{"title":"信仰与慈善观点","authors":"Ahmad Luthfi Zainuddin","doi":"10.59622/jiat.v1i1.1","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas permasalahan iman dan amal yang memiliki banyak perbedaan sehingga menjadi perdebatan dikalangan maz\\hab-maz\\hab teologi seperti Murji’ah dan Ahlussunnah. Konsep iman menurut Murji’ah diantaranya iman merupakan entitas tunggal yang terdiri atas dua unsur yaitu tasdi>q bi al-qalb dan iqra >r bi al-lisa>n kemudian mengeluarkan amal darinya, sedangkan Ahlusunnah menyertakan amal kedalam konsep keimanannya. Keberadaan dua golongan ini dilatarbelakangi oleh konflik politik kekuasaan yang kemudian berhaluan masuk ke ranah maz\\hab teologi, Murji’ah timbul dari konflik Khawarij dan Syi’ah sedangkan Ahlussunnah dari ketidakpuasan terhadap ajaran Mu’tazilah yang cenderung mendewakan akal dalam memutuskan persoalan-persoalan akidah dan mengesampingkan keberadaan nash-nash Alquran dan hadits. Tujuan penelitian ini adalah menelaah kembali asas-asas keimanan beserta korelasinya diantara dua aliran besar yaitu Murji’ah dan Ahlussunnah.Penelitian ini menggunakan metode library research atau penelitian kepustakaan. Adapun sumber-sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder baik dari jurnal ilmiah maupun artikel yang terkait dengan pembahasan sejarah diatas. Data akan dianalisa dengan beberapa metode pengumpulan data baik metode maudhu>’i secara lafzi dan lughowi dalam mengumpulkan data-data yang sesuai, serta menggunakan metode deskriptif-analisis, dan historis, kemudian dikomparasikan dengan teksteks atau nash yang memungkinkan kesamaan penafsiran. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa iman menurut Murji’ah adalah suatu bentuk utuh yang tidak dapat dibagi, semua orang yang beriman tetap akan sempurna imannya sebagaimana imannya para sahabat dan nabi yang mana ia tidak akan pernah berkurang maupun bertambah karena perbuatan dosa atau amal kebaikan. Dan itulah doktrin Murji’ah yang mengeluarkan amal dari iman dan menangguhkan segala sesuatunya kepada Allah Swt. Ahlussunnah memandang iman dan amal sebagai asas penting yang mengikat satu sama lain, seorang mukmin yang berbuat dosa akan dikenai status fasiq dan imannya akan berkurang sebab perbuatan dosa tersebut","PeriodicalId":34522,"journal":{"name":"Jurnal AtTibyan Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"IMAN DAN AMAL PERSPEKTIF MURJI ’AH DAN AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH\",\"authors\":\"Ahmad Luthfi Zainuddin\",\"doi\":\"10.59622/jiat.v1i1.1\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini membahas permasalahan iman dan amal yang memiliki banyak perbedaan sehingga menjadi perdebatan dikalangan maz\\\\hab-maz\\\\hab teologi seperti Murji’ah dan Ahlussunnah. Konsep iman menurut Murji’ah diantaranya iman merupakan entitas tunggal yang terdiri atas dua unsur yaitu tasdi>q bi al-qalb dan iqra >r bi al-lisa>n kemudian mengeluarkan amal darinya, sedangkan Ahlusunnah menyertakan amal kedalam konsep keimanannya. Keberadaan dua golongan ini dilatarbelakangi oleh konflik politik kekuasaan yang kemudian berhaluan masuk ke ranah maz\\\\hab teologi, Murji’ah timbul dari konflik Khawarij dan Syi’ah sedangkan Ahlussunnah dari ketidakpuasan terhadap ajaran Mu’tazilah yang cenderung mendewakan akal dalam memutuskan persoalan-persoalan akidah dan mengesampingkan keberadaan nash-nash Alquran dan hadits. Tujuan penelitian ini adalah menelaah kembali asas-asas keimanan beserta korelasinya diantara dua aliran besar yaitu Murji’ah dan Ahlussunnah.Penelitian ini menggunakan metode library research atau penelitian kepustakaan. Adapun sumber-sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder baik dari jurnal ilmiah maupun artikel yang terkait dengan pembahasan sejarah diatas. Data akan dianalisa dengan beberapa metode pengumpulan data baik metode maudhu>’i secara lafzi dan lughowi dalam mengumpulkan data-data yang sesuai, serta menggunakan metode deskriptif-analisis, dan historis, kemudian dikomparasikan dengan teksteks atau nash yang memungkinkan kesamaan penafsiran. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa iman menurut Murji’ah adalah suatu bentuk utuh yang tidak dapat dibagi, semua orang yang beriman tetap akan sempurna imannya sebagaimana imannya para sahabat dan nabi yang mana ia tidak akan pernah berkurang maupun bertambah karena perbuatan dosa atau amal kebaikan. Dan itulah doktrin Murji’ah yang mengeluarkan amal dari iman dan menangguhkan segala sesuatunya kepada Allah Swt. Ahlussunnah memandang iman dan amal sebagai asas penting yang mengikat satu sama lain, seorang mukmin yang berbuat dosa akan dikenai status fasiq dan imannya akan berkurang sebab perbuatan dosa tersebut\",\"PeriodicalId\":34522,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal AtTibyan Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-10-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal AtTibyan Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59622/jiat.v1i1.1\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal AtTibyan Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59622/jiat.v1i1.1","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这项研究探讨了信仰和慈善的问题,这些问题有许多不同之处,在像穆吉和阿勒苏纳这样的神学圈里引起了争议。根据Murji ah的说法,信仰的概念是由两种元素组成的唯一实体,即tasdi>q bi al-qalb和iqra >r bi -lisa>n这两类冲突背景的存在然后是右翼的政治权力进入神学maz \ hab模式时,Murji 'ah源于Khawarij冲突和Syi 'ah Ahlussunnah则充满不满的教义'tazilah往往神化的理性的决定中akidah和排除nash-nash古兰经和圣训的存在问题。本研究的目的是要重新研究信仰的原则,以及这些原则与伊斯兰教这两大教派之间的关联。本研究采用图书馆研究或文献研究的方法。至于所使用的数据来源,科学杂志和与上述历史讨论相关的文章都是主要的和次要的数据。数据将通过lafzi和lughowi收集适当数据的方法进行分析,使用描述分析和历史,然后与文本或纳什比较,这些方法允许类似的解释。根据所取得的数据分析得出的结论是默吉阿的信仰是一种不能被分割的完整形式这就是摩拉基的教义。Ahlussunnah认为信仰和慈善是把彼此联系在一起的重要原则,一个犯罪的信徒会被认为是邪恶的,他的信仰会因为这些罪行而降低
IMAN DAN AMAL PERSPEKTIF MURJI ’AH DAN AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH
Penelitian ini membahas permasalahan iman dan amal yang memiliki banyak perbedaan sehingga menjadi perdebatan dikalangan maz\hab-maz\hab teologi seperti Murji’ah dan Ahlussunnah. Konsep iman menurut Murji’ah diantaranya iman merupakan entitas tunggal yang terdiri atas dua unsur yaitu tasdi>q bi al-qalb dan iqra >r bi al-lisa>n kemudian mengeluarkan amal darinya, sedangkan Ahlusunnah menyertakan amal kedalam konsep keimanannya. Keberadaan dua golongan ini dilatarbelakangi oleh konflik politik kekuasaan yang kemudian berhaluan masuk ke ranah maz\hab teologi, Murji’ah timbul dari konflik Khawarij dan Syi’ah sedangkan Ahlussunnah dari ketidakpuasan terhadap ajaran Mu’tazilah yang cenderung mendewakan akal dalam memutuskan persoalan-persoalan akidah dan mengesampingkan keberadaan nash-nash Alquran dan hadits. Tujuan penelitian ini adalah menelaah kembali asas-asas keimanan beserta korelasinya diantara dua aliran besar yaitu Murji’ah dan Ahlussunnah.Penelitian ini menggunakan metode library research atau penelitian kepustakaan. Adapun sumber-sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder baik dari jurnal ilmiah maupun artikel yang terkait dengan pembahasan sejarah diatas. Data akan dianalisa dengan beberapa metode pengumpulan data baik metode maudhu>’i secara lafzi dan lughowi dalam mengumpulkan data-data yang sesuai, serta menggunakan metode deskriptif-analisis, dan historis, kemudian dikomparasikan dengan teksteks atau nash yang memungkinkan kesamaan penafsiran. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa iman menurut Murji’ah adalah suatu bentuk utuh yang tidak dapat dibagi, semua orang yang beriman tetap akan sempurna imannya sebagaimana imannya para sahabat dan nabi yang mana ia tidak akan pernah berkurang maupun bertambah karena perbuatan dosa atau amal kebaikan. Dan itulah doktrin Murji’ah yang mengeluarkan amal dari iman dan menangguhkan segala sesuatunya kepada Allah Swt. Ahlussunnah memandang iman dan amal sebagai asas penting yang mengikat satu sama lain, seorang mukmin yang berbuat dosa akan dikenai status fasiq dan imannya akan berkurang sebab perbuatan dosa tersebut