ini, annealing dilakukan pada kedua baja tersebut untuk melihat pengaruh proses perlakuan panas pada kekerasan dan struktur mikro material. Pada kedua baja tersebut dilakukan proses annealing dengan suhu 760 oC, holding time 2, 4, 6, 8, dan 10 jam serta laju pendinginan 20 oC/jam. Setelah proses annealing, pengamatan dengan mikroskop metalurgi dilakukan untuk melihat struktur mikro akhir dilanjutkan dengan pengujian kekerasan material menggunakan metode Rockwell B. Hasil pengujian menunjukkan bahwa holding time annealing mempengaruhi fasa dan ukuran butir serta kekerasan baja S690 dan S235JR. Ukuran butir terbesar terbentuk dengan holding time 10 jam sementara kekerasan terendah juga didapatkan pada holding time 10 jam. Holding time annealing juga mempengaruhi perubahan fasa dari fine bainite menjadi ferrite dengan butir yang besar pada S690 dan menurunkan ukuran pearlite pada S235JR. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa holding time yang lama berpotensi menimbulkan efek dekarburisasi pada baja.\",\"PeriodicalId\":17757,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL INTEGRASI PROSES\",\"volume\":\"41 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL INTEGRASI PROSES\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30871/ji.v13i1.2881\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL INTEGRASI PROSES","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30871/ji.v13i1.2881","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Holding Time Annealing terhadap Perubahan Mikrostruktur Baja Struktur S690QL dan S235JR
Baja struktur S690 dan S235JR banyak digunakan pada peralatan berat untuk struktur kerangka utama. Pada umumnya, proses fabrikasi peralatan berat selalu melibatkan proses pengelasan yang berpotensi mengubah sifat mekanis material. Oleh karena itu, pada proses fabrikasi yang melibatkan kedua baja tersebut, dilakukan proses perlakuan panas setelah pengelasan untuk memodifikasi sifat mekanisnya. Proses perlakukan panas ini dilakukan terutama untuk menghilangkan tegangan sisa dan menurunkan kegetasan melalui proses annealing. Dalam penelitian ini, annealing dilakukan pada kedua baja tersebut untuk melihat pengaruh proses perlakuan panas pada kekerasan dan struktur mikro material. Pada kedua baja tersebut dilakukan proses annealing dengan suhu 760 oC, holding time 2, 4, 6, 8, dan 10 jam serta laju pendinginan 20 oC/jam. Setelah proses annealing, pengamatan dengan mikroskop metalurgi dilakukan untuk melihat struktur mikro akhir dilanjutkan dengan pengujian kekerasan material menggunakan metode Rockwell B. Hasil pengujian menunjukkan bahwa holding time annealing mempengaruhi fasa dan ukuran butir serta kekerasan baja S690 dan S235JR. Ukuran butir terbesar terbentuk dengan holding time 10 jam sementara kekerasan terendah juga didapatkan pada holding time 10 jam. Holding time annealing juga mempengaruhi perubahan fasa dari fine bainite menjadi ferrite dengan butir yang besar pada S690 dan menurunkan ukuran pearlite pada S235JR. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa holding time yang lama berpotensi menimbulkan efek dekarburisasi pada baja.