{"title":"NETRA残疾改善计划(东爪哇省Bina NETRA雷蒙康复中心的一项研究)","authors":"Oman Sukmana","doi":"10.33007/ska.v9i2.1799","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyandang disabilitas adalah seseorang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan indera untuk waktu yang lama dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lain berdasarkan kesetaraan hak. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan penyandang disabilitas adalah melalui pembinaan yang dilakukan oleh lembaga rehabilitasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana program peningkatan kemampuan untuk penyandang disabilitas netra di Panti Rehabilitasi Sosial Bina Netra di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ditentukan secara purposif yaitu pengelola Panti Rehabilitasi Sosial Bina Netra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program peningkatan keterampilan bagi penyandang cacat netra meliputi: (1) bimbingan fisik mental; (2) bimbingan sosial; (3) Bimbingan keterampilan; (4) Penempatan di komunitas; dan (5) Pelatihan lebih lanjut, sehingga penyandang cacat visual memiliki keterampilan kerja dan bisnis setelah lulus dari suatu institusi. Program peningkatan keterampilan ini mampu membuat para penyandang cacat netra menjadi lebih mandiri dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari.","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"PROGRAM PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS NETRA (Studi di Panti Rehabilitasi Bina Netra Malang, Jawa Timur)\",\"authors\":\"Oman Sukmana\",\"doi\":\"10.33007/ska.v9i2.1799\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penyandang disabilitas adalah seseorang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan indera untuk waktu yang lama dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lain berdasarkan kesetaraan hak. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan penyandang disabilitas adalah melalui pembinaan yang dilakukan oleh lembaga rehabilitasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana program peningkatan kemampuan untuk penyandang disabilitas netra di Panti Rehabilitasi Sosial Bina Netra di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ditentukan secara purposif yaitu pengelola Panti Rehabilitasi Sosial Bina Netra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program peningkatan keterampilan bagi penyandang cacat netra meliputi: (1) bimbingan fisik mental; (2) bimbingan sosial; (3) Bimbingan keterampilan; (4) Penempatan di komunitas; dan (5) Pelatihan lebih lanjut, sehingga penyandang cacat visual memiliki keterampilan kerja dan bisnis setelah lulus dari suatu institusi. Program peningkatan keterampilan ini mampu membuat para penyandang cacat netra menjadi lebih mandiri dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari.\",\"PeriodicalId\":32713,\"journal\":{\"name\":\"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33007/ska.v9i2.1799\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33007/ska.v9i2.1799","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PROGRAM PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS NETRA (Studi di Panti Rehabilitasi Bina Netra Malang, Jawa Timur)
Penyandang disabilitas adalah seseorang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan indera untuk waktu yang lama dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lain berdasarkan kesetaraan hak. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan penyandang disabilitas adalah melalui pembinaan yang dilakukan oleh lembaga rehabilitasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana program peningkatan kemampuan untuk penyandang disabilitas netra di Panti Rehabilitasi Sosial Bina Netra di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ditentukan secara purposif yaitu pengelola Panti Rehabilitasi Sosial Bina Netra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program peningkatan keterampilan bagi penyandang cacat netra meliputi: (1) bimbingan fisik mental; (2) bimbingan sosial; (3) Bimbingan keterampilan; (4) Penempatan di komunitas; dan (5) Pelatihan lebih lanjut, sehingga penyandang cacat visual memiliki keterampilan kerja dan bisnis setelah lulus dari suatu institusi. Program peningkatan keterampilan ini mampu membuat para penyandang cacat netra menjadi lebih mandiri dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari.