Kamal Ardiansyah, Dian Kurniati, D. Trapsilasiwi, S. Osman
{"title":"求真学生解决矛盾信息数学问题的批判性思维过程","authors":"Kamal Ardiansyah, Dian Kurniati, D. Trapsilasiwi, S. Osman","doi":"10.15294/kreano.v13i1.33286","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The aims of this study are (1) to describe the critical thinking processes of truth-seekers students in solving math problems with contradiction information based on the theory of mental mechanisms and structures, and (2) to find valid and effective learning models to improve the critical thinking processes of truth-seekers students. The subjects of this study were truth-seekers at SMPN 7 Jember. Data collection methods in this study were tests, observations, and interviews. The results of the research are that students who do truth-seeking in this study build mental mechanisms consisting of interiorization, coordination, and encapsulation and construct all mental structures, namely actions, processes, objects, and schemas. So, it can be concluded that the mental mechanism process of truth-seekers students in this study is not complete even though the mental structures have all been constructed in their minds. The model found to improve the critical thinking process based on the research findings is the infusion learning model by focusing on the habit of solving mathematical problems with contradiction information. kritis siswa truth-seekers dalam menyelesaikan soal matematika dengan informasi yang kontradiksi berdasarkan teori mekanisme dan struktur mental, dan (2) menemukan model pembelajaran yang valid dan efektif untuk meningkatkan proses berpikir kritis siswa yang truth-seekers. Subjek penelitian ini adalah siswa yang truth-seekers di SMPN 7 Jember. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian yaitu siswa yang melakukan truth-seeking dalam penelitian ini membangun mekanisme mental yang terdiri dari interiorisasi, koordinasi, dan enkapsulasi serta mengkonstruk seluruh struktur mental yaitu aksi, proses, objek, dan skema. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses mekanisme mental siswa truth-seekers dalam penelitian ini tidak lengkap walaupun struktur mentalnya telah dikonstruk semua dalam pikirannya. Model yang ditemukan untuk meningkatkan proses berpikir kritis berdasarkan temuan penelitian adalah model pembelajaran infusi dengan mem-fokuskan pada pembiasaan pemecahan masalah matematika dengan informasi yang kon-tadiksi.","PeriodicalId":53318,"journal":{"name":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Truth-Seekers Students' Critical Thinking Process in Solving Mathematics Problems with Contradiction Information\",\"authors\":\"Kamal Ardiansyah, Dian Kurniati, D. Trapsilasiwi, S. Osman\",\"doi\":\"10.15294/kreano.v13i1.33286\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The aims of this study are (1) to describe the critical thinking processes of truth-seekers students in solving math problems with contradiction information based on the theory of mental mechanisms and structures, and (2) to find valid and effective learning models to improve the critical thinking processes of truth-seekers students. The subjects of this study were truth-seekers at SMPN 7 Jember. Data collection methods in this study were tests, observations, and interviews. The results of the research are that students who do truth-seeking in this study build mental mechanisms consisting of interiorization, coordination, and encapsulation and construct all mental structures, namely actions, processes, objects, and schemas. So, it can be concluded that the mental mechanism process of truth-seekers students in this study is not complete even though the mental structures have all been constructed in their minds. The model found to improve the critical thinking process based on the research findings is the infusion learning model by focusing on the habit of solving mathematical problems with contradiction information. kritis siswa truth-seekers dalam menyelesaikan soal matematika dengan informasi yang kontradiksi berdasarkan teori mekanisme dan struktur mental, dan (2) menemukan model pembelajaran yang valid dan efektif untuk meningkatkan proses berpikir kritis siswa yang truth-seekers. Subjek penelitian ini adalah siswa yang truth-seekers di SMPN 7 Jember. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian yaitu siswa yang melakukan truth-seeking dalam penelitian ini membangun mekanisme mental yang terdiri dari interiorisasi, koordinasi, dan enkapsulasi serta mengkonstruk seluruh struktur mental yaitu aksi, proses, objek, dan skema. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses mekanisme mental siswa truth-seekers dalam penelitian ini tidak lengkap walaupun struktur mentalnya telah dikonstruk semua dalam pikirannya. Model yang ditemukan untuk meningkatkan proses berpikir kritis berdasarkan temuan penelitian adalah model pembelajaran infusi dengan mem-fokuskan pada pembiasaan pemecahan masalah matematika dengan informasi yang kon-tadiksi.\",\"PeriodicalId\":53318,\"journal\":{\"name\":\"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15294/kreano.v13i1.33286\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/kreano.v13i1.33286","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
本研究的目的是:(1)基于心理机制和结构理论,描述求真学生在解决矛盾信息数学问题时的批判性思维过程;(2)寻找有效的学习模式来改善求真学生的批判性思维过程。本研究的对象是SMPN 7月7日的真理寻求者。本研究的数据收集方法为测试、观察和访谈。研究结果表明,本研究中寻求真理的学生构建了由内化、协调和封装构成的心理机制,并构建了行动、过程、对象和图式等所有心理结构。由此可见,本研究中求真学生的心理机制过程是不完整的,尽管心理结构已经在他们的脑海中构建好了。根据研究结果发现的提高批判性思维过程的模型是通过关注使用矛盾信息解决数学问题的习惯的灌输学习模型。Kritis siswa真理寻求者dalam menyelesaikan soal matematika dengan informasi Yang kontradiksi berdasarkan teori mekanisme Dan struckturi mental, Dan (2) menemukan模型pembelajaran Yang有效Dan efektif untuk meningkatkan过程berpikir Kritis siswa Yang真理寻求者。科目penelitian ini adalah siswa yang真理寻求者[SMPN] 7月7日。在气象台、观测台、丹旺卡拉观测到的方法企鹅数据。Hasil dari penelitian yitu siswa yang melakukan寻求真相dalam penelitian ini membangun mekanisme mental yang terdiri dari internorisasi, koordinasi, dan enkasisasi serta mengkonstruk seluruh structur mental yitu aksi, proses, object, dan skema。seingga dapat dispulkkan bahwa提出了一种唯心主义的精神状态,即真理寻求者dalam penelitian ini tidak lengkap walaupun罢工精神状态,即telah dikonstruk semua dalam pikirannya。模型yang -tadiksi,模型yang -tadiksi,模型yang -tadiksi,模型yang -tadiksi,模型yang -tadiksi,模型yang -tadiksi,模型yang -tadiksi。
Truth-Seekers Students' Critical Thinking Process in Solving Mathematics Problems with Contradiction Information
The aims of this study are (1) to describe the critical thinking processes of truth-seekers students in solving math problems with contradiction information based on the theory of mental mechanisms and structures, and (2) to find valid and effective learning models to improve the critical thinking processes of truth-seekers students. The subjects of this study were truth-seekers at SMPN 7 Jember. Data collection methods in this study were tests, observations, and interviews. The results of the research are that students who do truth-seeking in this study build mental mechanisms consisting of interiorization, coordination, and encapsulation and construct all mental structures, namely actions, processes, objects, and schemas. So, it can be concluded that the mental mechanism process of truth-seekers students in this study is not complete even though the mental structures have all been constructed in their minds. The model found to improve the critical thinking process based on the research findings is the infusion learning model by focusing on the habit of solving mathematical problems with contradiction information. kritis siswa truth-seekers dalam menyelesaikan soal matematika dengan informasi yang kontradiksi berdasarkan teori mekanisme dan struktur mental, dan (2) menemukan model pembelajaran yang valid dan efektif untuk meningkatkan proses berpikir kritis siswa yang truth-seekers. Subjek penelitian ini adalah siswa yang truth-seekers di SMPN 7 Jember. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian yaitu siswa yang melakukan truth-seeking dalam penelitian ini membangun mekanisme mental yang terdiri dari interiorisasi, koordinasi, dan enkapsulasi serta mengkonstruk seluruh struktur mental yaitu aksi, proses, objek, dan skema. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses mekanisme mental siswa truth-seekers dalam penelitian ini tidak lengkap walaupun struktur mentalnya telah dikonstruk semua dalam pikirannya. Model yang ditemukan untuk meningkatkan proses berpikir kritis berdasarkan temuan penelitian adalah model pembelajaran infusi dengan mem-fokuskan pada pembiasaan pemecahan masalah matematika dengan informasi yang kon-tadiksi.