多模态符号学话语分析揭示社交媒体直接信息中的性骚扰

Ayu Lityaningrum
{"title":"多模态符号学话语分析揭示社交媒体直接信息中的性骚扰","authors":"Ayu Lityaningrum","doi":"10.22146/sasdayajournal.73305","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Adanya pelecehan seksual selama pandemi melalui media sosial perlu perhatian khusus bagaimana pesan tersebut dapat diyakini sebagai pelecehan seksual layaknya pada dunia nyata dengan berbagai ragam gabungan moda seperti tulisan yang disertai dengan emoji. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan unsur verbal dan visual dalam membentuk tindakan pelecehan seksual yang dilakukan pelaku dari segi linguistik sehingga dapat dihubungkan dengan Pasal yang dijatuhkan kepada terdakwa apabila kasus dibawa melalui jalur hukum. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Data yang digunakan adalah bukti pesan dengan indikasi pelecehan seksual terhadap korban yang di dalamnya mengandung unsur verbal dan visual yang berupa emoji. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teori multimodalitas khususnya makna ideasional dan interpersonal oleh Kress & Leeuwen (2006) dan Halliday & Mathiessen (2004). Penelitian ini terbatas pada ujaran pelaku dan terbatas pada tataran makna Ideasional dan Interpersonal. Hasil yang didapat adalah hubungan kedua moda terlihat dari unsur visual berupa emoji yang dapat memperjelas adanya pelecehan seksual secara verbal melalui media sosial. Hal ini dilihat dari adanya unsur visual yang mengekstensi dan menerangkan unsur verbal. Selain itu, adanya temuan bahwa emoji dapat menjadi alat bukti untuk mengungkap kejahatan melalui bahasa.","PeriodicalId":33570,"journal":{"name":"Sasdaya Gadjah Mada Journal of Humanities","volume":"139 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"A Multimodal Semiotic Discourse Analysis to reveal Sexual Harassment on Direct Message of Social Media\",\"authors\":\"Ayu Lityaningrum\",\"doi\":\"10.22146/sasdayajournal.73305\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Adanya pelecehan seksual selama pandemi melalui media sosial perlu perhatian khusus bagaimana pesan tersebut dapat diyakini sebagai pelecehan seksual layaknya pada dunia nyata dengan berbagai ragam gabungan moda seperti tulisan yang disertai dengan emoji. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan unsur verbal dan visual dalam membentuk tindakan pelecehan seksual yang dilakukan pelaku dari segi linguistik sehingga dapat dihubungkan dengan Pasal yang dijatuhkan kepada terdakwa apabila kasus dibawa melalui jalur hukum. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Data yang digunakan adalah bukti pesan dengan indikasi pelecehan seksual terhadap korban yang di dalamnya mengandung unsur verbal dan visual yang berupa emoji. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teori multimodalitas khususnya makna ideasional dan interpersonal oleh Kress & Leeuwen (2006) dan Halliday & Mathiessen (2004). Penelitian ini terbatas pada ujaran pelaku dan terbatas pada tataran makna Ideasional dan Interpersonal. Hasil yang didapat adalah hubungan kedua moda terlihat dari unsur visual berupa emoji yang dapat memperjelas adanya pelecehan seksual secara verbal melalui media sosial. Hal ini dilihat dari adanya unsur visual yang mengekstensi dan menerangkan unsur verbal. Selain itu, adanya temuan bahwa emoji dapat menjadi alat bukti untuk mengungkap kejahatan melalui bahasa.\",\"PeriodicalId\":33570,\"journal\":{\"name\":\"Sasdaya Gadjah Mada Journal of Humanities\",\"volume\":\"139 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sasdaya Gadjah Mada Journal of Humanities\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/sasdayajournal.73305\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sasdaya Gadjah Mada Journal of Humanities","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/sasdayajournal.73305","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

在社交媒体大流行期间发生的性骚扰事件需要特别注意的是,这条信息如何被认为是真实世界中的性骚扰,以及带有文字和表情的文字。因此,本研究旨在描述语言和视觉元素之间的联系,形成性骚扰行为的参与者在语言方面的性行为,以便当案件通过法律渠道时,可以将其与被告的章节联系起来。本研究方法采用定性技术,采用库研究技术收集数据。所使用的数据是信息证据,表明有虐待受害者的性暗示,其中包含表情符号的语言和视觉元素。在分析数据时,研究人员使用multimodality理论,特别是Kress & Leeuwen(2006)和Halliday & Mathiessen(2004)的概念和人际关系意义。这项研究仅限于说话者,仅限于概念和人际关系意义的范围。由此产生的结果是,表情符号的视觉元素暗示着通过社交媒体进行口头性骚扰。它是由一种视觉元素来表达和解释语言元素。此外,也发现表情符号可以作为语言揭露犯罪的工具。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
A Multimodal Semiotic Discourse Analysis to reveal Sexual Harassment on Direct Message of Social Media
Adanya pelecehan seksual selama pandemi melalui media sosial perlu perhatian khusus bagaimana pesan tersebut dapat diyakini sebagai pelecehan seksual layaknya pada dunia nyata dengan berbagai ragam gabungan moda seperti tulisan yang disertai dengan emoji. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan unsur verbal dan visual dalam membentuk tindakan pelecehan seksual yang dilakukan pelaku dari segi linguistik sehingga dapat dihubungkan dengan Pasal yang dijatuhkan kepada terdakwa apabila kasus dibawa melalui jalur hukum. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Data yang digunakan adalah bukti pesan dengan indikasi pelecehan seksual terhadap korban yang di dalamnya mengandung unsur verbal dan visual yang berupa emoji. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teori multimodalitas khususnya makna ideasional dan interpersonal oleh Kress & Leeuwen (2006) dan Halliday & Mathiessen (2004). Penelitian ini terbatas pada ujaran pelaku dan terbatas pada tataran makna Ideasional dan Interpersonal. Hasil yang didapat adalah hubungan kedua moda terlihat dari unsur visual berupa emoji yang dapat memperjelas adanya pelecehan seksual secara verbal melalui media sosial. Hal ini dilihat dari adanya unsur visual yang mengekstensi dan menerangkan unsur verbal. Selain itu, adanya temuan bahwa emoji dapat menjadi alat bukti untuk mengungkap kejahatan melalui bahasa.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
6 weeks
期刊最新文献
BERTAHAN DI TENGAH KRISIS: KESINAMBUNGAN PABRIK GULA KEBON AGUNG DI MALANG 1930an-1958 Disharmoni Sosial Masyarakat Kampung Kota di Era Demokratisasi (Konflik dan Disharmoni Sosial di Yogyakarta Pada Pilpres tahun 2019) Menilik Ulang Resiliensi: Covid-19 dan Pariwisata di Kaliurang Yogyakarta Pelestarian Kesenian Debus Banten di Padepokan Maung Pande Hermeneutika Dialogis sebagai Basis Filosofis dalam Fiksyen dan Sejarah, Suatu Dialog Karya Umar Junus
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1