M. Wahidin
{"title":"UNIT COST RAWAT INAP BERDASARKAN GOLONGAN SEBAB PENYAKIT PADA 84 RUMAH SAKIT DI INDONESIA TAHUN 2016","authors":"M. Wahidin","doi":"10.22435/bpk.v46i4.1070","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nMetode pambayaran di Rumah Sakit (RS) saat ini menggunakan tarif INA CBGs yang didasarkan pada perhitungan unit cost. Berdasarkan Riset Pembiayaan Kesehatan (RPK) tahun 2016, diperoleh informasi umum unit cost (rawat inap) tetapi belum memperlihatkan distribusi menurut golongan sebab penyakit. Tujuan kajian ini untuk mengetahui besar unit cost rawat inap berdasarkan golongan sebab penyakit pada RS BLU/BLUD di Indonesia. Desain kajian adalah cross sectional dengan analisis deskriptif dan analitik secara kuantitatif. Data bersumber data sekunder RPK tahun 2016 berasal dari 84 RS BLU/BLUD, yaitu 9  RS kelas A, 37 RS kelas B, dan 38 RS kelas C. Kajian dilaksanakan pada November – Desember 2017. Pengolahan dan analisis data menggunakan software pengolah data statistik, sedangkan uji perbedaan unit cost yang dilakukan dengan Uji Median dengan derajat kemaknaan (α) 0,05. Hasil kajian menunjukkan bahwa Unit cost tertinggi adalah malaria (semua jenis) sebesar Rp 40.865.715, dan terendah adalah diare dan gastroenteritis (Rp 530.548). Unit cost rawat inap di RS kelas A secara umum lebih tinggi dari kelas B dan RS kelas C. Unit cost di RS kelas C secara umum lebih tinggi dari RS kelas B. Terdapat perbedaan unit cost antara kelas RS (A, B, dan C) untuk 15 golongan sebab penyakit yaitu demam Tifoid dan Paratifoid, Diare dan gastroenteritis, Tuberkulosis Paru, Demam berdarah dengue, Neoplasma ganas serviks uterus, Hipertensi esensial (primer), Penyakit Jantung Iskemik, Strok, Pneumonia, Bronkitis emfisema dan penyakit paru obstruktif kronik, Gastritis dan duodenitis, Gagal ginjal, Penyulit kehamilan dan persalinan, Cedera YDT lainnya YTT dan daerah badan Multipel, Cedera intrakranial. Tidak terdapat perbedaan unit cost antara kelas RS (A, B, dan C) untuk 5 golongan sebab penyakit yaitu Malaria, Neoplasma ganas payudara, Anemia, Diabetes melitus, Penyakit sistem Kemih. Hasil kajian ini dapat menjadi masukan dalam penentuan besar tarif menurut golongan sebab sakit berdasarkan kelas RS. \nLatar Balakang \n            Metode pambayaran di Rumah Sakit (RS) saat ini menggunakan tarif INA CBGs yang berisi seluruh komponen sumber daya RS dalam pelayanan baik medis maupun non medis. Tarif tersebut telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 tahun 2016 beserta perubahannya tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan. Besarnya tarif tersebut ditentukan melalui perhitungan yang komprehensif dari seluruh komponen pembiayaan (Kemenkes, 2016a, 2016b, 2017b). \n            Besar tarif pembiayaan pelayanan kesehatan hendaknya tidak kurang dari perhitungan biaya satuan (unit cost) sebenarnya dari seluruh pembiayaan yang diperlukan sehingga rumah sakit tidak merugi. Unit cost adalah seluruh biaya yang dibebankan dalam melaksanakan kegiatan produksi atau menghasilkan jasa atau kegiatan tertentu dibagi dengan jumlah satuan produk atau jasa yang dihasilkan (Supriyono, 2011). Unit cost didefinisikan sebagai hasil pembagian antara total cost yang dibutuhkan dibagi dengan jumlah unit produk yang dihasilkan baik barang maupun jasa (Hansen, 2009) \n            Berdasarkan Riset Pembiayaan Kesehatan tahun 2016, diperoleh informasi bahwa secara umum unit cost(rawat inap) RS masih lebih rendah dari tarif INA CBGs. Penelitian tersebut dilaksanakan pada 84 RS Badan Layanan Umum (BLU) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di seluruh Indonesia (Kemenkes, 2017a). \nUnit cost pembiayaan hasil penelitian tersebut belum memperlihatkan distribusi menurut golongan sebab penyakit. Unit cost menurut golongan sebab penyakit diperlukan untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan agar dapat menjadi bahan evaluasi dan perencanaan penentuan tarif selanjutnya. Selain itu, hasil penelitian juga belum menunjukkan analisis perbedaan unit cost menurut sebab penyakit. \n            Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan suatu kajian analisis lanjut terhadap unit cost rawat inap menurut golongan sebab penyakit di rumah sakit. Diketahuinya besar unit cost rawat inap berdasarkan golongan sebab penyakit penyakit pada RS BLU/BLUD di Indonesia. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui besar unit cost rawat inap berdasarkan golongan sebab penyakit pada RS BLU/BLUD di Indonesia","PeriodicalId":41475,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Kesehatan","volume":"73 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/bpk.v46i4.1070","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

医院的非护理方法目前采用基于单位成本计算的INA CBGs票价。根据2016年的健康融资研究(RPK), cost单位的一般信息还没有显示出病因类别的分布。本研究的目的是了解印尼布鲁/布鲁德医院的主要病因群体。研究设计是经过定量描述性和分析的分段设计。2016年RPK的次要数据来源来自84卢比的布鲁/布鲁德,即9节A级RS, 37节B级和38节C级研究。数据处理和分析使用数据处理软件测试,而测试中位数有关的单位成本差异度kemaknaan(α)0。05。研究表明,最高的成本单位是疟疾(所有种类),总人数为40,865,715,腹泻和胃炎(Rp 530,548)。A级单位在医院住院成本普遍高于B级和C级医院。医院的单位成本一般比医院高的C类B班的同学们有单位成本区别。RS (A、B和C)的15类疾病因为伤寒和副伤寒、腹泻和gastroenteritis肺结核,登革出血热,恶性Neoplasma颈子宫,高血压的条目(初级),缺血性心脏病、中风、肺炎慢性支气管炎、胃炎和十二指肠炎、肾衰竭、妊娠和分娩不成功、其他YDT损伤和多组织区域、颅内损伤。5类因疟疾、恶性乳腺瘤、贫血、糖尿病、膀胱疾病而引起的疾病(A、B、C)和RS班之间没有区别。本研究的结果可作为一项重大的输入,以医院免费教学的Balakang方法(RS)课程为例,确定病因率。该关税是根据2016年第52条卫生部长法制定的,以及在医疗保险项目安排中对医疗保健保健标准的改变。其关税规模是由融资(国务院,2016a, 2016b, 2017b)的综合计算决定的。医疗融资成本的规模不应低于单位成本的计算,事实上应该是所有必要资金的总和,这样医院就不会损失损失。成本单位是执行某一服务或生产活动的全部成本,除以所产生的产品或服务的单位数量(Supriyono, 2011)。根据2016年健康融资研究,cost单位的定义是将所需的总成本除以商品和服务的总成本(Hansen, 2009),从而得到的信息是,总体成本低于INA CBGs的成本。这项研究涉及印尼84家公立服务机构(布鲁)和区域服务机构(BLUD)。研究结果的成本单位还没有显示病因类别的分布。因病单位的成本是必要的,以评估和计划为进一步评估和评估成本材料。此外,研究还没有发现通过疾病来区分科斯特单位的差异。在这种情况下,根据医院病因病房的进一步分析是必要的。他知道在印度尼西亚的布鲁/布鲁德医院的一系列病因引起的住院住院单位。本研究的目的是了解印尼布鲁/布鲁德医院的主要病因群体
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
UNIT COST RAWAT INAP BERDASARKAN GOLONGAN SEBAB PENYAKIT PADA 84 RUMAH SAKIT DI INDONESIA TAHUN 2016
Abstrak Metode pambayaran di Rumah Sakit (RS) saat ini menggunakan tarif INA CBGs yang didasarkan pada perhitungan unit cost. Berdasarkan Riset Pembiayaan Kesehatan (RPK) tahun 2016, diperoleh informasi umum unit cost (rawat inap) tetapi belum memperlihatkan distribusi menurut golongan sebab penyakit. Tujuan kajian ini untuk mengetahui besar unit cost rawat inap berdasarkan golongan sebab penyakit pada RS BLU/BLUD di Indonesia. Desain kajian adalah cross sectional dengan analisis deskriptif dan analitik secara kuantitatif. Data bersumber data sekunder RPK tahun 2016 berasal dari 84 RS BLU/BLUD, yaitu 9  RS kelas A, 37 RS kelas B, dan 38 RS kelas C. Kajian dilaksanakan pada November – Desember 2017. Pengolahan dan analisis data menggunakan software pengolah data statistik, sedangkan uji perbedaan unit cost yang dilakukan dengan Uji Median dengan derajat kemaknaan (α) 0,05. Hasil kajian menunjukkan bahwa Unit cost tertinggi adalah malaria (semua jenis) sebesar Rp 40.865.715, dan terendah adalah diare dan gastroenteritis (Rp 530.548). Unit cost rawat inap di RS kelas A secara umum lebih tinggi dari kelas B dan RS kelas C. Unit cost di RS kelas C secara umum lebih tinggi dari RS kelas B. Terdapat perbedaan unit cost antara kelas RS (A, B, dan C) untuk 15 golongan sebab penyakit yaitu demam Tifoid dan Paratifoid, Diare dan gastroenteritis, Tuberkulosis Paru, Demam berdarah dengue, Neoplasma ganas serviks uterus, Hipertensi esensial (primer), Penyakit Jantung Iskemik, Strok, Pneumonia, Bronkitis emfisema dan penyakit paru obstruktif kronik, Gastritis dan duodenitis, Gagal ginjal, Penyulit kehamilan dan persalinan, Cedera YDT lainnya YTT dan daerah badan Multipel, Cedera intrakranial. Tidak terdapat perbedaan unit cost antara kelas RS (A, B, dan C) untuk 5 golongan sebab penyakit yaitu Malaria, Neoplasma ganas payudara, Anemia, Diabetes melitus, Penyakit sistem Kemih. Hasil kajian ini dapat menjadi masukan dalam penentuan besar tarif menurut golongan sebab sakit berdasarkan kelas RS. Latar Balakang             Metode pambayaran di Rumah Sakit (RS) saat ini menggunakan tarif INA CBGs yang berisi seluruh komponen sumber daya RS dalam pelayanan baik medis maupun non medis. Tarif tersebut telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 tahun 2016 beserta perubahannya tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan. Besarnya tarif tersebut ditentukan melalui perhitungan yang komprehensif dari seluruh komponen pembiayaan (Kemenkes, 2016a, 2016b, 2017b).             Besar tarif pembiayaan pelayanan kesehatan hendaknya tidak kurang dari perhitungan biaya satuan (unit cost) sebenarnya dari seluruh pembiayaan yang diperlukan sehingga rumah sakit tidak merugi. Unit cost adalah seluruh biaya yang dibebankan dalam melaksanakan kegiatan produksi atau menghasilkan jasa atau kegiatan tertentu dibagi dengan jumlah satuan produk atau jasa yang dihasilkan (Supriyono, 2011). Unit cost didefinisikan sebagai hasil pembagian antara total cost yang dibutuhkan dibagi dengan jumlah unit produk yang dihasilkan baik barang maupun jasa (Hansen, 2009)             Berdasarkan Riset Pembiayaan Kesehatan tahun 2016, diperoleh informasi bahwa secara umum unit cost(rawat inap) RS masih lebih rendah dari tarif INA CBGs. Penelitian tersebut dilaksanakan pada 84 RS Badan Layanan Umum (BLU) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di seluruh Indonesia (Kemenkes, 2017a). Unit cost pembiayaan hasil penelitian tersebut belum memperlihatkan distribusi menurut golongan sebab penyakit. Unit cost menurut golongan sebab penyakit diperlukan untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan agar dapat menjadi bahan evaluasi dan perencanaan penentuan tarif selanjutnya. Selain itu, hasil penelitian juga belum menunjukkan analisis perbedaan unit cost menurut sebab penyakit.             Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan suatu kajian analisis lanjut terhadap unit cost rawat inap menurut golongan sebab penyakit di rumah sakit. Diketahuinya besar unit cost rawat inap berdasarkan golongan sebab penyakit penyakit pada RS BLU/BLUD di Indonesia. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui besar unit cost rawat inap berdasarkan golongan sebab penyakit pada RS BLU/BLUD di Indonesia
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
Buletin Penelitian Kesehatan
Buletin Penelitian Kesehatan HEALTH CARE SCIENCES & SERVICES-
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Kajian Sistem Informasi Tuberkulosis di Dinas Kesehatan Kota Surabaya Berdasarkan Pendekatan Sistem Gambaran Tingkat Latihan Fisik Jemaah Haji sebelum Keberangkatan di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Tahun 2017 Hubungan Tingkat Penerimaan diri dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pasien Lupus di Yayasan Kupu Parahita Indonesia Hubungan Karakteristik Demografi dengan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku terhadap Pencegahan Covid-19 pada Pasien Rawat Jalan Kemajuan Penelitian Pemodelan Prediksi Demam Berdarah Dengue menggunakan Faktor Iklim di Indonesia : A Systematic Literature Review
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1