样毒性:面试、姜黄和糖蜜的功能与试验老鼠的肾脏功能的慢性毒性结合

Nuning Rahmawati, Galuh Ratnawati
{"title":"样毒性:面试、姜黄和糖蜜的功能与试验老鼠的肾脏功能的慢性毒性结合","authors":"Nuning Rahmawati, Galuh Ratnawati","doi":"10.22435/toi.v11i1.8943.26-36","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract This experimental pharmacological research was aimed to prove the safety of combination infusion of Curcuma xanthorrhiza, Curcuma domestica and Phylanthus niruri against Sprague Dawley rats in order to support promotive as well as preventive program of Indonesia Health Ministry. Health Sprague Dawley rats be divided into 4 groups, (1 control and 3 treatment groups) each group consisted of 10 rats. Subchronic toxicity test done based on Perka BPOM no.7 of 2014. Histopathological of hepar, ren, limpha, gastric and pulmo as well as urea, creatinine, SGPT and SGOT levels be determined as toxicity parametres. In conclusion, the administration of combination infusion of Curcuma xanthorrhiza, Curcuma domestica and Phylanthus niruri up to dose of 2160 mg/kg bw for 90 days respectively considered to be safe against hepar and ren function of SD rats. Abstrak Penelitian farmakologi eksperimental ini bertujuan untuk memberikan data keamanan penggunaan ramuan infusa temulawak ( Curcuma xanthorrhiza ), kunyit ( Curcuma domestica ) dan meniran ( Phylanthus niruri ). Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya penguatan kesehatan secara promotif preventif melalui penyediaan data keamanan penggunaan ketiga tanaman tersebut dalam bentuk kombinasi. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok (1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan) yang masing-masing terdiri atas 10 ekor tikus (5 jantan dan 5 betina),  Uji toksisitas subkronis pada tikus SD dilakukan sesuai ketentuan Perka BPOM no. 7 tahun 2014. Histopatologi organ hepar, ginjal, jantung, paru, lambung dan limfa serta penetapan kadar urea, kreatinin, SGPT dan SGOT dilakukan pada semua kelompok uji. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian formula kombinasi rimpang temulawak, rimpang kunyit dan herba meniran sampai dengan dosis 2160 mg/kg bb berturut turut selama 90 hari aman terhadap fungsi hepar dan ginjal pada hewan uji.","PeriodicalId":17794,"journal":{"name":"Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"TOKSISITAS SUBKRONIS KOMBINASI TEMULAWAK, KUNYIT DAN MENIRAN TERHADAP FUNGSI HEPAR DAN GINJAL TIKUS UJI\",\"authors\":\"Nuning Rahmawati, Galuh Ratnawati\",\"doi\":\"10.22435/toi.v11i1.8943.26-36\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract This experimental pharmacological research was aimed to prove the safety of combination infusion of Curcuma xanthorrhiza, Curcuma domestica and Phylanthus niruri against Sprague Dawley rats in order to support promotive as well as preventive program of Indonesia Health Ministry. Health Sprague Dawley rats be divided into 4 groups, (1 control and 3 treatment groups) each group consisted of 10 rats. Subchronic toxicity test done based on Perka BPOM no.7 of 2014. Histopathological of hepar, ren, limpha, gastric and pulmo as well as urea, creatinine, SGPT and SGOT levels be determined as toxicity parametres. In conclusion, the administration of combination infusion of Curcuma xanthorrhiza, Curcuma domestica and Phylanthus niruri up to dose of 2160 mg/kg bw for 90 days respectively considered to be safe against hepar and ren function of SD rats. Abstrak Penelitian farmakologi eksperimental ini bertujuan untuk memberikan data keamanan penggunaan ramuan infusa temulawak ( Curcuma xanthorrhiza ), kunyit ( Curcuma domestica ) dan meniran ( Phylanthus niruri ). Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya penguatan kesehatan secara promotif preventif melalui penyediaan data keamanan penggunaan ketiga tanaman tersebut dalam bentuk kombinasi. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok (1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan) yang masing-masing terdiri atas 10 ekor tikus (5 jantan dan 5 betina),  Uji toksisitas subkronis pada tikus SD dilakukan sesuai ketentuan Perka BPOM no. 7 tahun 2014. Histopatologi organ hepar, ginjal, jantung, paru, lambung dan limfa serta penetapan kadar urea, kreatinin, SGPT dan SGOT dilakukan pada semua kelompok uji. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian formula kombinasi rimpang temulawak, rimpang kunyit dan herba meniran sampai dengan dosis 2160 mg/kg bb berturut turut selama 90 hari aman terhadap fungsi hepar dan ginjal pada hewan uji.\",\"PeriodicalId\":17794,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/toi.v11i1.8943.26-36\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/toi.v11i1.8943.26-36","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要:本实验药理学研究旨在验证姜黄、家黄和黄草联合输注对大鼠的安全性,以支持印尼卫生部的推广和预防计划。将健康大鼠分为4组,每组10只(对照组1只,治疗组3只)。基于Perka BPOM的亚慢性毒性试验。2014年7月。肝、肝、肝、胃和肺的组织病理学以及尿素、肌酐、SGPT和SGOT水平作为毒性参数。综上所述,黄姜黄、家黄和牛蒡联合输注剂量分别为2160 mg/kg bw,连续90天对SD大鼠的肝功能和肾功能是安全的。摘要/ abstract摘要:Penelitian farmakology, bertujuan untuk member .数据:keamanan penggunaan ramuan infusa temulawak(姜黄),kunyit(家curcuma domestica)和meniran (Phylanthus niruri)。Hasil penelitian diharapkan dapat成员kan kontribusi dalam upaya企鹅,kesehatan secara促进预防melali penyediaan数据keamanan penggunaan ketiga tanaman tersebut dalam bentuk kombinasi。Tikus dibagi menjadi 4 kelompok (1 kelompok control and 3 kelompok perlakuan) yang masing-masing terdiri atas 10 ekor Tikus (5 janantan dan 5 betina), Uji toksisitas subkronis padtikus SD dilakukan sesuai ketentuan Perka BPOM no。2014年7月7日。组织病理器官肝、肾、肾、肾、肾、肾、肾、肾、肾、肾、肾、肾、肾、肾、肾、肾、肾、肾、肾、肾、肾。达里语hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian公式kombinasi rimpang temulawak, rimpang kunyit丹草meniran sampai dengan剂量2160毫克/公斤bb berturut turut selama 90哈里阿曼terhadap fungsi肝丹ginjal篇hewan里头。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
TOKSISITAS SUBKRONIS KOMBINASI TEMULAWAK, KUNYIT DAN MENIRAN TERHADAP FUNGSI HEPAR DAN GINJAL TIKUS UJI
Abstract This experimental pharmacological research was aimed to prove the safety of combination infusion of Curcuma xanthorrhiza, Curcuma domestica and Phylanthus niruri against Sprague Dawley rats in order to support promotive as well as preventive program of Indonesia Health Ministry. Health Sprague Dawley rats be divided into 4 groups, (1 control and 3 treatment groups) each group consisted of 10 rats. Subchronic toxicity test done based on Perka BPOM no.7 of 2014. Histopathological of hepar, ren, limpha, gastric and pulmo as well as urea, creatinine, SGPT and SGOT levels be determined as toxicity parametres. In conclusion, the administration of combination infusion of Curcuma xanthorrhiza, Curcuma domestica and Phylanthus niruri up to dose of 2160 mg/kg bw for 90 days respectively considered to be safe against hepar and ren function of SD rats. Abstrak Penelitian farmakologi eksperimental ini bertujuan untuk memberikan data keamanan penggunaan ramuan infusa temulawak ( Curcuma xanthorrhiza ), kunyit ( Curcuma domestica ) dan meniran ( Phylanthus niruri ). Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya penguatan kesehatan secara promotif preventif melalui penyediaan data keamanan penggunaan ketiga tanaman tersebut dalam bentuk kombinasi. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok (1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan) yang masing-masing terdiri atas 10 ekor tikus (5 jantan dan 5 betina),  Uji toksisitas subkronis pada tikus SD dilakukan sesuai ketentuan Perka BPOM no. 7 tahun 2014. Histopatologi organ hepar, ginjal, jantung, paru, lambung dan limfa serta penetapan kadar urea, kreatinin, SGPT dan SGOT dilakukan pada semua kelompok uji. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian formula kombinasi rimpang temulawak, rimpang kunyit dan herba meniran sampai dengan dosis 2160 mg/kg bb berturut turut selama 90 hari aman terhadap fungsi hepar dan ginjal pada hewan uji.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea americana Mill.) dan Pengaruhnya Terhadap Hepar Mencit BALB/c In Silico Study of Acetogenin Compounds from Soursop (Annona muricata) Leaves as Sodium-Glucose Cotransporter-2 (SGLT2) Inhibitors Increasing Artemisinin Content on Artemisia Plants Through Endophytic Bacteria Inoculation as An Effort to Support the Availability of Malaria Drugs Peningkatan Aktivitas Afrodisiak Mikroemulsi Icariin, Ekstrak Purwaceng dan Ekstrak Pasak Bumi Chemical Characterization of Moringa oleifera Lam. from Six Growth Locations in Central of Java: An Initiation of Standardization `
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1