{"title":"通过高级学习组织对电解质和非电解质溶液材料的分析学生批判性思维能力","authors":"Siti Masitah, Nurlaili, Muflihah","doi":"10.30872/bcsj.v1i2.291","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keterampilan berpikir kritis sangat diperlukan dalam memecahkan masalah-masalah dalam ilmu kimia yang berupa teori, konsep, hukum, dan fakta. Pelajaran kimia siswa tidak hanya mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis tetapi juga perlu mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa pada materi larutan elektrolit'dan nonelektrolit dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Multimedia SMK Negeri 20 Samarinda yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui soal materi larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan menggunakan indikator berpikir kritis di setiap akhir pertemuan selama dua kali pertemuan. Menghitung skor dari jawaban siswa dan mengubah skor dalarn bentuk persentase sehingga dapat terlihat kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kemampuan indikator interpretasi sebesar 72,13% dengan kategori cukup; indikator kemampuan menjelaskan sebesar 67,64% dengan ketegori cukup; indikator inferensi sebesar 75,25% dengan kategori baik; indikator analisis sebesar 83,06% dengan kategori baik; indikator evaluasi sebesar 83,67% dengan kategori baik; dan indikator self regulation sebesar 68,75%, dengan kategori cukup, adapun rata-rata hasil penelitian kemampuan berpikir kritis siswa SMK Negeri 20 Samarinda sebesar 75,08% dongan kategori baik","PeriodicalId":8877,"journal":{"name":"Bivalen: Chemical Studies Journal","volume":"109 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Analisis kemampuan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran advance organizer pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit\",\"authors\":\"Siti Masitah, Nurlaili, Muflihah\",\"doi\":\"10.30872/bcsj.v1i2.291\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Keterampilan berpikir kritis sangat diperlukan dalam memecahkan masalah-masalah dalam ilmu kimia yang berupa teori, konsep, hukum, dan fakta. Pelajaran kimia siswa tidak hanya mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis tetapi juga perlu mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa pada materi larutan elektrolit'dan nonelektrolit dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Multimedia SMK Negeri 20 Samarinda yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui soal materi larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan menggunakan indikator berpikir kritis di setiap akhir pertemuan selama dua kali pertemuan. Menghitung skor dari jawaban siswa dan mengubah skor dalarn bentuk persentase sehingga dapat terlihat kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kemampuan indikator interpretasi sebesar 72,13% dengan kategori cukup; indikator kemampuan menjelaskan sebesar 67,64% dengan ketegori cukup; indikator inferensi sebesar 75,25% dengan kategori baik; indikator analisis sebesar 83,06% dengan kategori baik; indikator evaluasi sebesar 83,67% dengan kategori baik; dan indikator self regulation sebesar 68,75%, dengan kategori cukup, adapun rata-rata hasil penelitian kemampuan berpikir kritis siswa SMK Negeri 20 Samarinda sebesar 75,08% dongan kategori baik\",\"PeriodicalId\":8877,\"journal\":{\"name\":\"Bivalen: Chemical Studies Journal\",\"volume\":\"109 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bivalen: Chemical Studies Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30872/bcsj.v1i2.291\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bivalen: Chemical Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30872/bcsj.v1i2.291","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis kemampuan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran advance organizer pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit
Keterampilan berpikir kritis sangat diperlukan dalam memecahkan masalah-masalah dalam ilmu kimia yang berupa teori, konsep, hukum, dan fakta. Pelajaran kimia siswa tidak hanya mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis tetapi juga perlu mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa pada materi larutan elektrolit'dan nonelektrolit dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Multimedia SMK Negeri 20 Samarinda yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui soal materi larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan menggunakan indikator berpikir kritis di setiap akhir pertemuan selama dua kali pertemuan. Menghitung skor dari jawaban siswa dan mengubah skor dalarn bentuk persentase sehingga dapat terlihat kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kemampuan indikator interpretasi sebesar 72,13% dengan kategori cukup; indikator kemampuan menjelaskan sebesar 67,64% dengan ketegori cukup; indikator inferensi sebesar 75,25% dengan kategori baik; indikator analisis sebesar 83,06% dengan kategori baik; indikator evaluasi sebesar 83,67% dengan kategori baik; dan indikator self regulation sebesar 68,75%, dengan kategori cukup, adapun rata-rata hasil penelitian kemampuan berpikir kritis siswa SMK Negeri 20 Samarinda sebesar 75,08% dongan kategori baik