{"title":"《创世纪》第2章18节中“对应”一词的意思是在基督教家庭中为夫妻关系提供指导","authors":"Agustina Pasang","doi":"10.47543/efata.v9i1.81","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penting untuk memahami arti kata sepadan karena persoalan di seputar laki-laki dan perempuan, suami dan isteri bukanlah sesuatu yang baru karena telah terjadi sejak kejatuhan manusia dalam dosa sebagaimana dijelaskan dalam Kejadian 3. tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan makna kata \"sepadan\" dalam Kejadian 2:18 sebagai pedoman bagi relasi suami-isteri dalam keluarga kristen. Dalam mengkaji topik ini metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan eksegese teks Kejadian 2:18. Kesimpulan: menjadi \"sepadan\" tidak hanya bergantung pada satu pribadi tertentu saja melainkan memerlukan peranan dari semua aspek yang ada di dalamnya baik sebagai seorang suami (laki-laki), perempuan (isteri), dan anak-anak sehingga menjadi satu keluarga yang utuh secara khusus dalam konteks sebagai keluarga kristen.","PeriodicalId":33647,"journal":{"name":"Veritas Jurnal Teologi dan Pelayanan","volume":"94 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Makna kata “sepadan” dalam Kejadian 2:18 sebagai Pedoman bagi Relasi Suami-Istri dalam Keluarga Kristen\",\"authors\":\"Agustina Pasang\",\"doi\":\"10.47543/efata.v9i1.81\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penting untuk memahami arti kata sepadan karena persoalan di seputar laki-laki dan perempuan, suami dan isteri bukanlah sesuatu yang baru karena telah terjadi sejak kejatuhan manusia dalam dosa sebagaimana dijelaskan dalam Kejadian 3. tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan makna kata \\\"sepadan\\\" dalam Kejadian 2:18 sebagai pedoman bagi relasi suami-isteri dalam keluarga kristen. Dalam mengkaji topik ini metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan eksegese teks Kejadian 2:18. Kesimpulan: menjadi \\\"sepadan\\\" tidak hanya bergantung pada satu pribadi tertentu saja melainkan memerlukan peranan dari semua aspek yang ada di dalamnya baik sebagai seorang suami (laki-laki), perempuan (isteri), dan anak-anak sehingga menjadi satu keluarga yang utuh secara khusus dalam konteks sebagai keluarga kristen.\",\"PeriodicalId\":33647,\"journal\":{\"name\":\"Veritas Jurnal Teologi dan Pelayanan\",\"volume\":\"94 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Veritas Jurnal Teologi dan Pelayanan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47543/efata.v9i1.81\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Veritas Jurnal Teologi dan Pelayanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47543/efata.v9i1.81","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Makna kata “sepadan” dalam Kejadian 2:18 sebagai Pedoman bagi Relasi Suami-Istri dalam Keluarga Kristen
Penting untuk memahami arti kata sepadan karena persoalan di seputar laki-laki dan perempuan, suami dan isteri bukanlah sesuatu yang baru karena telah terjadi sejak kejatuhan manusia dalam dosa sebagaimana dijelaskan dalam Kejadian 3. tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan makna kata "sepadan" dalam Kejadian 2:18 sebagai pedoman bagi relasi suami-isteri dalam keluarga kristen. Dalam mengkaji topik ini metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan eksegese teks Kejadian 2:18. Kesimpulan: menjadi "sepadan" tidak hanya bergantung pada satu pribadi tertentu saja melainkan memerlukan peranan dari semua aspek yang ada di dalamnya baik sebagai seorang suami (laki-laki), perempuan (isteri), dan anak-anak sehingga menjadi satu keluarga yang utuh secara khusus dalam konteks sebagai keluarga kristen.