Pb和kunemani村乐瓦那农场的改良和生物适应能力

K. Putra, I. M. Siaka, I. E. Suprihatin, K. Wardani
{"title":"Pb和kunemani村乐瓦那农场的改良和生物适应能力","authors":"K. Putra, I. M. Siaka, I. E. Suprihatin, K. Wardani","doi":"10.24843/jchem.2022.v16.i01.p09","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"         Tanah pertanian yang sering diberi pupuk anorganik maupun organik cenderung tercemar oleh logam berat yang terkandung dalam pupuk tersebut. Logam berat dalam tanah, terutama yang bersifat bioavailable dapat terserap dan masuk ke bagian tanaman yang tumbuh di tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan logam Pb dan Cu total serta bioavailabilitas kedua logam tersebut dalam tanah pertanian untuk berbagai jenis sayuran di Desa Sukawana, Kintamani, Bali-Indonesia. Metode ekstraksi bertahap digunakan untuk melakukan spesiasi Cu dan Pb dan teknik Atomic Absorption Spectrometry digunakan untuk pengukuran absorbansi kedua logam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam Pb dan Cu total dalam sampel tanah pertanian berturut-turut (40,3607-167,4051) mg/kg dan (26,7679-35,7764) mg/kg. Hasil spesiasi menunjukkan bahwa fraksi labil (F1) paling rendah untuk kedua logam, fraksi reducable  (F2) lebih kecil dari fraksi oxidicable (F3) baik untuk logam Pb maupun Cu, sedangkan fraksi terbesar adalah fraksi inert (F4) untuk Pb dan fraksi oxidicable (F3) untuk Cu dengan kata lain: F4>F3>F2>F1 untuk Pb dan  F3>F2>F4>F1 untuk Cu. Logam Pb dan Cu yang bioavailable (F1) jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah logam yang berpotensi bioavailable (F2 dan F3). Persentase logam Pb dan Cu yang berpotensi bioavailable berturut-turut berkisar antara (47,57-53,38)% dan (88,29-95,70)%. Persentase logam Pb dan Cu yang rendah pada fraksi bioavailable mengindikasikan bahwa sayuran yang ditanam di area tanah pertanian tersebut aman dari cemaran kedua logam. \nKata kunci: bioavailabilitas, Cu, Pb, spesiasi \n                    Agricultural soils which are frequently given inorganic or organic fertilizers tend to be polluted by heavy metals contained in the fertilizers. Heavy metals in the soil, especially those being bioavailable, can be absorbed and enter all the parts of the plant growing on the soil. This study aimed to determine the total contents of Pb and Cu as well as the bioavailability of the metals in agricultural soil used for vegetables cultivating in Sukawana Village, Kintamani, Bali-Indonesia. The sequential extraction method was used to perform the speciation of Cu and Pb and the Atomic Absorption Spectrometric technique was used to measure the two metals. The results showed that the total metal contents of Pb and Cu in agricultural soil samples were (40.3607-167.4051) mg/kg and (26.7679-35.7764) mg/kg, respectively. The speciation results showed that the labile fraction (F1) was the lowest for both metals, the reducable fraction (F2) was smaller than the oxidicable fraction (F3) for both Pb and Cu, while the largest fraction was the inert fraction (F4) for Pb and the oxidicable fraction (F3) for Cu, in other words: F4>F3>F2>F1 for Pb and F3>F2>F4>F1 for Cu. The bioavailable Pb and Cu (F1) were much smaller than the amount of metals being potentially bioavailable (F2 and F3). The percentages of potentially bioavailable Pb and Cu metals ranged from (47.57-53.38)% and (88.29-95.70)%, respectively. The low percentage of Pb and Cu in the bioavailable fraction indicated that vegetables planted in the agricultural land area were safe from contamination of both metals. \nKeywords: bioavailability, Cu, Pb, speciation","PeriodicalId":17780,"journal":{"name":"Jurnal Kimia","volume":"450 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"SPESIASI DAN BIOAVAILABILITAS LOGAM BERAT Pb DAN Cu DALAM TANAH PERTANIAN DI DESA SUKAWANA, KINTAMANI\",\"authors\":\"K. Putra, I. M. Siaka, I. E. Suprihatin, K. Wardani\",\"doi\":\"10.24843/jchem.2022.v16.i01.p09\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"         Tanah pertanian yang sering diberi pupuk anorganik maupun organik cenderung tercemar oleh logam berat yang terkandung dalam pupuk tersebut. Logam berat dalam tanah, terutama yang bersifat bioavailable dapat terserap dan masuk ke bagian tanaman yang tumbuh di tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan logam Pb dan Cu total serta bioavailabilitas kedua logam tersebut dalam tanah pertanian untuk berbagai jenis sayuran di Desa Sukawana, Kintamani, Bali-Indonesia. Metode ekstraksi bertahap digunakan untuk melakukan spesiasi Cu dan Pb dan teknik Atomic Absorption Spectrometry digunakan untuk pengukuran absorbansi kedua logam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam Pb dan Cu total dalam sampel tanah pertanian berturut-turut (40,3607-167,4051) mg/kg dan (26,7679-35,7764) mg/kg. Hasil spesiasi menunjukkan bahwa fraksi labil (F1) paling rendah untuk kedua logam, fraksi reducable  (F2) lebih kecil dari fraksi oxidicable (F3) baik untuk logam Pb maupun Cu, sedangkan fraksi terbesar adalah fraksi inert (F4) untuk Pb dan fraksi oxidicable (F3) untuk Cu dengan kata lain: F4>F3>F2>F1 untuk Pb dan  F3>F2>F4>F1 untuk Cu. Logam Pb dan Cu yang bioavailable (F1) jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah logam yang berpotensi bioavailable (F2 dan F3). Persentase logam Pb dan Cu yang berpotensi bioavailable berturut-turut berkisar antara (47,57-53,38)% dan (88,29-95,70)%. Persentase logam Pb dan Cu yang rendah pada fraksi bioavailable mengindikasikan bahwa sayuran yang ditanam di area tanah pertanian tersebut aman dari cemaran kedua logam. \\nKata kunci: bioavailabilitas, Cu, Pb, spesiasi \\n                    Agricultural soils which are frequently given inorganic or organic fertilizers tend to be polluted by heavy metals contained in the fertilizers. Heavy metals in the soil, especially those being bioavailable, can be absorbed and enter all the parts of the plant growing on the soil. This study aimed to determine the total contents of Pb and Cu as well as the bioavailability of the metals in agricultural soil used for vegetables cultivating in Sukawana Village, Kintamani, Bali-Indonesia. The sequential extraction method was used to perform the speciation of Cu and Pb and the Atomic Absorption Spectrometric technique was used to measure the two metals. The results showed that the total metal contents of Pb and Cu in agricultural soil samples were (40.3607-167.4051) mg/kg and (26.7679-35.7764) mg/kg, respectively. The speciation results showed that the labile fraction (F1) was the lowest for both metals, the reducable fraction (F2) was smaller than the oxidicable fraction (F3) for both Pb and Cu, while the largest fraction was the inert fraction (F4) for Pb and the oxidicable fraction (F3) for Cu, in other words: F4>F3>F2>F1 for Pb and F3>F2>F4>F1 for Cu. The bioavailable Pb and Cu (F1) were much smaller than the amount of metals being potentially bioavailable (F2 and F3). The percentages of potentially bioavailable Pb and Cu metals ranged from (47.57-53.38)% and (88.29-95.70)%, respectively. The low percentage of Pb and Cu in the bioavailable fraction indicated that vegetables planted in the agricultural land area were safe from contamination of both metals. \\nKeywords: bioavailability, Cu, Pb, speciation\",\"PeriodicalId\":17780,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kimia\",\"volume\":\"450 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kimia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/jchem.2022.v16.i01.p09\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jchem.2022.v16.i01.p09","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

经常以无机或有机为基础的农业土壤往往被它们所含的重金属所污染。土壤中的重金属,特别是生物可吸收的重金属,可以吸收并进入土壤中生长的植物部分。这项研究的目的是确定Pb的金属和铜的总铜和生物量,这两种金属在bali-kintamani村的农场内为不同种类的蔬菜所提供的农场。提取方法被用于对Cu和Pb的分类和原子吸收技术使用,用于对两种金属的吸收进行测量。研究表明,Pb和Cu的金属含量与土壤样本为mg(40,3607- 167.4051)和(26,7679-35,7764)mg/kg。spesiasi结果显示不稳定成分(F1)最低的两种金属,reducable成分(F2)小于oxidicable成分(F3) Pb和金属Cu有好处,而最大的成分是惰性成分(F4)为Cu Pb和oxidicable成分(F3)换句话说:F4 > F3 > Pb和F3的F1 F2 > >的F1 F2 > F4 > Cu。Pb和rcu的生物合金比潜在的生物合金数量(F2和F3)要小得多。Pb和潜在生物可降压铜的比例分别在(47,57- 53.38)%和(88.29 - 95.70)%之间。Pb和较低的铜的生物转化率表明,在农田里种植的蔬菜是安全的,不受两种金属的污染。关键字:生物适应,Cu, Pb,农业特种组往往被被被重金属包围的重金属所污染。重金属在土壤中,特别是那些生物可以吸收并进入土壤中生长的植物的所有部分。这项研究已经确定了Pb和Cu的总专利,如喜悦村、金塔马尼村(Kintamani Village)的植物学土壤中所使用的蔬菜文化。一种固定的提取方法被用来表演Cu和Pb的物种,原子的抽象技术被用来测量两个金属。结果表明,Pb和agriculture soil的总金属contents是mg/ 167 -167公斤(26.7679-35.7764)mg/kg, respectiy。《speciation results那里那个《labile fraction (F1)是《reducable lowest for两者metals, fraction (F2)是比《小oxidicable fraction为两者Pb和Cu (F3),而《最大fraction是《惰性的fraction (F4)为Pb与oxidicable fraction为Cu (F3),在另一个词:F4 > F3为Pb > F2 > F1和F3 > F1 F2 > F4 >为Cu。《生化和Cu》比金属废料堆要小得多,因为它可以成为可能的生物应用(F2和F3)。潜在生物可识别Pb和Cu metals的区别(47.57-53.38)和(88.29-95.70)%,尊重。Pb和c在生物可吸收的框架中所占比例较低的植被在农业地区是安全的,不受双金属的污染。生物文字:Cu, Pb,物种
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
SPESIASI DAN BIOAVAILABILITAS LOGAM BERAT Pb DAN Cu DALAM TANAH PERTANIAN DI DESA SUKAWANA, KINTAMANI
         Tanah pertanian yang sering diberi pupuk anorganik maupun organik cenderung tercemar oleh logam berat yang terkandung dalam pupuk tersebut. Logam berat dalam tanah, terutama yang bersifat bioavailable dapat terserap dan masuk ke bagian tanaman yang tumbuh di tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan logam Pb dan Cu total serta bioavailabilitas kedua logam tersebut dalam tanah pertanian untuk berbagai jenis sayuran di Desa Sukawana, Kintamani, Bali-Indonesia. Metode ekstraksi bertahap digunakan untuk melakukan spesiasi Cu dan Pb dan teknik Atomic Absorption Spectrometry digunakan untuk pengukuran absorbansi kedua logam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam Pb dan Cu total dalam sampel tanah pertanian berturut-turut (40,3607-167,4051) mg/kg dan (26,7679-35,7764) mg/kg. Hasil spesiasi menunjukkan bahwa fraksi labil (F1) paling rendah untuk kedua logam, fraksi reducable  (F2) lebih kecil dari fraksi oxidicable (F3) baik untuk logam Pb maupun Cu, sedangkan fraksi terbesar adalah fraksi inert (F4) untuk Pb dan fraksi oxidicable (F3) untuk Cu dengan kata lain: F4>F3>F2>F1 untuk Pb dan  F3>F2>F4>F1 untuk Cu. Logam Pb dan Cu yang bioavailable (F1) jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah logam yang berpotensi bioavailable (F2 dan F3). Persentase logam Pb dan Cu yang berpotensi bioavailable berturut-turut berkisar antara (47,57-53,38)% dan (88,29-95,70)%. Persentase logam Pb dan Cu yang rendah pada fraksi bioavailable mengindikasikan bahwa sayuran yang ditanam di area tanah pertanian tersebut aman dari cemaran kedua logam. Kata kunci: bioavailabilitas, Cu, Pb, spesiasi                     Agricultural soils which are frequently given inorganic or organic fertilizers tend to be polluted by heavy metals contained in the fertilizers. Heavy metals in the soil, especially those being bioavailable, can be absorbed and enter all the parts of the plant growing on the soil. This study aimed to determine the total contents of Pb and Cu as well as the bioavailability of the metals in agricultural soil used for vegetables cultivating in Sukawana Village, Kintamani, Bali-Indonesia. The sequential extraction method was used to perform the speciation of Cu and Pb and the Atomic Absorption Spectrometric technique was used to measure the two metals. The results showed that the total metal contents of Pb and Cu in agricultural soil samples were (40.3607-167.4051) mg/kg and (26.7679-35.7764) mg/kg, respectively. The speciation results showed that the labile fraction (F1) was the lowest for both metals, the reducable fraction (F2) was smaller than the oxidicable fraction (F3) for both Pb and Cu, while the largest fraction was the inert fraction (F4) for Pb and the oxidicable fraction (F3) for Cu, in other words: F4>F3>F2>F1 for Pb and F3>F2>F4>F1 for Cu. The bioavailable Pb and Cu (F1) were much smaller than the amount of metals being potentially bioavailable (F2 and F3). The percentages of potentially bioavailable Pb and Cu metals ranged from (47.57-53.38)% and (88.29-95.70)%, respectively. The low percentage of Pb and Cu in the bioavailable fraction indicated that vegetables planted in the agricultural land area were safe from contamination of both metals. Keywords: bioavailability, Cu, Pb, speciation
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
AKTIVITAS ANTIOKSIDANT DAN ANTIBAKTERI (Staphylococus epidermidis) EKSTRAK KULIT BUAH RENGGAK (Amomum dealbatum ) TANAMAN KHAS LOMBOK EFEKTIVITAS JINTEN HITAM (Nigella sativa) DALAM UPAYA PENYISIHAN BAKTERI Escherichia coli PADA AIR DARI SUMBER MATA AIR DI KECAMATAN SELEMADEG BARAT KABUPATEN TABANAN GREEN SINTESIS OKSIDA GRAFENA TEREDUKSI DARI ARANG TEMPURUNG KELAPA DAN KAYU DENGAN MENGGUNAKAN REDUKTOR RAMAH LINGKUNGAN ASAM L-ASKORBAT PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI ASAM LEMAK PADA AMPAS KOPI MENGGUNAKAN METODE SOXHLET DAN MASERASI Synthesis and Characterization of SRF Fertilizer using a Mixture of Urea and Bentonite Clays
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1