M. Isa, Zulfadhli Zulfadhli, Cut Fat Thahul, D. P. Cesarian
{"title":"基于卫星数据和断层裂缝密度(FFD)的断流洞火山地热分布分析","authors":"M. Isa, Zulfadhli Zulfadhli, Cut Fat Thahul, D. P. Cesarian","doi":"10.22373/ekw.v7i2.9728","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Geureudong Volcano area, Bener Meriah, has the potential to be developed as a renewable energy source. Analysis of the distribution of geothermal manifestations can be done with remote sensing techniques and direct measurement. Furthermore, information on geomorphological conditions, surface temperature, and geothermal potential distribution can be known based on the density value on the FFD (Fault Fracture Density) map and satellite image processing results. Data processing uses ArcGIS and ENVI software concerning geothermal manifestations. The analysis was performed by converting DEMNAS data to a hillshade for drawing straightness structures related to the fault. Image data processing to obtain vegetation density (NDVI), hydrological state (NDWI), and surface temperature distribution (LST). NDWI values are inversely proportional to NDVI. The LST value depends on the density of the vegetation; the higher the vegetation density, the lower the surface temperature. The FFD map is divided into three levels i.e. low (0-0.17 km/km2), moderate (0.17-0.47 km/km2) and high (0.47-1.2 km/km2). The distribution of geothermal potential is at medium and high-density levels, including the Silih Nara, Wih Pesam, and Pintu Rime Gayo areas. The straightness direction is in the north-south and southeast-northwest positions. Based on the NDVI, NDWI, and LST map analysis results, geothermal energy distribution has a rare to moderate vegetation density with surface temperatures ranging from 25.8oC-39.6oC. The result clearly shows that the Geureudong geothermal distribution is initial information before in situ exploration is carried out.Abstrak: Gunung berapi Geureudong, Bener Meriah, sangat prospektif untuk dikembangkan terutama sebagai sumber energi terbarukan. Analisis sebaran manifestasi panas bumi dapat dilakukan dengan teknik penginderaan jauh dan pengukuran langsung. Informasi geomorfologi, temperatur permukaan dan sebaran potensi panas bumi dapat diketahui berdasarkan nilai densitas pada peta FFD (Fault and Fracture Density) dan hasil pengolahan citra satelit Landsat 8. Pemrosesan data menggunakan perangkat lunak ArcGIS dan ENVI yang terkait dengan manifestasi panas bumi. Analisis dilakukan dengan mengubah data DEMNAS menjadi hillshade untuk menggambar struktur kelurusan yang berhubungan dengan sesar. Pengolahan data citra untuk mendapatkan kerapatan vegetasi (NDVI), keadaan hidrologi (NDWI) dan distribusi suhu permukaan (LST). Nilai NDWI berbanding terbalik dengan NDVI. Nilai LST tergantung pada kerapatan vegetasi, semakin tinggi kerapatan vegetasi maka semakin rendah suhu permukaan. Peta FFD dibagi menjadi tiga tingkatan; rendah (0-0,17 km/km2), sedang (0,17-0,47 km/km2) dan tinggi (0,47-1,2 km/km2). Sebaran potensi panas bumi berada pada tingkat kepadatan sedang dan tinggi, meliputi kawasan Silih Nara, Wih Pesam dan Pintu Rime Gayo. Arah kelurusan berada pada posisi utara-selatan dan tenggara-barat laut. Berdasarkan hasil analisis peta NDVI, NDWI dan LST didapatkan bahwa sebaran energi panas bumi memiliki kerapatan vegetasi jarang hingga sedang dengan temperatur permukaan berkisar antara 25.8oC-39.6oC.Hasil yang diperolehkan menunjukkan bahwa sebaran panas bumi Geureudong dengan sangat jelas tergambar sebagai informasi awal sebelum dilakukan eksplorasi lapangan (in situ).","PeriodicalId":11527,"journal":{"name":"Elkawnie","volume":"142 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Geothermal Distribution Analysis of Geureudong Volcano Based On Satellite Data and Fault Fracture Density (FFD)\",\"authors\":\"M. Isa, Zulfadhli Zulfadhli, Cut Fat Thahul, D. P. Cesarian\",\"doi\":\"10.22373/ekw.v7i2.9728\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Geureudong Volcano area, Bener Meriah, has the potential to be developed as a renewable energy source. Analysis of the distribution of geothermal manifestations can be done with remote sensing techniques and direct measurement. Furthermore, information on geomorphological conditions, surface temperature, and geothermal potential distribution can be known based on the density value on the FFD (Fault Fracture Density) map and satellite image processing results. Data processing uses ArcGIS and ENVI software concerning geothermal manifestations. The analysis was performed by converting DEMNAS data to a hillshade for drawing straightness structures related to the fault. Image data processing to obtain vegetation density (NDVI), hydrological state (NDWI), and surface temperature distribution (LST). NDWI values are inversely proportional to NDVI. The LST value depends on the density of the vegetation; the higher the vegetation density, the lower the surface temperature. The FFD map is divided into three levels i.e. low (0-0.17 km/km2), moderate (0.17-0.47 km/km2) and high (0.47-1.2 km/km2). The distribution of geothermal potential is at medium and high-density levels, including the Silih Nara, Wih Pesam, and Pintu Rime Gayo areas. The straightness direction is in the north-south and southeast-northwest positions. Based on the NDVI, NDWI, and LST map analysis results, geothermal energy distribution has a rare to moderate vegetation density with surface temperatures ranging from 25.8oC-39.6oC. The result clearly shows that the Geureudong geothermal distribution is initial information before in situ exploration is carried out.Abstrak: Gunung berapi Geureudong, Bener Meriah, sangat prospektif untuk dikembangkan terutama sebagai sumber energi terbarukan. Analisis sebaran manifestasi panas bumi dapat dilakukan dengan teknik penginderaan jauh dan pengukuran langsung. Informasi geomorfologi, temperatur permukaan dan sebaran potensi panas bumi dapat diketahui berdasarkan nilai densitas pada peta FFD (Fault and Fracture Density) dan hasil pengolahan citra satelit Landsat 8. Pemrosesan data menggunakan perangkat lunak ArcGIS dan ENVI yang terkait dengan manifestasi panas bumi. Analisis dilakukan dengan mengubah data DEMNAS menjadi hillshade untuk menggambar struktur kelurusan yang berhubungan dengan sesar. Pengolahan data citra untuk mendapatkan kerapatan vegetasi (NDVI), keadaan hidrologi (NDWI) dan distribusi suhu permukaan (LST). Nilai NDWI berbanding terbalik dengan NDVI. Nilai LST tergantung pada kerapatan vegetasi, semakin tinggi kerapatan vegetasi maka semakin rendah suhu permukaan. Peta FFD dibagi menjadi tiga tingkatan; rendah (0-0,17 km/km2), sedang (0,17-0,47 km/km2) dan tinggi (0,47-1,2 km/km2). Sebaran potensi panas bumi berada pada tingkat kepadatan sedang dan tinggi, meliputi kawasan Silih Nara, Wih Pesam dan Pintu Rime Gayo. Arah kelurusan berada pada posisi utara-selatan dan tenggara-barat laut. Berdasarkan hasil analisis peta NDVI, NDWI dan LST didapatkan bahwa sebaran energi panas bumi memiliki kerapatan vegetasi jarang hingga sedang dengan temperatur permukaan berkisar antara 25.8oC-39.6oC.Hasil yang diperolehkan menunjukkan bahwa sebaran panas bumi Geureudong dengan sangat jelas tergambar sebagai informasi awal sebelum dilakukan eksplorasi lapangan (in situ).\",\"PeriodicalId\":11527,\"journal\":{\"name\":\"Elkawnie\",\"volume\":\"142 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Elkawnie\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22373/ekw.v7i2.9728\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Elkawnie","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/ekw.v7i2.9728","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:Bener Meriah的Geureudong火山地区具有开发可再生能源的潜力。利用遥感技术和直接测量可以对地热分布进行分析。此外,根据断层破裂密度(FFD)图的密度值和卫星图像处理结果,可以了解地貌条件、地表温度和地热潜力分布等信息。利用ArcGIS和ENVI软件对地热表现进行数据处理。通过将DEMNAS数据转换为山影图进行分析,绘制与断层相关的直线度结构。对图像数据进行处理,得到植被密度(NDVI)、水文状态(NDWI)和地表温度分布(LST)。NDWI值与NDVI成反比。地表温度取决于植被的密度;植被密度越大,地表温度越低。FFD地图分为低(0-0.17 km/km2)、中(0.17-0.47 km/km2)和高(0.47-1.2 km/km2)三个级别。地热潜力分布处于中高密度水平,包括Silih Nara、with Pesam和Pintu Rime Gayo地区。直线度方向在南北和东南-西北位置。基于NDVI、NDWI和LST图分析结果,地表温度在25.8 oc ~ 39.6 oc之间,地热能分布为罕见至中等植被密度。结果清楚地表明,根如洞地热分布是进行原位勘探前的初始信息。摘要:Gunung berapi Geureudong, Bener Meriah, sangat prospetif untuk dikembangkan terutama sebagai sumber energi terbarukan。分析:一只企鹅的习性习性,一只企鹅的习性习性,一只企鹅的习性习性,一只企鹅的习性习性。信息地貌,温度permukaan dan sebaran potensi panas bumi dapat diketahui berdasarkan nilai densitas padpeta FFD(断层和裂缝密度)dan hasil pengolahan citra卫星Landsat 8。彭洛山数据,孟古纳坎perangkat lunak ArcGIS dan ENVI yang terkait dengan manifestasi panas bumi。分析dilakukan dengan menguba数据DEMNAS menjadi山阴untuk menggambar结构,kelurusan yang berhubungan dengan sesar。Pengolahan数据citra untuk mendapatkan kerapatan vegetasi (NDVI), keadaan hidrologi (NDWI)和distribubusi suhu permukaan (LST)。Nilai NDVI是指NDVI。Nilai LST tergantung pada kerapatan vegetasi, semakin tinggi kerapatan vegetasi maka semakin rendah suhu permukaan。Peta FFD dibagi menjadi tiga tingkatan;仁大(0- 0.17 km/km2)、色当(0.17 - 0.47 km/km2)、丹亭吉(0.47 - 1.2 km/km2)。Sebaran potensi panas bumi berada padtingkat kepadatan sedang dantinggi, meliputi kawasan Silih Nara,与Pesam dan Pintu Rime Gayo。阿拉·克鲁鲁桑·贝拉达·帕拉达·帕拉达·乌拉达·登加拉·巴拉达·劳特。Berdasarkan hasil分析peta NDVI, NDWI和LST didapatkan bahwa sebaran energi panas humi memiliki kerapatan vegetasi jarang hinga sedang dengan温度permukaan berkisar antara 25.8oC-39.6oC。Hasil yang diperolehkan menunjukkan bahwa sebaran panas bumi Geureudong dengan sangat jelas tergambar sebagai informasi awal sebelum dilakukan eksplorasi lapangan(原位)。
Geothermal Distribution Analysis of Geureudong Volcano Based On Satellite Data and Fault Fracture Density (FFD)
Abstract: Geureudong Volcano area, Bener Meriah, has the potential to be developed as a renewable energy source. Analysis of the distribution of geothermal manifestations can be done with remote sensing techniques and direct measurement. Furthermore, information on geomorphological conditions, surface temperature, and geothermal potential distribution can be known based on the density value on the FFD (Fault Fracture Density) map and satellite image processing results. Data processing uses ArcGIS and ENVI software concerning geothermal manifestations. The analysis was performed by converting DEMNAS data to a hillshade for drawing straightness structures related to the fault. Image data processing to obtain vegetation density (NDVI), hydrological state (NDWI), and surface temperature distribution (LST). NDWI values are inversely proportional to NDVI. The LST value depends on the density of the vegetation; the higher the vegetation density, the lower the surface temperature. The FFD map is divided into three levels i.e. low (0-0.17 km/km2), moderate (0.17-0.47 km/km2) and high (0.47-1.2 km/km2). The distribution of geothermal potential is at medium and high-density levels, including the Silih Nara, Wih Pesam, and Pintu Rime Gayo areas. The straightness direction is in the north-south and southeast-northwest positions. Based on the NDVI, NDWI, and LST map analysis results, geothermal energy distribution has a rare to moderate vegetation density with surface temperatures ranging from 25.8oC-39.6oC. The result clearly shows that the Geureudong geothermal distribution is initial information before in situ exploration is carried out.Abstrak: Gunung berapi Geureudong, Bener Meriah, sangat prospektif untuk dikembangkan terutama sebagai sumber energi terbarukan. Analisis sebaran manifestasi panas bumi dapat dilakukan dengan teknik penginderaan jauh dan pengukuran langsung. Informasi geomorfologi, temperatur permukaan dan sebaran potensi panas bumi dapat diketahui berdasarkan nilai densitas pada peta FFD (Fault and Fracture Density) dan hasil pengolahan citra satelit Landsat 8. Pemrosesan data menggunakan perangkat lunak ArcGIS dan ENVI yang terkait dengan manifestasi panas bumi. Analisis dilakukan dengan mengubah data DEMNAS menjadi hillshade untuk menggambar struktur kelurusan yang berhubungan dengan sesar. Pengolahan data citra untuk mendapatkan kerapatan vegetasi (NDVI), keadaan hidrologi (NDWI) dan distribusi suhu permukaan (LST). Nilai NDWI berbanding terbalik dengan NDVI. Nilai LST tergantung pada kerapatan vegetasi, semakin tinggi kerapatan vegetasi maka semakin rendah suhu permukaan. Peta FFD dibagi menjadi tiga tingkatan; rendah (0-0,17 km/km2), sedang (0,17-0,47 km/km2) dan tinggi (0,47-1,2 km/km2). Sebaran potensi panas bumi berada pada tingkat kepadatan sedang dan tinggi, meliputi kawasan Silih Nara, Wih Pesam dan Pintu Rime Gayo. Arah kelurusan berada pada posisi utara-selatan dan tenggara-barat laut. Berdasarkan hasil analisis peta NDVI, NDWI dan LST didapatkan bahwa sebaran energi panas bumi memiliki kerapatan vegetasi jarang hingga sedang dengan temperatur permukaan berkisar antara 25.8oC-39.6oC.Hasil yang diperolehkan menunjukkan bahwa sebaran panas bumi Geureudong dengan sangat jelas tergambar sebagai informasi awal sebelum dilakukan eksplorasi lapangan (in situ).