Fauzy Akmal Muslimin, Hanny Hafiar, Ari Agung Prastowo
{"title":"PELAKSANAAN STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS ASBHOEL DALAM MEMBANGUN BRAND IMAGE","authors":"Fauzy Akmal Muslimin, Hanny Hafiar, Ari Agung Prastowo","doi":"10.52423/jikuho.v7i3.25213","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Fenomena kebutuhan masyarakat akan pakaian terus mengalami tren yang positif. Masyarakat saat ini semakin konsumtif akan produk pakaian juga semakin fashionable. Semua berlomba-lomba menjadi yang paling mutakhir dalam hal berpenampilan. Asbhoel sebagai merek pakaian lokal tentu menangkap peluang perkembangan industri pakaian ini. Pasalnya pakaian merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi manusia. Sebagai merek lokal yang eksis melalui narasi “High- End Fashion Streetwear”, Asbhoel telah mengimplementasi berbagai praktik marketing public relations. Perusahaan mulai mengimplementasi penggunaan berbagai strategi untuk mengidentifikasi ulang customer segment berdasarkan psikografis, demografis dan geografis dan melakukan diversifikasi saluran media pemasaran. Oleh karena itu penelitian menitikberatkan fokus untuk menggambarkan proses pengimplementasian strategi marketing public relations oleh Asbhoel sesuai dengan 3 Ways Strategy (pull, push dan pass) yang dikemukakan oleh Thomas L. Harris. Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme melalui pendekatan kualitatif dan metode deskriptif serta menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menggambarkan pengimplementasian Asbhoel dalam melakukan strategi push, pull dan pass mereka dalam kegiatan MPR. Strategi push yang mereka lakukan meliputi narasi kualitas produk lokal berkualitas, sementara strategi pull mereka gunakan melalui taktik promosi media dan penggunaan brand ambassador. Untuk strategi pass Asbhoel melakukan melalui kampanye pengurangan plastik untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap lingkungan. Namun Taktik 3 Ways Strategy yang dijalankan Asbhoel, nyatanya belum efektif dan optimal dalam mendukung tujuan Asbhoel untuk membangun brand image mereka.","PeriodicalId":33874,"journal":{"name":"Expose","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Expose","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52423/jikuho.v7i3.25213","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PELAKSANAAN STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS ASBHOEL DALAM MEMBANGUN BRAND IMAGE
Fenomena kebutuhan masyarakat akan pakaian terus mengalami tren yang positif. Masyarakat saat ini semakin konsumtif akan produk pakaian juga semakin fashionable. Semua berlomba-lomba menjadi yang paling mutakhir dalam hal berpenampilan. Asbhoel sebagai merek pakaian lokal tentu menangkap peluang perkembangan industri pakaian ini. Pasalnya pakaian merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi manusia. Sebagai merek lokal yang eksis melalui narasi “High- End Fashion Streetwear”, Asbhoel telah mengimplementasi berbagai praktik marketing public relations. Perusahaan mulai mengimplementasi penggunaan berbagai strategi untuk mengidentifikasi ulang customer segment berdasarkan psikografis, demografis dan geografis dan melakukan diversifikasi saluran media pemasaran. Oleh karena itu penelitian menitikberatkan fokus untuk menggambarkan proses pengimplementasian strategi marketing public relations oleh Asbhoel sesuai dengan 3 Ways Strategy (pull, push dan pass) yang dikemukakan oleh Thomas L. Harris. Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme melalui pendekatan kualitatif dan metode deskriptif serta menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menggambarkan pengimplementasian Asbhoel dalam melakukan strategi push, pull dan pass mereka dalam kegiatan MPR. Strategi push yang mereka lakukan meliputi narasi kualitas produk lokal berkualitas, sementara strategi pull mereka gunakan melalui taktik promosi media dan penggunaan brand ambassador. Untuk strategi pass Asbhoel melakukan melalui kampanye pengurangan plastik untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap lingkungan. Namun Taktik 3 Ways Strategy yang dijalankan Asbhoel, nyatanya belum efektif dan optimal dalam mendukung tujuan Asbhoel untuk membangun brand image mereka.