Leonard Christianto Singjie, Immanuel Felix, Reynaldo Halomoan Siregar
{"title":"使用单克隆抗体作为风湿性关节炎患者的首选疗法,预防心血管并发症","authors":"Leonard Christianto Singjie, Immanuel Felix, Reynaldo Halomoan Siregar","doi":"10.53366/jimki.v7i2.85","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Penyakit kardiovaskular adalah penyakit dengan tingkat kematian tertinggidi dunia. Angka kematian di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 37%. Salah satupenyebab penyakit kardiovaskular adalah penyakit autoimun. Artritis Reumatoid (RA)adalah penyakit autoimun yang sering menimbulkan komplikasi penyakit kardiovaskuler.Tatalaksana yang tepat pada penyakit RA akan mencegah komplikasi kardiovaskuler.Pembahasan: Artritis reumatoid adalah penyakit inflamasi kronis yang berdampak padapersendian. Inflamasi kronis ini juga menyebabkan efek pada pembuluh darah denganmenyebabkan terbentuknya aterosklerosis. Pada pasien RA, aterosclerosis disebabkanoleh sitokin proinflamasi, seperti IL-6 dan TNF-α, yang mengaktivasi reaksi imun danmenyebabkan terbentuknya plak hingga dapat menyebabkan ruptur. Selain prosesinflamasi, obat antiinflamasi non steroid yang seringkali digunakan untuk mengobati RA,juga dapat meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular sebanyak 2-3 kali. OAINSmemiliki hubungan dengan apoptosis sel dan memiliki efek kardiotoksik akibat peningkatanROS dan kolesterol yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Beberapapenelitian menemukan anti-IL-1β antibodi monoklonal yang disebut Canakinumab. IL-1βadalah mediator inflamasi yang poten. Canakinumab bekerja dengan cara menetralisirsinyal dari IL-1β dan menurunkan inflamasi pada pasien dengan penyakit autoimunsehingga mengurangi kemungkinan pasien terkena penyakit kardiovaskular. Penelitianyang dilakukan untuk mengetahui dosis poten Canakinumab, menemukan bahwa 150 mgCanakinumab selama dua minggu adalah dosis paling poten. Kesimpulan: Berdasarkanpenelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa antibodi monoklonal dapatdigunakan sebagai terapi pilihan pada penderita RA untuk mencegah terjadinya penyakitkardiovaskular terkait dengan RA.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGGUNAAN ANTIBODI MONOKLONAL SEBAGAI TERAPI PILIHAN PADA PENDERITA ARTRITIS REUMATOID UNTUK MENCEGAH KOMPLIKASI KARDIOVASKULER\",\"authors\":\"Leonard Christianto Singjie, Immanuel Felix, Reynaldo Halomoan Siregar\",\"doi\":\"10.53366/jimki.v7i2.85\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: Penyakit kardiovaskular adalah penyakit dengan tingkat kematian tertinggidi dunia. Angka kematian di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 37%. Salah satupenyebab penyakit kardiovaskular adalah penyakit autoimun. Artritis Reumatoid (RA)adalah penyakit autoimun yang sering menimbulkan komplikasi penyakit kardiovaskuler.Tatalaksana yang tepat pada penyakit RA akan mencegah komplikasi kardiovaskuler.Pembahasan: Artritis reumatoid adalah penyakit inflamasi kronis yang berdampak padapersendian. Inflamasi kronis ini juga menyebabkan efek pada pembuluh darah denganmenyebabkan terbentuknya aterosklerosis. Pada pasien RA, aterosclerosis disebabkanoleh sitokin proinflamasi, seperti IL-6 dan TNF-α, yang mengaktivasi reaksi imun danmenyebabkan terbentuknya plak hingga dapat menyebabkan ruptur. Selain prosesinflamasi, obat antiinflamasi non steroid yang seringkali digunakan untuk mengobati RA,juga dapat meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular sebanyak 2-3 kali. OAINSmemiliki hubungan dengan apoptosis sel dan memiliki efek kardiotoksik akibat peningkatanROS dan kolesterol yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Beberapapenelitian menemukan anti-IL-1β antibodi monoklonal yang disebut Canakinumab. IL-1βadalah mediator inflamasi yang poten. Canakinumab bekerja dengan cara menetralisirsinyal dari IL-1β dan menurunkan inflamasi pada pasien dengan penyakit autoimunsehingga mengurangi kemungkinan pasien terkena penyakit kardiovaskular. Penelitianyang dilakukan untuk mengetahui dosis poten Canakinumab, menemukan bahwa 150 mgCanakinumab selama dua minggu adalah dosis paling poten. Kesimpulan: Berdasarkanpenelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa antibodi monoklonal dapatdigunakan sebagai terapi pilihan pada penderita RA untuk mencegah terjadinya penyakitkardiovaskular terkait dengan RA.\",\"PeriodicalId\":14697,\"journal\":{\"name\":\"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-03-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53366/jimki.v7i2.85\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/jimki.v7i2.85","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGGUNAAN ANTIBODI MONOKLONAL SEBAGAI TERAPI PILIHAN PADA PENDERITA ARTRITIS REUMATOID UNTUK MENCEGAH KOMPLIKASI KARDIOVASKULER
Pendahuluan: Penyakit kardiovaskular adalah penyakit dengan tingkat kematian tertinggidi dunia. Angka kematian di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 37%. Salah satupenyebab penyakit kardiovaskular adalah penyakit autoimun. Artritis Reumatoid (RA)adalah penyakit autoimun yang sering menimbulkan komplikasi penyakit kardiovaskuler.Tatalaksana yang tepat pada penyakit RA akan mencegah komplikasi kardiovaskuler.Pembahasan: Artritis reumatoid adalah penyakit inflamasi kronis yang berdampak padapersendian. Inflamasi kronis ini juga menyebabkan efek pada pembuluh darah denganmenyebabkan terbentuknya aterosklerosis. Pada pasien RA, aterosclerosis disebabkanoleh sitokin proinflamasi, seperti IL-6 dan TNF-α, yang mengaktivasi reaksi imun danmenyebabkan terbentuknya plak hingga dapat menyebabkan ruptur. Selain prosesinflamasi, obat antiinflamasi non steroid yang seringkali digunakan untuk mengobati RA,juga dapat meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular sebanyak 2-3 kali. OAINSmemiliki hubungan dengan apoptosis sel dan memiliki efek kardiotoksik akibat peningkatanROS dan kolesterol yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Beberapapenelitian menemukan anti-IL-1β antibodi monoklonal yang disebut Canakinumab. IL-1βadalah mediator inflamasi yang poten. Canakinumab bekerja dengan cara menetralisirsinyal dari IL-1β dan menurunkan inflamasi pada pasien dengan penyakit autoimunsehingga mengurangi kemungkinan pasien terkena penyakit kardiovaskular. Penelitianyang dilakukan untuk mengetahui dosis poten Canakinumab, menemukan bahwa 150 mgCanakinumab selama dua minggu adalah dosis paling poten. Kesimpulan: Berdasarkanpenelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa antibodi monoklonal dapatdigunakan sebagai terapi pilihan pada penderita RA untuk mencegah terjadinya penyakitkardiovaskular terkait dengan RA.