{"title":"Jamur Makro Basidiomycetes di Hutan Rawa Gambut Taman Nasional Sebangau Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah","authors":"P. Putir, Penyang, Fetriasie","doi":"10.36873/jht.v16i2.3582","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dunia fungi atau jamur merupakan salah satu kekayaan hayati yang juga merupakan hasil hutan non kayu yang kini memberi peluang ekonomi yang berarti bagi masyarakat. Jamur memiliki keunikan yang memperkaya keanekaragaman jenis makhluk hidup dalam dunia tumbuhan. Sifatnya yang tidak berklorofil menjadikannya tergantung kepada makhluk hidup lain, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati. Jamur juga memegang peranan penting dalam proses alam yaitu menjadi salah satu dekomposer unsur-unsur alam, beberapa jamur tertentu telah dimanfaatkan oleh manusia, baik sebagai bahan makanan maupun bahan obat.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis jamur dari kelas Basidiomycetes di Stasiun Riset Punggualas Taman Nasional Sebangau Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan dalam eksplorasi jamur ini yaitu metode sensus pada 8 jalur dalam plot penelitian berukuran 150m x 200m. Analisa data dengan menghitung indeks keragaman jenis, indeks dominansi dan indeks kemerataan. Pengamatan dilakukan terhadap karakteristik, substrat dari masing-masing jamur serta data iklim di Stasiun Riset Punggualas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 28 jenis jamur dari 8 famili dari kelas Basidiomycetes. Jamur yang dominan adalah jenis Ganoderma sp sehingga dapat dikatakan bahwa jenis jamur Ganoderma sp sebagai penciri dari hutan rawa gambut di Stasiun Riset Punggualas. Jamur yang termasuk jenis yang dapat dikonsumsi adalah jamur kuping (Auricularia sp), jamur tiram (Pleurotus ostreatus), jelly fungi (Tremellaenchephala), kulat enyak (Oedemansiella sp) serta yang termasuk jamur obat adalah Ganoderma lucidum.","PeriodicalId":42714,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Hutan Tropika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.4000,"publicationDate":"2022-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Hutan Tropika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36873/jht.v16i2.3582","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"FORESTRY","Score":null,"Total":0}
Jamur Makro Basidiomycetes di Hutan Rawa Gambut Taman Nasional Sebangau Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah
Dunia fungi atau jamur merupakan salah satu kekayaan hayati yang juga merupakan hasil hutan non kayu yang kini memberi peluang ekonomi yang berarti bagi masyarakat. Jamur memiliki keunikan yang memperkaya keanekaragaman jenis makhluk hidup dalam dunia tumbuhan. Sifatnya yang tidak berklorofil menjadikannya tergantung kepada makhluk hidup lain, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati. Jamur juga memegang peranan penting dalam proses alam yaitu menjadi salah satu dekomposer unsur-unsur alam, beberapa jamur tertentu telah dimanfaatkan oleh manusia, baik sebagai bahan makanan maupun bahan obat.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis jamur dari kelas Basidiomycetes di Stasiun Riset Punggualas Taman Nasional Sebangau Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan dalam eksplorasi jamur ini yaitu metode sensus pada 8 jalur dalam plot penelitian berukuran 150m x 200m. Analisa data dengan menghitung indeks keragaman jenis, indeks dominansi dan indeks kemerataan. Pengamatan dilakukan terhadap karakteristik, substrat dari masing-masing jamur serta data iklim di Stasiun Riset Punggualas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 28 jenis jamur dari 8 famili dari kelas Basidiomycetes. Jamur yang dominan adalah jenis Ganoderma sp sehingga dapat dikatakan bahwa jenis jamur Ganoderma sp sebagai penciri dari hutan rawa gambut di Stasiun Riset Punggualas. Jamur yang termasuk jenis yang dapat dikonsumsi adalah jamur kuping (Auricularia sp), jamur tiram (Pleurotus ostreatus), jelly fungi (Tremellaenchephala), kulat enyak (Oedemansiella sp) serta yang termasuk jamur obat adalah Ganoderma lucidum.