{"title":"芙蓉花提取物(Hibiscus Rosa-Sinensis Linn)对雄性老鼠的数量、动机、形态和生殖能力的影响","authors":"D. Julia, Salni Salni, S. Nita","doi":"10.32539/BJI.V3I3.8600","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Partisipasi laki-laki dalam KB masih relatif rendah bila dibandingkan dengan keikutsertaan perempuan. Salah satu tanaman obat tradisional yang digunakan adalah bunga kembang sepatu yang bersifat antifertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekstrak bunga kembang sepatu terhadap jumlah, motilitas, morfologi dan viabilitas spermatozoa tikus jantan (Rattus norvegicus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel dalam penelitian ini menggunakan 25 tikus jantan strain Sprague Dawley usia 60-70 hari dengan berat badan 200-210 gram. Lama perlakuan 30 hari dengan dosis 200 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, 400 mg/kgBB. Data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram serta narasi untuk menginterpretasikan data tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan jumlah sperma pada kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol (p=0,000), terjadi penurunan motilitas sperma (p=0,001), terjadi peningkatan morfologi abnormal (p=0,000), dan terjadi penurunan viabilitas spermatozoa antara kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol (p=0,000). Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan bermakna dari pengaruh ekstrak bunga kembang sepatu terhadap jumlah, motilitas, morfologi, viabilitas spermatozoa. ","PeriodicalId":52711,"journal":{"name":"Biomedical Journal of Indonesia","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Ekstrak Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-Sinensis Linn.) terhadap Jumlah, Motilitas, Morfologi, Viabilitas Spermatozoa Tikus Jantan\",\"authors\":\"D. Julia, Salni Salni, S. Nita\",\"doi\":\"10.32539/BJI.V3I3.8600\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Partisipasi laki-laki dalam KB masih relatif rendah bila dibandingkan dengan keikutsertaan perempuan. Salah satu tanaman obat tradisional yang digunakan adalah bunga kembang sepatu yang bersifat antifertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekstrak bunga kembang sepatu terhadap jumlah, motilitas, morfologi dan viabilitas spermatozoa tikus jantan (Rattus norvegicus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel dalam penelitian ini menggunakan 25 tikus jantan strain Sprague Dawley usia 60-70 hari dengan berat badan 200-210 gram. Lama perlakuan 30 hari dengan dosis 200 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, 400 mg/kgBB. Data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram serta narasi untuk menginterpretasikan data tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan jumlah sperma pada kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol (p=0,000), terjadi penurunan motilitas sperma (p=0,001), terjadi peningkatan morfologi abnormal (p=0,000), dan terjadi penurunan viabilitas spermatozoa antara kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol (p=0,000). Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan bermakna dari pengaruh ekstrak bunga kembang sepatu terhadap jumlah, motilitas, morfologi, viabilitas spermatozoa. \",\"PeriodicalId\":52711,\"journal\":{\"name\":\"Biomedical Journal of Indonesia\",\"volume\":\"38 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Biomedical Journal of Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32539/BJI.V3I3.8600\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biomedical Journal of Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32539/BJI.V3I3.8600","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Ekstrak Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-Sinensis Linn.) terhadap Jumlah, Motilitas, Morfologi, Viabilitas Spermatozoa Tikus Jantan
Partisipasi laki-laki dalam KB masih relatif rendah bila dibandingkan dengan keikutsertaan perempuan. Salah satu tanaman obat tradisional yang digunakan adalah bunga kembang sepatu yang bersifat antifertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekstrak bunga kembang sepatu terhadap jumlah, motilitas, morfologi dan viabilitas spermatozoa tikus jantan (Rattus norvegicus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel dalam penelitian ini menggunakan 25 tikus jantan strain Sprague Dawley usia 60-70 hari dengan berat badan 200-210 gram. Lama perlakuan 30 hari dengan dosis 200 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, 400 mg/kgBB. Data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram serta narasi untuk menginterpretasikan data tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan jumlah sperma pada kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol (p=0,000), terjadi penurunan motilitas sperma (p=0,001), terjadi peningkatan morfologi abnormal (p=0,000), dan terjadi penurunan viabilitas spermatozoa antara kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol (p=0,000). Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan bermakna dari pengaruh ekstrak bunga kembang sepatu terhadap jumlah, motilitas, morfologi, viabilitas spermatozoa.