{"title":"综合企业、会员交换和创新工作行为的创造性气候作用","authors":"Novanda Fatih Hardanti, Bagus Riyono","doi":"10.31289/analitika.v14i1.6760","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Inovasi menjadi salah satu faktor penting bagi setiap organisasi untuk menjaga keberlanjutan dan performa kinerja, termasuk organisasi di instansi pemerintah. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan inovasi di instansi pemerintah, tetapi banyak yang masih berfokus pada level organisasi dan kelompok. Padahal kunci penting dalam keberhasilan inovasi organisasi ada di inovasi individu atau disebut dengan perilaku kerja inovatif. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji dinamika peran anchor virtue sebagai prediktor, Leader Member Exchange (LMX) dan iklim kreatif sebagai mediator terhadap perilaku kerja inovatif para pegawai di instansi pemerintah. Uji hipotesis penelitian ini dilakukan dengan analisis mediasi dan analisis jalur. Partisipan penelitian ini adalah aparatur sipil negara dengan jumlah (N = 201) dan rata-rata usia 32-38 tahun. Pengumpulan data menggunakan skala self-reported tentang perilaku kerja inovatif, anchor virtues, LMX, iklim kreatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa anchor virtues, LMX, dan iklim kreatif memiliki dampak terhadap perilaku kerja inovatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim kreatif dapat menjadi mediator penuh pada hubungan antara anchor virtues dengan LMX dan menjadi mediator parsial pada hubungan anchor virtues dengan perilaku kerja inovatif. Selain itu, LMX dapat menjadi mediator parsial bagi hubungan antara iklim kreatif dengan perilaku kerja inovatif.","PeriodicalId":53111,"journal":{"name":"Analitika","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peran Anchor Virtues, Leader Member Exchange, dan Iklim Kreatif Terhadap Perilaku Kerja Inovatif\",\"authors\":\"Novanda Fatih Hardanti, Bagus Riyono\",\"doi\":\"10.31289/analitika.v14i1.6760\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Inovasi menjadi salah satu faktor penting bagi setiap organisasi untuk menjaga keberlanjutan dan performa kinerja, termasuk organisasi di instansi pemerintah. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan inovasi di instansi pemerintah, tetapi banyak yang masih berfokus pada level organisasi dan kelompok. Padahal kunci penting dalam keberhasilan inovasi organisasi ada di inovasi individu atau disebut dengan perilaku kerja inovatif. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji dinamika peran anchor virtue sebagai prediktor, Leader Member Exchange (LMX) dan iklim kreatif sebagai mediator terhadap perilaku kerja inovatif para pegawai di instansi pemerintah. Uji hipotesis penelitian ini dilakukan dengan analisis mediasi dan analisis jalur. Partisipan penelitian ini adalah aparatur sipil negara dengan jumlah (N = 201) dan rata-rata usia 32-38 tahun. Pengumpulan data menggunakan skala self-reported tentang perilaku kerja inovatif, anchor virtues, LMX, iklim kreatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa anchor virtues, LMX, dan iklim kreatif memiliki dampak terhadap perilaku kerja inovatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim kreatif dapat menjadi mediator penuh pada hubungan antara anchor virtues dengan LMX dan menjadi mediator parsial pada hubungan anchor virtues dengan perilaku kerja inovatif. Selain itu, LMX dapat menjadi mediator parsial bagi hubungan antara iklim kreatif dengan perilaku kerja inovatif.\",\"PeriodicalId\":53111,\"journal\":{\"name\":\"Analitika\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Analitika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31289/analitika.v14i1.6760\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Analitika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31289/analitika.v14i1.6760","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peran Anchor Virtues, Leader Member Exchange, dan Iklim Kreatif Terhadap Perilaku Kerja Inovatif
Inovasi menjadi salah satu faktor penting bagi setiap organisasi untuk menjaga keberlanjutan dan performa kinerja, termasuk organisasi di instansi pemerintah. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan inovasi di instansi pemerintah, tetapi banyak yang masih berfokus pada level organisasi dan kelompok. Padahal kunci penting dalam keberhasilan inovasi organisasi ada di inovasi individu atau disebut dengan perilaku kerja inovatif. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji dinamika peran anchor virtue sebagai prediktor, Leader Member Exchange (LMX) dan iklim kreatif sebagai mediator terhadap perilaku kerja inovatif para pegawai di instansi pemerintah. Uji hipotesis penelitian ini dilakukan dengan analisis mediasi dan analisis jalur. Partisipan penelitian ini adalah aparatur sipil negara dengan jumlah (N = 201) dan rata-rata usia 32-38 tahun. Pengumpulan data menggunakan skala self-reported tentang perilaku kerja inovatif, anchor virtues, LMX, iklim kreatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa anchor virtues, LMX, dan iklim kreatif memiliki dampak terhadap perilaku kerja inovatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim kreatif dapat menjadi mediator penuh pada hubungan antara anchor virtues dengan LMX dan menjadi mediator parsial pada hubungan anchor virtues dengan perilaku kerja inovatif. Selain itu, LMX dapat menjadi mediator parsial bagi hubungan antara iklim kreatif dengan perilaku kerja inovatif.