{"title":"ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BRAND IMAGE TERHADAP MINAT BELI BRAND SECONDATE","authors":"Titik Riski Purwanti, Rushadiyati Rushadiyati","doi":"10.52643/jam.v12i4.2686","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja pegawai di RSUD Kramat Jati. Metode penelitian ini adalah kauntitatif dengan instrumen berupa kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pelaksana pelayanan kesehatan di RSUD Kramat Jati sebanyak 221 orang pegawai. Teknik pengambilan sampel dengan cara teknik proportionate stratified random sampling atau sampling strata acak proposional dengan jumlah 69 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui Kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari instansi dan jurnal terkait untuk mendukung penelitian ini. Uji validitas instrumen menggunakan pearson correlation, sedangkan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Alat ukur terbukti valid dan reliabel untuk instrumen penelitian. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square (PLS). PLS merupakan metode analisis dengan Structural Equation Modelling (SEM) yang berbasis variance. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pelatihan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi dengan nilai original sampel estimate sebesar 0,778 dengan signikansi sebesar 14,080. Kedua; Pelatihan (X1) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja dengan nilai original sampel estimate sebesar 0,080 dengan signikansi sebesar 0,831. Ketiga; Motivasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja dengan nilai original sampel estimate sebesar 0,840 dengan signikansi sebesar 11,124. Maka dapat dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini, pelatihan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Kinerja Pegawai","PeriodicalId":32950,"journal":{"name":"AlIdarah Jurnal Manajemen dan Administrasi Islam","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AlIdarah Jurnal Manajemen dan Administrasi Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52643/jam.v12i4.2686","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BRAND IMAGE TERHADAP MINAT BELI BRAND SECONDATE
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja pegawai di RSUD Kramat Jati. Metode penelitian ini adalah kauntitatif dengan instrumen berupa kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pelaksana pelayanan kesehatan di RSUD Kramat Jati sebanyak 221 orang pegawai. Teknik pengambilan sampel dengan cara teknik proportionate stratified random sampling atau sampling strata acak proposional dengan jumlah 69 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui Kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari instansi dan jurnal terkait untuk mendukung penelitian ini. Uji validitas instrumen menggunakan pearson correlation, sedangkan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Alat ukur terbukti valid dan reliabel untuk instrumen penelitian. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square (PLS). PLS merupakan metode analisis dengan Structural Equation Modelling (SEM) yang berbasis variance. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pelatihan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi dengan nilai original sampel estimate sebesar 0,778 dengan signikansi sebesar 14,080. Kedua; Pelatihan (X1) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja dengan nilai original sampel estimate sebesar 0,080 dengan signikansi sebesar 0,831. Ketiga; Motivasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja dengan nilai original sampel estimate sebesar 0,840 dengan signikansi sebesar 11,124. Maka dapat dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini, pelatihan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Kinerja Pegawai