Indra Khaidir, Embun Sari Ayu, Mutiara Dwi Putri Andriani
{"title":"方法预执行方法方法方法(PDM),以控制建设项目","authors":"Indra Khaidir, Embun Sari Ayu, Mutiara Dwi Putri Andriani","doi":"10.37037/jrftsp.v12i2.136","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Beberapa permasalahan yang menyebabkan tidak efisiennya pelaksanaan proyek seperti cuaca, harga material yang tinggi, pemberian izin yang memakan waktu oleh pemerintah serta lingkungan sekitar merupakan kelemahan kontraktor yang disebabkan karena dalam merencanakan penjadwalan maupun evaluasi dalam menggunakan teknologi sebagai pengelolaan konstruksi di lapangan. Para kontraktor pun dituntut untuk mengubah metode dalam pelaksanaan konstruksi dikarenakan pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sehingga sumber daya manusia diharapkan dapat meningkat agar dalam suatu proyek konstruksi mendapatkan hasil yang efisien baik dari segi waktu, mutu maupun biaya. Proyek Pembangunan RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi, Gedung Rawat Inap sebagai studi kasus pada penelitian ini dengan menggunakan metode penjadwalan proyek yaitu PDM (Precedence Diagram Method) sebagai penjadwalan dan pengendalian mutu. Fokus persoalan pada metode ini ada pada pembiayaan dan waktu dalam penyelesaian proyek dengan menekankan hubungan antara pemakaian beberapa tenaga kerja agar waktu dan biaya yang digunakan lebih efisien karena penambahan tenaga kerja. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengambilan tenaga kerja dengan durasi waktu yang ditentukan menghasilkan waktu yang lebih efisien 160 hari dari durasi waktu awal yaitu 209 hari, begitu juga dengan pembiayaan yang lebih efisien dibandingkan dengan menambahkan jam kerja pada pekerja.","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"IMPLEMENTASI METODE PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM) DALAM PENGENDALIAN PROYEK KONSTRUKS\",\"authors\":\"Indra Khaidir, Embun Sari Ayu, Mutiara Dwi Putri Andriani\",\"doi\":\"10.37037/jrftsp.v12i2.136\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Beberapa permasalahan yang menyebabkan tidak efisiennya pelaksanaan proyek seperti cuaca, harga material yang tinggi, pemberian izin yang memakan waktu oleh pemerintah serta lingkungan sekitar merupakan kelemahan kontraktor yang disebabkan karena dalam merencanakan penjadwalan maupun evaluasi dalam menggunakan teknologi sebagai pengelolaan konstruksi di lapangan. Para kontraktor pun dituntut untuk mengubah metode dalam pelaksanaan konstruksi dikarenakan pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sehingga sumber daya manusia diharapkan dapat meningkat agar dalam suatu proyek konstruksi mendapatkan hasil yang efisien baik dari segi waktu, mutu maupun biaya. Proyek Pembangunan RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi, Gedung Rawat Inap sebagai studi kasus pada penelitian ini dengan menggunakan metode penjadwalan proyek yaitu PDM (Precedence Diagram Method) sebagai penjadwalan dan pengendalian mutu. Fokus persoalan pada metode ini ada pada pembiayaan dan waktu dalam penyelesaian proyek dengan menekankan hubungan antara pemakaian beberapa tenaga kerja agar waktu dan biaya yang digunakan lebih efisien karena penambahan tenaga kerja. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengambilan tenaga kerja dengan durasi waktu yang ditentukan menghasilkan waktu yang lebih efisien 160 hari dari durasi waktu awal yaitu 209 hari, begitu juga dengan pembiayaan yang lebih efisien dibandingkan dengan menambahkan jam kerja pada pekerja.\",\"PeriodicalId\":17711,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Rekayasa Proses\",\"volume\":\"43 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Rekayasa Proses\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37037/jrftsp.v12i2.136\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Proses","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37037/jrftsp.v12i2.136","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IMPLEMENTASI METODE PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM) DALAM PENGENDALIAN PROYEK KONSTRUKS
Beberapa permasalahan yang menyebabkan tidak efisiennya pelaksanaan proyek seperti cuaca, harga material yang tinggi, pemberian izin yang memakan waktu oleh pemerintah serta lingkungan sekitar merupakan kelemahan kontraktor yang disebabkan karena dalam merencanakan penjadwalan maupun evaluasi dalam menggunakan teknologi sebagai pengelolaan konstruksi di lapangan. Para kontraktor pun dituntut untuk mengubah metode dalam pelaksanaan konstruksi dikarenakan pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sehingga sumber daya manusia diharapkan dapat meningkat agar dalam suatu proyek konstruksi mendapatkan hasil yang efisien baik dari segi waktu, mutu maupun biaya. Proyek Pembangunan RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi, Gedung Rawat Inap sebagai studi kasus pada penelitian ini dengan menggunakan metode penjadwalan proyek yaitu PDM (Precedence Diagram Method) sebagai penjadwalan dan pengendalian mutu. Fokus persoalan pada metode ini ada pada pembiayaan dan waktu dalam penyelesaian proyek dengan menekankan hubungan antara pemakaian beberapa tenaga kerja agar waktu dan biaya yang digunakan lebih efisien karena penambahan tenaga kerja. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengambilan tenaga kerja dengan durasi waktu yang ditentukan menghasilkan waktu yang lebih efisien 160 hari dari durasi waktu awal yaitu 209 hari, begitu juga dengan pembiayaan yang lebih efisien dibandingkan dengan menambahkan jam kerja pada pekerja.