职业咨询:以教育为基础的电讯应用,咨询精神分裂症患者

Ni Made Natalisa Putri, Rovie Hikari Parastan, I. K. W. P. Dyatmika, Cokorda Bagus Jaya Lesmana
{"title":"职业咨询:以教育为基础的电讯应用,咨询精神分裂症患者","authors":"Ni Made Natalisa Putri, Rovie Hikari Parastan, I. K. W. P. Dyatmika, Cokorda Bagus Jaya Lesmana","doi":"10.53366/jimki.v8i3.239","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Skizofrenia adalah sebuah masalah psikiatri yang serius dan dialami di seluruh dunia. Pada 2018, terdapat 6.7 per 1000 kasus skizofrenia di Indonesia. Penanganan yang direkomendasikan untuk pasien skizofrenia adalah pengobatan farmakologi dan non-farmakologi yang memerlukan dukungan dari caregiver atau pengasuh untuk membantu meningkatkan kualitas hidup pasien. Sebagai seseorang yang terdekat dengan pasien, keluarga memiliki peran penting dalam menjaga dan mengasuh pasien yang terkena skizofrenia. Namun, status quo saat ini menyatakan bahwa caregiver tidak paham bagaimana cara mengatasi pasien skizofrenia dalam berbagai kondisi. Maka dari itu, caregiver harus mendapatkan pelatihan maupun edukasi mengenai pasien skizofrenia dengan harapan caregiver dapat mengasuh keluarga/kerabat mereka dengan baik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ozkan dan Khatri, dengan menyediakan data psikoedukasi melalui internet/teknologi (telehealth) kepada caregiver, menunjukan adanya perkembangan yang signifikan pada caregiver dalam menangani pasien skizofrenia. Maka, Coaching Caregiver hadir sebagai inovasi dan solusi  untuk membantu caregiver dalam merawat keluarganya yang mengalami skizofrenia. Beberapa aspek yang terdapat di program ini berdasarkan dengan DSM V dan PPDGJ III, seperti informasi dan edukasi melalui video dan artikel, konsultasi dan support dalam pengambilan keputusan, terapi psikososial dan prilaku, dukungan sosial, dan monitoring. Pendekatan berbasis teknologi diharapkan dapat menyediakan layanan kesehatan dan pelatihan untuk lebih banyak orang. Sebagai tambahan, Coaching Caregiver juga diharapkan untuk dapat membekali caregiver dengan pengetahuan dan pelatihan yang memadai untuk merawat keluarga mereka yang mengalami skizofrenia.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Coaching Caregiver: Aplikasi Telehealth Berbasis Edukasi dan Konsultasi Kepada Caregiver Pasien Skizofrenia\",\"authors\":\"Ni Made Natalisa Putri, Rovie Hikari Parastan, I. K. W. P. Dyatmika, Cokorda Bagus Jaya Lesmana\",\"doi\":\"10.53366/jimki.v8i3.239\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Skizofrenia adalah sebuah masalah psikiatri yang serius dan dialami di seluruh dunia. Pada 2018, terdapat 6.7 per 1000 kasus skizofrenia di Indonesia. Penanganan yang direkomendasikan untuk pasien skizofrenia adalah pengobatan farmakologi dan non-farmakologi yang memerlukan dukungan dari caregiver atau pengasuh untuk membantu meningkatkan kualitas hidup pasien. Sebagai seseorang yang terdekat dengan pasien, keluarga memiliki peran penting dalam menjaga dan mengasuh pasien yang terkena skizofrenia. Namun, status quo saat ini menyatakan bahwa caregiver tidak paham bagaimana cara mengatasi pasien skizofrenia dalam berbagai kondisi. Maka dari itu, caregiver harus mendapatkan pelatihan maupun edukasi mengenai pasien skizofrenia dengan harapan caregiver dapat mengasuh keluarga/kerabat mereka dengan baik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ozkan dan Khatri, dengan menyediakan data psikoedukasi melalui internet/teknologi (telehealth) kepada caregiver, menunjukan adanya perkembangan yang signifikan pada caregiver dalam menangani pasien skizofrenia. Maka, Coaching Caregiver hadir sebagai inovasi dan solusi  untuk membantu caregiver dalam merawat keluarganya yang mengalami skizofrenia. Beberapa aspek yang terdapat di program ini berdasarkan dengan DSM V dan PPDGJ III, seperti informasi dan edukasi melalui video dan artikel, konsultasi dan support dalam pengambilan keputusan, terapi psikososial dan prilaku, dukungan sosial, dan monitoring. Pendekatan berbasis teknologi diharapkan dapat menyediakan layanan kesehatan dan pelatihan untuk lebih banyak orang. Sebagai tambahan, Coaching Caregiver juga diharapkan untuk dapat membekali caregiver dengan pengetahuan dan pelatihan yang memadai untuk merawat keluarga mereka yang mengalami skizofrenia.\",\"PeriodicalId\":14697,\"journal\":{\"name\":\"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-02-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53366/jimki.v8i3.239\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/jimki.v8i3.239","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

精神分裂症是一种世界性的严重精神疾病。到2018年,印尼1000例精神分裂症病例有6.7例。精神分裂症患者的推荐治疗是一种药理学和非药理学治疗,需要护理人员或看护者的支持,以帮助改善患者的生活质量。作为与病人最亲近的人,家庭在照顾和照顾患有精神分裂症的病人方面发挥着重要作用。然而,现状表明,护理人员不明白如何在各种情况下治疗精神分裂症患者。因此,护理人员应该接受精神分裂症患者的培训和教育,希望护理人员能够妥善照顾他们的家庭/亲属。根据Ozkan和Khatri进行的一项研究,通过互联网/技术向就业中心提供心理教育数据,显示了职业精神分裂症患者的显著发展。因此,促进就业作为一种创新和解决方案,以帮助就业管理照顾他患有精神分裂症的家庭。该项目的一些方面是基于DSM V和PPDGJ III,如视频和文章中的信息和教育、决策咨询和支持、心理社会治疗和行为、社会支持和监督。基于技术的方法预计将为更多的人提供卫生和培训服务。此外,Coaching Caregiver还希望为照顾精神分裂症患者的家庭提供足够的知识和培训。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Coaching Caregiver: Aplikasi Telehealth Berbasis Edukasi dan Konsultasi Kepada Caregiver Pasien Skizofrenia
Skizofrenia adalah sebuah masalah psikiatri yang serius dan dialami di seluruh dunia. Pada 2018, terdapat 6.7 per 1000 kasus skizofrenia di Indonesia. Penanganan yang direkomendasikan untuk pasien skizofrenia adalah pengobatan farmakologi dan non-farmakologi yang memerlukan dukungan dari caregiver atau pengasuh untuk membantu meningkatkan kualitas hidup pasien. Sebagai seseorang yang terdekat dengan pasien, keluarga memiliki peran penting dalam menjaga dan mengasuh pasien yang terkena skizofrenia. Namun, status quo saat ini menyatakan bahwa caregiver tidak paham bagaimana cara mengatasi pasien skizofrenia dalam berbagai kondisi. Maka dari itu, caregiver harus mendapatkan pelatihan maupun edukasi mengenai pasien skizofrenia dengan harapan caregiver dapat mengasuh keluarga/kerabat mereka dengan baik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ozkan dan Khatri, dengan menyediakan data psikoedukasi melalui internet/teknologi (telehealth) kepada caregiver, menunjukan adanya perkembangan yang signifikan pada caregiver dalam menangani pasien skizofrenia. Maka, Coaching Caregiver hadir sebagai inovasi dan solusi  untuk membantu caregiver dalam merawat keluarganya yang mengalami skizofrenia. Beberapa aspek yang terdapat di program ini berdasarkan dengan DSM V dan PPDGJ III, seperti informasi dan edukasi melalui video dan artikel, konsultasi dan support dalam pengambilan keputusan, terapi psikososial dan prilaku, dukungan sosial, dan monitoring. Pendekatan berbasis teknologi diharapkan dapat menyediakan layanan kesehatan dan pelatihan untuk lebih banyak orang. Sebagai tambahan, Coaching Caregiver juga diharapkan untuk dapat membekali caregiver dengan pengetahuan dan pelatihan yang memadai untuk merawat keluarga mereka yang mengalami skizofrenia.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
POTENSI PROBIOTIK SEBAGAI REGULATOR SITOKIN INFLAMASI DALAM PERBAIKAN KLINIS PASIEN COVID-19 TOCILIZUMAB AS MONOCLONAL ANTIBODY THERAPY IN OVERCOMING ACUTE RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME IN COVID-19 PATIENTS HUMAN EMBRYONIC STEM CELL DERIVATIVE SUBRETINAL PIGMENT EPITHELIAL TRANSPLANTATION AS A TREATMENT FOR DRY-TYPE MACULAR RELATIONSHIP BETWEEN FAST FOOD CONSUMPTION AND THE INCIDENCE OF DEPRESSION CORRELATION BETWEEN CLUSTER OF DIFFERENTIATION 4 (CD4) WITH RADIOLOGICAL FEATURES OF TB-HIV PATIENS
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1