David Firdaus Bijaksana Sianturi, Dr. Tulus Burhanuddin Sitorus, ST., MT
{"title":"KAJIAN PERFORMANSI MESIN DIESEL 1 SILINDER MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR CAMPURAN SOLAR DAN BIODIESEL MINYAK KANOLA DENGAN HI-CESTER","authors":"David Firdaus Bijaksana Sianturi, Dr. Tulus Burhanuddin Sitorus, ST., MT","doi":"10.32734/dinamis.v8i1.7232","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seiring perkembangan teknologi, dibutuhkan sumber energi yang besar pula. Selain menggunakan sumber energi dari bahan bakar fosil, dapat juga menggunakan bahan bakar biodiesel sebagai bahanbakar utama. Penelitian ini menggunakan bahan bakar biodiesel dengan bahan baku minyak kanola dan HI-Cester. Tujuan penelitian ini selain untuk mengetahui pengaruh terhadap performansi mesin dan emisi gas buang yang dihasilkan. Metode penelitian diawali dengan pengujian nilai kalor bahan bakar yaitu B10, B20, B30, B40, Solar 100%, B10 + HI-Cester 0.5 ml, B20 + HI-Cester 0.5 ml, B30 + HI-Cester 0.5 ml, B40 + HI-Cester 0.5 ml, dan solar 100% + HI-Cester. Besarnya emisi gas buang O2 mengalami penurunan dan jika ditambah HI-Cester kandungannya meningkat. NOx mengalami penurunan saat menggunakan bahan bakar biodiesel saja maupun ditambah HI-Cester. CO mengalami pengingkatan. CO2 mengalami peningkatan jika bahan bakar hanya menggunakan biodiesel dan mengalami penurunan setelah ditambah HI-Cester. Data eksperimental menunjukkan bahwa daya maksimum diperoleh 2,20 kW dan efisiensi termal aktual maksimum 36,03% saat menggunakan bahan bakar solar, konsumsi bahan bakar spesifik 628,496 g/kWh. Temperatur ruang bakar rata-rata tertinggi dicapai oleh bahan bakar Solar 100% + HI-Cester sebesar 197,37 °C dan yang terendah dicapai oleh bahan bakar B20 sebesar 183,37 °C.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DINAMIS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v8i1.7232","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
随着技术的发展,还需要大量的能源。除了使用化石燃料的能源,还可以将生物柴油作为主要燃料。这项研究使用油菜籽和hi -数原材料的生物柴油。本研究的目的不仅是确定对发动机性能和尾气排放的影响。研究方法以测试燃料热量为B10、B20、B30、B40、100%柴油、B10 + hi - seth、B20 + hi - seth 0.5 ml、B30 + hi - seth 0.5 ml、B40 + hi - seth 0.5 ml、B40 + hi - seth 0.5 ml、B40 + hi - seth、100%柴油+ hi认识。氧气排放水平下降,如果再加上hi立体持存量增加的话。诺克斯号仅在使用生物柴油燃料和高清设备时就经历了衰退。CO被解雇了。如果燃料只使用生物柴油,二氧化碳就会增加,而且在hi - smacks之后也会下降。实验数据显示,在使用柴油时,最大功率为2.20 kW,实际温度效率为36.03%,具体燃料消耗量为628496 g/kWh。燃烧室温度平均最高成就大小的燃料柴油+ 100% HI-Cester 197.37°C和最低的成就大小的燃料B20 183.37°C。
KAJIAN PERFORMANSI MESIN DIESEL 1 SILINDER MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR CAMPURAN SOLAR DAN BIODIESEL MINYAK KANOLA DENGAN HI-CESTER
Seiring perkembangan teknologi, dibutuhkan sumber energi yang besar pula. Selain menggunakan sumber energi dari bahan bakar fosil, dapat juga menggunakan bahan bakar biodiesel sebagai bahanbakar utama. Penelitian ini menggunakan bahan bakar biodiesel dengan bahan baku minyak kanola dan HI-Cester. Tujuan penelitian ini selain untuk mengetahui pengaruh terhadap performansi mesin dan emisi gas buang yang dihasilkan. Metode penelitian diawali dengan pengujian nilai kalor bahan bakar yaitu B10, B20, B30, B40, Solar 100%, B10 + HI-Cester 0.5 ml, B20 + HI-Cester 0.5 ml, B30 + HI-Cester 0.5 ml, B40 + HI-Cester 0.5 ml, dan solar 100% + HI-Cester. Besarnya emisi gas buang O2 mengalami penurunan dan jika ditambah HI-Cester kandungannya meningkat. NOx mengalami penurunan saat menggunakan bahan bakar biodiesel saja maupun ditambah HI-Cester. CO mengalami pengingkatan. CO2 mengalami peningkatan jika bahan bakar hanya menggunakan biodiesel dan mengalami penurunan setelah ditambah HI-Cester. Data eksperimental menunjukkan bahwa daya maksimum diperoleh 2,20 kW dan efisiensi termal aktual maksimum 36,03% saat menggunakan bahan bakar solar, konsumsi bahan bakar spesifik 628,496 g/kWh. Temperatur ruang bakar rata-rata tertinggi dicapai oleh bahan bakar Solar 100% + HI-Cester sebesar 197,37 °C dan yang terendah dicapai oleh bahan bakar B20 sebesar 183,37 °C.