Hanaf Qowiyyul Adib, Ratna Widyawati, D. Despa, Dedi Pria Armada
{"title":"Soil Improvement With Vacuum Preloading System Pada Proyek Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung","authors":"Hanaf Qowiyyul Adib, Ratna Widyawati, D. Despa, Dedi Pria Armada","doi":"10.23960/snip.v3i1.360","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nDewasa ini, pemerataan infrastruktur menjadi pusat perhatian bagi pemerintah. Pemerintah saat ini tengah gencar mensosialisasikan pembangunan infrastruktur Indonesia sentris. Pembangunan yang bersifat menyeluruh dan menyentuh setiap pelosok negeri. Pembangunan yang diharapkan dapat membuka potensi lokal menuju kemandirian daerah sekaligus turut mendukung kemajuan perekonomian nasional. Daerah Sumatera Selatan juga menjadi salah satu sasaran pembangunan infrastruktur. Jalan Tol Trans Sumatera adalah jaringan jalan tol sepanjang 2.818km di Indonesia yang direncanakan menghubungkan kota-kota di pulau Sumatera, dari Lampung hingga Aceh. Pembangunan jalan bebas hambatan kemudian berlanjut pada pembangunan proyek Jalan Tol Ruas Kayu Agung-Palembang Betung Paket I seksi 1A. Ruas Jalan Tol Ruas Kayu Agung-Palembang Betung Paket I seksi 1A memiliki panjang ±13,4km. Kondisi area proyek tol Kayu Agung – Palembang– Betung yang merupakan mayoritas adalah rawa yang menjadikan infrastruktur jalan dibangun pada tanah area lunak, sehingga masalah penurunan berlebihan menjadi faktor yang penting dan harus dicari solusinya. Pada lokasi tanah yang bersifat lunak, sebelum dilakukan pembangunan infrastruktur umumnya perbaikan tanah harus dilakukan lebih dulu guna menjamin stabilitas jangka pendek maupun jangka panjangnya. Seperti halnya pada bangunan infrstruktur jalan area proyek tol Kayu Agung – Palembang– Betung untuk rentang penanganan awal antara Sta 5+000- 5+360. Di antara rentang tersebut, hasil sondir yang dilakukan terdapat tanah lunak dengan kedalaman yang bervariasi. Dengan adanya kedalaman tanah lunak tersebut, maka penurunan yang terjadi cukup besar. Untuk menangani penurunan yang terjadi tersebut, salah satu solusinya dengan mempercepat penurunan konsolidasi. Percepatan konsolidasi yang dimaksud adalah dengan menambahkan material Prefabricated Vertical Drain (PVD). Vertical drain ini sendiri dibedakan menjadi dua metode, yaitu metode PVD Preload dan metode PVD Vacuum. Penurunan yang terjadi terhadap tanah dasar akan menyebabkan pemampatan serta kuat geser akan meningkat, sehingga kapasitas daya dukung tanah dasar juga akan meningkat. \n \n \n \n","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"180 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i1.360","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
今天,基础设施建设成为政府关注的焦点。各国政府目前正忙于以印尼为中心的基础设施建设。这是一个全面的发展,影响着这个国家的每一个角落。预计的发展将打开地方自力更生的潜力,同时促进国民经济的进步。南苏门答腊地区也是基础设施建设的目标之一。南苏门答腊岛高速公路是印尼2818公里长的高速公路网络,计划连接从楠榜到亚齐的苏门答腊岛城市。高速公路建设接着是农业-帕伦邦有限公司的I - 1A套餐。一套完整的一套木头Agung-Palembang牛蛙包裹我性感1A公路长±13,4km。大木高速公路项目——帕伦邦——占多数的beong地区是在软土上修建道路基础设施的沼泽,这是一个重要的解决方案。在软土的位置上,在基础设施建设之前,必须首先进行土地修复,以确保短期和长期的稳定。与此类似,在infrstruc construction area - Palembang - beong建筑中,初步维修范围在Sta + 5000 - 5+360之间。在这些范围内,sondir产生的结果是可变深度的软土壤。有了这些软土的深度,这是一个相当大的下降。为了解决这一问题,解决方案之一是迅速减少巩固。加速度是指增加预制Drain (PVD)的材料。垂直drain本身分为两种方法,即PVD Preload方法和PVD吸尘器方法。基层的减少将导致压扁和强力滑动的增加,从而增加地面的支持能力。
Soil Improvement With Vacuum Preloading System Pada Proyek Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung
Dewasa ini, pemerataan infrastruktur menjadi pusat perhatian bagi pemerintah. Pemerintah saat ini tengah gencar mensosialisasikan pembangunan infrastruktur Indonesia sentris. Pembangunan yang bersifat menyeluruh dan menyentuh setiap pelosok negeri. Pembangunan yang diharapkan dapat membuka potensi lokal menuju kemandirian daerah sekaligus turut mendukung kemajuan perekonomian nasional. Daerah Sumatera Selatan juga menjadi salah satu sasaran pembangunan infrastruktur. Jalan Tol Trans Sumatera adalah jaringan jalan tol sepanjang 2.818km di Indonesia yang direncanakan menghubungkan kota-kota di pulau Sumatera, dari Lampung hingga Aceh. Pembangunan jalan bebas hambatan kemudian berlanjut pada pembangunan proyek Jalan Tol Ruas Kayu Agung-Palembang Betung Paket I seksi 1A. Ruas Jalan Tol Ruas Kayu Agung-Palembang Betung Paket I seksi 1A memiliki panjang ±13,4km. Kondisi area proyek tol Kayu Agung – Palembang– Betung yang merupakan mayoritas adalah rawa yang menjadikan infrastruktur jalan dibangun pada tanah area lunak, sehingga masalah penurunan berlebihan menjadi faktor yang penting dan harus dicari solusinya. Pada lokasi tanah yang bersifat lunak, sebelum dilakukan pembangunan infrastruktur umumnya perbaikan tanah harus dilakukan lebih dulu guna menjamin stabilitas jangka pendek maupun jangka panjangnya. Seperti halnya pada bangunan infrstruktur jalan area proyek tol Kayu Agung – Palembang– Betung untuk rentang penanganan awal antara Sta 5+000- 5+360. Di antara rentang tersebut, hasil sondir yang dilakukan terdapat tanah lunak dengan kedalaman yang bervariasi. Dengan adanya kedalaman tanah lunak tersebut, maka penurunan yang terjadi cukup besar. Untuk menangani penurunan yang terjadi tersebut, salah satu solusinya dengan mempercepat penurunan konsolidasi. Percepatan konsolidasi yang dimaksud adalah dengan menambahkan material Prefabricated Vertical Drain (PVD). Vertical drain ini sendiri dibedakan menjadi dua metode, yaitu metode PVD Preload dan metode PVD Vacuum. Penurunan yang terjadi terhadap tanah dasar akan menyebabkan pemampatan serta kuat geser akan meningkat, sehingga kapasitas daya dukung tanah dasar juga akan meningkat.