伊斯兰进步认识论学者Omid Safi以及对全球挑战的回应

M. Syafi’i
{"title":"伊斯兰进步认识论学者Omid Safi以及对全球挑战的回应","authors":"M. Syafi’i","doi":"10.23971/njppi.v2i1.740","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dialektika pemikiran dan ketegangan cara pandang terhadap Islam oleh para sarjana muslim selama ini telah melahirkan berbagai ideologi yang tidak hanya berpengaruh pada keberagamaan tetapi juga aspek sosiologis dan politik global . Di tengah klaim terhadap ideologi masing-masing yang selama ini berujung pada pengotak-kotakan kelompok sampai pada ketegangan dan konflik yang dihasilkannya, sebuah tren pemikiran islam baru lahir dengan label “Muslim Progresif”. Tren pemikiran ini mencoba mengetengahkan alternatif Islam yang menembus gagasan-gagasan pemikiran sekuler hingga liberal, namun tetap berpegang tradisi dan melakukan kontekstualisasi untuk kebutuhan masyarakat kini, sekaligus mengkritisi secara fundamental arus modernitas dengan berpegang pada nilai-nilai Islam yang universal. Akhirnya, tiga agenda besar yang ingin diusung oleh pemikiran ini yaitu keadilan sosial tanpa syarat, kesetaran gender, dan melampaui pluralisme. Oleh karena itu, tulisan ini akan mencoba mengkaji dimensi epistemologis pemikiran “Muslim Progresif” terkait respon mereka terhadap persoalan yang dihadapi umat Islam sekarang. .Tulisan ini menggunkan metode deksriptif analitias yang berarti bahawa penulis mengumpulkan dan menganalisa beberapa sumber mengenai judl tulisan yang kemudian dianalisis oleh penulis. Pada dasarnya ada tiga agenda besar (misi) dari Muslim Progresif yang diusung Omid Safi dan para pemikir progresif lainnya. Ketiga agenda tersebut adalah, pertama mewujudkan keadilan sosial yang tidak membatasi strata sosial, ras, golongan, suku bangsa, agama dan sekat sosial apapun; kedua mewujudkan kesetaraan gender dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam sisi ekonomi, sosial, budaya, agama, pendidikan, hukum, dsb; ketiga menerima pluralitas sebagai kenyataan yang harus dihormati dan dijalankan. Kata Kunci: Muslim, Progresif, Keadilan, Gender, Pluralisme.","PeriodicalId":34326,"journal":{"name":"Nalar Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Ijtihad Epistemologis Muslim Progresif Omid Safi dan Respon Atas Tantangan Global\",\"authors\":\"M. Syafi’i\",\"doi\":\"10.23971/njppi.v2i1.740\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dialektika pemikiran dan ketegangan cara pandang terhadap Islam oleh para sarjana muslim selama ini telah melahirkan berbagai ideologi yang tidak hanya berpengaruh pada keberagamaan tetapi juga aspek sosiologis dan politik global . Di tengah klaim terhadap ideologi masing-masing yang selama ini berujung pada pengotak-kotakan kelompok sampai pada ketegangan dan konflik yang dihasilkannya, sebuah tren pemikiran islam baru lahir dengan label “Muslim Progresif”. Tren pemikiran ini mencoba mengetengahkan alternatif Islam yang menembus gagasan-gagasan pemikiran sekuler hingga liberal, namun tetap berpegang tradisi dan melakukan kontekstualisasi untuk kebutuhan masyarakat kini, sekaligus mengkritisi secara fundamental arus modernitas dengan berpegang pada nilai-nilai Islam yang universal. Akhirnya, tiga agenda besar yang ingin diusung oleh pemikiran ini yaitu keadilan sosial tanpa syarat, kesetaran gender, dan melampaui pluralisme. Oleh karena itu, tulisan ini akan mencoba mengkaji dimensi epistemologis pemikiran “Muslim Progresif” terkait respon mereka terhadap persoalan yang dihadapi umat Islam sekarang. .Tulisan ini menggunkan metode deksriptif analitias yang berarti bahawa penulis mengumpulkan dan menganalisa beberapa sumber mengenai judl tulisan yang kemudian dianalisis oleh penulis. Pada dasarnya ada tiga agenda besar (misi) dari Muslim Progresif yang diusung Omid Safi dan para pemikir progresif lainnya. Ketiga agenda tersebut adalah, pertama mewujudkan keadilan sosial yang tidak membatasi strata sosial, ras, golongan, suku bangsa, agama dan sekat sosial apapun; kedua mewujudkan kesetaraan gender dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam sisi ekonomi, sosial, budaya, agama, pendidikan, hukum, dsb; ketiga menerima pluralitas sebagai kenyataan yang harus dihormati dan dijalankan. Kata Kunci: Muslim, Progresif, Keadilan, Gender, Pluralisme.\",\"PeriodicalId\":34326,\"journal\":{\"name\":\"Nalar Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Nalar Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23971/njppi.v2i1.740\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nalar Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23971/njppi.v2i1.740","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

穆斯林学者对伊斯兰教思想和观点的辩证和紧张导致了不仅影响多样性,而且影响全球社会和政治方面的意识形态。在追求每一种意识形态的同时,导致群体之间的冲突和紧张局势,一种新的伊斯兰思想趋势诞生了,被贴上“进步穆斯林”的标签。这一趋势试图引导伊斯兰的替代方式,这种趋势从世俗思想到自由主义,但仍然坚持传统,为当今社会的需要做背景思考,并通过坚持普遍的伊斯兰价值观来批评现代性的根本潮流。最后,社会正义、性别歧视和超越多元化这一前提所推动的三大议程。因此,这篇文章将试图检验“进步的穆斯林”对穆斯林目前面临的问题的认识认识……这篇文章使用了一种分析性误诊方法,即作者收集和分析了几篇文章的来源,这些资料是由作者后来分析的。基本上有三个主要的进步穆斯林议程,由阿尔德·萨菲和其他进步思想家组成。这三个议程首先是实现社会正义,它不限制社会阶级、种族、阶级、民族、宗教和任何社会界限;在生活的各个方面都实现性别平等,无论是经济、社会、文化、宗教、教育、法律等等;这三个人接受多元化,认为这是一个值得尊重和管理的现实。关键词:穆斯林、进步者、正义、性别、多元化。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Ijtihad Epistemologis Muslim Progresif Omid Safi dan Respon Atas Tantangan Global
Dialektika pemikiran dan ketegangan cara pandang terhadap Islam oleh para sarjana muslim selama ini telah melahirkan berbagai ideologi yang tidak hanya berpengaruh pada keberagamaan tetapi juga aspek sosiologis dan politik global . Di tengah klaim terhadap ideologi masing-masing yang selama ini berujung pada pengotak-kotakan kelompok sampai pada ketegangan dan konflik yang dihasilkannya, sebuah tren pemikiran islam baru lahir dengan label “Muslim Progresif”. Tren pemikiran ini mencoba mengetengahkan alternatif Islam yang menembus gagasan-gagasan pemikiran sekuler hingga liberal, namun tetap berpegang tradisi dan melakukan kontekstualisasi untuk kebutuhan masyarakat kini, sekaligus mengkritisi secara fundamental arus modernitas dengan berpegang pada nilai-nilai Islam yang universal. Akhirnya, tiga agenda besar yang ingin diusung oleh pemikiran ini yaitu keadilan sosial tanpa syarat, kesetaran gender, dan melampaui pluralisme. Oleh karena itu, tulisan ini akan mencoba mengkaji dimensi epistemologis pemikiran “Muslim Progresif” terkait respon mereka terhadap persoalan yang dihadapi umat Islam sekarang. .Tulisan ini menggunkan metode deksriptif analitias yang berarti bahawa penulis mengumpulkan dan menganalisa beberapa sumber mengenai judl tulisan yang kemudian dianalisis oleh penulis. Pada dasarnya ada tiga agenda besar (misi) dari Muslim Progresif yang diusung Omid Safi dan para pemikir progresif lainnya. Ketiga agenda tersebut adalah, pertama mewujudkan keadilan sosial yang tidak membatasi strata sosial, ras, golongan, suku bangsa, agama dan sekat sosial apapun; kedua mewujudkan kesetaraan gender dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam sisi ekonomi, sosial, budaya, agama, pendidikan, hukum, dsb; ketiga menerima pluralitas sebagai kenyataan yang harus dihormati dan dijalankan. Kata Kunci: Muslim, Progresif, Keadilan, Gender, Pluralisme.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
8 weeks
期刊最新文献
Membaca Kembali Gerakan Humanisme dalam Islam Nilai Etika dalam Seni Islam: Studi Pemikiran Seyyed Hossein Nasr CATATAN KRITIS BUDAYA KEKUASAAN VERSUS ETIKA MODERN DALAM POLITIK INDONESIA Pemikiran Islam Liberal tentang Wahyu dan Pluralisme Agama KEBAHAGIAAN DALAM PANDANGAN IBNU AL-QAYYIM AL-JAUZIYAH DAN RELEVANSINYA TERHADAP MASYARKAT MODERN
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1